Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LOAN TO DEPOSIT RATIO
(LDR)
(Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
DILA RAMADHAN
NIM: 109081000112
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
1.
Nama
: Dila Ramadhan
2.
Tempat, tanggal lahir
: Jakarta, 27 Maret 1991
3.
Alamat
: Jl. Bintaro Permai III, RT 004/009,
Gg. Mawar, No. 12, Kel. Bintaro,
Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330
4.
Telepon
: 089642760880
5.
: dila327@gmail.com
II.
PENDIDIKAN
1.
SD N Bintaro 01 Pagi
Tahun 1997-2003
2.
SMP N 178 Jakarta
Tahun 2003-2006
3.
MAN 4 Jakarta
Tahun 2006-2009
4.
S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2009-2016
III.
LATAR BELAKANG KELUARGA
1.
Ayah
: H. Rusmadiansyah (Alm)
2.
Ibu
: Hj. Fatmasari
3.
Alamat
: Jl. Bintaro Permai III, RT 004/009,
Gg. Mawar, No. 12, Kel. Bintaro,
(7)
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the factors that affect the Loan
to Deposit Ratio (LDR) at State-Owned Banks (Persero) in Indonesia on period
2010 to 2014. Independent variables used in this study is the Return On Asset
(ROA), Operating Expenses Operating Income (BOPO) and Net Interest Margin
(NIM), while the dependent variable used in this study is the Loan to Deposit
Ratio (LDR). The sampling technique that used in this study is convenience
sampling method. The analytical method used in this research is multiple
regression analysis using SPSS 20. The results of this study indicated that in
partial Return on Asset (ROA) and Net Interest Margin (NIM) have positive
significant impact to Loan Deposit Ratio (LDR). While, Operating Expenses
Operating Income (BOPO) do not have significant impact to Loan Deposit Ratio
(LDR). Predictive ability of these three variables to the Loan Deposit Ratio (LDR)
is 34,1% as indicated by the adjusted R
2
, while the remaining 65,9% is influenced
by other factors not included in the research model.
Keywords:
Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), Operating
Expenses Operating Income (BOPO) and Net Interest Margin
(NIM)
(8)
ABSTRAK
Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi
Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada Bank BUMN Persero di
Indonesia periode 2008-2014. Variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
Return On Asset
(ROA), Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO) dan
Net Interest Margin
(NIM), sedangkan Variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Loan to Deposit Ratio
(LDR). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode
convenience sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 20. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial
Return on Asset
(ROA) dan
Net
Interest Margin
(NIM) berpengaruh signifikan positif terhadap
Loan to Deposit
Ratio
(LDR). Sedangkan, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
tidak berpengaruh signifikan terhadap
Loan to Deposit Ratio
(LDR). Kemampuan
prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap
Loan to Deposit Ratio
(LDR)
adalah 34,1% sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya
adjusted
R
2
, sedangkan
sisanya 65,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam
model penelitian.
Kata kunci:
Loan Deposit Ratio
(LDR),
Return On Asset
(ROA), Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan
Net Interest
Margin
(NIM)
(9)
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke
zaman yang terang benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk
memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1.
Allah SWT, Alhamdulillah yang selalu memberikan penulis kemudahan
dalam menyusun skripsi ini. Terimakasih atas jalan terbaik-Nya.
2.
Papaku tercinta H. Rusmadiansyah, B.Sc, Ac (Alm) yang sedang tersenyum
disana dan Mamaku tercinta Hj. Fatmasari yang telah memberikan dukungan
baik moril maupun materil. Terimakasih untuk tidak pernah berhenti
membimbing, menyemangati dan tiada henti-hentinya memanjatkan doa
untukku. Berkat restu kalian penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Nenek-nenekku, Emak dan Nini, terimakasih atas doa kalian. Serta untuk
saudara-saudaraku tersayang Disa Rusdiana, SE, Ferdi Ilhamsyah, S.Kom, Ilham
Ramadhan, keponakanku Raisha Dianahamsyah dan seluruh sanak saudara
yang selalu memberikan semangat dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini.
3.
Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I
yang telah berkenan memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan solusi
pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak Drs. Ade Ananto Terminanto, MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
II yang telah banyak membantu dan bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan
(10)
pikirannya untuk memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan
skripsi.
5.
Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
yang telah membimbing,
memberikan banyak informasi dan motivasi kepada penulis hingga sampai
semester akhir ini.
6.
Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen
dan Ibu Ela Patriana, MM, selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan jalan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Ibu Amalia, SE., MSM, selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah
bersedia membimbing sejak penulis resmi menjadi mahasiswa jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengetahuan yang sangat
bermanfaat selama masa perkuliahan.
9.
Rizki Adhi Pratama, S.Si, yang selalu setia mendukung, sabar dan tidak
bosan untuk mendengarkan segala keluh kesah yang dihadapi. Terimakasih
atas doa, semangat dan dukungannya yang diberikan kepada penulis.
10. Sahabat-sahabat terbaikku Tetis Dewi Agustina, SE, Fadhlin Fathullaela, SE,
Risa Yuni Andriani, SE, Neni Heriani, SE, Naimatul Fauziah, SE, Dina
Hidayati, SE, Aryati, SE dan Siti Nurazizah, SE, yang selalu mendoakan dan
terus menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Untuk teman-teman seperjuangan, Nurfitriana Kusumah, Sofi Rahayu, Viola
Destiana, Rio Rahmat Ali, Bayu Dwi Nugroho, Adnan Pardede, Nurhidayat
(Doyok), Rezha Nata, Wika, Retni, Evi dan Yanida yang telah memberikan
motivasi serta saling menyemangati dalam penyelesaian tugas akhir ini.
12. Seluruh teman-teman Manajemen C Angkatan 2009 dan Manajemen
Konsentrasi Perbankan, terimakasih atas kebersamaan, kenangan dan
kekompakkannya.
(11)
13. Seluruh Staff Akademik, Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan
kepada penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
14. Kepada semua pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah banyak membantu, memberi masukan dan inspirasi bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih, dan berharap semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak khususnya dalam bidang manajemen perbankan.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Juni 2016
DILA RAMADHAN
NIM: 109081000112
(12)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
ABSTRACT .. ...
vii
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...xvii
BAB I
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Perumusan Masalah ... 12
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 13
1. Tujuan Penelitian ... 13
2. Manfaat Penelitian ... 13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ... 15
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil ... 15
1. Tinjauan Umum Mengenai Bank ... 15
a. Pengertian Bank ... 15
b. Jenis Bank ... 16
c. Fungsi Bank ... 19
(13)
2. Analisis Rasio Keuangan ... 23
a.
Loan to Deposit Ratio
(LDR) ... 24
b.
Return On Asset
(ROA) ... 26
c. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) .... 27
d.
Net Interest Margin
(NIM) ... 29
3. Keterkaitan Antarvariabel ... 31
a. Pengaruh ROA terhadap LDR ... 31
b. Pengaruh BOPO terhadap LDR ... 31
c. Pengaruh NIM terhadap LDR ... 32
B. Penelitian Terdahulu ... 34
C. Kerangka Pemikiran ... 37
D. Hipotesis ... 38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ... 39
A. Ruang Lingkup Penelitian... 39
B. Metode Penentuan Sampel ... 40
C. Metode Pengumpulan Data ... 41
1. Studi Pustaka ... 41
2. Studi Dokumenter ... 41
D. Metode Analisis Data ... 41
1. Statistik Deskriptif ... 42
2. Uji Asumsi Klasik ... 43
a. Uji Normalitas ... 43
1) Analisis Grafik ... 43
2) Analisis Statistik ... 46
b. Uji Autokorelasi ... 46
1) Uji Durbin-Watson ... 47
c. Uji Multikolinieritas... 49
d. Uji Heteroskedastisitas ... 50
(14)
4. Pengujian Hipotesis ... 53
a. Uji Koefisien Determinasi (R
2
) ... 54
b. Uji Statistik t ... 55
c. Uji F (Uji Kelayakan Model) ... 57
E. Operasional Variabel Penelitian ... 58
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 61
A. Gambaran Umum Objek Penelitan ... 61
1. Bank BUMN (Persero) di Indonesia ... 61
B. Analisis dan Pembahasan ... 62
1. Analisis Statistik Deskriptif ... 62
2. Uji Asumsi Klasik ... 65
a. Uji Normalitas ... 66
1) Analisis Grafik ... 66
2) Analisis Statistik ... 67
b. Uji Autokorelasi ... 68
c. Uji Multikolinieritas ... 73
d. Uji Heteroskedastisitas ... 74
3. Analisis Regresi Linier Berganda ... 75
4. Pengujian Hipotesis ... 77
a. Uji Koefisien Determinasi (R
2
) ... 77
b. Uji Statistik t ... 78
1) Hasil Uji Hipotesis 1 ... 79
2) Hasil Uji Hipotesis 2 ... 81
3) Hasil Uji Hipotesis 3 ... 82
c. Uji F (Uji Kelayakan Model) ... 84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
A. Kesimpulan ... 87
B. Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA... 90
(15)
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Halaman
1.1
LDR Perbankan Periode 2008-2014 dalam (%) ...
6
1.2
Ringkasan
Research Gap
... 11
2.1
Peringkat Bank Berdasarkan Rasio BOPO ... 27
2.2
Penelitian Terdahulu ... 34
3.1
Bentuk Transformasi Data ... 45
3.2
Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson ... 48
3.3
Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 59
4.1
Analisis Statistik Deskriptif ... 62
4.2
Uji
Kolmogorov-Smirnov
... 68
4.3
Uji Autokorelasi ...
69
4.4
Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data ...
71
4.5
Uji Autokorelasi dengan Metode
Theil Naggar
...
72
4.6
Uji Multikolinieritas ... 73
4.7
Uji Heteroskedastisitas dengan Metode
Glejser
... 75
4.8
Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 75
4.9
Uji Koefisien Determinasi (Adj R
2
) ... 77
(16)
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
Halaman
2.1
Kerangka Pemikiran ...
36
2.2
Model Konseptual LDR Dipengaruhi ROA, BOPO, NIM ...
37
3.1
Bentuk Histogram Normalitas ...
44
4.1
Grafik Normal P-Plot ...
66
4.2
Grafik Histogram Per Variabel ...
70
(17)
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Keterangan
Halaman
1
Data Variabel Penelitian Periode 2008-2014 ... 93
2
Analisis Statistik Deskriptif, Model Summary, Anova, Koefisien .... 97
3
Hasil Uji Normalitas ...
98
4
Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas ... 99
5
Hasil Uji Heteroskedastisitas ...
100
(18)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan industri
perbankan. Kegiatan aktivitas usaha apapun akan mempunyai kaitan dengan
masalah pendanaan. Bank disebut sebagai lembaga perantara keuangan atau
financial intermediary. Sebagai perantara keuangan, artinya bank
menjembatani kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak, merupakan
nasabah yang memiliki dana (surplus) dan pihak lainnya merupakan nasabah
yang membutuhkan dana (defisit). Bank menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit (Ismail, 2010).
