Asumsi Outliers Pengujian Hipotesis

Tabel IV.16 mengindikasi bahwa tidak ada observasi yang termasuk dalam kategori outliers sebab tidak memiliki nilai Mahalanobis Distance diatas 40,790. Dengan demikian jumlah sampel yang akan digunakan tetap sebanyak 100 responden.

4. Asumsi Goodness-of-fit Model

Sebelum menginterpretasi hasil pengujian hipotesis, terlebih dahulu menganalisis goodness-of-fi model. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa model yang dikonstruksi mempunyai kesesuaian yang baik dengan setting yang digunakan sebagai obyek amatan melalui data yang diperoleh. Hasil pengujiannya disajikan dalam Tabel IV.17. Tabel IV.17 Hasil Goodness of Fit Model Struktural Lux Lifebuoy Indeks Nilai Kritis Hasil Keterangan Hasil Keterangan 1 Chi-Square c2 Diharapkan kecil 177,955 - 178,022 - 2 Probability level ≥ 0.05 0,003 Buruk 0,000 Buruk 3 CMINDF ≤ 2.0 ≤ 3.0 1,379 Baik 1,575 Baik 4 GFI ≥ 0.90 0,837 Marginal 0,836 Marginal 5 AGFI ≥ 0.90 0,784 Marginal 0,777 Marginal 6 RMSEA ≤ 0.08 0,062 Baik 0,076 Baik 7 CFI ≥ 0.90 0,885 Marginal 0,821 Marginal 8 TLI ≥ 0.90 0,864 Marginal 0,784 Marginal 9 NFI ≥ 0.90 0,693 Buruk 0,643 Buruk Sumber: Data primer yang diolah. 2010 Pada tabel IV.17 dapat dilihat bahwa chi-square untuk produk lux dan lifebuoy adalah signifikan secara statistik pada level signifikansi 0,003 dan 0,000. Probabilitas sebesar 0,003 dan 0,000 lebih kecil dari 0,05 hal ini merupakan indikasi yang buruk. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diamati. Nilai GFI untuk lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 0,837 dan 0,836 merupakan indikasi yang marginal. Nilai RMSEA untuk model lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 0,062 dan 0,076 merupakan indikasi yang baik. Sementara dari indeks incremental fit measures didapat nilai AGFI untuk model lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 0,784 dan 0,777 merupakan indikasi yang marginal. Nilai TLI model lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 0,864 dan 0,784 merupakan indikasi yang marginal. Nilai CFI untuk model lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 0,885 dan 0,821 merupakan indikasi yang marginal. Nilai NFI untuk model lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 0,693 dan 0,643 merupakan indikasi yang buruk. Sebagai tambahan dari indeks parsimony fit measures didapat nilai CMINdf untuk model lux dan lifebuoy masing-masing sebesar 1,379 dan 1,575 merupakan indikasi yang baik karena mempunyai nilai kurang dari 2. Dari keseluruhan pengukuran goodness of fit tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima. Karena model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima maka peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih baik. Menurut Ferdinand 2002 salah satu tujuan modifikasi model adalah untuk mendapatkan kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima. Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang akan menunjukkan hubungan- hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel IV.18 Modification Indices Model Lux M.I. Par Change Persepsi terhadap Sumber Model -- Persepsi terhadap Iklan 5.839 .058 Persepsi Produk -- Persepsi terhadap Iklan 28.985 .132 Persepsi Produk -- Persepsi terhadap Sumber Model 13.887 .086 e17 -- Persepsi terhadap Sumber Model 5.499 .068 e17 -- Z1 4.522 .062 e12 -- Z1 4.231 -.054 e11 -- e12 7.307 -.099 e8 -- Persepsi Produk 7.503 .066 e9 -- e15 7.382 -.079 e4 -- Z1 6.269 .067 e1 -- Persepsi terhadap Iklan 4.508 .048 e1 -- e13 4.880 -.049 e1 -- e15 4.885 .054 e1 -- e8 6.025 .054 e2 -- Persepsi terhadap Iklan 4.544 .058 e3 -- Z2 5.923 .044 Sumber: Data primer yang diolah.2010 Tabel IV.19 Modification Indices Model Lifebuoy M.I. Par Change Persepsi terhadap Sumber -- Persepsi terhadap Iklan 22.761 .178

Dokumen yang terkait

Analisis Framing Berita Keharmonisan Rumah Tangga Ustadz Soleh Mahmud (Solmed) Dan April Jasmin Di Infotainment Was-Was Pada Tanggal 23 Oktober 2012

2 11 92

PENGARUH SELEBRITI DAN PESAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG DIMODERASI OLEH KETERLIBATAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK (Studi Pada Iklan Televisi Kartu AS Telkomsel)

0 48 101

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK SABUN LUX Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek Sabun Lux (Studi Pada Iklan Televisi Sabun Lux).

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 6

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 17

ANALISIS SELEBRITI ENDORSER DAN PENGULANGAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Iklan Kecap ABC di Giant Pondok Tjandra ).

1 4 100

Lampiran 1 PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN SELEBRITI PENDUKUNG

0 1 20

PENGARUH PUBLISITAS NEGATIF SELEBRITI TERHADAP REPUTASI MORAL SELEBRITI DAN SIKAP TERHADAP SELEBRITI DENGAN PERCEIVED SOCIETAL DAMAGE SEBAGAI PEMODERASI Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

ANALISIS SELEBRITI ENDORSER DAN PENGULANGAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Iklan Kecap ABC di Giant Pondok Tjandra )

0 1 22