ANALISIS PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI SINAR MAS SOLO

(1)

commit to user

ANALISIS PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

PADA PT. ASURANSI SINAR MAS SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Keuangan dan Perbankan

Oleh :

LINA TRI AGUSTINA NIM F 3608094

PROGRAM STUDI D III (D-3) FAKULTAS EKONOMI JURUSAN KEUANGAN DAN PERBANKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

commit to user

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Penyesalan atas hal-hal yang dilakukan akan sirna oleh waktu, tetapi penyesalan atas hal-hal yang tidak dilakukan yang tidak dapat dipulihkan

( Sidney J. Harris) “ hidup tidak mensyaratkan bahwa kita harus menjadi yang terbaik _ hanya bahwa kita harus berupaya sebaik mungkin”

( H. Jackson Brown) Orang yang gagal dalam usahanya masih senantiasa lebih baik daripada tidak mau mencoba sama sekali

( pepatah arab )

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada : Bapak dan ibu tersayang yang senantiasa mengiringi dan menyertai langkahku

dengan doa dan kasih sayangnya. Kakak-kakakku (Luluk & Lilik ) dan adikku (Rama) thanks atas suportnya. Semua keluargaku yang telah mendukungku. my best friend & temen-temen kos ku yang setia menemani saat senang & susah. Smua yang mengenal aq DON’T FORGET ME ………PLEASE!!!!!!!!!!!!!!


(5)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul Analisis Prosedur Pengajuan Klaim Asuransi Kendaraan bermotor Pada PT. Asuransi Sinarmas Solo ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan Tugas Akhir ini :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Malik Cahyadin, SE, M.Si, selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir. 4. Rudi Nasution selaku pimpinan cabang PT. Asuransi Sinarmas

Solo yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.


(6)

commit to user

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta , Juni 2011


(7)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

ABSTRAK ……… ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……… iii

HALAMAN PENGESAHAN ………. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………. v

KATA PENGANTAR ……….………. vi

DAFTAR ISI ………... .. viii

DAFTAR GAMBAR ………. . xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Rumusan Masalah ……… 4

C. Tujuan Penelitian ………. 5

D. Manfaat Penelitian ……… 5

E. Metode Penelitian ………. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Asuransi ……… 9

B. Manfaat Asuransi ……… 11

C. Prinsip Asuransi ………... 13

D. Unsur Asuransi ……….. 17


(8)

commit to user

F. Pengertian Sistem dan Prosedur

1. Pengertian Sistem ………. 21 2. Pengertian Prosedur ………. 22 BAB III. PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan Perusahaan 24 2. Visi dan Misi Perusahaan ………… 26 3. Struktur Organisasi Perusahaan…. 27 4. Job Description ……… 38 5. Jenis Produk Asuransi Kendaraan

Bermotor ……… 30

6. Jenis Jaminan Asuransi ………. 31

7. Jenis Klaim ……… 34

B. Pembahasan Masalah

1. Sistem Pengajuan Klaim Asuransi .. 35 2. Resiko yang Tidak dijamin ………… 53 3. Penolakan Klaim Asuransi ………… 55 4. Standard Operational Procedure ….. 55 BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan……… 62

B. Saran ……… . 63

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas Solo…… 27 Gambar 3.2 Bagan Alur Penerimaan Dokumen Syarat Klaim……. 49 Gambar 3.3 Bagan Alur Pengajuan Klaim Asuransi……… 51


(10)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Nilai Magang

Lampiran 2 : Laporan Magang Kerja

Lampiran 3 : Formulir Klaim Kendaraan Bermotor

Lampiran 4 : Formulir Klaim Kehilangan Kendaraan Bermotor Lampiran 5 : Lampiran Klaim Kehilangan Kendaraan Bermotor Lampiran 6 : Formulir Client Information File (CIF)-Individu Lampiran 7 : Survey Report

Lampiran 8 : Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Lampiran 9 : Hasil Wawancara


(11)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Saat ini teknologi bidang industri pengangkutan baik darat, laut maupun udara berkembang dengan pesat. Di Indonesia pun penggunaan hasil-hasil produksi teknologi yang canggih bidang alat angkut semakin berkembang, meskipun yang menikmati hasil produksi tersebut baru sebagian golongan masyarakat saja. Salah satu hasil produksi bidang alat angkut adalah kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor dinilai lebih efektif dan efisien dibanding dengan kendaraan lain seperti sepeda, becak, ataupun delman yang masih terlihat tradisional. Produksi kendaraan bermotor saat ini terus meningkat disebabkan persaingan harga dan kualitas kendaraan pribadi dan alat angkut penumpang umum, baik yang melalui darat, laut maupun udara.

Perkembangan yang pesat di bidang alat angkut dapat

memunculkan risiko (risk), dan sekaligus peluang (opportunities) bagi

masyarakat. Risiko berkenaan dengan kemungkinan terjadinya kegagalan

dan kerugian bagi setiap orang. Pada prinsipnya setiap orang berusaha

untuk meminimalisir risiko yang dihadapi dalam hidupnya.

Dalam menghadapi risiko, setiap orang memiliki cara yang

berbeda-beda. Ada beberapa cara pengelolaan risiko yang digunakan


(12)

commit to user 2

a) Menghindari risiko (avoiding risk)

Cara pengelolaan risiko yang paling mudah dilakukan adalah

menghindari risiko sama sekali. Contohnya, untuk menghindari

risiko jatuh sakit maka seseorang akan menjaga stamina tubuh

dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, berolah

raga secara teratur, tidak merokok, serta tidak mengonsumsi

minuman beralkohol.

b) Mengendalikan risiko (controlling risk)

Setiap orang berusaha mengendalikan risiko dengan mengambil

langkah-langkah pencegahan (preventive) dan mengurangi risiko

tersebut. Contoh, untuk mengurangi risiko kecelakaan saat

membawa kendaraan maka seseorang akan memastikan bahwa

kondisi ban, rem, kopling, dan mesin mobil/motornya dalam

keadaan baik, memakai sabuk pengaman, mengendarai dengan

hati-hati, serta mematuhi rambu lalu lintas.

c) Menahan risiko (retentioning risk)

Secara sederhana menerima risiko sama dengan menanggung

seluruh tanggung jawab finansial atas risiko yang terjadi tersebut.

Contoh, seseorang tidak mengasuransikan rumahnya terhadap

risiko kebakaran, dan akan bersedia menanggung kerugian jika


(13)

commit to user 3

d) Membagi risiko (sharing risk)

Membagi risiko berarti melibatkan pihak lain untuk menghadapi

risiko. Misalnya 3 orang melakukan investasi dalam suatu kegiatan

bisnis yang berisiko tinggi.

e) Mengalihkan risiko (transferring risk)

Apabila seseorang mengalihkan risiko kepada pihak lain, maka ia

mengalihkan tanggung jawab finansial atas risiko tersebut kepada

pihak lain, yang umumnya atas dasar pemberian imbalan. Cara

yang paling umum bagi seseorang, keluarga, atau perusahaan

untuk mengalihkan risiko adalah dengan membeli pertanggungan

asuransi. Risiko kerugian finansial tersebut dialihkan ke

perusahaan asuransi, dan apabila terjadi suatu kerugian yang

spesifik, perusahaan asuransi tersebut akan membayarkan

sejumlah uang asalkan perusahaan asuransi tersebut telah

menerima sejumlah uang yang disebut sebagai premi.

Perusahaan asuransi merupakan lembaga non bank yang bergerak di bidang jasa ganti rugi dimana asuransi sebagai pihak yang menanggung (penanggung) dan para pengguna jasa asuransi sebagai pihak yang tertanggung. Di dalam segi dunia usaha, perasuransian merupakan pembangunan usaha yang dibangun atas dasar saling menguntungkan, sehingga dapat menciptakan kemajuan perekonomian di


(14)

commit to user 4 Indonesia, khususnya di dalam bidang asuransi. Perusahaan asuransi dengan objek tanggungan ialah kendaraan bermotor maka disebut dengan Asuransi Kendaraan Bermotor.

Asuransi kendaraan bermotor adalah pertanggungan kerugian atau kerusakan bermotor. Jenis asuransi ini sebetulnya sama dengan asuransi kebakaran, yang objeknya adalah kerugian atau kerusakan atas harta benda, hanya di sini harta bendanya berupa kendaraan bermotor. Aturan yang berlaku pada asuransi kebakaran umumnya juga berlaku untuk kendaraan bermotor.

Banyak perusahaan jasa asuransi yang didirikan di Indonesia dengan menawarkan berbagai produk yang sangat beragam, guna memberikan kemudahan kepada konsumen dalam memilih jasa asuransi tersebut. Salah satunya adalah PT. Asuransi Sinarmas Solo yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul “Analisis Prosedur Pengajuan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor pada PT. Asuransi Sinarmas Solo” dipilih sebagai judul Tugas Akhir agar lebih mengetahui seluk-beluk dari perjanjian asuransi kendaraan bermotor khususnya yang dilaksanakan pada PT. Asuransi Sinarmas Solo.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


(15)

commit to user 5 1. Bagaimana prosedur pengajuan klaim asuransi pada PT. Asuransi

Sinarmas Solo?

