PA : Redesign Kemasan pada UKM Jamur Krezz.

(1)

PADA UKM JAMUR KREZZ

PROYEK AKHIR

Nama

:ROMY ADISTYANTO

NIM

: 09.39090.0004

Nama

:WARIS SUGIANTORO

NIM

: 09.39090.0012

ProgramStudi

: DIII Komputer Grafis dan Cetak

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

PADA UKM JAMUR KREZZ

PROYEK AKHIR

Nama

:ROMY ADISTYANTO

NIM

: 09.39090.0004

Nama

:WARIS SUGIANTORO

NIM

: 09.39090.0012

ProgramStudi

: DIII Komputer Grafis dan Cetak

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

PADA UKM JAMUR KREZZ

PROYEK AKHIR

Nama

:ROMY ADISTYANTO

NIM

: 09.39090.0004

Nama

:WARIS SUGIANTORO

NIM

: 09.39090.0012

ProgramStudi

: DIII Komputer Grafis dan Cetak

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Tujuan... 3

1.5 Manfaat... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Desain ... 5

2.3 Kemasan ... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DESAIN... 11

3.1 Studi Eksisting... 11

3.1.1 Wawancara Pemilik usaha ... 11

3.1.2 Kompetitor ... 12

3.1.3 Analisa S.W.O.T ... 13

3.2 Ide dan Konsep ... 14

3.3 Analisa... 18

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN ... 27

4.1 Tahap Persiapan ... 27

4.2 Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain... 27

4.3 Proses Pembuatan Plat... 30

4.4 Proses Cetak ... 30

4.5 Tahap Finishing ... 31

BAB V PENUTUP... 34

5.1 Kesimpulan... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 36


(3)

Halaman Gambar 3.1 Ilustrasi Logo Jamur Krezz ... 16 Gambar 3.2 Ilustrasi Bagian Depan Kemasan ... 17 Gambar 3.3 Ilustrasi Bagian Tengah... 18 Gambar 4.3. Komputerisasi desain yang telah digabungkan dengan kerangka kemasan... 29 Gambar 4.4 Papan plong yang telah jadi ... 33


(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi yang terus berkembang, dan sumber daya manusia yang terus meningkat mempermudah manusia dalam bekerja dan kehidupan sehari-hari. Berbagai usaha dan kegiatan dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Pemanfaatan teknologi saat ini yang berkembang pesat membuat manusia semakin kreatif dalam berinovasi.

Salah satu jenis usaha yang menjadi faktor penting dan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat adalah Usaha Kecil Menengah (UKM). UKM merupakan segmen pelaku usaha yang sangat besar didalam perekonomian Indonesia. Dengan banyaknya UKM yang ada diharapkan mampu menyediakan kesempatan atau lapangan kerja yang baru bagi masyarakat, namun pada kenyataannya UKM masih belum begitu besar dalam membantu perekonomian nasional. Hal di disebabkan masih lemahnya daya saing produk-produk UKM terhadap produk-produk dari usaha besar yang sudah dikenal masyarakat luas. Selain kurangnya sumber daya manusia yang dibutuhkan pada bidangnya faktor kemasan yang dinilai tidak berpengaruh terhadap nilai jual produk terbukti sama sekali salah karena konsumen tidak hanya terpaku pada produk. Dampak dari hal ini yaitu berkurangnya kurangnya nilai jual produk UKM dalam menarik minat konsumen.


(5)

Kebanyakan konsumen akan melihat produk dari kemasannya pertama yang dilhatnya, kemasan yang menarik dapat memikat hati konsumen untuk membelinya meskipun mungkin saat itu konsumen tidak ingin membeli produk tersebut.

Kualitas dari produk utama itu sendiri juga sangat penting dan dengan ditambahnya kemasan yang menarik maka akan memberikan nilai tambah dari produk utama. Dengan begitu konsumen akan puas dengan barang yang dibeli dan itu membuat mereka akan membeli produk kita lagi.

Bersamaan dengan tugas yang didapat, maka proyek akhir ini memanfaatkan kebutuhan dari usaha penjualan makanan atau produk ukm yang membutuhkan kemasan. Dilihat dari kebutuhan akan kemasan yang diinginkan dari bisnis ini maka bisa dimanfaatkan teknologi cetak offset yang bisa memproduksi cetakan untuk memberikan desain yang sesuai keinginan untuk mencapai maksud peningkatan penjualan dan pendapatan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana menarik minat konsumen dengan cara mendesain ulang kemasan Jamur Krezz ?