Bank sebagai lembaga kepercayaan atau lembaga intermediasi
masyarakat dan merupakan bagian dari sistem moneter mempunyai
kedudukan strategis sebagai penunjang pembangunan ekonomi. Pengelolaan
bank dituntut untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara pemeliharaan
tingkat likuiditas yang cukup dan rentabilitas bank yang tinggi serta
pemenuhan kebutuhan modal. Pemeliharaan kesehatan bank antara lain
dilakukan dengan tetap menjaga likuiditasnya sehingga bank bisa memenuhi
kewajiban kepada semua pihak yang menarik atau mencairkan simpanannya
sewaktu-waktu.
Menurut Widyatama (2013), perbankan memiliki peranan yang sangat
strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan
(19)
nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara
transaksi pembayaran, serta alat transmisi kebijakan moneter. Landasan
hukum yang mengatur masalah keberadaan dan usaha Bank Umum adalah
ketentuan dalam Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 1998 yang menyatakan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Perusahaan perbankan yang ada di Indonesia meliputi bank umum,
bank persero, bank umum swasta nasional devisa, bank umum swasta nasional
non devisa, bank pembangunan daerah, bank campuran, dan bank asing. Bank
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank BUMN (Persero). Bank
BUMN (Persero) adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki
oleh pemerintah Republik Indonesia. Bank BUMN (Persero Tbk) terdiri dari
PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri,
dan PT. Bank Tabungan Negara.
Kegiatan usaha yang paling utama dari suatu bank adalah melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana. Kegiatan penghimpunan dana berasal
dari bank itu sendiri, dari deposan atau nasabah, pinjaman dari bank lain
maupun Bank Indonesia, dan dari sumber lainnya. Sedangkan, kegiatan
penyaluran dana dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya penyaluran
kredit, kegiatan investasi, dan dalam bentuk aktiva tetap dan inventaris.
Kegiatan penghimpunan dana bank sebagian besar bersumber dari simpanan
(20)
nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito berjangka.
Simpanan nasabah ini sering disebut sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK). DPK
yang berhasil dihimpun sebagian besar disalurkan dalam bentuk pinjaman atau
kredit.
Hubungan antara DPK dan kredit ditunjukkan oleh
Loan to Deposit
Ratio
(LDR). LDR adalah rasio keuangan yang menunjukkan posisi likuiditas
yang paling umum digunakan dalam industri perbankan, khususnya untuk
mengetahui apakah dana yang berhasil dihimpun dapat memenuhi kebutuhan
penyediaan kredit (Latumaerissa, 1999). Kinerja bank yang baik dapat
dikatakan apabila bank dapat menjaga tingkat likuiditasnya, apabila tingkat
likuiditas dapat terjaga maka kemungkinan jumlah dana pihak ketiga yang
dikumpulkan akan meningkat. Untuk mengukur tingkat likuiditas inilah dapat
dihitung dengan rasio
Loan to Deposit Ratio
(LDR). Penghitungan LDR
bertujuan untuk mengukur seberapa baik kemampuan bank dapat
mengendalikan sistem pengkreditannya yang diberikan kepada nasabah
sebagai sumber likuiditas (Nugraha, 2014). LDR menunjukkan rasio untuk
mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan
jumlah dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh bank (Kasmir, 2010).
Semakin tinggi penyaluran kredit menggunakan DPK, maka fungsi
intermediasi perbankan berjalan dengan sangat baik. Sebaliknya, rendahnya
penyaluran kredit menggunakan DPK menunjukkan fungsi intermediasi tidak
berjalan dengan lancar, karena DPK tidak disalurkan kembali kepada
masyarakat, melainkan digunakan untuk kepentingan lain, misalnya untuk
(21)
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI), inventaris, dan sebagainya. Tinggi
rendahnya tingkat LDR harus diawasi oleh bank tersebut, untuk itu diperlukan
suatu standar mengenai tingkat LDR (Widyatama, 2013).
Secara umum likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
memenuhi kewajiban membayar uang kas apabila diperlukan. Definisi ini
bersifat umum dan mungkin dapat diperlakukan pada perorangan atau
lembaga perusahaan apa saja termasuk perusahaan perbankan. Dalam
pengertian seperti itu, likuiditas mempunyai peranan yang penting bagi suatu
perusahaan. Ada beberapa definisi likuiditas bank yang diperkenalkan di
beberapa buku. Namun, definisi likuiditas bank yang diberikan oleh Howard
D. Crosse dan George W. Hempel dalam bukunya
Management Police for
Commercial Bank
terasa paling komprehensif. Yakni kemampuan bank untuk
memenuhi kemungkinan ditariknya deposito atau simpanan oleh deposan atau
penitip. Dengan kata lain, suatu bank dikatakan likuid apabila bank tersebut
dapat memenuhi kewajiban penarikan uang dari para penitip dana maupun
dari para peminjam atau debitur (Latumaerissa, 1999).
LDR menunjukkan seberapa likuid suatu bank. Semakin tinggi tingkat
LDR yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya kredit yang disalurkan,
maka semakin illikuid suatu bank, karena seluruh dana yang berhasil
dihimpun telah disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga tidak terdapat
kelebihan dana untuk dipinjamkan lagi atau untuk diinvestasikan. Dalam
keadaan illikuid, bank akan kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya, seperti adanya penarikan tiba-tiba oleh nasabah terhadap
(22)
simpanannya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat LDR, semakin likuid suatu
bank. Keadaan bank yang semakin likuid menunjukkan banyaknya dana
menganggur (idle fund) yang dapat memperkecil kesempatan bank untuk
memperoleh pendapatan yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi
utama bank sebagai
financial intermediary
tidak berjalan dengan baik. Untuk
itu LDR dapat menjadi indikator untuk menilai fungsi intermediasi, tingkat
kesehatan bank, dan likuiditas suatu bank.
Tingkat LDR suatu bank haruslah dijaga agar tidak menjadi terlalu
rendah ataupun terlalu tinggi. Untuk itu, diperlukan suatu standar mengenai
tingkat LDR. Bank Indonesia selaku otoritas moneter menetapkan batas LDR
berada pada tingkat 85%-100% dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.
26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993. Namun, per tanggal 1 Maret 2011, BI akan
memperlakukan peraturan Bank Indonesia No.012/19/PBI/2010 yang berisi
ketentuan standar LDR pada tingkat 78%-100%.
Sanksi bagi bank di Indonesia yang tingkat LDR berada di luar kisaran
78-100%, maka BI akan mengenakan denda sebesar 0,1% dari jumlah
simpanan nasabah di bank bersangkutan untuk tiap 1% kekurangan LDR yang
dialami bank. Sementara bank yang memiliki tingkat LDR diatas 100% akan
diminta oleh BI untuk menambah setoran Giro Wajib Minimum (GWM)
primer sebesar 0,2% dari jumlah simpanan nasabah di bank bersangkutan
untuk tiap 1% nilai kelebihan LDR yang dialami bank, dimana penambahan
dana GWM primer tidak diberikan bunga. Kecuali bagi bank yang memiliki
(23)
CAR diatas 14% tidak terkena penalty walau LDR diatas 100%. Berikut tabel
tingkat LDR dari seluruh bank:
Tabel 1.1
LDR Perbankan Periode 2008-2014 dalam (%)
Bank
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Bank Umum
74,58
72,88
75,21
78,77
83,58
89,70
89,42
Bank BUMN
70,27
69,55
71,54
74,75
79,84
86,70
83,73
Bank Umum
Swasta
Nasional
Devisa
74,72
71,14
73,16
78,16
81,58
83,77
85,66
Bank Umum
Swasta
Nasional
Non Devisa
81,66
81,17
79,11
79,85
82,73
85,10
87,81
Bank
Pembangunan
Daerah
67,28
79,31
78,26
74,74
78,57
92,34
89,73
Bank
Campuran
98,63
85,45
100,61
108,03
115,63
122,20
123,61
Bank Asing
88,31
85,05
90,86
96,47
111,21
130,05
140,04
Sumber: Bank Indonesia (data diolah, 2015)
Pada tabel 1.1 dapat terlihat bahwa Bank Persero memiliki nilai
rata-rata LDR terendah dibandingkan dengan bank lainnya. Terkait dengan
fenomena diatas, LDR Bank Persero pada tahun 2009 mengalami penurunan
yaitu 69,55%, namun LDR Bank Persero mengalami peningkatan dari tahun
2010 yaitu mencapai 71,54% hingga tahun 2013 yaitu sebesar 86,70%, dan
mengalami penurunan kembali pada tahun 2014 sebesar 83,73%. Meskipun
demikian LDR Bank Persero hingga sekarang sudah berada diatas standar
LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Meskipun LDR Bank BUMN sudah mencapai standar yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 78%-100%, namun LDR masing-masing
Bank Persero dari tahun 2008-2014 mengalami perubahan setiap periodenya
(24)
dan masih terdapat LDR yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Hal ini diakibatkan dari tidak stabilnya tingkat pertumbuhan bank dalam
jangka panjang di Indonesia sehingga diperlukan prediksi terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi
Loan to Deposit Ratio
(LDR).
Prediksi terhadap
Loan to Deposit Ratio
(LDR) dapat dilakukan
dengan melihat rasio keuangan perusahaan. Rasio-rasio keuangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Return On Asset
(ROA), Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan
Net Interest
Margin
(NIM) karena rasio-rasio keuangan tersebut merupakan beberapa rasio
yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam mengukur kinerja bank dan
tingkat kesehatan bank yang ditinjau dari fungsi bank sebagai lembaga
intermediary.
Return On Asset
(ROA) adalah rasio yang mengatur kemampuan
manajemen bank mengelola keseluruhan asetnya dalam memperoleh laba.
ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin
besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat
pengembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti
profitabilitas perusahaan terus meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah
peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Frianto,
2012). Angka terbaik untuk rasio ROA menurut Surat Edaran Bank Indonesia
No.6/23/DPNP Tahun 2004 adalah lebih dari 1,5 %.
(25)
Dapat diketahui bahwa pada laporan laba rugi sendiri terdapat dua pos
utama, yakni pendapatan operasional dan biaya operasional. Jika pendapatan
operasional merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan operasional, maka
biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan
operasional tersebut. Jika biaya operasional besar namun hanya menghasilkan
pendapatan operasional yang sedikit, maka bank tersebut tergolong tidak
efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, di lain pihak, biaya
operasional yang besar nantinya akan mengurangi jumlah laba bersih yang
dapat diperoleh karena biaya operasional merupakan faktor pengurang dalam
laporan laba rugi. Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi menunjukkan
bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien sehingga kemungkinan
suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Nilai rasio BOPO yang
ideal berada antara 50-75% sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
(Amriani, 2012).