2. Apa yang menyebabkan pengajuan klaim dapat ditolak oleh pihak PT. Asuransi Sinarmas Solo?

3. Apakah proses pengajuan klaim asuransi PT. Asuransi Sinarmas Solo sudah sesuai dengan standard operational procedure ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk :

1. Mengetahui bagaimana prosedur pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor pada PT. Asuransi Sinarmas Solo.

2. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan suatu klaim asuransi kendaraan bermotor dapat ditolak oleh pihak PT. Asuransi Sinarmas Solo.

3. Mengetahui kesesuaian proses pengajuan klaim asuransi

PT. Asuransi Sinarmas Solo dengan standard operational procedure.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan tentang ilmu asuransi khususnya dalam hal pengajuan klaim.


(16)

commit to user 6 2. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai masukan positif bagi perusahaan dalam meningkatkan pelayanan klaim asuransi kendaraan bermotor. 3. Bagi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dapat dijadikan informasi bagi mahasiswa yang akan melakukan penyusunan Tugas Akhir dan sebagai tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

E. Metode Penelitian 1. Desain penelitian

Dalam penelitian ini masalah yang diteliti adalah bagaimana prosedur pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor pada PT. Asuransi Sinarmas Solo.

2. Objek Penelitian

Adapun lokasi untuk melaksanakan penelitian adalah PT. Asuransi Sinarmas Solo yang beralamat di Ruko Mesen Square No. 12, Jl. Urip Sumoharjo – Solo Telp.: 0271 - 666 766 Fax. : 0271 - 666 765. Dimana hari kerja dari hari Senin sampai hari Jum’at dengan waktu pelaksanaan sesuai jam kerja perusahaan yaitu dari jam jam 08.00 sampai dengan 17.00 WIB.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Menurut sifatnya jenis data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :


(17)

commit to user 7 Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk bilangan (Hasan, 2002 : 32).

b. Menurut sumbernya jenis data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :

a) Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perseorangan (Umar, 2002 : 130). Data tersebut berupa data yang didapat dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan.

b) Data Sekunder (secondary Data)

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber – sumber yang telah ada (Hasan, 2002 : 33). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari brosur dokumen –dokumen perusahaan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2007 : 224). Untuk mengetahui bagaimana prosedur pengajuan klaim dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan klaim ditolak dibutuhkan beberapa data mencangkup data primer yang berguna untuk


(18)

commit to user 8 menjawab masalah penelitian dan data sekunder untuk menjelaskan objek.

· Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematika dan berlandaskan kepada tujuan peneltian. (Marzuki, 2002 : 62). Wawancara dilakukan kepada Branch Admin Support

PT. Asuransi Sinarmas Solo.

Teknik ini digunakan untuk menjelaskan objek penelitian mencangkup sejarah perusahaan, struktur organisasi, job description, prosedur pengajuan klaim, dan faktor yang menyebabkan klaim ditolak.

5. Teknik Analisis Data

Di dalam menganalisis data menggunakan metode deskriptif yaitu metode analisis data yang menggambarkan keadaan yang diteliti berdasarkan fakta yang ada.

6. Teknik Pembahasan

Di dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta menganalisis berbagai macam data yang ditemukan sehingga


(19)

commit to user 9 dapat ditarik suatu simpulan. Data diproses untuk diolah kemudian divalidasi untuk proses pelaporan dan membuat simpulan.


(20)

commit to user 10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Asuransi

Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tentu. (Kitab Undang – undang Hukum Dagang Pasal 246 ).

Menurut Undang – undang Nomor 2 tahun 1992 asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi, untuk memberikan penggantian terhadap tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Willet (1999) mendefinisikan asuransi sebagai alat sosial untuk penumpukan dana guna mengatasi kerugian modal yang tak tentu yang dilaksanakan melalui pemindahan risiko dari banyak individu kepada seorang atau sekelompok orang. Menurut Mehr dan Cammack asuransi


(21)

commit to user 11 merupakan alat sosial untuk mengurangi risiko dengan menggabungkan sejumlah yang memadai unit – unit yang terbuka terhadap risiko sehingga kerugian – kerugian individual mereka secara kolektif dapat diramalkan.

Asuransi didefinisikan oleh Kulp (1999) sebagai bisnis, sebagai ilmu matematik – statistik terperinci atau sebagai alat atau teknik sosial yang luas. Sementara menurut Mark R. Green asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu.

Selanjutnya dalam Pasal 21 Undang – undang Nomor 2 tahun 1992 dijelaskan bahwa usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan tumbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.

Dari uraian berbagai definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa asuransi merupakan perjanjian pertanggungan yang mengikat penanggung & tertanggung, dengan ketentuan pihak penanggung menanggung kerugian yang diderita tertanggung jika suatu kejadian yang merugikan terjadi dengan imbalan suatu premi.


(22)

commit to user 12 B. Manfaat Asuransi

Asuransi memberikan manfaat bagi tertanggung, penanggung, dan pemerintah.

Menurut Martono manfaat yang diterima tertanggung baik sebagai individu atau sebagai pengusaha dari jasa asuransi yaitu :

1. Rasa aman dan perlindungan .

Sebagai individu maupun pengusaha, polis yang dimiliki memberikan rasa aman atas kerugian yang mungkin terjadi.

2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil

Nilai pertanggungan dan besarnya premi diperhitungkan secara akurat dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Makin besar nilai pertanggungan semakin besar pula premi yang harus dibayar oleh tertanggung.

3. Polis asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit dan dapat dijadikan sebagai kelengkapan memperoleh kredit.

Besarnya kredit yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada tertanggung sesuai dengan nilai tunai pertanggungan. Untuk memperoleh kredit dari bank dibutuhkan agunan (berupa rumah, gedung) dan agunan tersebut harus diasuransikan.


(23)

commit to user 13 Premi yang dibayar oleh tertanggung memiliki unsur tabungan yang memperoleh pendapatan berupa bunga dan bonus sesuai perjanjian. Asuransi dapat memberikan manfaat bagi penanggung sebagai berikut :

1. Mendorong peningkatan kegiatan usaha

Apabila penanggungan berhasil menarik banyak anggota masyarakat (petani, karyawan, pengusaha, pegawai negeri) menjadi tertanggung, maka kegiatan usaha pihak penanggung akan menjadi besar.

2. Memperoleh keuntungan

Dana (premi) yang dihimpun dari masyarakat perlu dikelola secara efektif dan efisien. Dana tersebut tidak hanya disimpan di perusahaan dan digunakan untuk memberikan ganti rugi kepada tertanggung apabila peristiwa yang merugikan, tetapi diinvestasikan ke berbagai sektor yang produktif sehingga memperoleh pendapatan. Manfaat yang diterima oleh pemerintah yaitu :

1. Mendorong peningkatan investasi di berbagai bidang usaha

Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat merupakan sumber modal diberbagai bidang usaha.

2. Mendorong peningkatan kesempatan kerja

Dengan meningkatnya bisnis jasa asuransi maka akan menciptakan kesempatan kerja.


(24)

commit to user 14 3. Meningkatkan penerimaan pajak

Berkembangnya industri asuransi akan meningkatkan penerimaan Negara dalam bentuk pajak yang merupakan sumber biaya pembangunan.

C. Prinsip Asuransi

Ada lima macam prinsip asuransi (Martono : 2004), yaitu :

1. Insurable interest (kepentingan yang dapat diasuransikan) adalah hak berdasarkan hukum untuk mempertanggungkan suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan yang diakui secara sah antara tertanggung dan sesuatu yang dipertanggungkan. Selain itu sesuatu yang dipertanggungkan semata-mata menyangkut kepentingan yang menimbulkan kerugian keuangan tertanggung atas sesuatu yang dipertanggungkan tersebut.

Unsur-unsur yang terkandung dalam insurable interest meliputi : a. Harus ada sesuatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau tanggung

gugat.

b. Keadaan pada butir (a) harus merupakan sesuatu yang dapat dipertanggungkan.

c. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan sesuatu yang dapat dipertanggungkan dimana pihak tertanggung memperoleh manfaat dari tidak terjadinya peristiwa atau


(25)

commit to user 15 kerusakan dan menderita kerugian bila yang dipertanggungkan mengalami kerusakan.

d. Antara pihak tertanggung dan sesuatu yang dipertanggungkan harus memiliki hubungan sah menurut hukum.

2. Utmost good faith (etikat baik) artinya dalam menetapkan suatu kontrak harus dilakukan dengan etikat baik pihak penanggung dan tertanggung tidak boleh menyembunyikan sesuatu fakta yang menimbulkan kerugian pada pihak lain. Pihak penanggung perlu menjelaskan secara lengkap hak dan kewajibannya selama masa asuransi. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah perlakuan dari penanggung pada saat benar-benar ada risiko yang menimpa tertanggung. Pihak penanggung harus konsisten terhadap hak dan kewajiban yang pernah disampaikan pada tertanggung dan dicantumkan dalam kontrak termasuk batasan-batasan yang ada dan risiko yang ditanggungkan. Pihak tertanggung juga perlu mengungkapkan secara rinci kondisi sesuatu yang akan diasuransikan sehingga pihak penanggung memiliki gambaran yang jelas untuk menentukan persetujuan. Kewajiban pihak penanggung dan tertanggung untuk mengungkapkan fakta-fakta secara jelas disebut juty of diselosure.