1.3 Batasan masalah

Batasan masalah yang dimuat berdasarkan batas pengerjaan proyek akhir diantaranya:

1. Tidak menyangkut mesin platCTCP (Computer To Conventional Plate). 2. Proses cetak tidak memuat penjelasan tentang mesin secara detail.


(6)

3

3. Proses finishing atau plong tidak menyangkut tentang peralatan secara detail.

4. Tidak menyangkut tentang pembuatan produk UKM Jamur Krezz Secara detail.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir pembuatan dan pengembangan kemasan bagi UKM adalah sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi DIII Komputer Grafis dan Cetak STIKOM Surabaya yaitu dengan melaksanakan mata kuliah Proyek Akhir.

2. Sebagai sarana penerapan dan pengaplikasian ilmu yang telah diberi dan diajarkan pada jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak STIKOM Surabaya terhadap UKM

3. Sebagai sarana mempelajari dan memahami bagaimana manfaat langsung packaging atau kemasan terhadap peningkatan nilai jual produk dari UKM Jamur Krezz.

4. Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dan bermanfaat pada industri percetakan.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari kegiatan proyek akhir ini adalah : a. Untuk pribadi/kelompok

1. Dapat mengerti tentang jalinan relasi antara perusahaan percetakan dan konsumennya.


(7)

2. Dapat menerapkan pembelajaran yang telah diperoleh.

3. Dapat menambah pengalaman dan pembelajaran tentang pemasaran. 4. Dapat menambah pengalaman bagaimana melihat pasar bisnis.

b. Untuk UKM

1. Dapat memberikan identitas yang lebih kuat untuk promosi produknya. 2. Dapat membandingkan situasi dimana kemasan yang dipakai mengalami

perubahan


(8)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Desain

Menurut Wikipedia Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Desain yang dikerjakan sebagai kemasan tersier atau terluar dari produk sebagai tanda pengenal produk itu sendiri kepada konsumen. Pengumpulan data untuk menghimpun informasi yang akan ditampilkan desain sangat diperlukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Usaha yang bernama Jamur Krezz merupakan usaha pembuatan dan penjualan jamurgoreng yang hendak mengembangkan desain kemasan produk tersebut.

Usaha pembuatan sekaligus penjualan produk berupa jamur goreng yang bernama Jamur Krezz berada di jalan Klampis Ngasem nomor 12 Surabaya. Selain jamur goreng, Jamur Krezz juga menyediakan makanan berupa tahu goreng. Makanan ini diproduksi dalam tempat yang sama dengan tempat penjualan. Penjualan produk hanya menggunakan 2 kemasan saja, kemasan sedang dan besar.


(9)

Penjualan Produk hanya menggunakan kertas kado yang dilipatdan di lemsecara manual olehpemiliksendiri, kertas kado tidak terdapat logo atau nama produk sehingga kemasan sangat kurang baik karena tidak memiliki identitas jelas mengenai produk dan identitas usaha yang menjualnya. Kami diberi kesempatan oleh pemilik Jamur Krezz untuk mengembangkan desain kemasan baru yang berawal dari kemasan yang ada menjadi kemasan yang mempunyai identitas tersendiri dan nilai jual yang lebih.

Tidak semua kemasan yang digunakan dikembangkan, kemasan yang dikembangkan hanya satu yaitu untuk ukuran sedang, karena konsumen lebih banyak untuk memilih kemasan ini. Pemilihan jenis kemasan yang dikembangkan merupakan kemasan yang paling sering digunakan dan juga ukuranya cukup untuk dicetak pada mesin Heidelberg GTO-52 yang merupakan mesin yang digunakan untuk mencetak di SDPC Stikom.

2.2 Warna

Menurut artikel di http://www.digitalbintaro.com proses cetak separasi umumnya menggunakan warna-warna proses (proses color), yaitu cyan (C),

magenta (M), yellow (Y), dan Black (K) sehingga biasa disebut dengan warna

CMYK. Dari perpaduan (kombinasi, percampuran) keempat warna tersebutlah sebenarnya dapat dihasilkan berbagai wacam warna yang menyusun suatu image. Misalnya untuk menghasilkan warna merah dilakukan dengan memadukan warna yellowdan magenta.


