KINERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
KINERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM
PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN
TIMUR
Oleh: Farysah Bahalwan ( 06230023 )
Goverment Science
Dibuat: 2011-03-04 , dengan 7 file(s).
Keywords: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH,
ABSTRAK
Era reformasi memberikan pelajaran yang berharga bagi sistem politik dan demokrasi Indonesia.
Era ini merupakan laboratorium pembelajaran politik bagi seluruh masyarakat. Dimana rakyat
dapat diikut sertakan dalam merumuskan setiap pengambilan keputusan dan kebijakan. Dengan
berkembangnya gagasan bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, maka badan legislatif sebagai
lembaga perwakilan yang berhak melaksanakan kedaulatan itu. Pemerintahan daerah yang
efektif dapat dilihat dalam konteks adanya lembaga legislatif yang efektif, oleh karena itu
lembaga legislatif harus diberdayakan dalam upaya menjalankan fungsi-fungsi utamanya.
Dengan adanya Undang - undang Nomor 40 tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten
Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi
Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 155), Merupakan hal yang
Krusial ketika Seram Bagian Timur Sebagai Kabupaten yang baru mekar atas aspirasi
masyarakatnya maka peran utama DPRD harus menjadi lembaga legislative yang bisa
menyuarakan aspirasi masyarakatnya.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Kinerja
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Pembentukan Peraturan Daerah di Kabupaten Seram
Bagian Timur Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitiannya adalah sebagian anggota DPRD Kabupaten
Seram Bagian Timur. Sedangkan sampel yang ditetapkan dengan menggunakan teknik sample
purposive, Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Beradasarkan hasil analisis penulis DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur belum berperan
secara optimal dalam pembentukan peraturan daerah di kabupaten seram bagian timur. hal ini
dikarenakan adanya faktor-faktor yang menghambat Kinerja DPRD Kabupaten Seram Bagian
Timur dalam pembentukan peraturan daerah, untuk memperbaiki kinerja DPRD maka oleh
DPRD adanya upaya-upaya yang dilakukan DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dalam
meningkatkan Kinerja DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dalam pembentukan peraturan
daerah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan saran-saran yaitu ; Pertama,
menyediakan tenaga ahli yang diambil dari pakar perguruan tinggi terdekat (lokal dan regional),
Kedua mengadakan semiloka secara rutin dengan topik-topik aktual dan mendatangkan
pembicara dari Perguruan Tinggi, LSM, atau pejabat pemerintah yang memang ahli di
bidangnya, Ketiga menetapkan secara tegas pendidikan anggota DPRD serendah-rendahnya
SMA atau yang sederajat, keempat Perekrutan anggota DPRD dengan seleksi yang ketat, Kelima
DPRD diharapkan dapat menyalurkan aspirasi masyarakat, Keenam setiap DPRD disarankan
agar secara aktif mengikuti perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, serta memperbanyak
dialog dengan masyarakat.
ABSTRACT
With the existence of Law - Law No. 40 year 2003 on the Establishment of East Seram regency,
West Seram regency and Aru Islands in Maluku Province (Republic of Indonesia State Gazette
Year 2003 No. 155), is crucial when East Seram As the new District bloom on the aspirations of
its people then the main role of parliament should be a legislative body that can express the
aspirations of its people.
The author was interested in conducting research with the title of the Performance of Regional
Representatives in the Establishment of Local Regulation in East Seram District, Maluku
Province. This research used descriptive method with qualitative approache. The subjects of the
study were East Seram district legislature. The sample was determined by using purposive
sampling technique. The technique of data collection used interview, observation, and
documentation.
From the analysis, East Seram district legislature has not played key roles in the formation of
local regulations in the eastern district. Because there were factors that inhibited the performance
of East Seram district legislature in the formation of local regulations, to improve the
performance of the Parliament in East Seram district legislature in creating local regulations .
Based on these results, the author suggested: First, providing the technical expertise drawn from
the nearest university experts (local and regional), Second workshops held regularly with current
topics and bring in speakers from universities, NGOs, or government officials who were experts
in their fields; next, specified explicitly three legislators education minimally high school or
equivalent; then, legislators Recruitment with a rigorous selection; Fifth, Parliament was
expected to channel the aspirations of the community; and finally, each Parliament
recommended to follow the current development of political, economic, social, cultural, and had
a dialogue with the community.
PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN
TIMUR
Oleh: Farysah Bahalwan ( 06230023 )
Goverment Science
Dibuat: 2011-03-04 , dengan 7 file(s).
Keywords: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH,
ABSTRAK
Era reformasi memberikan pelajaran yang berharga bagi sistem politik dan demokrasi Indonesia.
Era ini merupakan laboratorium pembelajaran politik bagi seluruh masyarakat. Dimana rakyat
dapat diikut sertakan dalam merumuskan setiap pengambilan keputusan dan kebijakan. Dengan
berkembangnya gagasan bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, maka badan legislatif sebagai
lembaga perwakilan yang berhak melaksanakan kedaulatan itu. Pemerintahan daerah yang
efektif dapat dilihat dalam konteks adanya lembaga legislatif yang efektif, oleh karena itu
lembaga legislatif harus diberdayakan dalam upaya menjalankan fungsi-fungsi utamanya.
Dengan adanya Undang - undang Nomor 40 tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten
Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi
Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 155), Merupakan hal yang
Krusial ketika Seram Bagian Timur Sebagai Kabupaten yang baru mekar atas aspirasi
masyarakatnya maka peran utama DPRD harus menjadi lembaga legislative yang bisa
menyuarakan aspirasi masyarakatnya.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Kinerja
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Pembentukan Peraturan Daerah di Kabupaten Seram
Bagian Timur Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitiannya adalah sebagian anggota DPRD Kabupaten
Seram Bagian Timur. Sedangkan sampel yang ditetapkan dengan menggunakan teknik sample
purposive, Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Beradasarkan hasil analisis penulis DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur belum berperan
secara optimal dalam pembentukan peraturan daerah di kabupaten seram bagian timur. hal ini
dikarenakan adanya faktor-faktor yang menghambat Kinerja DPRD Kabupaten Seram Bagian
Timur dalam pembentukan peraturan daerah, untuk memperbaiki kinerja DPRD maka oleh
DPRD adanya upaya-upaya yang dilakukan DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dalam
meningkatkan Kinerja DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dalam pembentukan peraturan
daerah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis memberikan saran-saran yaitu ; Pertama,
menyediakan tenaga ahli yang diambil dari pakar perguruan tinggi terdekat (lokal dan regional),
Kedua mengadakan semiloka secara rutin dengan topik-topik aktual dan mendatangkan
pembicara dari Perguruan Tinggi, LSM, atau pejabat pemerintah yang memang ahli di
bidangnya, Ketiga menetapkan secara tegas pendidikan anggota DPRD serendah-rendahnya
SMA atau yang sederajat, keempat Perekrutan anggota DPRD dengan seleksi yang ketat, Kelima
DPRD diharapkan dapat menyalurkan aspirasi masyarakat, Keenam setiap DPRD disarankan
agar secara aktif mengikuti perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, serta memperbanyak
dialog dengan masyarakat.
ABSTRACT
With the existence of Law - Law No. 40 year 2003 on the Establishment of East Seram regency,
West Seram regency and Aru Islands in Maluku Province (Republic of Indonesia State Gazette
Year 2003 No. 155), is crucial when East Seram As the new District bloom on the aspirations of
its people then the main role of parliament should be a legislative body that can express the
aspirations of its people.
The author was interested in conducting research with the title of the Performance of Regional
Representatives in the Establishment of Local Regulation in East Seram District, Maluku
Province. This research used descriptive method with qualitative approache. The subjects of the
study were East Seram district legislature. The sample was determined by using purposive
sampling technique. The technique of data collection used interview, observation, and
documentation.
From the analysis, East Seram district legislature has not played key roles in the formation of
local regulations in the eastern district. Because there were factors that inhibited the performance
of East Seram district legislature in the formation of local regulations, to improve the
performance of the Parliament in East Seram district legislature in creating local regulations .
Based on these results, the author suggested: First, providing the technical expertise drawn from
the nearest university experts (local and regional), Second workshops held regularly with current
topics and bring in speakers from universities, NGOs, or government officials who were experts
in their fields; next, specified explicitly three legislators education minimally high school or
equivalent; then, legislators Recruitment with a rigorous selection; Fifth, Parliament was
expected to channel the aspirations of the community; and finally, each Parliament
recommended to follow the current development of political, economic, social, cultural, and had
a dialogue with the community.