Pencabutan sita Lelang Pengumuman lelang

yang sudah dibuat harus disampaikan kepada kasie penagihan korlakpaling lama 31 hari sesudah pelaksaanan sita.Barang-barang yang bergerak yangdisita dititipkan pada wajib pajak dan diberitahukan kepada polisi untuk menjagabarang tersebut. Untuk barang yang tidak bergerak, jurusita juga membuat berita acarapenyitaan yang ditandatangani oleh jurusita 2 orang saksi serta wajib pajak atauwakilnya. Disamping itupenyitaan barang tak bergerak ini harus didaftarkan padabadan pertahanan nasional BPNsyahbandarkantor pengadilan setempat, apabilatanah dan bangunan yang disita belum didaftarkan pada BPN maka pemberitahuanpenyitaan dimaksudkan ditunjukan kepada kantor pengadilan negeri setempat. Haltersebut dilakukan dengan maksud agar instansi yang bersangkutan mengetahuibahwa barang tersebut menjadi sitaan atas nama pajak dari pemiliknya. Kemudian berita acara sitaan dibuat dalam rangkap 3, lembar ke-1 aslidiserahkan kepada kasie penagihan dan korlak penagihan untuk digabungkan dalamberkas penagihan wajib pajak yang bersangkutan.Pelaksanaan penyitaan dicatat padakartu pengawasan tunggakan pajak.Pada lembar ke-2 salinan untuk ditempatkanditempat umum atau ditempat-tempat bergerak dan tidak bergerak kepunyaan wajibpajak disita dan pada lembar ke-3 untuk arsip jurusita yang bersangkutan.

3. Pencabutan sita

Apabila setelah dilaksanakan penyitaan tetapi belum dilaksanakan lelang.Wajib pajak telah melunasi pajaknya serta biaya pelaksanaannya maka penyitaandicabut dengan mengirimkan surat pencabutan sita oleh kepala KPP kepada wajibpajak yang dibuat dalam rangkap 2, lembar ke-1 untuk wajib pajak dan lembar ke-2untuk arsip seksi penagihan dan verifikasi dan dimasukan kedalam berkas penagihanwajib pajak yang bersangkutan.

4. Lelang

Jika setelah lampau 14 hari sejak tanggal SPMP, wajib pajak belum jugamelunasi utang pajaknya maka kepala KPP mengajukan permintaan tanggal dantempat pelelangan kepada kantor lelang Negara setempat.

1. Pengumuman lelang

Setelah mendapat kepastian tentang tanggal dan tempat pelelangan akandilaksanakan, maka jurusita memberitahukan hal tersebut kepada wajib pajak dengansegera dan secara tertulis dengan menyampaikan surat pemberitahuan akan dilakukanpelelangan kepada wajib pajak. Apabila surat pemberitahuan akan dilakukan pelelangan setelah diberikankepada wajib pajak ternyata utang pajak belum dilunasi maka dapat dilakukanpelelangan atas barang-barang milik wajib pajak yang telah disita.Jurusita harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelelangan tersebutseperti berkas- berkas penagihan. Setelah hari, jam dan tanggal pelelangan ditentukanmaka segera diadakan pengumuman lelang. Tanggal dan nomor pengumumamanpelelangan dicatat pada buku registrasi yang disediakan, untuk itu jurusita membuatkonsep pengumumaman lelang dan meneruskan konsep pengumuman kepada kepala seksi penagihan untuk diiklankan dalam surat kabarmediacetakmedia elektronik dan sebagaiannya. Apabila wajib pajak melunasi utang pajak serta biaya pelunasan setelahpengumuman lelang dimuat seperti: surat kabarmedia cetakmedia elektronik tetapisebelum pelaksanaan lelang, maka pengumuman dibatalkan dengan memuat iklanpembatalan lelang dalam surat kabarmedia cetakmedia elektronik yang bersangkutan. Pembatalan pengumuman lelang baru dapat dilakukan apabila wajibpajak menunjukan bukti pembayaran utang pajak serta biaya pelaksanaan serta telahmengganti biaya iklan pengumuman lelang dan pembatalan pengumuman lelang. Tanggal dan nomor dicatat pada buku register yang disediakan untuk itu. Kemudianpembatalan pengumuman lelang diiklankan dalam surat kabar.

2. Pelaksanaan lelang