Di satu sisi, LDR yang semakin tinggi pada bank akan memberikan
risiko yang semakin besar atas gagalnya kredit yang telah disalurkan kepada
masyarakat di kemudian hari. Tetapi, di sisi lain dapat meningkatkan
pendapatan bank karena setiap kredit yang disalurkan akan memberikan
pendapatan berupa bunga. Selisih antara pendapatan bunga dengan beban
bunga bank tercermin dalam rasio margin bunga bersih atau
Net Interest
Margin
(NIM). NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan
bunga bersih. Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperoleh
(26)
pendapatan operasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk
pinjaman (kredit). Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank
dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Standar yang
ditetapkan Bank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6% keatas. Semakin besar
rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang
dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah
semakin kecil.
Arditya Prayudi (2011), dalam penelitiannya mengemukakan bahwa
dengan menggunakan metode analisis regresi berganda,
Capital Adequacy
Ratio, Non Performing Loan
dan BOPO tidak berpengaruh terhadap
Loan to
Deposit Ratio, Return On Asset
berpengaruh signifikan negatif terhadap
Loan
to Deposit Ratio
sedangkan
Net Interest Margin
berpengaruh signifikan positif
terhadap
Loan to Deposit Ratio.
Ade Fauzan (2011), mengemukakan bahwa
dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, variabel Inflasi dan
ROA berpengaruh
signifikan
positif
terhadap LDR, variabel CAR
berpengaruh signifikan negatif terhadap LDR, sedangkan BOPO dan DPK
tidak berpengaruh signifikan terhadap LDR.
Hersugondo dan Handy Setyo Tamtomo (2012), mengemukakan
bahwa dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, CAR dan ROA
berpengaruh signifikan positif terhadap LDR, variabel NPL berpengaruh
signifikan negatif terhadap LDR, sedangkan DPK tidak berpengaruh
signifikan terhadap LDR. Fitri Riski Amriani (2012), mengemukakan bahwa
dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan persamaan
(27)
kuadrat terkecil dan uji hipotesis, menunjukkan bahwa variabel BOPO tidak
berpengaruh signifikan terhadap LDR. Variabel NPL memiliki pengaruh
signifikan negatif terhadap LDR. Variabel CAR dan NIM berpengaruh
signifikan positif terhadap LDR.
Agustina dan Anthony Wijaya
(2013),
dalam penelitiannya
mengemukakan bahwa dengan menggunakan metode analisis regresi
berganda, variabel NIM, BOPO dan Suku Bunga berpengaruh signifikan
positif terhadap LDR. Sedangkan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap
LDR. Romadhoni Eka Nugraha (2014), mengemukakan bahwa dengan
menggunakan metode analisis regresi berganda, menunjukkan variabel CAR,
BOPO, ROA dan NIM tidak berpengaruh signifikan terhadap LDR.
Sedangkan variabel NPL berpengaruh signifikan terhadap LDR.
Berbagai penelitian terdahulu yang terkait dengan variabel independen
terhadap variabel dependen, yang hasilnya juga menimbulkan kontroversi atau
inkonsistensi hasil penelitian. Oleh karena itu, untuk lebih jelas secara ringkas
research gap
antar hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 1.2.
(28)
Tabel 1.2
Ringkasan
h Gap
No
Hubungan
Variabel
Hasil
Penelitian
Peneliti
(Tahun)
1
Return On
Asset
(ROA)
terhadap
LDR
ROA berpengaruh
signifikan negatif
terhadap LDR
Prayudi (2011)
ROA berpengaruh
signifikan positif
terhadap LDR
Islam,
et.al
(2007),
Akhtar,
et.al
(2010),
Dzulfi (2011),
Hersugondo (2012),
Buchory (2014)
ROA tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
LDR
Granita (2011),
Nugraha (2014)
2
Biaya
Operasional
Pendapatan
Operasional
(BOPO)
terhadap
LDR
BOPO tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
LDR
Prayudi (2011), Dzulfi (2011),
Granita (2011), Amriani (2012),
Nugraha (2014)
BOPO berpengaruh
signifikan positif
terhadap LDR
Agustina (2013)
3
Net Interest
Margin
(NIM)
terhadap
LDR
NIM berpengaruh
signifikan positif
terhadap LDR
Prayudi (2011), Granita (2011),
Amriani (2012),
Agustina (2013)
NIM tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
LDR
Nugraha (2014)
Sumber: Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diteliti adalah
variabel-variabel para peneliti terdahulu yang hasilnya tidak konsisten atau
berbeda-beda, dan dipilih berdasar pada adanya
research gap
dan adanya
suatu pengembangan model dari penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil-hasil
penelitian dan data-data diatas yang memberikan hasil yang berbeda atas
penelitian yang satu dengan yang lainnya (research gap) dan adanya
fenomena bisnis, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dan
(29)
mendalam, maka penelitian ini mengangkat judul:
Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Loan to Deposit Ratio
(LDR) (Studi Empiris Pada Bank
BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014) .
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa adanya
permasalahan yaitu adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu yang tersaji
dalam tabel
research gap
yang telah diuraikan sebelumnya dan juga terdapat
fenomena bisnis yang ada pada Bank BUMN Persero di Indonesia periode
2008-2014.
Berdasarkan pada permasalahan yang bersumber pada hasil-hasil
penelitian sebelumnya (research gap) dan fenomena bisnis yang ada pada
Bank Persero periode 2008-2014, maka pertanyaan penelitian (question
research) dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh
Return On Asset
(ROA), Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) dan
Net Interest Margin
(NIM) terhadap
Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada Bank Persero di Indonesia periode
2008-2014?
2. Variabel independen manakah yang paling dominan mempengaruhi
Loan
to Deposit Ratio
(LDR) pada Bank Persero di Indonesia periode
(30)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk menganalisis pengaruh
Return On Asset
(ROA), Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan
Net
Interest Margin
(NIM) terhadap
Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada
Bank Persero di Indonesia periode 2008-2014.
b. Untuk menganalisis variabel independen yang paling dominan
mempengaruhi
Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada Bank Persero di
