commit to user
18
b. Polis penutup kepentingan yang sama. c. Masing-masing polis harus bertanggungjawab atas kerugian.
7. Konsep yang digunakan oleh perusahaan asuransi dalam beroperasi:
hukum jumlah besar the law of large numbers. Hukum jumlah
besar yaitu semakin besar jumlah eksposur yang diramalkan, akan semakin cermat hasil peramalan yang diperoleh.
D. Unsur Asuransi
Dalam asuransi terdapat 4 unsur yang terkandung, yaitu : 1. Pihak tertanggung insured yang berjanji untuk membayar uang
premi kepada pihak penanggung sekaligus atau secara berangsur- angsur.
2. Pihak penanggung insure yang berjanji akan membayar sejumlah uang santunan kepada pihak tertanggung sekaligus atau secara
berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.
3. Suatu peristiwa accident yang tak tertentu tidak diketahui sebelumnya.
4. Kepentingan interest yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu.
commit to user
19
E. Jenis Usaha Asuransi
Jenis asuransi dapat dilihat dari aspek usahanya. Sesuai Undang- undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian, jenis usaha
asuransi secara garis besar dapat dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Usaha asuransi,yang terdiri dari :
a. Asuransi kerugian non life insurance Adalah usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggungan
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak
pasti. Adapun perusahaan asuransi kerugian adalah perusahaan yang hanya dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang usaha
asuransi kerugian termasuk reasuransi. Usaha asuransi kerugian dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1 Asuransi kebakaran Asuransi kebakaran merupakan jenis pertanggungan yang
memberikan jaminan terhadap risiko-risiko yang disebabkan oleh adanya suatu peristiwa kebakaran atau segala sesuatu
yang dapat disamakan dengan kebakaran terhadap barang- barang
yang diperdagangkan.
Barang-barang yang
dipertanggungkan dalam asuransi kebakaran antara lain rumah tinggal, kantor, gedung, rumah sakit, hotel, pertokoan,
pabrik, instalasi, gudang, dan lain-lain. Risiko yang
commit to user
20
dipertanggungkan dalam asuransi kebakaran meliputi risiko kerusakan atau kerugian yang disebabkan kebakaran,
peledakan, petir dan kejatuhan kapal terbang. 2 Asuransi Pengangkutan
Asuransi pengangkutan
marine insurance
menjamin kerugian yang dialami tertanggung bila terjadi kehilangan
ataupun kerusakan barang yang diangkut pada saat pelayaran. Pertanggungan dapat diberikan kepada pihak
pemilik kapal, misalnya kapal rusak atau tenggelam, maupun kepada pihak lain yang mengalami kerugian akibat
pengangkutan tersebut, misalnya kapal menabrak kapal lain, maka pihak asuransi harus menjamin kerugian yang diderita
pemilik kapal yang tertabrak. 3 Asuransi Aneka
Asuransi aneka merupakan bentuk asuransi selain kedua bentuk asuransi kerugian diatas. Contoh dari asuransi aneka
antara lain : asuransi kecelakaan diri, asuransi pencurian dan asuransi kendaraan bermotor.
b. Asuransi Jiwa Asuransi jiwa merupakan usaha penanggungan risiko atas jiwa
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang telah mendapatkan izin
commit to user
21
usaha dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan usaha dalam bidang usaha asuransi jiwa. Jasa yang diberikan oleh
asuransi jiwa berkaitan erat dengan ketidakpastian produktivitas ekonomis manusia, misalnya kematian, PHK dan kemungkinan
mengalami cacat. Karena alas an ketidakpastian itulah orang rela membayarkan sejumlah premi tertentu untuk mendapatkan polis
asuransi jiwa. c. Reasuransi
Reasuransi adalah pertanggungan ulang atas suatu asuransi, atau dengan kata lain asuransi dari suatu asuransi. Perusahaan
reasuransi adalah
perusahaan yang
memberikan jasa
pertanggungan ulang atas risiko yang dihadapi perusahaan asuransi kerugian atau asuransi jiwa. Ini merupakan cara
pengalihan sebagian atau seluruh risiko kepada penanggung lain. Pihak
yang menyerahkan
pertanggungan tertanggung
dinamakan ceding company, sementara pihak penanggung disebut reinsurer.
2. Usaha penunjang asuransi, yang terdiri dari : a. Pialang asuransi
Pialang asuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan
commit to user
22
penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
b. Pialang reasuransi Pialang reasuransi adalah usaha yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penetapan reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi. c. Penilai kerugian asuransi
Penilai kerugian asuransi adalah usaha yang memberikan jasa penilaian
terhadap kerugian
obyek asuransi
yang dipertanggungkan.
d. Konsultan aktuaria Konsultan aktuaria adalah usaha yang memberikan jasa
konsultan aktuaria. e. Agen asuransi
Agen asuransi
adalah pihak
yang memberikan
jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan
atas nama pemegang.
F. Pengertian Sistem dan Prosedur