(10)

7

Perbandingan persentase antara yellow dan magenta atau dengan tambahan warna lain akan menentukan warna merah seperti apa yang dihasilkan. Misal 100% magenta dipadukan dengan 100% yellow (perbandingan 1:1) akan menghasilkan warna red (merah). Sedangkan perpaduan 60% magenta dan 100% yellow (perbandingan 3:5) akan menghasilkan warna orange. Atau perpaduan

antara 20% magenta, 20% yellow dan 60% black (perbandingan 1:1:3) akan

menghasilkan warna dark brown. dst. Warna-warna lain yang tidak bisa

dihasilkan dari perpaduan warna CMYK (misalnya biru/merah/kuning/cokelat/emas/dsb tertentu) akan dicetak menggunakan warna khusus (biasanya warna panthone). Meskipun ada juga proses cetak yang warna dasarnya bukan CMYK, tetapi menggunakan enam warna dasar (hexachrome) yang terdiri atas hexachrome yellow, orange, magenta, cyan, green, dan black.

Tetapi umumnya yang digunakan adalah warna CMYK.

Warna yang digunakan dalam kemasan Jmaur Krezz adalah warna merah percampuran dari warn magenta 100% dimbah dengan yellow100%. Warna merah dipilih karena merupakan ide dan konsep awal yang terinspirasi dari kemasan fast foodproduk-produk terkenal seperti Mc Donal. KFC, dan Chubby. Selain itu warna merah dipilih karena sangat cocok dengan warna kertas yang digunakan yaitu berwarna coklat, sehingga diharapakan dengan perpaduan warmna kertas yang coklat denga warna desain yang merah akan menghasilkan kemasan yang bagus untuk dilihat oleh konsumen.


(11)

2.3 Kemasan

Menurut Djaslim Saladin (2003:87), “Kemasan adalah segala kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus suatu produk”. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Kotler (2006:230) yang menyatakan bahwa “kemasan adalah semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah untuk produk”.

Kemasan/pembungkus tersebut terdapat terdiri dari 3 tingkat bahan, yaitu: 1. Kemasan dasar (primary package) yaitu bungkus langsung dari

suatu produk.

2. Kemasan tambahan (secondary package) yaitu bahan yang melindungi kemasan dasar dan dibuang bila produk tersebut akan digunakan.

3. Kemasan pengiriman (shipping package) yaitu setiap kemasan yang diperlukan waktu penyimpanan/ pengangkutan diidentifikasi.

Fungsi kemasan sekarang tidak hanya untuk melindungi produk dari kerusakan, namun kemasan pun harus mampu menarik perhatian konsumen baik kenyaman dalam membawa, menutup, menyimpan kemasan tersebut.

Untuk itu fungsi kemasan menurut Buchari Alma (2002:116) adalah sebagai berikut :

1. Melindungi barang-barang ysng dibungkusnya sewaktu barang-barang tersebut bergerak melalui proses-proses marketing.

2. Memudahkan pedagang-pedagang eceran dalam membagi-bagi atau memisahkan barang tersebut.

3. Untuk mempertinggi nilai isinya dengan daya tarik yang ditimbulkan oleh pembungkus, sehingga menimbulkan ciri-ciri khas produk tersebut.


(12)

9

4. Untuk identifikasi mudah dikenal karena adanya label atau merek yang tertera dalam pembungkus.

5. Pembungkus dapat digunakan sebagai alat komunikasi karena membawa berita atau catatan mengenai produk tersebut .

6. Pembungkus sebagai penjual diam atau salesmen diam.

Kemasan yang didesain khusus untuk mengenalkan produk lebih baik dari pada kemasan yang umum, dikarenakan kemasan bisa mempromosikan produk yang dikemas guna memberikan pengenalan kepada konsumen yang bisa mempengaruhi nilai jual.

Kemasan yang digunakan oleh Jamur Krezz merupakan kemasan dengan jenis kertas Samson yang mempunyai warna coklat. Bentuk dari kemasan ini adalah menyerupai paperbag. Dilakukan pengembangan tampilan kemasan yang pada awalnya mempunyai tampilan umum tanpa nama dan tidak mempunyai ciri khusus untuk mengetahui identitas, menjadi kemasan yang mempunyai tampilan yang menarik dan dikenal.