Faktor-faktor yang melanggar prinsip utmost good faith adalah sebagai berikut :


(26)

commit to user 16 a. Non disclocure adalah adanya data penting yang tidak

diungkapkan sehingga menyalahi utmost good faith.

b. Concealment yaitu secara sengaja melakukan kebohongan dan tidak mengungkapkan fakta yang penting.

c. Fraudulent mirepretation yaitu memberikan gambaran yang tidak cocok dengan keadaan yang sebenarnya.

d. Inocent misrepresentation yaitu secara tidak sengaja memberi gambaran yang salah yang memiliki pengaruh besar dalam proses asuransi.

3. Indemnity berarti suatu mekanisme dimana penanggung memberikan ganti rugi atau kompensasi finansial kepada tertanggung yang dimaksudkan untuk mengembalikan posisi finansial tertanggung sama seperti sebelum terjadinya kerugian. Dengan demikian, indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh penanggung terhadap tertanggung. Prinsip ini tidak berlaku bagi kontrak asuransi dan asuransi kecelakaan karena prinsip indemnity ini berkaitan dengan penggantian kerugian yang bersifat finansial yang dialami tertanggung.

4. Proximate cause (penyebab yang terdekat) adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu kekuatan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independen. Untuk


(27)

commit to user 17 dapat menentukan proximate cause terhadap suatu rentetan peristiwa adalah dengan cara memperhatikan peristiwa pertama, kemudian memprediksikan secara logika kejadian apa yang mungkin terjadi pada peristiwa berikutnya.

5. Subrogation (subrogasi) pada dasarnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian. Prinsip subrogasi ini tidak memungkinkan tertanggung memperoleh ganti rugi yang lebih besar dari kerugian yang benar-benar dideritanya.

6. Contribution (kontribusi) adalah salah satu akibat wajar dari prinsip indemnity. Menurut prinsip kontribusi, penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung lain yang memiliki kepentingan sama untuk ikut membayar ganti rugi kepada seseorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing belum tentu sama besar. Hal ini terjadi apabila tertanggung dalam waktu yang bersamaan mempertanggungkan suatu bea atas suatu risiko yang sama kepada beberapa penanggung. Dalam kondisi seperti ini apabila terjadi klaim maka masing-masing penanggung harus membayar ganti rugi secara proporsional.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kontribusi, yaitu : a. Adanya dua atau lebih polis indemnity.


(28)

commit to user 18 b. Polis penutup kepentingan yang sama.

c. Masing-masing polis harus bertanggungjawab atas kerugian. 7. Konsep yang digunakan oleh perusahaan asuransi dalam beroperasi:

hukum jumlah besar (the law of large numbers). Hukum jumlah besar yaitu semakin besar jumlah eksposur yang diramalkan, akan semakin cermat hasil peramalan yang diperoleh.

D. Unsur Asuransi

Dalam asuransi terdapat 4 unsur yang terkandung, yaitu :

1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung sekaligus atau secara berangsur-angsur.

2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada pihak tertanggung sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.

3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).

4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu.


(29)

commit to user 19 E. Jenis Usaha Asuransi

Jenis asuransi dapat dilihat dari aspek usahanya. Sesuai Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian, jenis usaha asuransi secara garis besar dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Usaha asuransi,yang terdiri dari :

a. Asuransi kerugian (non life insurance)

Adalah usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggungan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Adapun perusahaan asuransi kerugian adalah perusahaan yang hanya dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang usaha asuransi kerugian termasuk reasuransi.

Usaha asuransi kerugian dapat dibagi menjadi 3, yaitu : 1) Asuransi kebakaran

Asuransi kebakaran merupakan jenis pertanggungan yang memberikan jaminan terhadap risiko-risiko yang disebabkan oleh adanya suatu peristiwa kebakaran atau segala sesuatu yang dapat disamakan dengan kebakaran terhadap barang-barang yang diperdagangkan. Barang-barang yang dipertanggungkan dalam asuransi kebakaran antara lain rumah tinggal, kantor, gedung, rumah sakit, hotel, pertokoan, pabrik, instalasi, gudang, dan lain-lain. Risiko yang


(30)

commit to user 20 dipertanggungkan dalam asuransi kebakaran meliputi risiko kerusakan atau kerugian yang disebabkan kebakaran, peledakan, petir dan kejatuhan kapal terbang.

2) Asuransi Pengangkutan

Asuransi pengangkutan (marine insurance) menjamin kerugian yang dialami tertanggung bila terjadi kehilangan ataupun kerusakan barang yang diangkut pada saat pelayaran. Pertanggungan dapat diberikan kepada pihak pemilik kapal, misalnya kapal rusak atau tenggelam, maupun kepada pihak lain yang mengalami kerugian akibat pengangkutan tersebut, misalnya kapal menabrak kapal lain, maka pihak asuransi harus menjamin kerugian yang diderita pemilik kapal yang tertabrak.

3) Asuransi Aneka

Asuransi aneka merupakan bentuk asuransi selain kedua bentuk asuransi kerugian diatas. Contoh dari asuransi aneka antara lain : asuransi kecelakaan diri, asuransi pencurian dan asuransi kendaraan bermotor.

b. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan usaha penanggungan risiko atas jiwa / meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang telah mendapatkan izin


(31)

commit to user 21 usaha dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan usaha dalam bidang usaha asuransi jiwa. Jasa yang diberikan oleh asuransi jiwa berkaitan erat dengan ketidakpastian produktivitas ekonomis manusia, misalnya kematian, PHK dan kemungkinan mengalami cacat. Karena alas an ketidakpastian itulah orang rela membayarkan sejumlah premi tertentu untuk mendapatkan polis asuransi jiwa.

c. Reasuransi

Reasuransi adalah pertanggungan ulang atas suatu asuransi, atau dengan kata lain asuransi dari suatu asuransi. Perusahaan reasuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa pertanggungan ulang atas risiko yang dihadapi perusahaan asuransi kerugian atau asuransi jiwa. Ini merupakan cara pengalihan sebagian atau seluruh risiko kepada penanggung lain. Pihak yang menyerahkan pertanggungan (tertanggung) dinamakan ceding company, sementara pihak penanggung disebut reinsurer.

2. Usaha penunjang asuransi, yang terdiri dari : a. Pialang asuransi

Pialang asuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan


(32)

commit to user 22 penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.

b. Pialang reasuransi

Pialang reasuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penetapan reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi.

c. Penilai kerugian asuransi

Penilai kerugian asuransi adalah usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian obyek asuransi yang dipertanggungkan.

d. Konsultan aktuaria

Konsultan aktuaria adalah usaha yang memberikan jasa konsultan aktuaria.

e. Agen asuransi

Agen asuransi adalah pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama pemegang.

F. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian sistem


(33)

commit to user 23 Istilah sistem dalam wikimedia merupakan istilah dari bahasa yunani system yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Sistem merupakan hubungan unit satu dengan yang lainnya yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika satu unit macet atau tertanggu, maka unit yang lainnya akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.

Sistem mengandung pengertian (G. Murdick 1987 : 7) : a. Sebagai sistem sosial yang disebut dengan organisasi.

b. Sebagai sistem manajemen yang digunakan dalam praktiknya untuk meningkatkan organisasi dan subsistemnya.

c. Sebagai sistem informasi manajemen yang memberikan informasi untuk membuat keputusan.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli (Hanif Al Fatta : 2007): a. Murdick & Ross (1993)

Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.

b. Websters Unbriged

Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan / organisasi.


(34)

commit to user 24 c. Mc. Leod (1995).

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan sistem adalah rangkaian bagian yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Pengertian Prosedur

Prosedur merupakan perbuatan atau cara kerja dalam segala tindakan atau proses. (The Marquarie Dictionary).

Menurut Richard F. Neush prosedur merupakan urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.


(35)

commit to user 25 BAB III

PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT. Asuransi Sinarmas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Pada tahun 1991, kemudian berubah nama menjadi PT. Asuransi Sinarmas. PT. Asuransi Sinarmas (PT. Asuransi Sinarmas) merupakan salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia. PT. Asuransi Sinarmas memiliki pertumbuhan yang berkesinambungan sepanjang perjalanannya. Premi bruto dan total asset perusahaan secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun, walaupun terjadi goncangan ekonomi global.

Sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbesar di Indonesia dari sisi Gross Premium Written, PT. Asuransi Sinarmas telah membuktikan komitmen pelayanan kepada para nasabahnya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat untuk berbagai produk yang ditawarkan. Selain itu perusahaan juga memberikan kemudahan bagi para nasabah, rekanan dan partner / agen untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan pertanggungan asuransi melalui website, 24 hour Hotline,call centre dan lain-lain.