Indonesia periode 2008-2014.
2. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat atau kegunaan dari penelitian ini, diantaranya:
a. Bagi Pihak Akademisi
Hasil penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap likuiditas bank (LDR) sehingga
dapat memberikan wawasan serta pengetahuan yang lebih mendalam
mengenai analisis rasio keuangan perbankan yang mempengaruhi
likuiditas bank. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya
khasanah ilmu manajemen, khususnya yang berhubungan dengan
bidang ilmu manajemen perbankan, dan diharapkan dapat menjadi
salah satu bahan referensi serta dapat mendukung peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan rasio keuangan
khususnya pada perusahaan perbankan.
(31)
b. Bagi Investor
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
informasi untuk bahan pertimbangan bagi para investor maupun calon
investor
dalam pengambilan keputusan sebelum
menanamkan
modalnya atau berinvestasi pada perusahaan perbankan, dengan
melihat posisi likuiditas perusahaan tersebut.
c. Bagi Perusahaan Perbankan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi,
menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi manajemen perbankan
dalam mengambil kebijakan yang harus diambil dalam rangka
mengelola kinerja perusahaannya.
(32)
!
" #$ !
u
!%
t
&'() *+, '- '. /',0 ) '1 ' 21 '.0 '
banco
3'( 4 ',1 0(3'bangku
5 &'( 4)60( 0. '73'(4/08+,46( ')'(9 .+7*'() 0,6( 1 6): +.'3'( 0)+40 '1 '( 9 8+,'-09( '.(3' ) +8'/ ' 8 ',' ('- '*'75 2-10 .'7 *'( 4)6 - +;' ,' ,+- :0 /'( 89 86 .', :+( < '/0Bank
5 &'() '/'.'7 - +*6 '7 .+: *'4' 0( 1+,:+/0'- 0 ) +6 '( 4'( 3'( 4 8 '/' 6:6 :(3' /0/0 ,0) '( /+( 4 '( ) += +('( 4'( 6( 16) :+( +,0: ' -0: 8'( '( 6 '(4> :+: 0( < ':) '( 6 '( 4>/ '( :+:*+,0) '( <'-'? <'-'8+,* '() '(. '0((3'5@+(6 ,6 1 A( /'( 4?6( /'( 4 B +4 ',' C +86 *. 0) 2( /9( +- 0 ' B9 5 D 1'76( EEF 3'( 4 1 +. '7 / 06 *'7 /+(4 '( A( /'( 4 ?6 ( /'(4 B9 5 G H '76( EE I 1 +( 1 '( 4 J+,* '() '(> 3'( 4 /0: ')- 6 / * '() '/'.'7 * '/'( 6- '7' 3'(4 :+( 470: 86( /'(' /',0 :'-3' ,')'1 /'. ': * +( 16) - 0 :8'( '( / '( :+(3'.6,) '((3' )+8'/' : '-3', ') '1 /'.': *+( 16) ) ,+/0 1 /'( K '1 '6 *+( 16)? *+( 16). '0((3' / '. ':,'(4)': +( 0( 4) '1 )'(1','L
70 /6 8,')3'1 *'(3') 5
M +/'(4)'( : +(6 ,6 1 N'-: 0, OF G P &'() '/ '.'7 .+: * '4' ) +6 '( 4'( 3'(4 )+40 '1'( 6-'7'(3' '/ '.'7 : +(470 :86( /'(' /' ,0
(33)
STUVTWTX TY ZT[ S\[VT ] ^WXT[ X\ S_ T]` ZT[T Y\WU\ _^Y X\ STUVTWTX TY U\WYTS\ S_\W` X T[a TU TbaT UT_T[X] T` [[VTc
d e fgh i jklhm
nZTo^ [a \ [` Uo\W _T[XT[Z\p TUT`[`ZToTY Z` Y` [aT^ZTW`_\W _TqT` U\ q`T[YTW T] T`[rs TU S` Wtuv QQwx
1)
yi zi {l|}l~igih jih lr Tw T[X S^ S
\ [q\ WY ` T[ T[X S^ S S\ [^W^Y Y T^ [ QuU\ _T qT`ST[TZ` ^ _TZT]TS SWQv T^ [Q Y\ [YT[q o \W _ T[XT[t T[X S^ S TZ T]T T[X VT [ q S\ ] TXUT[TXT[ X\ q`TY T[ ^ UT T U\ TWT X[\[U`[T] TYT^ _\WZTU TWXT[ o W`[U`o UVTW` T VT[ q ZT]TS X\q`TY T[[VT S\ S _\W`XT[aTUT]T]^]`[Y TUo\ S_TVTWT[c
r _w T[X\WXW\ Z`YT[ TXVTYr w
\ [q\ WY ` T[ T[X S\[^W ^Y Y T^ [ Qu U\_T qT` S T[T Z`^ _T ZT ]TS [S W Qv T^ [ Q Y\ [YT[qo\W _T[X T[ TZT] T T[X_T[XVT[ qS\ ] TXU T[TXT[ X\ q`TYT[ ^ U T T U\TW T X [\[U`[T] TY T^ _\WZTU TW XT[ W`[U` o VTW`T VT [ q ZT] TSX\q`TYT[[VTY`ZTX S\S _\W`X T[ aTU T ZT] TS ]T]^]`[Y TUo\S _T VTW T[c
(34)
¡ ¢ £ ¤¥ ¦ ¦ §
¨©ª ©«¬ ®¯°©± ² ³©´²µ ²¶ © · ©´ « ¶´±®¯« ¸¯·¹± ©µ ± ¬ ¸«³ ¶ ²¶ ©·©´ © º «´ ª ²°±²º ®ª » ¼²µ ²¶ ©·©´ « ©« © ¯©· © ¹ª ¯°© ´ª² µ ²« ¯©°© « ¯« µ ²«³®±« ±¹¶ ¸«³ ¯©¶ ©·©´ © º «´ ¸«³ º ²°±«³´ ®ª «» ½²« ©± º « ´ ¯©· © ¹ª ¯°© ± ² ³© ´ ²µ²¶©· ©´ « ª ²°± ²º ®ª ¯· ¹¾
¿À Á«´¶©· ©´µ ²¶²°©«ª ¹
¨© ¶« ´ª² µ ²« ¯© °©«« ¸ ¶ ®µ ®« ¶Â ¯ ·« ¸ ¯©¶© ©´© · ²¹µ ²¶ ²°©«ª¹Ã± ²¹©«³³± ²·®°®¹´ ²®«ª®«³«º«´©« ©¯© ¶©· ©´© ·²¹ µ ²¶ ²°©«ª¹» Ä ¯µ®« ¸«³ ª²°¶±®´ º « ´ µ ²¶²°©«ª ¹ ¯· ¹ ÅÆ» Á«´ Ç ² ³ ° È« ¯Â« ²±© ƺ´Ã ÅÆ» Á«´ É ´¸ª È« ¯Â«²±© ƺ´Ã ÅÆ» Á«´ Ê« ¯© °© ƺ´Ã ¯« Å Æ» Á«´ ƺ ®« ³« Ç ² ³° ƺ´» Ç ¶ ®« Á«´ È« ¯Â« ²± © ± ²· ´ ® º«´ ±²«ª°· ¶ ²«¸²º ®ª ´ ²²¶µª º «´ ª ² °±²º ®ª ±²º ³© º «´ µ ²°±²°Âà ´ °²« ´ ²²¶µª º «´ ª² °±²º ®ª ª ²·¹ ËÌ ÍÎÏÐ ÑÒ ¯ « ± ¹¶«¸ ª © ¯´ ±²µ ²« ®¹«¸ · ³© ¶©· ©´ µ ²¶²°©«ª¹ ¶ ²· © «´ « ± ²º ³© « ¶²°®µ ´ «¶ ©·©´¶ ±¸° ´ ª »
¿º À Á«´Å²¶² °©«ª¹¨ ²°¹¿ÁŨ À
ÁŨ ¶²°®µ ´ « º «´ ¸« ³ ± ²·®°®¹ ± ¹ ¶«¸ ¯ © ¶©· ©´© · ²¹µ ²¶ ²°©«ª¹¯ ²°¹»
¿ÓÀ Á«´¶©· ©´± Ô ±ª« ±©Â « ·
Á«´ ¬²« ©± ©« © ± ²·®°®¹ ª ® ± ²º ³© « º ²±°«¸ ¯©¶©· ©´© · ²¹ ± Ô ± ª« ±©Â«· ±²°ª ´ª ²µ²« ¯© °© ««¸µ ®« ¯©¯© °©´ « · ²¹
(35)
×Ø Ù×Ú ÙÛ ÜÝ ÞßÚ à áà â Ù áÝã ÜÙÞß Ùä å ÝàäÚàä ÞÙääæÙ àäÚ à å åÝàäÚàä ÞÙä×Ø Ù×Ú Ùáà âÙç
èéê ëÙä åãß âß ååì áÝíÙ× ß
ëÙä å æÙäÞ åÝáÝãß âß åÙä × ÙîÙã ï× ÙîÙãäæÙ é ß ãß âß åß ì â Ýî áÝíà × ÙîÙ Ùä æÙäÞ ÜÝíÜÙéÙä îà åà ã åì áÝí Ù×ß ç ðìäÚì îäæÙ ë Ùä å ñãà ãòì áÝíÙ× ßóäéìäÝ× ß Ùèëà åì áßäêç
èÝê ëÙä åãß âß åÙ×ßä Þ
ëÙä å ô Ýä ß× ßä ß ãÝíà áÙå Ùä õ ÙÜÙäÞ é Ùí ß ÜÙä å æÙ ä Þ Ùé Ù é ßâà Ùí ä Ý ÞÝíßÛ ÜÙä å ãß âß å ×ØÙ×Ú Ù Ù×ßäÞ ÙÚÙà áÝã ÝíßäÚ Ùî Ù×ßäÞç òÝáÝãß âß åÙääæÙé ß ãß âß åßì â ÝîáßîÙåâà Ùíä Ý ÞÝí ßç
èöê ëÙä åãß âß åõ Ùã áàíÙä
òÝáÝãß âß åÙä ×ÙîÙã ÜÙäåõÙãáàí Ùä é ß ãß âß åß ì â ÝîáßîÙå Ù× ßä Þ é Ùä áß îÙå ×ØÙ×ÚÙ ä Ù× ßìä Ùâç òÝáÝãß âßåÙä ×ÙîÙãäæÙ ×Ýõ Ùí Ùã Ùæìí ßÚÙ×é ß áÝ ÞÙäÞì â Ýî÷ÙíÞÙø Ý ÞÙí Ùóäé ìä Ý× ßÙç ùú ûüý üþ ÿ ÿü ü ÿ
èÙê ëÙä åé Ý ß×Ù
Ýíà áÙåÙäÜÙä å æÙäÞéÙáÙÚãÝâ Ùå× ÙäÙåÙäÚíÙä × Ùå× ß åÝ âà Ùí ä ÝÞÝí ß ÙÚÙà æÙäÞ Ü Ýí îà ÜàäÞÙä é ÝäÞÙä ãÙÚÙ à Ùä Þ Ù×ßäÞ × Ýõ ÙíÙ åÝ× Ýâàíà î ÙäÛ ãß ×ÙâäæÙ Ú í Ùä ×öÝí åÝâà Ùí äÝÞÝíßÛ ßä åÙ×ì åÝâà Ùí äÝ ÞÝí ßÛ
t
rs
Û áÝãÜà åÙ Ùä é Ùä áÝãÜÙæÙíÙätt
r
t
é ÙäÚ íÙä × Ùå×ßâÙßääæÙç(36)
($)*+! ! , - $ . */ / $/ +* ,& &
z
& * 0 *! /$ . ! ' ! 0 ) '! '& '$ -& ! #$%& ' 1 '$2& -- 0& # ! # +0 /$ . ! ' ! 0) ' ! '& '$ +$ )0 & 2 . , ! #$%&'1 #&/ 0) ' ! '& , - #& . ! *! /'& 2 # ./ 0 '3 0' $ -)456 789 8: ;<= ;>8? @A 8B;>;C@ D@ D
tu
E; DF ;>A;!, -$)#' )! + )& '& +!" %$ '&" . )0
! , - / $ G . ! !$-& 0 *'2 , '$H) !" %$ '& " . # $ )#' )! G$ &' , 0 $)#& )& 0' ! I/*/J" %$ '& " .# !K $ )!)$#&0 L !,04
!, -$)#' )! K)& '& +M,)& 2 N' . /
! $)# ' )! K)& '& + M ,)&2 # .2 0*) +$ )G G& $ )#' )! 2*! */ & ' ./ 0 ) ! #$ - +&2 ! .& * 0*! / $ ,&/+ # 0* +$/& , *'2 0* !$ -&0 +$ ) ! . & , 4
OP QRDA S 8T; DE
($ *)*0 M& -& 0 U )& # )*
& Totok Budisantoso (2006), secara
umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai
tujuan atau sebagai
V WXYXZWY[ WX \]^ _]` WY^ a. Secara lebih spesifik bank
(37)
def eghi jkl m no poihe nepqrstuvw
tru
st,
qrstuvwxsvelopment
demagent
of services.
