Proses Delineasi DAS Pembentukan HRU

21

4.3.1 Proses Delineasi DAS

Pada tahap pertama, dilakukan delineasi daerah aliran sungai berdasarkan data digital elevation model DEM wilayah DAS yang akan diteliti. Data DEM yang digunakan pada penelitian ini adalah data ASTER Global DEM V2 dengan resolusi 30 meter. Pada tahap ini, data DEM dimasukkan terlebih dahulu, kemudian batas DAS ditentukan, sehingga dapat diperoleh aliran sungai serta sub DAS. Ketepatan pembentukan aliran sungai dan sub DAS ditentukan oleh ketelitian dalam melakukan delineasi. Semakin kecil nilai kolom cells yang dimasukkan maka semakin banyak aliran sungai serta sub DAS yang terbentuk. Pada penelitian ini digunakan ketelitian sebesar 0.5 km 2 , sehingga terbentuk DAS dengan total luas 38.87 km 2 . Total luas DAS yang diperoleh lebih kecil dibandingkan total keseluruhan DAS yaitu 44 km 2 , karena outlet yang digunakan pada penelitian ini berlokasi pada lokasi perencanaan Bendung Cipasauran. Lokasi perencanaan Bendung Cipasauran terletak pada 6°1341.57 LS dan 105° 50 25.20 BT atau ±1.4 km dari wilayah hilir di laut. Penempatan outlet pada lokasi tersebut dilakukan karena debit sungai yang dianalisis diharuskan berada pada lokasi pengambilan air, sehingga data debit sungai dapat dibandingkan dengan informasi ketersediaan air baku. Gambar 10. Peta hasil delineasi DAS Cipasauran 22

4.3.2 Pembentukan HRU

Setelah proses delineasi, dilakukan pembentukan HRU hydrological response unit. Pada tahap ini dilakukan overlay antara hasil data DEM, data penggunaan lahan, serta data tanah. Selain dapat melakukan analisis hidrologi berdasarkan karakeristik tanah dan penggunaan lahan yang spesifik, proses ini berguna dalam melakukan pemasukan data slope kemiringan. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan kemiringan sebesar 0-3 datar, 3-8 landai, 8-15 bergelombang, 15-30 miring, 30-45 agak curam, 45-65 curam, dan 65 sangat curam Arsyad 2006. Peta sebaran kemiringan dan hasil pembentukan HRU DAS Cipasauran disajikan pada Gambar 11 dan 12. Gambar 11. Peta sebaran kemiringan DAS Cipasauran Hasil pembentukan HRU memberikan informasi mengenai penggunaan lahan, tanah, kemiringan lahan, luas area, dan persentase luas HRU pada sub DAS. Pada penelitian ini diperoleh DAS dengan 1616 HRU, di mana titik Bendung Cipasauran berada daerah hilir. 23 Gambar 12. Peta HRU DAS Cipasauran

4.3.3 Pengolahan Data dan Simulasi SWAT