(36)

commit to user 26 Untuk melayani kebutuhan masyarakat akan asuransi, PT. Asuransi Sinarmas mempunyai jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Total kantor cabang / kantor pemasaran PT. Asuransi Sinarmas pada akhir Maret 2011 adalah 90 kantor cabang / kantor pemasaran terdiri dari 30 kantor cabang, 59 kantor pemasaran dan 1 kantor Syariah.

Dari sisi produk, PT. Asuransi Sinarmas memiliki banyak variasi produk untuk melindungi asset/property, kesehatan dan diri nasabah baik nasabah individu maupun nasabah perusahaan. Selain produk konvensional yang telah ada seperti Asuransi Property, Marine /pengangkutan, Rekayasa/engineering, Bonding/Penjaminan, Kecelakaan dan Kesehatan, Kendaraan Bermotor, Tanggung Gugat/Liability dan Aneka/Miscellaneous, PT. Asuransi Sinarmas juga memiliki produk-produk baru seperti Asuransi proteksi PHK, Asuransi Simas UKM untuk proteksi kredit UKM, Asuransi sepeda-Simas sepeda, asuransi Simas expatriate, Asuransi Simas hole in one dan Simas golf insurance.

Selain produk yang inovatif, layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor penting terwujudnya komitmen perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada nasabah selama ini. Perusahaan didukung oleh Perusahaan Reasuransi


(37)

commit to user 27 ternama internasional seperti Munich Re, Swiss Re, Hannover Re, Toa Re, dan lain-lain serta perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu Re, Marein dan Reindo.

Prestasi PT. Asuransi Sinarmas sebagai salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia juga tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diperoleh, diantaranya penghargaan sebagai Asuransi terbaik untuk kategori asuransi umum tahun 2009 dari majalah Investor, e-company award versi majalah Warta Ekonomi tahun 2009, Service Quality Award 2010 untuk produk Simas Mobil dan Service Quality Award 2010 untuk Simas Sehat. Pada September 2010, asuransi Sinar Mas juga berhasil memperoleh rating AA+ (idn) Insurer Finansial Strengh (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat International Fitch Ratings.

2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Menjadi perusahaan asuransi profesional dan terpercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi, pemegang saham dan karyawan kami.(To become the most respected and professional insurance provider in the region by providing superior value to value customers, reinsures, shareholders and employees).


(38)

commit to user 28 b. Misi

1) Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah (Know the customers and satisfy their needs).

2) Hasil underwriting yang menguntungkan (Profitable net and gross underwriting).

3) Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan (Explore talent, increase productivity and eficiency of the staff).

4) Produk yang inovatif dan pengembangan teknologi informasi yang berkesinambungan (Innovation of products and continous improvement on information technology).

3. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. Asuransi Sinarmas Solo

Sumber : PT. Asuransi Sinarmas Solo

PINCAB

BAS

UW FNC QU SVY MKT MSA GA


(39)

commit to user 29 Keterangan :

PINCAB : Pimpinan Cabang

BAS : Branch Admin Support

UW : Underwriting

FNC : Finance

QU : Quotation Unit

SVY : Surveyor

MKT : Marketing

MSA : Marketing Support Agen

GA : General Affair

TM : Tele-Marketing

4. Job Description

a. Pimpinan Cabang

Bertugas sebagai penanggung jawab tunggal dalam kegiatan perusahaan.

b. Branch Admin Support

1) Memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja staf dan klerikal admin cabang.

2) Menyediakan Buku Pedoman Kerja (SOP) mengenai Admin Cabang beserta media pelatihannya seperti CD demo.


(40)

commit to user 30 3) Melakukan perekrutan atas tenaga kerja staf dan klerikal

di cabang.

4) Menindak lanjuti abnormal case yaitu masalah yang belum selesai dan melewati batas waktu yang wajar, antara cabang dan Pusat.

5) Sebagai Help Desk yaitu menampung seluruh keluhan cabang untuk ditindak lanjuti ke bagian terkait dan meneruskan penyelesaian yang diberikan oleh bagian tersebut ke cabang.

6) Menyiapkan tenaga Trouble Shooter sebagai tenaga pengganti sementara apabila ada cabang yang membutuhkan.

c. Underwriting

1) Menyusun dan menerbitkan polis. 2) Mengeluarkan SPPA.

d. Finance

Bertugas melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan.

e. Quotation Unit

Bertugas untuk melakukan survei dan mengurus klaim yang diajukan oleh nasabah.


(41)

commit to user 31 f. Surveyor

Bertugas untuk melakukan survei kepada calon nasabah untuk selanjutnya memberikan informasi kepada BAS mengenai hasil dari survei.

g. Marketing

Marketing bertugas untuk melakukan penjualan produk – produk asuransi ( menjual polis ) dan pelayanan kepada pemegang polis.

h. Marketing Support agen

Marketing Support Agen bertugas membantu marketing dalam melakukan penjualan produk-produk asuransi dan melakukan pelayanan kepada pemegang polis.

i. General Affair

General affair bertugas menyampaikan polis kepada nasabah.

j. Tele- Marketing

Tele-marketing bertugas melakukan penjualan produk – produk asuransi ( menjual polis ) dan pelayanan kepada pemegang polis melalui telepon.

5. Jenis Produk Asuransi Kendaraan Bermotor PT. Asuransi Sinarmas


(42)

commit to user 32 Jenis produk asuransi kendaraan bermotor yang ditawarkan PT. Asuransi Sinarmas adalah :

i. Simas mobil yaitu produk asuransi mobil dengan jaminan dasar yaitu gabungan (comprehensive) dan kerugian total (total loss only) yang bias diperluas dengan jaminan TJH/TPL (Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga, jaminan akibat huru-hara, jaminan kecelakaan diri baik untuk pengemudi maupun penumpang. ii. Simas Mobil Exclusive yaitu produk asuransi mobil yang

menawarkan 5 pilihan produk paket dari jaminan yang paling lengkap sampai jaminan yang paling hemat (Paket A, B, C, D, dan E) yang disesuaikan dengan kebutuhan calon tertanggung dan khusus untuk paket A memberikan jaminan yang sangat lengkap disertai beberapa tambahan benefit seperti biaya transportasi ketika kendaraan sedang dalam perbaikan.

iii. Simas Motor yaitu produk asuransi motor dengan jaminan dasar yaitu gabungan (comprehensive) dan kerugian total (total loss only) yang bias diperluas dengan jaminan TJH/TPL (Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga, jaminan akibat huru-hara, jaminan kecelakaan diri.

6. Jenis Jaminan Asuransi

Jenis jaminan asuransi yang ditanggung oleh PT. Asuransi Sinarmas adalah :


(43)

commit to user 33 a. Jaminan Comprehensive / Gabungan

Pada jamiinan comprehensive, PT. Asuransi Sinarmas menjamin:

1) Kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh : a) Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari

jalan, termasuk akibat cacat sendiri. b) Perbuatan jahat orang lain.

c) Pencurian termasuk pencurian yang didahului dengan kekerasan.

d) Kebakaran. e) Sambaran petir.

2) Kerugian atau kerusakan diatas kapal selama penyeberangan dengan kapal feri atau alat penyeberangan resmi lain di bawah Dirjen Perhubungan Darat .

3) Kerusakan roda bila kerusakan itu mengakibatkan pula kerusakan kendaraan bermotor tersebut.

4) Biaya wajar untuk penjagaan atau pengangkutan ke bengkel atau tempat lain guna menghindari kerugian atau kerusakan, maximum 0.5% dari harga pertanggungan.


(44)

commit to user 34 b. Jaminan Total Loss Only

Pada jaminan total loss only, PT. Asuransi Sinarmas menjamin :

Jaminan comprehensive yang dibatasi dengan ketentuan bahwa kerusakan atau kerugian yang biaya perbaikannya diperkirakan sama dengan atau lebih dari harga sebenarnya bila diperbaiki atau karena hilang dicuri dan tidak diketemukan dalam 60 hari sejak terjadi pencurian. c. Jaminan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak ke III(

TJH )

Pada jaminan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak ke III ( TJH ), PT. Asuransi Sinarmas menjamin :

a. Tanggung gugat tertanggung atas kerugian pihak ketiga yang diakibatkan secara langsung oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan.

meliputi :

1) Kerusakan atas harta benda. 2) Cedera badan atau kematian.

b. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli atas tanggung gugat tersebut.

d. Jaminan Tambahan / Perluasan

Yang dimaksud dengan jaminan tambahan atau jaminan perluasan adalah resiko-resiko/bahaya yang dikecualikan


(45)

commit to user 35 dalam PSKBI, tetapi resiko-resiko tersebut bisa dijamin apabila dinyatakan secara tegas di dalam polis. Selain ditegaskan di dalam polis dapat juga dengan penegasan khusus berupa endorsemen atau klausul tambahan.contoh dari jaminan tambahan / jaminan perluasan dengan penegasan khusus adalah kerusuhan dan huru hara, bencana alam seperti gempa bumi, banjir serta cedera badan/kematian terhadap penumpang.

