BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Studi awal perambatan gelombang elektromagnetik
dalam media
periodik dimulai dari tahun 1888, ketika Lord Rayleigh
mempelajari sifat refleksi seperti warna pelangi
dari mineral
kristal. Rayleigh
mencoba menjelaskan bahwa refleksi dari kristal yang dipelajari disebabkan oleh adanya
satu lapisan yang sempit di dalam kristal. Tidak yakin dengan penjelasan sebelumnya
Rayleigh mengasumsikan bahwa mineral terdiri dari sejumlah lapisan. Mineral tersebut
diidentifikasi sebagai fotonik alami multilayer yang termasuk kategori satu dimensi periodik
kristal,
1
lihat Gambar 2 a. Dasar teoritis mengenai
kristal fotonik
pertama kali
diperkenalkan oleh S. John pada tahun 1987.
2
Salah satu alat yang menggunakan
kristal fotonik adalah OptIPB Sensor. Gelombang Elektromagnetik EM dapat
merambat di
dalam kristal fotonik
yang disisipi material sampel. Gelombang EM yang telah melewati sampel dapat dideteksi
oleh fotodetektor
dan diubah
menjadi tegangan listrik.
Agar dapat
terbaca, tegangan tersebut
diperkuat oleh rangkaian
amplifier.
3
Pada prinsipnya,
tegangan dan intensitas cahaya yang terdeteksi adalah puncak dari transmisi yang dapat
dikonversi, dan
dikalibrasi ke
satuan parameter yang dibutuhkan. Keunggulan
sensor ini memiliki sensitivitas tinggi, mudah digunakan dan praktis, hasilnya real time dan
in-situ, selain itu dapat digabungkan ke sistem secara otomatis.
4
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengoptimasi side lobe yang muncul pada transmisi sistem optik kristal fotonik satu
dimensi dengan menggunakan piranti lunak C++ dan merancang piranti lunak dengan
format executable file dengan menggunakan piranti lunak C++.
1.3. Perumusan Masalah
Rumusan masalah
yang ditinjau
meliputi optimasi side lobe transmisi pada kristal
fotonik satu
dimensi dengan
menggunakan piranti
lunak C++
dan
perancangan format executable file. 1.4. Hipotesis
Side lobe yang muncul pada sistem kristal fotonik satu dimensi bisa dioptimasi
dengan menambahkan
anti reflection
coatings.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA