Gambar II.5 Jenis-jenis bin dingin
Sumber:Manual Pemeriksaan Peralatan Unit Pencampur Aspal Panas Buku-I : Fungsi dan Cara Kerja
[5]
.
II.2.1.1 Pintu pengeluar agregat pada bin dingin
Pintu pengeluaran agregat pada bin dingin cold feed gate dipasang di bagian bawah dari bin dingin, lubang pintu ini dilengkapi dengan skala yang
Universitas Sumatera Utara
angkanya menunjukkan besarnya lubang bukaan yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan. Besarnya bukaan pintu pada setiap bin dingin
yang telah berisi agregat dan siap untuk digunakan dalam pencampuran, harus dikalibrasi terlebih dahulu pada setiap kondisi dan jenis agregat yang akan
digunakan. Kelancaran pasokan agregat ke bin panas dapat terganggu jika pintu pengeluaran bin dingin tersumbat oleh batu atau lainnya. Untuk menjaga kelancaran
pasokan dari bin dingin, biasanya ada personil khusus yang mengawasi kelancaran pasokan tersebut. Pada musim hujan, jika agregat halus tidak dilindungi terhadap
hujan, dapat juga menyebabkan penyumbatan pintu pasokan akibat menggumpalnya agregat halus di pintu pengeluaranpasokan.
II.2.1.2 Sistim pemasok agregat dingin
Sistim pemasok agregat dingin dipasang pada empat atau lebih bin dingin, melalui bukaan atau pintu yang dapat diatur, agregat dingin diangkut melalui
reciprocating feeder dan atau ban berjalan belt conveyor dan diteruskan menggunakan elevator dingin cold elevator menuju ke drum pengering, tipikal
sistim pemasok agregat dingin diperlihatkan pada Gambar 6.
Gambar II.6. Tipikal pemasokan agregat dari bin dingin
Sumber:Manual Pemeriksaan Peralatan Unit Pencampur Aspal Panas Buku-I : Fungsi dan Cara Kerja
[5]
.
Universitas Sumatera Utara
Kesinambungan aliran material dari bin dingin ini sangat berpengaruh terhadap produksi campuran beraspal, untuk itu perlu pengendalian mutu yang ketat
pada bin dingin salah satu penyimpangan yang sering terjadi pada bin dingin adalah tidak dipasangnya pembatas antara mulut pasokan agregat pada bin dingin sehingga
agregat dari bin dingin yang satu bercampur dengan agregat dari bin dingin lainnya
[3][5]
. Faktor–faktor yang harus mendapat perhatian pada bin dingin cold bin adalah:
Tidak ada perubahan gradasi agregat. Perubahan gradasi dapat disebabkan
karena perbedaan quari atau suplier. Jika terjadi perubahan gradasi agregat maka harus dilakukan pembuatan FCK JMF kembali.
Agregat tidak tercampur. Pencampuran agregat antar bin yang berdekatan dapat
dicegah dengan membuat pemisah yang cukup dan pengisian tidak berlebih.
Bukaan bin dingin dikalibrasi secara periodik.
Tidak ada penghalang pada bukaan bin dingin. Bukaan bin dingin agregat halus kadang-kadang tersumbat jika agregat halus basah, agregat terkontaminasi tanah
lempung, atau penghalang lain yang tidak umum seperti batu dan kayu.
Tidak terjadi perubahan kecepatan conveyor dan ada operator yang mengontrol aliran agregat untuk membuang material yang tidak perlu.
II.2.2 Pengering Dryer