7. Jenis Klaim Asuransi

Jenis Klaim yang ada di PT. Asuransi Sinarmas Solo adalah : 1. Klaim Partial Loss

Klaim partial loss dalah klaim yang dijamin oleh risiko yang dijamin dan memenuhi syarat-syarat umum pada polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia (PSKBI) dengan jaminan gabungan (comprehensive) dimana perbaikan akan dilakukan bila nilai kerusakan kendaraan yang diasuransikan dibawah 75 % dari harga pasar kendaraan tersebut.

2. Klaim Total Loss

Klaim Total Loss adalah klaim yang dijamin PSKBI dengan jenis jaminan TLO (Total Loss Only) dimana ganti rugi akan


(46)

commit to user 36 diberikan apabila nilai kerusakan kendaraan yang diasuransikan minimal 100% dari harga pasar kendaraan. Klaim total loss terdiri dari :

a. Klaim CTL (Constructive Total Loss)

Klaim CTL (Constructive Total Loss) adalah klaim yang dijamin oleh risiko yang dijamin dan memenuhi syarat-syarat umum pada PSKBI dengan jenis jaminan gabungan (comprehensive) dimana nilai kerusakan kendaraan yang diasuransikan telah mencapai 75% atau lebih dari harga pasar kendaraan. b. Klaim Kehilangan (Stolen)

Klaim Hilang (Stolen) adalah klaim kehilangan yang sesuai definisi pada risiko yang dijamin dan memenuhi syarat-syarat umum pada PSKBI dengan jaminan, baik gabungan maupun TLO akibat perbuatan jahat pihak ketiga.

B. Pembahasan Masalah

1. Sistem Pengajuan Klaim Asuransi

Pada sistem pengajuan klaim asuransi dijelaskan mengenai syarat-syarat pengajuan klaim dan proses penanganan klaim.


(47)

commit to user 37 1) Syarat-syarat Pengajuan Klaim Partial Loss

Untuk melakukan pengajuan klaim partial loss pada PT. Asuransi Sinarmas dibutuhkan beberapa dokumen seperti :

a. Pengisian formulir pengajuan klaim. b. Fotocopy polis/sertifikat

c. STNK

d. SIM pengemudi

e. Laporan polisi, bila ada perbuatan jahat orang lain, pencurian partial loss, kerusakan berat dan bila diperlukan asuransi. 2) Prosedur Pengajuan Klaim Partial Loss

Prosedur pengajuan klaim partial loss pada PT. Asuransi Sinarmas adalah :

a. Laporan klaim disampaikan dalam waktu 72 jam sejak terjadi kecelakaan oleh tertanggung melalui :

1) Datang sendiri ke kantor PT. Asuransi Sinarmas.

Tertanggung yang mengajukan klaim datang langsung ke kantor PT. Asuransi Sinarmas (Kantor Pusat, kantor cabang atau kantor perwakilan), akan diminta untuk mengisi Formulir Klaim Partial Loss Kendaraan Bermotor dengan diinterview oleh frontdesk dan klaim admin cabang dan tertanggung menandatangani formulir klaim yang dicetak dari e-Claim.


(48)

commit to user 38 2) Telepon

Tertanggung bisa melaporkan klaim ke Pusat Pelayanan Klaim di Kantor Pusat (KP) atau Hotline atau kantor cabang atau perwakilan PT. Asuransi Sinarmas. Daftar nomor telpon adalah sebagai berikut :

a) kantor Pusat (Hunting) 021-3902141 b) Kantor Pusat (Hotline) 021-3920888

c) Kantor Pusat (Frontdesk) 021 – 3902141 ext 1801 – 1805,2820 – 2822

d) Kantor Pusat (Surveyor) 021 – 3902141 ext 2831 – 2836

e) Kantor Pusat (Estimator Pusat) 021 – 3902141 ext 2840 – 2846

f) Kantor Pusat (Estimator Cabang) 021 – 3902141 ext 2850- 2856

g) Kantor Pusat (Stolen) 021 – 3902141 ext 2860- 2863

h) Kantor Pusat (Progress Report) 021 – 3902141 ext 2824

i) Kantor Pusat (Klaim MBU) 3902142, 021-3910988, 021-3901561 dan 021-3901552


(49)

commit to user 39 3) Fax

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui fax ke Kantor Pusat atau ke kantor cabang dan perwakilan PT. Asuransi Sinarmas.

4) E-mail

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui alamat e-mail klaim_mbu@sinarmas.co.id untuk Kantor Pusat atau alamat email kantor cabang dan perwakilan

PT. Asuransi Sinarmas.

5) Website

Tertanggung dapat melaporkan klaim secara on-line melalui situs web http://www.sinarmas.co.id / klaim. 6) SMS (Short Messages Services)

Tertanggung juga dapat mengajukan klaim melalui SMS (Short Messages Services) yang ditujukan kepada HP di Bagian Klaim MBU. Nomor yang bisa dihubungi adalah Kantor Pusat (Klaim MBU) 0856-113-6709.


(50)

commit to user 40 b. Setelah menerima laporan klaim dari tertanggung, staf klaim MBU memeriksa kelayakan dari klaim yang diajukan dan mencek history klaim kendaraan yang di klaim serta kelengkapan dokumen untuk klaim partial loss.

c. Bila hasil validasi sudah sesuai dan benar, maka staf klaim MBU melakukan registrasi klaim.

d. Selanjutnya dilakukan survei dalam. Setelah data klaim ditransfer oleh frontdesk ke Surveyor melalui program aplikasi Claim, Surveyor harus memonitor layar tampilan e-Claim untuk mengetahui adanya permintaan untuk mensurvei kendaraan.

e. Setelah staf klaim frontdesk mencatat tanggal, jam, tempat survei dan memberitahu supervisor Surveyor untuk mengatur jadwal survei luar.

f. Setelah dilakukan survei, selanjutnya dilakukan estimasi dan akseptasi klaim.

g. Untuk proses akhir adalah pembayaran ke bengkel. b. Klaim CTL (Constructive Total Loss)

1) Syarat-syarat Pengajuan Klaim Constructive Total Loss

Untuk melakukan pengajuan klaim Constructive Total Loss pada PT. Asuransi Sinarmas dibutuhkan beberapa dokumen seperti : a. Pengisian formulir pengajuan klaim.


(51)

commit to user 41 b. Fotocopy polis/sertifikat.

c. STNK.

d. SIM pengemudi.

e. Laporan polisi, bila ada perbuatan jahat orang lain, pencurian constructive total loss, kerusakan berat dan bila diperlukan asuransi.

2) Prosedur Pengajuan Klaim Constructive Total Loss Prosedur pengajuan klaim Constructive Total Loss pada PT. Asuransi Sinarmas adalah :

a. Laporan klaim disampaikan dalam waktu 72 jam setelah terjadinya kecelakaan oleh Tertanggung melalui :

1) Datang sendiri ke kantor PT. Asuransi Sinarmas

Tertanggung yang mengajukan klaim datang langsung ke kantor PT. Asuransi Sinarmas (Kantor Pusat, kantor cabang atau kantor perwakilan), akan diminta untuk mengisi Formulir Klaim conctructive total loss Kendaraan Bermotor dengan diinterview oleh frontdesk dan klaim admin cabang dan tertanggung menandatangani formulir klaim yang dicetak dari e-Claim.


(52)

commit to user 42 Tertanggung bisa melaporkan klaim ke Pusat Pelayanan Klaim di Kantor Pusat (KP) atau Hotline atau kantor cabang atau perwakilan PT. Asuransi Sinarmas. 3) Fax

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui fax ke Kantor Pusat atau ke kantor cabang dan perwakilan PT. Asuransi Sinarmas.

4) E-mail

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui alamat e-mail klaim_mbu@sinarmas.co.id untuk Kantor Pusat atau alamat email kantor cabang dan perwakilan

PT. Asuransi Sinarmas.

5) Website

Tertanggung dapat melaporkan klaim secara on-line melalui situs web http://www.sinarmas.co.id / klaim. 6) SMS (Short Messages Services)


(53)

commit to user 43 Tertanggung juga dapat mengajukan klaim melalui SMS (Short Messages Services) yang ditujukan kepada HP di Bagian Klaim MBU. Nomor yang bisa dihubungi adalah Kantor Pusat (Klaim MBU) 0856-113-6709. b. Setelah melakukan pelaporan klaim, tertanggung harus

datang membawa kendaraannya yang rusak ke Pusat Pelayanan Klaim PT. Asuransi Sinarmas (Claim Center) untuk dilakukan survei kerusakan atau staf klaim

PT. Asuransi Sinarmas (Surveyor) survei ke rumah / kantor / tempat tertanggung.

c. Setelah menerima laporan klaim dari tertanggung, staf klaim MBU memeriksa kelayakan dari klaim yang diajukan dan mencek history klaim kendaraan yang di klaim serta kelengkapan dokumen untuk klaim constructive total loss. Perlu diperhatikan dalam hal klaim CTL adalah mencek jaminan polis (TLO atau Comprehensive).

d. Bila hasil validasi sudah sesuai dan benar, maka staf klaim MBU melakukan registrasi klaim.

e. Selanjutnya dilakukan survei dalam. Setelah data klaim ditransfer oleh frontdesk ke Surveyor melalui program aplikasi Claim, Surveyor harus memonitor layar tampilan


(54)

e-commit to user 44 Claim untuk mengetahui adanya permintaan untuk mensurvei kendaraan.

f. Setelah staf klaim frontdesk mencatat tanggal, jam, tempat survei dan memberitahu supervisor Surveyor untuk mengatur jadwal survei luar.

g. Setelah dilakukan survei, selanjutnya dilakukan estimasi dan akseptasi klaim.

h. Untuk proses akhir adalah pembayaran ke bengkel. c. Klaim Total Loss

1) Syarat-syarat Pengajuan Klaim Total Loss

Untuk melakukan pengajuan klaim total loss pada PT. Asuransi Sinarmas dibutuhkan beberapa dokumen seperti :

a. Formulir Pengajuan Klaim. b. STNK kendaraan asli . c. Kunci kontak dan duplicate. d. Faktur pembelian asli . e. Polis asli .

f. Fotocopy SIM dan KTP. g. Buku KIR.

h. Surat keterangan dari markas Besar Kepolisian setempat. i. Surat Blokir STNK.


