O
Struktur Khalkon
10. Auron
Auron berupa pigmen kuning emas yang terdapat dalam bunga tertentu dan briofita. Dalam larutan basa senyawa ini berwarna merah ros dan tampak pada kromatografi
kertas berupa bercak kuning, dengan sinar ultraviolet warna kuning kuat berubah menjadi merah jingga bila diberi uap amonia Robinson, 1995.
HC O
O
Struktur Auron Prazat utama flavonoida sendiri sudah diketahui tanpa keraguan sebagai hasil
dari banyak percobaan, tetapi masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai jalur rinci yang diikuti. Sering teramati bahwa dalam spesies tumbuhan
tertentu semua flavoida yang berbeda-beda mempunyai pola hidroksilasi cincin yang sama, perbedaan hanya terdapat asetilasi, glikosilasi, dan struktur bagian C-3.
Pengamatan ini menunjukkan bahwa terdapat senyawa antara C-15 yang umum diubah menjadi berbagai senyawa flavonoida setelah pola hidroksilasi cincin
terbentuk. Akan tetapi, tampaknya berbagai gugus hidroksil ini sesungguhnya
dimasukkan pada tahap yang berlainan dalam sintesis. Misalnya, jika hidroksil-7 harus terdapat pada produk akhir misalnya sianidin, gugus ini harus terdapat pada cincin A
kalkon. Pemasukan gugus hidroksil-3 ke dalam molekul yang sudah mengandung hidroksil-4 dapat terjadi bahkan pada tahap akhir jalur, dan jika telah ditambahkan
tidak dapat dihilangkan. Hidroksil-3 ini terjadi dalam sistem bebas sel. Gugus hidroksil-2 yang tidak begitu lazim sering kali ditambahkan pada tahap flavonol dan
jika telah ditambahkan biasanya tidak dihilangkan. Hidroksil-3 yang menjadi ciri flavonol dan antosianidin tampaknya juga ditambahkan pada tahap flavanonol.
Universitas Sumatera Utara
Hidroksilase-3 adalah oksigenase mikrosom, tetapi hidriksilasi-3 dikatalisis oleh enzim yamg larut. Pada flavonoida C-glikosida, gula terikat pada atom karbon
flavonoida dan dalam hal ini gula tersebut terikat langsung pada inti benzene dengan suatu ikatan karbon-karbon yang tahan asam Robinson,1995.
Menurut Harborne 1996, dikenal sekitar sepuluh kelas flavonoida dimana semua flavonoida, menurut strukturnya, merupakan turunan senyawa induk flavon dan
semuanya mempunyai sejumlah sifat yang sama yakni:
Golongan flavonoida Penyebaran
Ciri khas Antosianin
Proantosianidin
Flavonol
Flavon
Biflavonil
Khalkon dan auron Flavanon
pigmen bunga merah marak, dan biru juga dalam daun dan
jaringan lain. terutama tan warna, dalam daun
tumbuhan berkayu.
Terutamako-pigmen tanwarna dalam bunga sianik dan asianik;
tersebar luas dalam daun.
seperti flavonol
tanwarna; hampir seluruhnya terbatas pada gimnospermae.
pigmen bunga kuning, kadang- kadang terdapat juga dalam
jaringan lain tanwarna; dalam daun dan buah
larut dalam air, λmaks 515-545 nm,
bergerak dengan BAA pada kertas. menghasilkan antosianidin warna
dapat diekstraksi dengan amil alkohol bila jaringan dipanaskan
dalam HCl 2M selama setengah jam.
Setelah hidrolisis, berupa bercak kuning mirip pada kromatogram
Forestal bila disinari dengan sinar UV;maksimal spektrum pada 330-
350 nm.
Setelah hidrolisis, berupa bercak coklat redup pada kromatogram
forestal; maksimal spektrum pada 330-350nm
Pada kromatogram BAA berupa bercak redup dengan Rf tinggi.
Dengan amonia berwarna merah
Maksimal spektrum 370-410nm. Berwarna merah kuat dengan
MgHCl; kadang-kadang sangat
Universitas Sumatera Utara
Isoflavon
Glikoflavon terutama dalam Citrus
tanwarna; sering kali dalam akar; hanya terdapat dalam satu
suku,Leguminosae Seperti Flavonol
pahit. Bergerak pada kertas dengan
pengembang air; tak ada uji warna yang khas
Mengandung gula yang terikat melalui ikatan C-C; bergerak
dengan pengembang air, tidak seperti flavon biasa.
2.3.4. Sifat kelarutan Flavonoida