xix Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka
penulis mencoba untuk mengkaji lebih dalam subtansi-subtansi dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal mengenai
kontrak alih teknologi dalam perindustrian yang ada di Indonesia dikaitkan dengan asas kebebasan berkontrak sebagai salah satu asas perjanjian. Untuk
itu penulis memilih judul penulisan hukum” ANALISIS UNDANG- UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN
MODAL KAITANNYA DENGAN KONTRAK ALIH TEKNOLOGI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN INDUSTRI”.
B. RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dapat dianggap sebagai salah satu bagian penting dalam penulisan hukum. Adanya permasalahan yang tegas akan dapat
dihindarinya penyimpulan data yang tidak diperlukan, sehingga penelitian akan lebih terarah pada tujuan yang ingin dicapai. Perumusan masalah yang
jelas juga akan didapat sebuah kesimpulan hasil pengamatan yang baik dan tidak mengambang Dalam penulisan hukum ini penulis membatasi ruang
lingkup permasalahan hanya yang berkaitan dengan industri manufaktur saja.
Dalam penulisan hukum skripsi ini, penulis mencoba merumuskan beberapa permasalahan yang hendak diangkat yaitu sebagai berikut :
1 Apakah peranan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal sudah memadai dikaitkan dengan kontrak alih teknologi dalam rangka pengembangan perindustrian di Indonesia ?
2 Apakah potensi masalah yang timbul dari lahirnya Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal kaitannya dengan kontrak alih teknologi di Indonesia ?
xx
C. TUJUAN PENELITIAN
Maksud adanya tujuan penelitian adalah untuk memberikan arah yang tepat dalam proses penelitian yang dilakukan agar penelitian tersebut berjalan
sesuai dengan apa yang dikehendaki. Oleh karena itu dalam penyusunan penulisan hukum skripsi ini tujuan yang hendak dicapai penulis adalah:
1. Tujuan obyektif
a. Untuk mengetahui peranan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal kaitannya dengan kontrak alih teknologi dalam rangka pengembangan perindustian di Indonesia.
b. Untuk mengetahui potensi masalah yang timbul dari lahirnya Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal kaitannya dengan kontrak alih teknologi di Indonesia.
2. Tujuan subyektif a
Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan guna memperluas pemahaman mengenai kontrak alih teknologi dalam rangka
pengembangan industri yang terjadi dalam masyarakat, dimana dalam kenyataannya tidak sedikit pelaku usaha yang merasa dirugikan
dengan pelaksanaan kontrak alih teknologi tersebut karena keterpaksaan kebutuhan modal.
b Untuk memenuhi syarat akademis guna memperoleh gelar strata satu
dalam bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. MANFAAT PENELITIAN