yig p nekl mno ph emzpmpdp {ejef zemdefeg|i| hijpzemne| hejem }emn |i m}i~ljl { dem ~ i m nzef | i m ni mep kl mno p hemz de~e| fi ji zm| p em oi {p mnne h emz gpdez {em}e defeg dp ejgpzem o ihe nep ~i| h ene fi j emg ej e zilemnem
financial intermediary institution
i eje~ihp{o fio p kpzkl m no ph emzo ihenephi jp zlg e
Agent of Trust
eoej lg e|e zinp eg em fijh emzem ede~ e{ zi fij e}e em
trust
h ep z de~ e| { e~ f i mn{p| fl mem deme | elfl m fi m}e~ l jem demee~e| {e~ p mp |eo}e j ezeg ezem | i mpg pf zem demem}e dp h emz ef ehp~e dp~emdeo p edem}e l mo l j zifi j e}e em p {ez h emz o i mdp jp l ne ez em |i mi|feg z em dem |i m }e~ l jzem dem e m }e fede dihp gl j eg el|eo}ej ezegefehp ~ edp ~ emdeopedem}el mol jzifi j e}e em h Agent of Development
yinpegem h emz o ih e nep fi mn{p| fl m dem fi m }e~l j deme oemneg dp fi j~ l zem h e np ~em ejm}e zinp egemfi ji z m|pem dp o i zg j jpp ~yi npeg emh emzgi joi hlg |i|l mnzpmzem|eo }ejezeg |i~ ezl z em p mio g eo pdpo g jphlo p deml nezmo l|o ph ejem nde m eo e|i m np m neg o i| l ezinpeg emp m io g eo p dp ogjp hlo p demzmol| op oi~e~lhi jzep g em di mnem fi m nnl m eem l em n p|eme zinp egem gi jo ihlg | i jlf ezem zi npegemfi| h emnl m emf i jizm| p em|eo}e jezeg
(38)
Services
¡¢¡ ¡£ ¤ ¢ ¥ ¦ ¢§ ¥ ¨© ¡ª¢ © §¡ « § ª §© ¡ ¦ ¡ ¥ ¦§¡£ ¬ ¦ ¥ £ «§¡ © ¡ §£ ¡ £ ¦ ¥ ¡ £ §¡®® ¦ §¡£ § ¢ ¢ ¬ ª £ § ¥£ ©§¢ ª § ¢ ¨ £ ©§ ©§¤§ ¨ ©§ ª © ¡ ¥ ¦ £¤ ¬
¯ ° ±²³ ´µ¶· ³ ¸¹º »¹ ¯¶ ¼µ¶½¼³ ¾
¿ ¡ © © ¡ § ¦ ¢ ¦ À¢ ¢£ © © £ § ¥ ¨ ¦ £¢ ¤ ¢ ¥ ¥§ ¦ §¡ £¥ ¦ ¢ §¡ ¦ §À¡£ À¥ À ¥ ¡£®§Á ¡£®§ § ¬  © ¥ ª ¡ ¥ Ã¥ Áà ¥ Ä ®¬Å Æ ¤¢ ÇÇ £ £ § © ¡ ¥ £ ¤ ¥ ¢ © ¤ ¥ à ¥ Á Ã¥ Ä ®¬ È £ ¤¢ ÇÇ É © ¤« © ¡ ¥ ¤ ©¥ ¢ ¤ ¦ ¤ ¢ ¥ ¥ § ¦§¡£ ¥ ©£ ¢¡ ¥ ¦ ¢ §¡ ¦ ¡¥ ¦ §¡ £ ¥ ©£ ¢¡ ¡§¥ £ ¥ £ ¢ © £¢¡Á © £¢¡ ¦ ¥ § ¡ ¡£ ¡ £ § À ¤¥¢ §¡¦£ © ¦ ¡¬
ª ¡ À¢ ¦ © © £§ ¥ ¨ £ © © ¡ ¢ £¢ ¡ ª £ ¡ £ ¡ §¦ ¦ §¡ £ ¬ ʦ §¡ £ © §¤§ ¥ ¦ §¡ ¥ © ¡ ¡ ¬
(39)
ÌÍÎÏÐ Ñ ÎÏÒÓ ÍÐ ÔÓÕÏ Ö × ØÍÙÓÚÓ ÎÑÍÚÐ ÓÎÐØ ÖØÔ Ó ÎÓÍÍ ÛÓ ÐÓÕ Ø ÍÓÒ Ó ÍÐ ÛÓ ÍÚ ÖØÔÓ Î ÓÜ ÓÝÓÔ Ò Ó ÍÐ ÛÓ ÍÚ ÜÓÞÓ Î ×ØÍÙ Ó ÚÓ ÜÓÍ ×Ø×ØÝ ÑÔÓÕÓ Ð ØÞØÕ ßÓÛÓ Ó Í ×Ó ÖÛÓ ÕÓÐ Ó Îà ÜÓÞÓ Î ×Ø ÍÙÓ Ý ÓÍÐÓ Í áÏ ÍÚÖÑ Ñ ÍÎØÕ × ØÜÑ Ó ÖÑà ÜÓÞÓÎ ×Ø ×ÒÓÍÎÏ ÐØÝÓ ÍßÓ ÕÓ Í Ý ÓÝÏÝÑÍÎÓ Ö ÞØ ×ÒÓÛÓÕÓ Í ÖØÕ ÎÓ ÜÓÞ Ó Î ÜÑÚÏ ÍÓÐ Ó Í âÝØÔ ÞØ ×ØÕÑ ÍÎÓÔ ÜÓÝÓ × ×ØÝ ÓÐ ÖÓ ÍÓÐÓ Í Ò ØÕÒ Ó ÚÓÑ ÐØ ÒÑÙ ÓÐÓ ÍÍ ÛÓà ÎØÕÏ ÎÓ × Ó ÐØÒÑÙ ÓÐÓÍ×â ÍØ ÎØÕãä ÓÝÓ××ØÍÙ ÓÝÓ ÍÐÓ ÍÐØ ÚÑÓ ÎÓÍÑÍÎØÕ×ØÜÑÓ ÖÑ Í ÛÓÒÓ ÍÐ ÔÓÕÏ Ö ×Ø ×ÞØ ÕÔÓ ÎÑ ÐÓÍ ÝÑÐÏÑÜÑÎÓ Ö Í ÛÓ ÛÓ Ñ ÎÏ ÎØÕÙ ÓÜÑÍ ÛÓ ÞØ ÍÓ ÕÑ ÐÓ Í Ü Ó ÍÓ ÖÑ ×ÞÓÍÓ Í ×ÓÏÞÏ Í ÞÑ ÍÙ Ó ×Ó Í ÜØÍÚÓ Í Î Ø ÎÓÞ ÒØÕÏÞÓÛÓ ×ØÍÙ Ó ÚÓ ÞÕâ áÑÎÓÒÑÝ Ñ ÎÓ ÖÍ ÛÓ àÏ ÍÎÏÐÑÎÏÒÓ ÍÐ ÔÓÕÏ Ö ÒØÕÔ Ó ÎÑåÔÓ ÎÑ ÜÓÝÓ × ×Ø ÍÙÓÝ Ó ÍÐÓÍ ÐØÚÑ Ó ÎÓÍâÞØÕ Ó ÖÑ â ÍÓÝ ÍÛÓã
æÓÝÓÔÖÓ ÎÏ ÏÐÏÕÓ Í Ï ÍÎÏÐ×ØÝÑ ÔÓ Î áÏ ÍÚÖÑ ÑÍÎØÕ ×ØÜÑÓÖÑÞØÕÒÓ ÍÐÓ Í ÓÜÓÝÓÔ ç èéê
t
è ëìíè îït
ðéñï è ò óäô õãöÝÓ Ö ÓÍ óä ô ÜÑ ÚÏ ÍÓÐ Ó Í ÖØÒ Ó ÚÓÑ ÏÐÏÕÓÍ Ñ ÍÎØÕ ×ØÜÑ ÓÖÑ ÐÓ ÕØ ÍÓ óäô ×Ø ÍÚÏÐÏÕ ØáØÐ ÎÑ ÷ÑÎÓ Ö ÞØÕÒ Ó ÍÐÓÍ ÜÓÝÓ × ÞØ Í ÛÓ ÝÏÕÓ Í ÐÕØÜÑÎ ×ØÝ ÓÝ ÏÑ ÜÓ ÍÓ ÛÓÍÚ ÒØÕÔÓ ÖÑ Ý ÜÑ ÔÑ ×ÞÏ Í ÜÓÕÑ ×Ó ÖÛÓ ÕÓÐ Ó Îã ôÓ ÖÑâ óäô ÜÑÚÏ ÍÓÐ Ó Í Ï ÍÎÏÐ ×Ø ÍÚÏÐÏÕ Ö ØÒØÕÓÞÓ ÙÓÏÔ ÐØ ×Ó ×ÞÏÓÍ Ò Ó ÍÐ ÜÓÝÓ× ×Ø ×ÒÓÛÓÕ ÐØ ×ÒÓÝÑ ÞØÍÓÕÑÐÓ Í ÜÓ ÍÓ ÛÓ ÍÚ ÜÑÝ ÓÐÏÐÓ Í ÍÓÖÓÒÓÔ ÜØ Þâ ÖÓ Í ÜØ ÍÚÓ Í ×Ø ÍÚÓ ÍÜÓÝ ÐÓ Í ÐÕØÜÑÎ ÛÓÍÚ ÜÑÒØÕÑÐÓ Í ÖØÒÓ ÚÓÑ ÖÏ ×ÒØÕ Ý ÑÐÏÑ ÜÑ ÎÓ ÖÍ ÛÓ à ÖØÕÎ Ó ÜÓÞÓ Î ×Ø× Ø ÍÏÔÑ ÞØÕ×Ñ ÍÎÓÓÍ ÐÕØÜÑ Î ÛÓÍÚ ÜÑ ÓÙ ÏÐÓ Íã äØÍÚÓ Í ÐÓ ÎÓ Ý ÓÑÍ à ÖØÒØÕÓÞÓ ÙÓÏÔ ÞØ ×ÒØÕÑÓ ÍÐ ÕØÜÑÎÐØÞÓÜ Ó ÍÓ ÖÓÒÓÔ Ü ÓÞÓÎ ×ØÍÚÑ× Ò Ó ÍÚÑÐØøÓÙÑÒÓ ÍÒÓÍÐ Ï ÍÎÏÐ ÖØÚØ ÕÓ ×Ø ×Ø ÍÏÔ Ñ ÞØÕ ×ÑÍ ÎÓÓ Í ÜØÞâ ÖÓ Í ÛÓ ÍÚ Ñ Í ÚÑÍ ×Ø ÍÓ ÕÑ Ð ÏÓ ÍÚÍÛÓ ÛÓ ÍÚ ÎØÝ ÓÔ ÜÑÚÏ ÍÓÐÓ Í âÝØÔ ÒÓ ÍÐ Ï ÍÎÏ Ð ×Ø ×ÒØÕÑ ÐÓ Í Ð ÕØÜÑ Î ò äØ ÍÜÓøÑ ÙÓÛÓ àËùùú õã(40)
ýþÿ þÿ þ ÿ þÿ þ þÿ þÿ ÿ ÿ
ÿ þ þþ ÿ ÿ ÿ ÿ þÿ þ þÿ
ÿ ÿ ÿ þ ÿ ÿ þ þ þ ÿ þ
þÿ ÿ þ û þÿ
ÿ þ þ ÿ ÿ þÿ þ
þ ÿ ÿ ý ÿ þ ÿ ÿ ÿ ÿ þ
ÿ þ þ ÿ þþ þ ÿ þ þ
ÿ ÿÿ þ ÿ þ ÿÿ ÿ ÿ þÿ þ
þ ÿ ÿ þ þÿ þ ÿ ÿ þ þÿ
ÿÿ ÿ þ ÿ ÿ
þÿ ÿ þ þÿ þÿ þ ÿ ÿÿ !"