(55)

commit to user 45 Prosedur pengajuan klaim Total Loss pada PT. Asuransi Sinarmas adalah :

a. Laporan klaim disampaikan dalam waktu 72 jam setelah terjadinya kecelakaan oleh Tertanggung melalui :

1) Datang sendiri ke kantor PT. Asuransi Sinarmas

Tertanggung yang mengajukan klaim datang langsung ke kantor PT. Asuransi Sinarmas (Kantor Pusat, kantor cabang atau kantor perwakilan), akan diminta untuk mengisi Formulir Klaim total loss Kendaraan Bermotor dengan diinterview oleh frontdesk dan klaim admin cabang dan tertanggung menandatangani formulir klaim yang dicetak dari e-Claim.

2) Telepon

Tertanggung bisa melaporkan klaim ke Pusat Pelayanan Klaim di Kantor Pusat (KP) atau Hotline atau kantor cabang atau perwakilan PT. Asuransi Sinarmas. 3) Fax

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui fax ke Kantor Pusat atau ke kantor cabang dan perwakilan PT. Asuransi Sinarmas.


(56)

commit to user 46 4) E-mail

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui alamat e-mail klaim_mbu@sinarmas.co.id untuk Kantor Pusat atau alamat email kantor cabang dan perwakilan

PT. Asuransi Sinarmas. 5) Website

Tertanggung dapat melaporkan klaim secara on-line melalui situs web http://www.sinarmas.co.id / klaim. 6) SMS (Short Messages Services)

Tertanggung juga dapat mengajukan klaim melalui SMS (Short Messages Services) yang ditujukan kepada HP di Bagian Klaim MBU. Nomor yang bisa dihubungi adalah Kantor Pusat (Klaim MBU) 0856-113-6709. b. Setelah melakukan pelaporan klaim, tertanggung harus

datang membawa kendaraannya yang rusak ke Pusat Pelayanan Klaim PT. Asuransi Sinarmas (Claim Center) untuk dilakukan survei kerusakan atau staf klaim

PT. Asuransi Sinarmas (Surveyor) survei ke rumah / kantor / tempat tertanggung.


(57)

commit to user 47 c. Setelah menerima laporan klaim dari tertanggung, staf klaim MBU memeriksa kelayakan dari klaim yang diajukan dan mencek history klaim kendaraan yang di klaim serta kelengkapan dokumen untuk klaim total loss.

d. Bila hasil validasi sudah sesuai dan benar, maka staf klaim MBU melakukan registrasi klaim.

e. Selanjutnya dilakukan survei dalam. Setelah data klaim ditransfer oleh frontdesk ke Surveyor melalui program aplikasi Claim, Surveyor harus memonitor layar tampilan e-Claim untuk mengetahui adanya permintaan untuk mensurvei kendaraan.

f. Setelah staf klaim frontdesk mencatat tanggal, jam, tempat survei dan memberitahu supervisor Surveyor untuk mengatur jadwal survei luar.

g. Setelah dilakukan survei, selanjutnya dilakukan estimasi dan akseptasi klaim.

h. Untuk proses akhir adalah pembayaran ke bengkel. d. Klaim Kehilangan (Stolen)

1) Syarat-syarat Pengajuan Klaim Kehilangan (Stolen)

Untuk melakukan pengajuan klaim kehilangan /stolen pada PT. Asuransi Sinarmas dibutuhkan beberapa dokumen seperti :


(58)

commit to user 48 b. Fotocopy polis/sertifikat.

c. STNK.

d. SIM pengemudi.

e. Laporan kehilangan dari kantor polisi. 2) Prosedur pengajuan Klaim Kehilangan (Stolen)

Prosedur pengajuan klaim kehilangan/stolen pada PT. Asuransi Sinarmas adalah :

a. Laporan klaim disampaikan dalam waktu 72 jam setelah terjadinya kecelakaan oleh Tertanggung melalui :

1) Datang sendiri ke kantor PT. Asuransi Sinarmas

Tertanggung yang mengajukan klaim datang langsung ke kantor PT.

2) Telepon PT. Asuransi Sinarmas (Kantor Pusat, kantor cabang atau kantor perwakilan), akan diminta untuk mengisi Formulir Klaim kehilangan Kendaraan Bermotor dengan diinterview oleh frontdesk dan klaim admin cabang dan tertanggung menandatangani formulir klaim yang dicetak dari e-Claim.

Tertanggung bisa melaporkan klaim ke Pusat Pelayanan Klaim di Kantor Pusat (KP) atau Hotline atau kantor cabang atau perwakilan PT. Asuransi Sinarmas.


(59)

commit to user 49 3) Fax

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui fax ke Kantor Pusat atau ke kantor cabang dan perwakilan PT. Asuransi Sinarmas.

4) E-mail

Tertanggung dapat mengajukan klaim dan sekaligus mengirimkan formulir laporan klaim yang telah diisi lengkap kepada Bagian Klaim MBU melalui alamat e-mail klaim_mbu@sinarmas.co.id untuk Kantor Pusat atau alamat email kantor cabang dan perwakilan

PT. Asuransi Sinarmas. 5) Website

Tertanggung dapat melaporkan klaim secara on-line melalui situs web http://www.sinarmas.co.id / klaim. 6) SMS (Short Messages Services)

Tertanggung juga dapat mengajukan klaim melalui SMS (Short Messages Services) yang ditujukan kepada HP di Bagian Klaim MBU. Nomor yang bisa dihubungi adalah Kantor Pusat (Klaim MBU) 0856-113-6709.


(60)

commit to user 50 b. Setelah menerima laporan klaim dari tertanggung, staf klaim MBU memeriksa kelayakan dari klaim yang diajukan dan mencek history klaim kendaraan yang di klaim serta kelengkapan dokumen untuk klaim kehilangan. staf frontdesk melakukan wawancara kepada tertanggung perihal kronologis.

c. Bila hasil validasi sudah sesuai dan benar, maka staf klaim MBU melakukan registrasi klaim.

d. Selanjutnya menganalisa kronologis kejadian dengan hasil interview dan survei langsung ke TKP dan saksi-saksi di sekitar TKP.

e. Setelah dilakukan survei, selanjutnya dilakukan estimasi dan akseptasi klaim.


(61)

commit to user 51 Gambar 3.2 Bagan Alur Penerimaan Dokumen Syarat Klaim

(Nasabah melapor dan membawa

dokumen syarat pengajuan klaim)

Tidak

Dokumen dikembalikan untuk

kemudian dilengkapi.

Ya

Sumber : PT. Asuransi Sinarmas Solo

Dokumen mulai

Checking kelengkapan dokumen

selesai


(62)

commit to user 52 Keterangan :

1. Langkah awal, tertanggung melapor kepada PT. Asuransi Sinarmas maksimal 72 jam dari terjadinya kecelakaan dengan membawa dokumen syarat pengajuan klaim.

2. Dokumen yang dibutuhkan adalah formulir pengajuan klaim, fotocopy polis/ sertifikat, STNK, SIM Pengemudi, dan laporan kepolisian.

3. Selanjutnya dilakukan pengecekan dokumen. Apabila dokumen lengkap maka dapat diproses pengajuan klaim tertanggung. Namun apabila dokumen tidak lengkap, dokumen-dokumen dikembalikan untuk kemudian dilengkapi.


(63)

commit to user 53 Gambar 3.3 Bagan Alur Pengajuan Klaim Asuransi

.

Sumber : PT. Asuransi Sinarmas Solo

A registry dokumen

e-Claim

Survey dalam

Survey Luar

Estimasi & Akseptasi


(64)

commit to user 54 Keterangan :

1. Setelah dokumen lengkap, dilakukan registry melalui program aplikasi e-claim. Surveyor melakukan survey dalam dengan memonitor layar tampilan e-claim untuk mengetahui adanya permintaan untuk mensurvei kendaraan.

2. Selanjutnya memberitahu supervisor surveyor untuk mengatur jadwal survei luar.Surveyor dapat melakukan survey pada bengkel rekanan maupun di tempat tinggal tertanggung.