2.3.1 Spesifikasi

1. Ukuran kemasan jadi Tinggi : 19,8 cm Panjang :10,5 cm Lebar : 6 cm 2. Kertas

Produksi : PT. Pakerin Jenis : Samson


(13)

Gramatur : 90 gram/m2 Ukuran asli : 90 cm x 120 cm


(14)

27

BAB IV

IMPLEMENTASI DESAIN

Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Pesiapan

2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain 3. PembuatanPlatemenggunakan CTCP

4. Proses cetak 5. PrsoseFinishing

4.1 Tahap Persiapan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah :

1. Pengumpulan data kemasan pada dari UKM.

2. Proses penyusunan data dari data UKM dan data yang dibutuhkan.

4.2 Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain

1. Setelah membuat konsep dan ide dalam bentuk sketsa kasar di kertas, langkah berikutnya adalah mengimplementasikan desain kasar ke dalam desain yang nantinya akan diproofing yang nantinya akan dicetak. Pembuatan desain dalam bagian ini menggunakan software design Corel Draw X5. Berikut adalah tahap pembuatan desain yang siap untuk dicetak:


(15)

2. Pembuatan kerangka kemasan

Kerangka kemasan Jamur Krezz mempunyai bentuk seperti paper bag, dengan pemberian pegangan pada bagian atas kemasan. Dengan desain kemasan seperti ini akan memudahkan konsumen untuk membawa jamur krezz.

Gambar 4.1 Komputerisasi kerangka kemasan Jamur Krezz

3. Setelah proses pembuatan kerangka kemasan selesai, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan desain berdasarkan ilustrasi desain yang telah dibuat.


(16)

29

4. Setelah tahap pembuatan kerangka dan pembuatan desain selesai, maka tahap berikutnya adalah penggabungan kerangka kemasan dengan desain.

Gambar 4.3. Komputerisasi desain yang telah digabungkan dengan kerangka kemasan

5. Setelah tahap pembuatan desain kemasan selesai, tahap berikutnya adalah proses print out di digital printing, untuk nantinya dibawa ke pemilik UKM untuk dilakukanproofingdesain dan bentuk kemasan. 6. Proses proofing ke pihak pemilik UKM, jika ada revisi dari pihak

UKM maka segera direvisi, dan bila sudah merevisi sesuai dengan keinginan pemilik UKM, maka desain siap untuk ke proses selanjutnya.


(17)

4.3 Proses Pembuatan Plat

Untuk Proses pembuatan plat CTCP (Computer To Convenyional Plate) ini perlu diperhatikan agar file yang dibawah ke jasa pembuatan plate sudah melalui tahap koreksi yaitu:

 Pemeriksaan sudah dalam bentukcurveagar tidakmissing.

 Pemeriksaan gambar agar gambar tidakmissing image,atau bisa juga mencantumkan gambar padafolderyang sama dengan desain.

 Pemeriksaan format bitmap atau gambar lainya untuk menjadi format CMYK.

 Pemeriksaan atribut cetak.

 Pemeriksaan area bebasobjectdiluar area cetak

 Pemeriksaan permberianoverprintdanoverlappada area potong.

4.4 Proses Cetak

Proses cetak adalah proses mentransfer image yang terdapat pada plate untuk ditransfer pada acuan cetak dalma hal ini kertas sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Caranya yaitu dengan memasang plate terlebih dahulu ke dalam mesin dan diatur sesuai dengan keinginan.

 Proses penyetelan sebelum dilakukan cetak :

- Menyetel mejafeederpada bagian depan mesin cetak. - Menyetelunleg

- MenyetelStopper

- Menyeteldouble sheet detector - Menyetel / memasangplatecetak


(18)

31

- Menyetel mejadelivery - Menyetelinkzonetinta

 Langkah-langkah sebelum dilakukan cetak - Mengocok kertas

- Mencampur tinta magenta dengan tinta yellow untuk mendapatan warna merah.

- Jalan kertas (untuk mengecek apakah ada kertas yang double atau tidak). - Tuas rol air di tempelkan pada silinderplatesupaya tidak kotor.

-Drugtinta ditempelkan - Pengeluaran padadelivery

 Prinsip cetak

- Round to Round(bundar ke bundar)

- Prinsip cetak menggunakan sistem cetak putar - Baik pembawa materi cetak maupun bahan. - Cetakannya diletakan di media silinder. - Plat yang digunakan positif terbaca

4.5 Tahap Finishing

Tahap finishing merupakan tahap akhir dimana pada tahap ini dilakukan tahap plong atau disebut die cut, proses ini memberikan garis lipatan dan plong kertas berdasarkan skema pisau.

 Pada proses plong Jamur Krezz ini, menggunakan mesin degel sistem galey.