t
#$% & 't
(!) 'þþÿ þ ÿ * ÿ þþÿ þ þÿÿ
+, -. /01 2123 /21 456
u
/. 7/.8ÿ ÿ þ ÿ þ þ ÿ ÿ ÿ þ ÿÿ
ÿ þ þ þ ÿ ÿ 9ÿþ þ þ ÿ ÿ þ ÿ ÿ þ
ÿ ÿ ÿ ÿ þÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ þ þ ÿ ÿ ÿ þ ÿ
ÿ ÿ ÿ þ ÿ ÿ ÿ þ ÿ ÿ ÿ
ÿÿ ÿ þÿ þÿ þ ÿ ÿÿÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ þ þ þ
ÿÿ ÿ þÿ þÿ ÿ ÿ ÿ : ÿ þ þ
(41)
=>? @ A BCD>EF >E >G>H >I I >?@H JCKI@ L DEF>E >E L > K> GD> M>N>M G>L> BCD>E F>E O >E BP Q>E F G@ FDE >B >E DE L DB MCE R C H>? B>E I DODE F>E >E L >K> BCGD> G>L > BCD >E F>E L CK?CODL Q>E F J>G> DM D ME Q> G@ EQ>L>B >E ? CN >K> STUVWX YO>@B G>H >MJ CK?CE L >?C>L>D B >H@ Z[ >?@HJC KI@ L DEF>E K>?@A@E@ G>J>L G@FDE >B >E DE LDB M CEFD BDK B@E CKR> BCD >E F>E O >E B J>G> JCK@AG C LCKLCE LDP G>E G>J>L G@ R >G@B>E LAH AB DBDK DE LDB M CE@ H>@ L@ EFB>L BC? CI >L>E O>EB ?CH >M>JCK@AG CBCD>E F >ELCK?CODL\=@ Q> G@ P;]]^ _Z
`G>JDEK>? @A Q>E F G>J >LG@JCKFDE >B >EG>H >M JCECH@ L@ >E @ E@ >G>H>I ?CO>F>@OC K@ BDLa
bc
Loan to Deposit Ratio
defg hiDE F? @DL>M >O>E B>G>H>I?CO>F >@H CM O>F>JC K>E L>K>B CD>E F >E >L>D jXSk SYX klX Sm VW UVnX k Wo Z iDE F?@ @ E LCKMCG@>? @ @ E@ G>J>L G@ L DE RDBB>E AHCI p qk S
t
q r VsqtXt
ukt
Xq \ vw= _Z = >? @A @ E@ MCE DE R DBB>E ? >H>I ? >LD JCE@ H >@ >E H@ BD@G@ L >? O>E BZ xCE DKDL wCE G>y@ R > Q> \ ;]]z _P vw= >G>H>I K>? @A >E L >K> ?CHDKDI RDMH >I BKCG@ L Q>E F G@ OC K@ B>E O>E B GCE F>E G>E > Q>EF G@ L CK@M> AH CI O>EBZ {CG>EFB>E MCE DKDL | >? M@K \;]} ]_P vw= MCKDJ>B>E K>? @A DE LDB MCEFDBD K BAMJA? @? @ RDM H>I BKCG@ L Q>E F G@ OCK@ B>E G@O>E G@E FB>E GCEF >E R DMH >I G>E> M>? Q> K>B>L G>E MAG>H ?CEG@ K@Q>E FG@FDE>B>EZ~ CE Q>H DK >E BKCG@ L MCKDJ>B>E ?>H>I ? >L D LDR D>E G>K@ JCEFI@ M JDE >E G >E > O>E BP Q>E F ?CB >H@FD? MC MOCK@ B>E BAE LK@ OD? @ JCE G>J>L >E LC KOC?> K O>F@ O>E BZ {CM>B@ E O >E Q> B BKCG@L Q>E F G@?>HDKB>E P M>B> ? CM >B @ E @HH@ BD@ G ?D>L D O>E BP B>KCE > ? CHD KDI G>E >
(42)
¡ ¢ £ ¤ ¥¦ § ¨£
t
© £ª«,
¬ ®£ ¨¯ ¡ ° ¨± ² ³ ² ¡£¦´£ ¦¯£ µ ¢ ¨£ ¦ ¶
· ®¸¸¹± º » ®º »± ¼
(43)
¿ÀÁÂÃÁÄÅÁÆÇ È ÀÇÆ ÉÀÂÊÅ ËÅÌÈ ËÀÇÍÅÁÆ ËÆÌÍ ÆÁÆË ÀÎÂÀÁÏ ÀËÀÇÐÑ Ò ÏÆÌÀÄ À Î ÀÄ À Ë ÈÁÓÂ ÀË ÔÕ
%
Ö×ØØÙ Ä ÀÉ ÀÍ Ú ÊÌ ÀË ÛÄ ÀÌ ÀÁ ¿ÀÁ ÃÁÄÅÁÆÇ ÈÀ ÜÅ Ý ½¾ÞÕ Þ¿ß ß ß ËÀÁ ÓÓÀÉ ½à áÆ È ×ààâ Ý ÜÀÍÊÁ ã ÎÆÌ Ë ÀÁÓÓÀÉ × áÀÌÆ Ë ½Ø××ã ¿Ã À ÀÁ Í ÆÍ Î ÆÌÉ ÀÂÊ ÀÁ Î ÆÌÀËÊ ÌÀÁ ¿ÀÁ ÃÁÄÅÁÆÇ ÈÀ ÜÅÝ Ø×½Þ×àÞß¿ÃÞ ½Ø×ØäÀÁÓÏ ÆÌ ÈÇ ÈÂÆ ËÆÁ ËÊ ÀÁÇËÀÁÄÀÌÐÑÒ äÀÁÓÎ ÀÉ ÈÁ ÓÇÆ åÀË ÏÆÌÀÄ À ÎÀÄ À  ÈÇÀÌ ÀÁ æÔ ÙÖ×ØØÙÝ Ü ÀÍÊÁ ÍÆÁ ÊÌÊ Ë ÒÈ äÀÄ È ç½Øؾ èã Í ÀÂÇÈÍÀÉ ÐÑ Ò äÀÁÓ Ä ÈÎÆÌÂÆÁ ÀÁÂÀÁ Å ÉÆå ¿ÀÁ ÃÁÄÅÁÆÇ È À ÀÄ ÀÉ Àå Ç ÆÏÆÇÀÌ××Ø%
Ýé ê
Return On Asset
ëìí î)
áÆÁÊÌÊ Ë Ò ÈäÀÄ È ç ½Øؾèã ïð
t
ñò ó ô ó õö ö ðt
ç Ò÷ øè ÀÄ ÀÉ Àå Ì ÀÇ ÈÅ äÀÁÓ ÍÆÁÊÁùÊ ÀÁ ÎÆ ÌÏ ÀÁÄ ÈÁ ÓÀÁ ÀÁ ËÀÌÀ É ÀÏ À çÇ Æ ÏÆ ÉÊÍ Î ÀùÀÂè ÄÆÁÓÀÁ ËÅ Ë ÀÉÀÇ Æ ËÏ ÀÁ ãÌ ÀÇ ÈÅÈÁ ÈÍ ÆÁÊÁùÊ ÀÁ ËÈÁ Ó ÀËÆ úÈÇÈÆÁÇ ÈÎÆÁÓÆÉÅ ÉÀÀÁÀÇÆ Ë äÀÁÓ Ä ÈÉ ÀÂÊ ÀÁ Å ÉÆ å Ï ÀÁ äÀÁÓ ÏÆ ÌÇÀÁÓÂÊ Ë ÀÁÝ Ú ÆÍÀ ÈÁ ÏÆÇ ÀÌ Ò÷ø Í À ÀÇ ÆÍ À ÈÁÍÀÍÎÊÏ ÀÁÂÄ ÀÉÀÍÍÆÁÓÆÉÅ ÉÀÀÂ Ë È ûÀÁ äÀÝÑ ÀÉ ÀÍÎÆÁ ÆÁ ËÊ ÀÁËÈÁÓ ÀËÂÆÇ Æ åÀËÀÁÇÊ ÀËÊÏ ÀÁ ã¿ÀÁÂÃÁÄÅÁÆÇ È À ÉÆÏ È å Í ÆÍÆÁ ËÈÁ ÓÂÀÁ ÎÆÁÈ ÉÀÈÀÁ ÏÆÇ ÀÌÁäÀ ï ð
t
ñòó ôó õö ö ðt
ç Ò÷ ø è Ä ÀÁ ËÈÄ ÀÂ Í ÆÍ ÀÇ ÊÂÂ ÀÁ ÊÁÇ ÊÌ ïðt
ñò ó ô óEquity
çÒ÷Ûè Ý ü ÀÉ ÈÁ È Ä È ÀÌÆÁ ÀÂÀÁ ¿ÀÁ ÃÁ ÄÅÁÆÇÈÀ Ç ÆÏ À ÓÀÈ ÎÆÍ ÏÈÁ À Ä ÀÁ ÎÆÁ ÓÀý ÀÇ ÎÆÌÏ ÀÁ ÀÁ ÉÆÏ Èå Í ÆÁÓÊ ËÀÍ À ÀÁ Á ÈÉÀÈ ÎÌÅ úÈË ÀÏ È ÉÈ ËÀÇ Ç Ê ÀËÊ Ï ÀÁ äÀÁÓ Ä ÈÊÂÊÌ ÄÆÁÓÀÁ ÀÇ ÇÆ Ë äÀÁÓ ÄÀÁ ÀÁäÀ Ç ÆÏ À ÓÈ ÀÁ ÏÆÇÀÌ ÏÆ Ì ÀÇ ÀÉ ÄÀÌ È ÄÀÁÀ ÇÈÍ Î ÀÁ ÀÁ ÍÀÇäÀÌÀ ÀË çÑÆÁÄ À ýÈùÀäÀ ã ½ØØà è Ý Ú Ê ÀËÊ Ï ÀÁÂ Ä ÀÎÀË(44)
!
" # !
$ %&'
( þ))*
þ) )+,
-. /01213 4 5617 089 1 :;5 6< 1= 1 4>59 = 1 41;193 4 5617 089 1 :
(
/3>3)
"?
(45)
BCDECFGBH IJDCKJ L CFMN CO MEMCK PJL JQ Q CK RRGKJIJK E GQFCD PJ SJ SJKR JPJPMT CDGEJNJJKUV MSJ P MH@WWXYZ[\]\B CL JNQ CK^ JPME JL JNEJBGDJE M_ SJKR TC DGFJN JK K ML JMKSJ EJK RJB PM TCDN JBM IJK B CDGB JQ J FJ RM E CIB_ D TCDFJK IJK QCKRMKRJB E JLJN EJBG IDMB CDMJ T CK CK BG JK B MK RIJB I CE CN JBJK FJK I_L CN[JK I`K P_K CE MJJPJL JNF CE JD JKDJEM_MK M Z
[JK I SJKR K ML JM DJEM_ [\]\ aKSJ B MKRRM QCK GK^GIIJK FJNbJ FJK I B CDECFGB BM PJI FCD_TCDJEM PCKRJK CO MEM CK IJ DCK J BMKRRMKSJ K ML JM PJDM DJEM_ MK M QCQTCDL MN JBIJK FCE JDKSJ^ GQL JN FMJ SJ_ TCDJE M_K JL SJKR N JDGE PM ICL GJDIJK _L CN TMN JI FJK I GK B GI QCQ TCD_L CN TCK PJT JB JK _ TCDJEM_K JLZc ME JQ TMK R MBGH^ GQL JN FM J SJ _ TC DJEM _K JL SJKRFCE JD JIJK QCQ TCDICd ML^ GQL JNL JFJ SJKRJIJKPMTCD_LCNIJD CK JFMJSJJB JGFCFJK _ TCDJEM_K JL FCDBMK PJI E C FJRJM O JIB_ D TCKRGD JKR PJLJQ L JT_ DJK L JFJ DGRM Ze ML JMDJEM_[\]\SJK RM PCJLFC DJPJJK BJD Jf W agfhE CE GJMPCKRJK ICBCK B GJK[ JK I`K P_KCE M JZ
[CDPJEJDIJK i GDJB j PJ DJK [JK I `K P_KCE M J e _ ZX k @l kc] e ] BJK RRJLlmnCM@WWoHIJB CR_DMTCDMKRIJBSJKRJI JKPMTCD_L CNFJK IP JDM FCE JDJKK MLJM[\]\SJKRPMQ MLMIMJPJLJNE CFJRJMFCDMIGBp
qrs tuvw x
ytz{|}~ rr|~tz rrz~r| r { y
ytz {|}~ r yzt {~r t rz r|| {u r{ y
m i JK RJBi CNJB fWagfh
@ i CN JB gXalh
l GIGTi CN JB oaXh
o GDJKRiCN JB XamWWh
f MPJIi CN JB
>100%
(46)
¡ ¢ £¤ £ ¥¦ ¦ ¥ § ¨
¥¦ ¦
=
x 100%
Biaya
atau
beban
operasional
dihitung
berdasarkan
penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional
lainnya. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total
pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya.