3. Dilakukan estimasi dan akseptasi klaim oleh klaim komite. 4. Untuk proses akhir adalah pembayaran ke bengkel.


(65)

commit to user 55 2. Resiko yang Tidak Dijamin

Dalam menerbitkan polis, ada beberapa resiko yang tidak dijamin oleh PT. Asuransi Sinarmas. Resiko tersebut adalah :

a. Kehilangan keuntungan/upah atau kerugian keuangan akibat tidak dapat dipergunakannya kendaraan tersebut. b. Kerusakan/kehilangan perlengkapan tambahan yang tidak

tercantum dalam polis.

c. Kerusakan/kehilangan akibat penggelapan kendaraan bermotor.

d. Kerusakan/kehilangan akibat perbuatan jahat Tertanggung ; suami/ istri/anak, orang yang disuruh, tinggal bersama Tertanggung.

e. Kerugian/kerusakan karena :

1) Menarik/mendorong kendaraan lain, racing, karnaval, tindak kejahatan, atau maksud lain dari yang ditetapkan di dalam polis.

2) Dijalankan dalam keadaan rusak .

3) Pengemudi tidak punya SIM atau mabuk. 4) Memasuki jalan tertutup/terlarang.

5) Barang yang dimuat, ditumpuk, dibongkar atau diangkut di kendaraan tersebut.


(66)

commit to user 56 6) Reaksi/radiasi nuklir .

f. Kerugian/kerusakan baik langsung/tidak langsung disebabkan :

a. Gempa bumi, letusan gunung api atau gejala geologi lainnya.

b. Perang, penyerbuan musuh, aksi musuh asing, permusuhan atau kegiatan menyerupai suasana perang baik dengan pernyataan perang maupun tidak, perang saudara.

c. Kehilangan/kerusakan karena aus, salah mempergunakan.

g. Kerugian yang dialami pihak ketiga, berupa :

a. Kerusakan jalan, jembatan, bangunan akibat getaran & berat kendaraan/muatannya.

b. Cedera badan/kematian terhadap :

1) Tertanggung, suani atau istri dan anak tertanggung.

2) Pemegang saham/pengurus bila tertanggung merupakan CV/Fa.

3) Pengurus bila Tertanggung adalah badan hukum PT/ Yayasan.


(67)

commit to user 57 5) Orang yang tinggal bersama tertanggung.

6) Hewan milik/dalam pengawasan tertanggung. 3. Penolakan Klaim Asuransi

Penolakan klaim asuransi dapat dilakukan oleh PT. Asuransi Sinarmas dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pada saat terjadi kecelakaan, tertanggung tidak membawa STNK ataupun SIM.

2. Dokumen persyaratan pengajuan klaim yang tidak lengkap. 3. Terjadi pemalsuan pengisian data pribadi.

4. Pada saat dilakukan analisis kronologi kejadian yang mengakibatkan kehilangan kendaraan, ditemukan fakta yang tidak sesuai dengan history dari tertanggung.

5. Premi tertanggung belum lunas.

4. Standard Operational Procedure Pengajuan Klaim Asuransi PT. Asuransi Sinarmas

Standard operational procedure pengajuan klaim asuransi PT. Asuransi Sinarmas adalah sebagai berikut :

1. Tertanggung harus segera melapor ke PT. Asuransi Sinarmas dalam jangka waktu 72 jam sejak terjadinya kecelakaan dan kendaraan harus dibawa ke kantor PT. Asuransi Sinarmas terdekat untuk disurvei dulu, tidak boleh langsung dibawa ke bengkel.


(68)

commit to user 58 2. Apabila kendaraan tertanggung tidak dapat / layak secara tehnis dijalankan, kendaraan tertanggung dapat diderek dan dibawa langsung ke bengkel rekanan.

3. Tertanggung boleh memperbaiki kendaraannya di bengkel reciprokal / authorized dengan syarat tertanggung tersebut memenuhi syarat untuk memperbaiki kendaraan di bengkel reciprokal / authorised. Adapun syaratnya adalah sebagai berikut :

a. Kendaraan tertanggung masuk kategori mobil mewah (TSI Rp. 300 juta).

b. Tertanggung membeli mobil di showroom yang mempunyai bengkel perbaikan, contoh tertanggung membeli mobil Honda di showroom Honda, bisa perbaikan di bengkel Honda. Tapi harus dicoba diarahkan ke bengkel rekanan dulu.

c. Tertanggung merupakan nasabah Institusi rekanan (Multifinance) PT. Asuransi Sinarmas dimana Institusi rekanan (Multifinance) PT. Asuransi Sinarmas merekomendasikan bengkel yang ditunjuk untuk memperbaiki kendaraan nasabahnya. Tapi harus dicoba diarahkan ke bengkel rekanan dulu.


(69)

commit to user 59 d. Tertanggung merupakan Corporate (big client) yang merekomendasikan bengkel tertentu untuk memperbaiki kendaraannya, biasanya dituangkan di dalam PKS.

e. Klaim harus segera diregister dalam waktu 15 menit setelah frontdesk selesai melakukan validasi klaim. f. Surveyor harus input panel dalam waktu 30 menit – 1

jam setelah survei dilakukan dan langsung mentransfer / menfaks WO ke bengkel setelah WO diinput di e-claim.

g. Estimator harus melakukan pengecekan WO yang ditransfer oleh bengkel setiap hari agar bisa mengetahui WO apa saja yang belum ditransfer oleh bengkel.

h. Bengkel harus mentransfer WO dalam waktu : 1) Kerusakan ringan 1-7 panel adalah 1 hari. 2) Kerusakan sedang 8-15 panel adalah 2 hari. 3) Kerusakan berat lebih dari 15 panel adalah 3 hari.

Dihitung dari sejak mobil masuk ke bengkel.

i. Estimator hanya melakukan pengecekan untuk penambahan panel yang dilakukan oleh bengkel (baik foto kerusakan, kesesuaian antara kerusakan dengan


(70)

commit to user 60 kronologis klaim dan harga biaya perbaikan dan S/P. Untuk WO yang tidak ada penambahan panel estimator hanya melakukan pengecekan berdasarkan random sampling saja.

j. Estimator harus memberitahu keputusan klaim komite ke tertanggung / bengkel pada hari yang sama setelah ada keputusan dari klaim komite.

k. Untuk klaim partial tertanggung / bengkel harus memberikan jawaban paling lama 1 hari kerja. Dan untuk klaim CTLO dan stolen tertanggung / bengkel harus memberikan jawaban paling lama 3 hari kerja. Jika tertanggung / bengkel tidak memberikan jawaban sesuai dengan jangka waktu diatas maka dianggap tertanggung / bengkel sudah setuju atas keputusan klaim komite.

l. Estimator harus klik tombol aksept di e-claim untuk klaim liable dan klik tombol ex-gratia di e-claim untuk klaim non liable, tujuannya ada data mengenai history berapa banyak klaim yang liable dan klaim ex-gratia. m. Dokumen klaim yang harus dilengkapi bengkel adalah :

1) Surat Puas yang telah ditandatangani tertanggung (Diprint by Sistem).


(71)

commit to user 61 2) Tanda terima salvage (Diprint by Sistem).

3) Rekapan Akseptasi. (Diprint by Sistem)

n. Prosedur pengiriman dokumen pembayaran dari bengkel ke PT. Asuransi Sinarmas adalah:

1) Untuk cabang Jabodetabek, bengkel mengirim dokumen pembayaran lengkap langsung ke kasir PT. Asuransi Sinarmas Kantor Pusat.

2) Untuk cabang Non Jabodetabek, bengkel mengirim dokumen pembayaran lengkap ke kantor cabang PT. Asuransi Sinarmas dan kantor cabang PT. Asuransi Sinarmas harus mengirimkan dokumen klaim tersebut ke kasir Kantor Pusat setiap 2 hari kerja.

o. PT. Asuransi Sinarmas akan melakukan pembayaran dalam waktu 3 hari kerja setelah dokumen pembayaran lengkap diterima oleh kasir dan kasir langsung input lunas di e-claim.

p. Jika ada dokumen yang tidak lengkap pada waktu bengkel menyerahkan ke kasir, bagian kasir pada hari yang sama harus menginformasikan ke bengkel. Untuk dokumen yang tidak lengkap karena kesalahan / kelalaian internal PT. Asuransi Sinarmas, kasir wajib


(72)

commit to user 62 memberitahu departemen yang terkait untuk melengkapi dan memberikan dokumen yang kurang ke kasir paling lambat 1 hari kerja.

q. Kasir Kantor Pusat wajib memberitahu ke estimator dan kantor cabang tanggal pembayaran dan perinciannya. Begitu pula dalam hal pemotongan Pph. Dan estimator / kantor cabang harus melakukan kroscek ke bengkel. r. Yang harus dilakukan oleh staf Frontdesk / klaim Admin

Cabang untuk mengindikasikan klaim yang dilaporkan tertanggung adalah klaim CTLO :

1) Staf Frontdesk / klaim Admin Cabang harus menanyakan mengenai kondisi fisik kendaraan tersebut apakah:

a) Kap mesin sampai bergeser / pecah. b) Posisi Chasis sudah bergeser.

c) Kondisi fisik kendaraan terbakar di posisi mesin / terbakar habis.

s. Staf Surveyor PT. Asuransi Sinarmas harus :

1) interview langsung dengan Tertanggung mengenai kronologis kejadian kehilangan.

