Kinerja Organisasi Publik KINERJA PT. ASKES CABANG SURAKARTA DALAM PELAYANAN TERHADAP PESERTA ASKES SOSIAL

untuk membantu manajer unit kerja dalam memonitor dan memperbaiki kinerja dan berfokus pada tujuan organisasi dalam rangka memenuhi tuntutan akuntabilitas publik. M ahmudi juga menambahkan bahwa indikator kinerja dapat dimanfaatkan baik oleh p ihak internal organisasi maupun luar organisasi. M ahmudi, 2005: 148 Bagi pihak internal, pihak internal, indikator kinerja digunakan untuk melaporkan hasil kerja. Hal itu terkait dengan tujuan pemenuhan akuntabilitas manajerial. Indikator kinerja bagi manajemen dapat digunakan sebagai sarana melakukan perbaikan berkelanjutan continuous improvement. Bagi pihak eksternal indikator kinerja digunakan untuk melakukan evaluasi dan pemantauan kinerja. Secara umum, indikator kinerja memiliki peran antara lain : 1. Membantu memperbaiki praktik manajemen. 2. Meningkatkan akuntabilitas manajemen dengan memberikan tanggung jawab secara eksplisit dan pemberian bukti suatu keberhasilan atau kegagalan. 3. Memberikan dasar untuk melakukan perencanaan kebijakan dan pengendalian. 4. Memberikan informasi yang esensial kepada manajemen sehingga memungkinkan bagi manajemen untuk melakukan pengendalian kinerja di semua level organisasi. 5. Memberikan dasar untuk pemberian kompensasi kepada staf.

3. Kinerja Organisasi Publik

Sebelum membahas kinerja organisasi, terlebih dahulu perlu dibahas tentang masalah organisasi. Organisasi merupakan suatu bentuk kerja sama kelompok manusia atau orang di bidang tertentu Etzioni dalam Riawan, 2005: 37 dimana organisasi memiliki ciri : a Adanya pembagian kerja, kekuasaan dan tanggung jawab berkomunikasi, pembagian yang direncanakan untuk mempertinggi realisasi tujuan khusus. b Adanya satu atau lebih pusat kekuasaan yang mengawasi penyelenggaraan usaha-usaha bersama dalam organisasi dan pengawasan. Usaha tersebut untuk mencapai tujuan organisasi dan menata kembali strukturny a untuk meningkatkan efisiensi. c Pengaturan personil misalnya orang-orang yang bekerja secara tidak memuaskan dapat dipindahkan dan kemudian mengangkat pegawai lain untuk melaksanakan tugasnya. Organisasi sesungguhnya merupakan suatu koneksitas manusia yang kompleks dan dibentuk untuk tujuan tertentu, dimana hubungan anatara anggota bersifat resmi imp ersonal, ditandai oleh aktivitas kerjasama, terintergrasi dalam lingkungan yang lebih luas, memberikan pelayanan dan produk tertentu dan tanggung jawab kepada hubungan dengan lingkungannya Riawan 2005: 37 Salah satu definisi tentang organisasi yang digunakan Robbins dalam Yeremias T. Keban 2004 adalah suatu kesatuan sosial yang di koordinasikan secara sadar, dengan suatu batasan yang relatif jelas, yang berfungsi secara relatif teratur dalam rangka mencapai suatu atau serangkaian tujuan. Istilah terkoordinansi secara sadar menggambarkan adanya manajemen sedangkan kesatuan sosial menggambarkan kumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain. Keban, 2004: 117 Batasan yang relatif jelas menunjukkan bahwa ada kontrak antara organisasi dengan anggotanya sehingga dapat membedakan mana yang menjadi anggota dan mana yang bukan anggota. Berfungsi secara relatif teratur menggambarkan bahwa anggotanya bekerja teratur misalnya 8 jam per hari per minggu dan tujuan menggambarkan apa y ang dicari oleh organisasi, yang membuat atau mendorong organisasi bekerja.

4. PT. Askes Sebagai Organisasi Publik