© ª
Net Interest Margin
«¬ ®¯°±
t
²³´ ±µ±st
¶·µ ¸¹³(NIM)
merupakan
rasio
yang
dipergunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengelola aktiva produktifnya dalam rangka menghasilkan pendapatan
bunga bersih. Menurut Riyadi (2006), NIM adalah perbandingan
antara
²³´ ±r
±st
²³º»¼ ±(pendapatan bunga bank yang diperoleh)
dikurangi
²³´ ±µ±st
±xpenses
(biaya bunga bank yang menjadi beban)
(47)
¿ÀÁÂÃÄÅ ÆÇ ÈÉ Ê Ë Â ÆËÃ ÊÉÄÉ ÊÌÍ Î ÉÏ ÆÁ ÆÊÆ ÐÑÊ ËËÉÐÒÉÀÄ ÉÊ ÅÆÊ ËÄ ÉÅ ÓÃ ÐÔ ÉÕ ¿Ñ ÊÂ É¿ÉÅÉÊ ÒÃ Ê ËÉ Ò Ñ ÀÏÆÕ ÈÉÊË Â Æ ¿ÑÀÁÔ ÑÕ ÂÑ Ê ËÉÊ ÐÑÊËËÃ Ê ÉÄ ÉÊ ÉÄÅ ÆÖ É ¿ÀÁÂÃÄÅ ÆÇÈÉ Ê ËÂ ÆÐ ÆÔÆÄ ÆÁÔ ÑÕÒ ÉÊÄ Í
×ÄÅÆÖ É ¿ÀÁÂÃÄÅ ÆÇ ÐÑ Àà ¿ÉÄ ÉÊ ¿Ñ ÊÉÊÉÐ ÉÊ Â ÉÊ ÉÒ ÉÊÄ Ò ÉÆÄ ÉÔ ÉÐ Ö ÉÔ ÉÏ ÐÉà ¿Ã Ê Àà ¿ÆÉÕ ÉÔÉÐ ÒÑ ÊÅÃÄÄ ÀÑ ÆÅ Ø Ïà ÀÉÅ Ò ÑÀÕ ÉÀ ËÉØ¿Ñ ÊÑ Ð ¿ ÉÅÉÊ Â ÉÊÉ ÉÊÅ ÉÀ ÙÒ ÉÊÄØ Â ÉÊ ¿ÑÊÈÑÀÅÉÉÊ Ï ÉÕÉÐ Í ÎÉÏ ÆÁ ÚÛÜ ÓÃËÉ Â ÆËà ÊÉÄÉÊ Ã ÊÅÃÄ ÐÑ ÊËÃÄà À Ä Ñ ÐÉÐ ¿Ã ÉÊ Ä Æ ÊÑ ÀÓÉ ÐÉÊÉÓ Ñ ÐÑ Ê Ò ÉÊÄ Â ÉÔÉÐ ÐÑ ÊÈÉÔÃÀÄ ÉÊ ÄÀÑ ÆÅ Ø ÐÑ ÊËÆ Ê ËÉÅ ¿Ñ Ê ɿÉÅ É Ê Á ¿ÑÀÉÏ ÆÁ ÊÉÔ Ò ÉÊÄ Ï ÉÊ ËÉÅ ÒÑ ÀËÉÊÅ Ã Ê Ë ÂÉÀÆ Ï ÑÔÆÏ ÆÕ É ÊÅÉÀÉ ÏÃÄà ÒÃ Ê ËÉ Â ÉÀÆ Ä ÀÑ ÆÅ ÈÉ Ê Ë Â ÆÏ ÉÔÃÀÄ ÉÊ ÂÑ ÊËÉÊ ÏÃÄà ÒÃ Ê ËÉ Ï Æ Ð¿ ÉÊÉÊ ÈÉÊË ÆÅÑ ÀÆÐ ÉÍ ÝÅÉÊ ÉÀ ÈÉ Ê Ë Â ÆÅ ÑÅÉ¿Ä ÉÊ ÞÉÊÄ ÛÊÂÁ ÊÑ ÏÆ É Ã ÊÅÃÄ À ÉÏ ÆÁ ÚÛÜ ÉÂÉÔ ÉÕ ßàÍ ÝÑ Ïà ÉÆ ÂÑ Ê ËÉÊ Ý Ã À ÉÅ á ÉÀÉÊ ÞÉÊÄ ÛÊÂÁ ÊÑÏ Æ ÉØ ÚÁ Íßâã ½âäå Úå Å ÉÊËËÉÔ ½æ ÜÑÆ ã ¾¾ç Ø ÒÉÕè É ÚÛÜÉ ÉÔÉÕ¿Ñ ÀÒ ÉÊ ÆÊ ËÉ ÊÉÊÅ ÉÀÉ¿Ñ ÊÂÉ¿ÉÅÉÊÒÃ Ê ËÉÒ Ñ ÀÏ ÆÕé¿ÑÊÂÉ¿ÉÅÉÊ Òà ÊËÉ ÙÒÑÒ ÉÊ ÒÃÊ ËÉÌ Â Ñ ÊËÉÊ ÀÉÅÉÙÀÉÅÉ ÉÄÅ ÆÖ É ¿ÀÁÂÃÄÅ ÆÇÍ ×ÄÅÆÖ É ¿ÀÁÂÃÄÅ ÆÇ ÈÉ Ê Ë Â Æ ¿ÑÀÕ ÆÅà ÊËÄ ÉÊ É ÉÔ ÉÕ ÉÄÅÆÖ É ¿ÀÁÂÃÄÅÆÇ ÈÉ Ê Ë ÐÑ ÊËÕÉÏ ÆÔ Ä ÉÊ¿Ñ Ê ɿ ÉÅ É ÊÒà ÊËÉÍê ë ìíîíï íð íñ òóòìôëïìõ öë ÷ë íöõñíô òø ù
úûü
=
100%
Sehingga unsur-unsur pembentuk NIM adalah pendapatan
bunga bersih yang merupakan selisih dari pendapatan dengan beban
bunga dan aktiva produktif.
Semakin tinggi tingkat rasio ini maka
semakin meningkatkan pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva
produktif yang dikelola bank, sehingga kemungkinan bank dalam kondisi
bermasalah semakin kecil.
(48)
ÿ
! "#
t
$% & '& () )#t
*+,-. ! , / 0 , / *, 0 ,. 1#t
2& 3#%#st
45% 67& *8 9:. ; <5&3 <=#> <)7t
" 537 < *?@+.AB CD EF G E H IJKF
+,- /
/ !
!
/ *LM 8 NO þP.A ,
/ +,-
*?@ +. ! /
/
A
B C
u
EQG BG E H IJKF,0, / !
/ / / / * +! NOO R.A + /
/ S !
!/ /
/ / *T / 8 NO þP.A
: !
(49)
WXYZ[\] W^[_ ` [^a b]bWc]^[\] bY^d [^ `][ e[ `f ^d[ b[^ X Y^b[X [g [^ `f ^d[h i][ e[ `f ^d[ cYZf X[a [^ `Y`[^ `f ^d[ e[^d b]`[ e[Za [^ W_Yj X] j[a `[^a a YX[b[ ^[\ [ `[j e[ ^d c Y^ e]cX[^ f [ ^d^ e[ b] `[^a b [_[c `Y^gfa b[^[ X] j[a aYg] d[ \YXYZg ] d] ZWk g[`f^d[^ b[^ b YXW\] g Wh l Yb[^da[^kXY^b[X[g[^`f^d[cYZf X[a [^X Yc `[e[Z[^[^d\f Z [^aZ Yb]g b[Z]c [\e[Z [a [g h
i[^a e[^d ^]_[] Z [\ ] W imnm o^e[ g]^dd] c [a [ [a [^ c Y^fZf ^a [^ _] af] b] g [\ k ]^] pfd[ cY^f ^p faa [^ `[jq [ ` [^a gYZ\ Y`fg g]b[a `YZ WXYZ [\] b Y^d[^ Yr]\]Y^ a[Z Y^ [ g]^dd]^ e[ ^] _ [] b[Z] Z[\] W ]^] c YcXYZ_] j[ga [^ ` Y\[Z ^e[ pfc_[j `][ e[ WXYZ[\]W^[_ e[ ^d j[Zf \ b]a Y_f [Za [^ W_Yj X] j[a `[^a f ^gfa cYcXYZW_ Yj X Y^b[X[g[^ WXYZ[\] W^[_ k p[b] Wg Wc[g ] \ `[^a [a[^ c Y^d [_ [c ] a Y\f _]g[^ b[_[c c Y^[^d[^] c [\[_[j aYq[p]`[^ a YX [b[ b YXW\ [^h l Y`[_] a ^e[ \ Yc[a] ^ a Ys] _ ^]_[]Z [\] W imnm ` YZ[Zg] \Yc [a] ^ Yr]\]Y^ `][e[ WX YZ [\]W^[_ e[^d b]a Y_f [Za [^ `[^a e[^d `YZ \ [^dafg[^ \ Yj] ^dd[ a Ycf ^da] ^[^ \f [g f `[^a b[_[c a W^b] \] `YZc[\[_ [j \Yc[a]^ a Ys] _ b[^ \ Yc [a]^ `[^ e[a aZ Yb] ge[ ^db[X[gb] \ [_fZ a [^h
tu vwx yz{| }~
t
w{} z zf ^d\] ^gYZcYb][\] `[^a \Y`[d[] _Yc`[d[ e[^d cY^dj] c Xf ^ b[^ cY^e[_fZa[^ b[^ [ gY^gf ^e[ [a[^ \ Y_ [_f ` YZ a []g[^ bY^d[^ g]^da [g `f ^d[h n[b[ fcfc^ e[ `[^a [a [^ `YZf \ [j[ c Y ^p[d [ g]^da[g `f ^d[ aZ Yb] g ^e[ XY^b [^[ [^ _Y`] j `Y\[Z b [Z] X[b [ g ] ^da [g `f ^d [ X]^p [c [^
(50)
t
¡¢ st
£¤¢¥¦ § ¨©ª t
¡ ¢st
« ¤¢¥¦ §¨© ¬ ® ¬ ¯ ¬ ° ± ² ® ³ ´µ µ¶ ª · ¬ ª ¸ ¯ ¬ ° ¬ ª ¹ § ¨© º± » ¬ ° § ¨© ° ® ¼ © ³ ´µ ½¾ª» ¬ ® ¬ ¯ ¬° ¬ ª ¿ ¬ ¯ ¬ ° ¬ ³ ® ¬ §¨© ® ® ª ± ¬ ¼ ª
¿ ° À ¦ ¤ Á¦ ¤Â ¦ ¡ ¢« à ¦¤¢ ij
(51)
ÇÈÉÊ Ë ÈÌÍÈÉ ÈÎÈÏ ÇÈÐ Ë ÑÐÍÈÒ ÓÉÎÈÐ ÇÈÐÈ Î ÑË ÔÈÒÊ Î Ñ Ë ÈÌ ÍÈÉ ÈÎÈÏ Õ Ö×Ø Ë ÑËÊÒÊÎ Ê Ù ÑÐÚÈÉ ÓÛ Ï ÑÉÛÈ ÇÈÙ ÊÐÏÑÉË ÑÇÊ ÈÌÊ ÔÈÐÎÜ Î ÈÉ ÑÐÈ Ô ÈÊÎ ÔÓÉ ÓÎ ÐÍÈ ÊÐÏÑÉËÑÇÊÈÌÊ ÔÈÐÎ ÈÎÈÐ ÔÑÉ ÇÈË Ù ÈÎ ÙÈÇÈÙÑÐÇÈÙÈÏ ÈÐ ÔÓÐÚÈ ÍÈÐÚ ÈÎ ÈÐ ÇÊÙ ÑÉÝÒ ÑÛ ÔÈÐÎ Õ ÞÑË ÈÎ ÊÐ ÔÈÊÎ Ê ÐÏ ÑÉË ÑÇÊ ÈÌÊ Ù ÑÉ ÔÈÐÎ ÈÐ ËÈÎ È Ì ÑË ÈÎ ÊÐ ÔÈÊÎ Ù ÓÒ È ßà
t
áâã àr
àst
äåæ çè â éÖ×Ø ê ÔÈÐÎ ÍÈ ÐÚ ÔÑÉÌ ÈÐÚÎ ÓÏÈÐ éë Ê ÇÍÈÏÈË ÈÜìíîÅ êÕïð ñòó òô õ
t
õöó÷òøù öúu
ôu
ûÑÒ ÈÛ ÔÈÐ ÍÈÎ Ù ÑÐ ÑÒÊÏÊ ÍÈ ÐÚ Ë ÑÐÚÈÐ ÈÒ ÊÌ ÊÌ üÈÎÏ ÝÉý üÈÎÏÝÉ ÍÈ ÐÚ Ë ÑË Ù ÑÐÚ ÈÉ ÓÛ Ê þ ÿå â
t
ÿ àÿèt
å ãèÿ é êÕ ÑÔÑÉ ÈÙÈ ÇÊÈÐÏÈÉÈÐ ÍÈ Ì ÈÐÚÈÏ ÔÑÉÚÓÐÈ ÌÑÔÈÚÈÊ ÔÈÛÈÐ É ÑüÑ É ÑÐÌ Ê ÓÐÏ ÓÎ Ù ÑÐÑÒ ÊÏ Ê ÈÐ ÍÈÐÚ ÇÊÒ ÈÎ ÓÎÈÐ Ì È ÈÏ Ê ÐÊÕ ÇÈÙ ÓÐ Ù ÑÐ ÑÒÊÏÊÈÐ ÏÑÉ Ç ÈÛ ÓÒ Ó ÍÈ ÐÚ Ë ÑÐ ÈÇÊ ÒÈÐÇÈÌÈÐ ÇÈÒÈË Ù ÑÐÑÒ ÊÏ Ê ÈÐ ÊÐÊ ÈÐÏ ÈÉ ÈÒÈÊÐ(52)
t
u
u
t
u
t
! !