(19)

 Degel sistem galey, sitem jenis ini menggerakkan degelnya dengan poros kiri dan kanan, sebelum mencapai bidang cetaknya degel tersebut akan sejajar dan menempel pada bidang cetaknya dengan rata, tanpa ada bagian yang tiba lebih dulu. Ukurannya 48 x 65 cm.

 Bahan yang digunakan pada proses ini: - Pisau plong

- Pisaucreasing - Karet

- Papan kayu

 Papan kayu lokal.

Jenis ini digunakan sebagai papan plong jika memesan plong tidak terlau banyak dan bukan merupakan cetakan yang repeat order. Kemampuan dari papan jenis ini kurang lebih dapat di gunakan untuk memproses plong sebanyak kurang lebih 10000 pcs. Jika kayu jenis ini digunakan untuk pesanan yang lebih banyak, dikhawatirkan pada saat proses dilakukan, kayu tidak kuat menahan tekanan yang berlebihan dan akan rusak.

 Pisau

Secara umum pisau yang digunakan pada saat proses plong atau die cutdi bedakan menjadi 2 jenis atau bentuk pisau. Dimana ketiga jenis tersebut memiliki fungsinya masing – masing. Berikut adalah jenis atau bentuk pisau yang dimaksud :


(20)

33

-Model tumpul.

Pisau dengan model seperti ini digunakan sebagai pisaucreasing yang berfungsi untuk membuat lipatan pada kemasan.

- Model runcing.

Pisau dengan model seperti ini digunakan sebagai pisau cutting yang berfungsi untuk memotong bagian pada kemasan yang dibuat putus.

 Kerangka pisau dimensi kemasan 34,5 x cm

 Pembuatan kerangka pisau ini mengacu pada kerangka yang kami buat, hanya tinggal menempatkan pisau sesuai dengan tempat gariscreasingdan cuttingnya. Pemberian karet dilakukan oleh pembuat kerangka sesuai dengan ilmu yang mereka miliki.

Berikut adalah gambar kerangka pisau yang siap dipakai :


(21)

34

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pengerjaan tugas akhir pembuatan kemasan UKM Jamur Krezz didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya kemasan Jamur Krezz yang baru ini, jamur goreng yang dikemas lebih memiliki nilai jual dan memiliki ciri khas (dalam hal kemasan) yang akan membuat konsumen senang melihatnya.

2. Dengan adanya kemasan Jamur Krezz yang baru ini memudahkan pembeli untuk memilih rasa yang akan dipesan, karena pembeli tinggal mencontreng varian rasa yang ada di kemasan yang baru ini.

3. Dan diharapkan dengan adanya kemasan yang baru ini akan meningkatkan minat konsumen dan menambah konsumen untuk membeli jamur goreng.

5.2 Saran

1. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pemilik UKM harus dilakukan agar informasi yang didapat maksimal dan kemasan yang dibuat sesuai dengan keinginan pemilik.

2. Pengecekan secara cermat dan teratur terhadap setiap proses, mulai dari prepress, press, sampai dengan post press agar tercipta suatu kemasan yang baik.


(22)

35 3. Pengontrolan terhadap biaya bahan baku, karena harga bahan baku setiap waktu bisa naik, sehingga akan membantu pada saat menentukan anggaran cetak.

4. Efisisensi waktu produksi dan material yang dibutuhkan.

5. Memberikan antisipasi pada anggaran biaya dan waktu pengerjaan karena kondisi dan situasi yang suatu saat bisa berubah.


(23)

Wattimena, Kristian.S. 2009. Materi Kuliah Pengantar Teknologi Grafis dan Cetak, STIKOM. Surabaya.

Nugroho, Teodorus.S. 2010.Materi Kuliah Pracetak I, STIKOM. Surabaya. http://www.scribd.com/doc/57525436/8/Pengertian-Kemasan

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&profile=defaul t&search=desain&fulltext=Search


(1)

31

- Menyetel mejadelivery - Menyetelinkzonetinta

 Langkah-langkah sebelum dilakukan cetak - Mengocok kertas

- Mencampur tinta magenta dengan tinta yellow untuk mendapatan warna merah.

- Jalan kertas (untuk mengecek apakah ada kertas yang double atau tidak). - Tuas rol air di tempelkan pada silinderplatesupaya tidak kotor.

