7. Industri logam dasar besi dan baja
8. Industri alat angkutan, mesin dan peralatannya
9. Industri pengolahan lainnya
Penulis hanya menguraikan dua jenis lapangan usaha karena dua sektor ini yang menjadi variabel dalam penelitian.
2.6 Laju Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan program
pembangunan yang telah dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi.
Petumbuhan tersebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari berbagai sektor ekonomi dan juga menggambarkan tingkat perubahan struktur ekonomi yang terjadi
pada suatu periode.
Sektor pertanian sebagai kontributor terbesar menyumbang pereonomian Serdang Bedagai sebesar 41,23 persen pada tahun 2005, turun menjadi 41,15 persen
pada tahun 2006 dan 40,73 persen tahun 2008. Sedangkan sektor industri pengolahan menyumbang sebesar 20,44 persen pada tahun 2005, turun menjadi 19,94 persen
tahun 2006 dan 19,31 persen pada tahun 2008.
2.7 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan uraian tersebut di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah :
1. Sektor pertanian berpengaruh positif terhadap laju pertumbuhan PDRB
Kabupaten Serdang Bedagai. 2.
Sektor industri pengolahan berpengaruh positif terhadap laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Serdang Bedagai.
3. Sektor pertanian dan sektor industri pengolahan berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Serdang Bedagai.
2.8 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1Kerangka pemikiran pengaruh sektor pertanian dan sektor industri pengolahan terhadap laju pertumbuhan Serdang Bedagai
Sektor Pertanian
Sektor Industri Pengolahan
Laju Pertumbuhan PDRB Serdang
Bedagai Regresi dan
korelasi
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup Tugas Akhir ini adalah sektor pertanian dan sektor industri pengolahan serta pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Serdang Bedagai.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dianalisis dalam Tugas Akhir ini adalah data kuantitatif, yaitu data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait yaitu BPS Provinsi Sumatera Utara.
3.3 Model Analisis