"!
t
#$ %&'()*+ ,& +*- '(. /$ 0$ 123## 4
56768'6 89 :5;
<8'6768'6 89 = %; .> ,:. ?@ , @.;@%. ><A
;6 B& 6C ( :( 8(6& ?6&B+8'+
D +&( +E6 F=%; .> , :'+8 ?@ , @)('+GE6&7 68 B+&-H C ( B8(I( G+8)6&H+'+7:5; $ D +&( +E6 F; @%E6&7 6 8 B+&-H C ( B8(I( G+886B+) (I)6&H+'+7 :5; .C6'+8 BG+8><A E6&76 8 B+&-HC (B8(I (G+8 7 JC () (I)6&H +'+7:5;$ 2$ % '6K+- L +8
123## 4
56768'6 89 :5;
<8'6768'6 89 <8IF +C( .=%;. ;@%.?@ , @. 5 ,M
;6 B& 6C ( :( 8(6& ?6&B+8'+
D +&( +E6 F<8I F +C ('+8; @% E6&76 8 B+&-HC ( B8(I( G+8 7 JC () (I)6&H +'+7:5; . D +&( +E6 F=%;E6 &76 8 B+&-H C ( B8(I( G+886B+) (I)6&H+'+7 :5; .C6'+8 BG+8?@ , @'+8 5 ,M)('+GE6&76 8 B+&-H C ( B8(I( G+8)6&H+'+7:5;$ $ N6 8
MH +& (C + O&+8() + 123## 4
56768'6 89 :5;
<8'6768'6 89 5 ,M .=%; . ;@%.> ,:. ><A.?@, @ . /- G-?- 8B+. <8IF +C( .M-& C
;6 B& 6C ( :( 8(6& ?6&B+8'+
D +&( +E6 F><A.M-& C.5 , M . /- G-?- 8B+.> , :.<8I F+C (. '+8=%;C6P+&+7 +& C (+F E6&76 8 B+&-HC ( B8(I( G+8 ) 6&H +'+7:5; $/6Q6 8)+&+ R+& (+E6 F;@%' +8?@ , @ )('+GE6&768 B+&-HC( B8(I (G+8 ) 6&H +'+7:5; $
S$ K ()& (;(C G( %Q& (+8( 123# 24
56768'6 89 :5;
<8'6768'6 89 = %; .> ,:. ?@ , @.><A
;6 B& 6C ( :( 8(6& ?6&B+8'+. '6 8B+8 76& C+Q++8 G- +'& +) ) 6& G6P(F . TU(%C-QC ( MF+C (G'+8 TU(
V(7 J) 6C ( C$
D +&( +E6 F=%;'+8><A E6&76 8 B+&-HC (B8(I( G+8 7 JC () (I)6&H +'+7:5; . C6 '+8 BG+8R+& (+E6 F?@, @ )('+GE6&768 B+&-HC( B8(I (G+8 ) 6&H +'+7 :5;.C6Q6 8)+&+ D +&( +E6 F>, :E 6&76 8 B+&-H C ( B8(I( G+886B+) (I)6&H+'+7 :5;$
(53)
YZ[\ ]
u
t
[\^[_ `a bcbd ef g`\ `aht
hY^[i
u
\ dj[kh[_ `a g`\ `ah
t
h[\^`l\hl m\ [ahnhn
o[n ha g`\ `ah
t
h[\ pq rstuv wxyzxz {y r {yz| }s ~ |x { ~x x
ssyzsy
yz ssyzsy
swt su y st st w {yz { uv u {u z {y
r x ~su uq
{t {sz {y stsy w{tvu wy {y x u ~~st {z {q {t {s stsy w {tv u wy {yys w {~ ~st{z { q}sz {y w {y ~ z { stsy w{tvu wy {y ~st {z { q
Xq
wv u~ y { z {y y ~xy | {|{ W
ssyzsy
yz ssyzsy }v v vyw{
swt su y st st w {yz { uv u {u z {y
r x ~su uq
{t {s z {y }v vvyw {st sy w{tv u wy {yx u ~~st {z{ q}sz {y w {y~ z { stsy w{tvu wy {y ~st {z { q
q x {zxy {
vwt{ { ¡
ssyzsy
yz ssyzsy
swt su y st st w {yz { uv u {u z {y
r x ~su uq
{t {s z {y~z {stsy w{tv u wy {y~st{z {q }sz {yw {y¢{t {s stsy w{tvu wy {y ~st {z { q
£q rstt| ¤ {z v¤xt| ¡ ssyzsy
yz ssyzsy
swt su y st st w {yz { uv u {u z {y
r x ~su uq
{t {ss tsy w{tv u wy {yys w {~ q{t { s stsy w {tvu wy {y x u ~q}s sy ~ {t{¢{t{s ~z {s tsy w{tv u wy {y~st{z {q }v st sys~ {ystz {v v
(54)
³¬ ±´¬«µ¨¶ ©ª «¬®¯ ¬°ª ±²¯² «¬
°ª ®· ¸²¬¹ º ·±º²©» ¬º²¯¼ ½¾ ¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÁ ÈÆÉ
ʾ ¿ÀÁË ÌÈà ÍÃÄ ÎÇÆÉ Á ¥¾ ¿ÀÁÏÌÇ ÈÁÍÃÇÁ ÐÁÎÄÁ ÈÆÉ Ñ¾ ¿ÀÁÒ ÎÈ ÎÄà ÉÍÎÓÆÉ ÈÁ É ÁÈ ÆÉ
°ª ®·¸²¬ Ô²Õ Öתº² º¼
½¾ ¿ ÀÁØÙÚÛ
2
ʾ ¿ ÀÁÈ ¥¾ ¿ ÀÁÜ
©ªº²±Õ·»¬Ý¬ ßÖ Ýª»àª®« ªº²áª«®¬Ý¬
ᬠ¯âÝÖ ªº²¬
㬫²¬´ ª»áª´ ¬º¬×¬· âݪժݪ
(X):
äåËæX
1
)
BOPO (X
2
)
NIM (X
3
)
Variabel Terikat
atau Dependen (Y):
LDR
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Loan to
(55)
é êë êì íî íïëíë í ð íðïñ ïòóïëïî ïñ ô êë êìíî íïë õô êëêìíîíïëðïëî êöòíõî êöòí ÷ï ëø î êì ïù ïðï ñêúêì ûüë÷ïý þ ïì ïü ô êë êì íî íïë íë í ÷ï ëø üêë ÿïð í ïòíï ú êì ð êô êëð êë
ïðïì ïù
t
t
þ ñ êðïëøóïë é ðïëïðïìïù ïòíï úêìíëð êôêëðêë
X).
Gambar 2.2
Model Konseptual
Loan to Deposit Ratio
yang Dipengaruhi
Variabel ROA, BOPO dan NIM
Ha
1
Ha
2
Ha
3
D. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori, kerangka pemikiran dan beberapa
penelitian terdahulu mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
t
t
(LDR), maka hipotesis yang dapat dirumuskan dan
dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha
1
:
t
t
(ROA) berpengaruh signifikan terhadap
t
t
(LDR) Bank Persero.
Ha
2
:
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh
signifikan terhadap
t
t
(LDR) Bank Persero.
Ha
3
:
t
st
(NIM) berpengaruh signifikan terhadap
t
t
(LDR) Bank Persero.
t
t
(ROA)
Efisiensi Operasional
(BOPO)
t
st
(NIM)
t
(LDR)
(1)
LN_BOPO (%)
Periode Januari 2008-Desember 2014
Bulan
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
¡ ¢
¡£¤¥
LN_NIM (%)
Periode Januari 2008-Desember 2014
Bulan
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
¡ ¢
¡£¤¥
(2)
L
¨©piran 2: Analisis Statistik Deskriptif, Tabel Model Summary, Anova dan
Koefisien
(3)
L
¬piran 3: Hasil Uji Normalitas
(4)
L
¯°piran 4: Hasil Uji Autokorelasi dan Uji Multikolinieritas
Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data
Uji Autokorelasi dengan Metode
Theil Naggar
(5)
L
³´piran 5: Hasil Uji Heteroskedastisitas
(6)