-Drugtinta ditempelkan - Pengeluaran padadelivery

 Prinsip cetak

- Round to Round(bundar ke bundar)

- Prinsip cetak menggunakan sistem cetak putar - Baik pembawa materi cetak maupun bahan. - Cetakannya diletakan di media silinder. - Plat yang digunakan positif terbaca

4.5 Tahap Finishing

Tahap finishing merupakan tahap akhir dimana pada tahap ini dilakukan tahap plong atau disebut die cut, proses ini memberikan garis lipatan dan plong kertas berdasarkan skema pisau.

 Pada proses plong Jamur Krezz ini, menggunakan mesin degel sistem galey.


(2)

 Degel sistem galey, sitem jenis ini menggerakkan degelnya dengan poros kiri dan kanan, sebelum mencapai bidang cetaknya degel tersebut akan sejajar dan menempel pada bidang cetaknya dengan rata, tanpa ada bagian yang tiba lebih dulu. Ukurannya 48 x 65 cm.

 Bahan yang digunakan pada proses ini: - Pisau plong

- Pisaucreasing - Karet

- Papan kayu

 Papan kayu lokal.

Jenis ini digunakan sebagai papan plong jika memesan plong tidak terlau banyak dan bukan merupakan cetakan yang repeat order. Kemampuan dari papan jenis ini kurang lebih dapat di gunakan untuk memproses plong sebanyak kurang lebih 10000 pcs. Jika kayu jenis ini digunakan untuk pesanan yang lebih banyak, dikhawatirkan pada saat proses dilakukan, kayu tidak kuat menahan tekanan yang berlebihan dan akan rusak.

 Pisau

Secara umum pisau yang digunakan pada saat proses plong atau die cutdi bedakan menjadi 2 jenis atau bentuk pisau. Dimana ketiga jenis tersebut memiliki fungsinya masing – masing. Berikut adalah jenis atau bentuk pisau yang dimaksud :


(3)

33

-Model tumpul.

Pisau dengan model seperti ini digunakan sebagai pisaucreasing yang berfungsi untuk membuat lipatan pada kemasan.

- Model runcing.

Pisau dengan model seperti ini digunakan sebagai pisau cutting yang berfungsi untuk memotong bagian pada kemasan yang dibuat putus.  Kerangka pisau dimensi kemasan 34,5 x cm

 Pembuatan kerangka pisau ini mengacu pada kerangka yang kami buat, hanya tinggal menempatkan pisau sesuai dengan tempat gariscreasingdan cuttingnya. Pemberian karet dilakukan oleh pembuat kerangka sesuai dengan ilmu yang mereka miliki.

Berikut adalah gambar kerangka pisau yang siap dipakai :


(4)

34

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pengerjaan tugas akhir pembuatan kemasan UKM Jamur Krezz didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya kemasan Jamur Krezz yang baru ini, jamur goreng yang dikemas lebih memiliki nilai jual dan memiliki ciri khas (dalam hal kemasan) yang akan membuat konsumen senang melihatnya.

2. Dengan adanya kemasan Jamur Krezz yang baru ini memudahkan pembeli untuk memilih rasa yang akan dipesan, karena pembeli tinggal mencontreng varian rasa yang ada di kemasan yang baru ini.

3. Dan diharapkan dengan adanya kemasan yang baru ini akan meningkatkan minat konsumen dan menambah konsumen untuk membeli jamur goreng.

5.2 Saran

1. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pemilik UKM harus dilakukan agar informasi yang didapat maksimal dan kemasan yang dibuat sesuai dengan keinginan pemilik.

2. Pengecekan secara cermat dan teratur terhadap setiap proses, mulai dari prepress, press, sampai dengan post press agar tercipta suatu kemasan yang baik.


(5)

35

3. Pengontrolan terhadap biaya bahan baku, karena harga bahan baku setiap waktu bisa naik, sehingga akan membantu pada saat menentukan anggaran cetak.

4. Efisisensi waktu produksi dan material yang dibutuhkan.

5. Memberikan antisipasi pada anggaran biaya dan waktu pengerjaan karena kondisi dan situasi yang suatu saat bisa berubah.


(6)

Wattimena, Kristian.S. 2009. Materi Kuliah Pengantar Teknologi Grafis dan Cetak, STIKOM. Surabaya.

Nugroho, Teodorus.S. 2010.Materi Kuliah Pracetak I, STIKOM. Surabaya. http://www.scribd.com/doc/57525436/8/Pengertian-Kemasan

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&profile=defaul t&search=desain&fulltext=Search