2) Menganalisa kronologis kejadian dengan hasil interview dan survei langsung ke TKP dan


(73)

saksi-commit to user 63 saksi di sekitar TKP, jika tidak diperoleh keterangan atau bukti-bukti di TKP, maka Surveyor melakukan survei ke tempat tinggal Tertanggung dan melakukan interview dengan saksi / masyarakat sekitar tempat tinggal Tertanggung (tetangga sebelah rumah, ketua RT). 3) Menanyakan tanggal kejadian hilang pada saksi

TKP.

4) Membuat laporan hasil survei di E-Claim, lengkap dengan denah TKP diupload di E-Claim.

t. Klaim CTLO dan Stolen harus terselesaikan dalam jangka waktu 25 hari terhitung dari tertanggung lapor sampai ada keputusan tertanggung setuju atas nilai ganti rugi yang ditawarkan AS.

u. Staf klaim PT. Asuransi Sinarmas harus melakukan validasi, pengumpulan dokumen klaim, registrasi, survei, minta estimasi bengkel / minta hasil survei Adjuster Independent , mereview / analisa estimasi bengkel / hasil survei Adjuster Independent, dan memberitahu keputusan klaim komite sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.


(74)

commit to user 64 Dalam melaksanakan Standard operational procedure, terdapat kendala yang dialami oleh PT. Asuransi Sinarmas. Kendala tersebut adalah kekurangan jumlah karyawan yang menyebabkan masing-masing bagian dituntut untuk bisa mengerjakan tugas pada bagian lain.


(75)

commit to user 65 BAB IV

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di PT. Asuransi Sinarmas Solo mengenai sistem pengajuan klaim asuransi, dapa diambil kesimpulan :

1. Sistem yang digunakan sudah cukup baik dimana terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan pihak penanggung maupun nasabah dalam pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor

2. Dapat dilakukan penolakan terhadap suatu klaim asuransi apabila terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan prosedur pengajuan klaim asuransi .

3. Proses dalam penanganan klaim sudah sesuai dengan standard operational procedure. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kelemahan yaitu jumlah karyawan di perusahaan yang menyebabkan masing-masing bagian dituntut untuk bisa mengerjakan tugas pada bagian lain. Selain itu, informasi yang diberikan karyawan terhadap nasabah mengenai perjanjian polis kurang maksimal sehingga terdapat beberapa nasabah yang kesulitan dalam melakukan pengajuan klaim, dikarenakan kurang memahami keterangan yang diberikan karyawan.


(76)

commit to user 66 B. Saran

Berdasarkan pembahasan diatas tentang prosedur pengajuan klaim asuransi pada PT. Asuransi Sinarmas Solo, rekomendasi yang dapat diusulkan sebagai berikut ini :

Bagi PT. Asuransi Sinarmas Solo

1. Dalam hal waktu pelaksanaan survey dan register data tertanggung sebaiknya dilakukan sesuai dengan standard operational procedure agar tidak terjadi penumpukan dokumen akibat keterlambatan register dan jadwal survey.

2. Sebaiknya dilakukan penambahan jumlah karyawan seperti teller dan customer services, sehingga masing-masing bagian dapat fokus terhadap tugas utamanya.

3. Pemberian informasi mengenai perjanjian polis sebaiknya dilakukan selengkap mungkin agar nasabah dapat memahami isi dari polis tersebut.

Bagi penelitian selanjutnya :

4. Pada PT. Asuransi Sinarmas terdapat berbagai produk asuransi yang setiap tahun dilakukan berbagai inovasi. Produk-produk tersebut mempunyai keunikan yang menarik untuk dilakukan pembahasan lebih mendalam.


(77)

commit to user 67 5. Dalam melakukan penelitian dan magang kerja sebaiknya dipersiapkan secara matang apa saja yang akan dilakukan di perusahaan agar ada kesesuaian antara pembahasan Tugas Akhir dengan kegiatan yang dilakukan di perusahaan.


(1)

commit to user 62

memberitahu departemen yang terkait untuk melengkapi dan memberikan dokumen yang kurang ke kasir paling lambat 1 hari kerja.

q. Kasir Kantor Pusat wajib memberitahu ke estimator dan kantor cabang tanggal pembayaran dan perinciannya. Begitu pula dalam hal pemotongan Pph. Dan estimator / kantor cabang harus melakukan kroscek ke bengkel. r. Yang harus dilakukan oleh staf Frontdesk / klaim Admin

Cabang untuk mengindikasikan klaim yang dilaporkan tertanggung adalah klaim CTLO :

1) Staf Frontdesk / klaim Admin Cabang harus menanyakan mengenai kondisi fisik kendaraan tersebut apakah:

a) Kap mesin sampai bergeser / pecah. b) Posisi Chasis sudah bergeser.

c) Kondisi fisik kendaraan terbakar di posisi mesin / terbakar habis.

s. Staf Surveyor PT. Asuransi Sinarmas harus :

1) interview langsung dengan Tertanggung mengenai kronologis kejadian kehilangan.

2) Menganalisa kronologis kejadian dengan hasil interview dan survei langsung ke TKP dan


(2)

saksi-commit to user 63

saksi di sekitar TKP, jika tidak diperoleh keterangan atau bukti-bukti di TKP, maka Surveyor melakukan survei ke tempat tinggal Tertanggung dan melakukan interview dengan saksi / masyarakat sekitar tempat tinggal Tertanggung (tetangga sebelah rumah, ketua RT). 3) Menanyakan tanggal kejadian hilang pada saksi

TKP.

4) Membuat laporan hasil survei di E-Claim, lengkap dengan denah TKP diupload di E-Claim.

t. Klaim CTLO dan Stolen harus terselesaikan dalam jangka waktu 25 hari terhitung dari tertanggung lapor sampai ada keputusan tertanggung setuju atas nilai ganti rugi yang ditawarkan AS.

u. Staf klaim PT. Asuransi Sinarmas harus melakukan validasi, pengumpulan dokumen klaim, registrasi, survei, minta estimasi bengkel / minta hasil survei Adjuster Independent , mereview / analisa estimasi bengkel / hasil survei Adjuster Independent, dan memberitahu keputusan klaim komite sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.


(3)

commit to user 64

Dalam melaksanakan Standard operational procedure, terdapat kendala yang dialami oleh PT. Asuransi Sinarmas. Kendala tersebut adalah kekurangan jumlah karyawan yang menyebabkan masing-masing bagian dituntut untuk bisa mengerjakan tugas pada bagian lain.


(4)

commit to user 65

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di PT. Asuransi Sinarmas Solo mengenai sistem pengajuan klaim asuransi, dapa diambil kesimpulan :

1. Sistem yang digunakan sudah cukup baik dimana terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan pihak penanggung maupun nasabah dalam pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor

2. Dapat dilakukan penolakan terhadap suatu klaim asuransi apabila terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan prosedur pengajuan klaim asuransi .

3. Proses dalam penanganan klaim sudah sesuai dengan standard operational procedure. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kelemahan yaitu jumlah karyawan di perusahaan yang menyebabkan masing-masing bagian dituntut untuk bisa mengerjakan tugas pada bagian lain. Selain itu, informasi yang diberikan karyawan terhadap nasabah mengenai perjanjian polis kurang maksimal sehingga terdapat beberapa nasabah yang kesulitan dalam melakukan pengajuan klaim, dikarenakan kurang memahami keterangan yang diberikan karyawan.


(5)

commit to user 66

B. Saran

Berdasarkan pembahasan diatas tentang prosedur pengajuan klaim asuransi pada PT. Asuransi Sinarmas Solo, rekomendasi yang dapat diusulkan sebagai berikut ini :

Bagi PT. Asuransi Sinarmas Solo

1. Dalam hal waktu pelaksanaan survey dan register data tertanggung sebaiknya dilakukan sesuai dengan standard operational procedure agar tidak terjadi penumpukan dokumen akibat keterlambatan register dan jadwal survey.

2. Sebaiknya dilakukan penambahan jumlah karyawan seperti teller dan customer services, sehingga masing-masing bagian dapat fokus terhadap tugas utamanya.

3. Pemberian informasi mengenai perjanjian polis sebaiknya dilakukan selengkap mungkin agar nasabah dapat memahami isi dari polis tersebut.

Bagi penelitian selanjutnya :

4. Pada PT. Asuransi Sinarmas terdapat berbagai produk asuransi yang setiap tahun dilakukan berbagai inovasi. Produk-produk tersebut mempunyai keunikan yang menarik untuk dilakukan pembahasan lebih mendalam.


(6)

commit to user 67

5. Dalam melakukan penelitian dan magang kerja sebaiknya dipersiapkan secara matang apa saja yang akan dilakukan di perusahaan agar ada kesesuaian antara pembahasan Tugas Akhir dengan kegiatan yang dilakukan di perusahaan.