Persepsi SumberModel Iklan Persepsi
sehingga membentuk citra tentang merek di dalam benak konsumen. Citra yang baik merupakan salah satu cara yang efektif di dalam menjaring konsumen, karena
konsumen dengan sadar atau tidak sadar akan memilih suatu produk yang memiliki brand image yang positif, sehingga tercipta persepsi yang baik di mata konsumen, dan
akan mempengaruhi minat beli konsumen. Penggunaan nara sumber source sebagai figur penarik perhatian dalam iklan
merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan Kotler dan Keller, 2006 : 506. Pesan yang disampaikan oleh nara sumber yang menarik akan lebih mudah dan
menarik perhatian konsumen. Shimp 2003: 460 membagi endorser ke dalam dua tipe, yaitu celebrity endorser dan noncelebrity endorser. Penggunaan selebritis di dalam
mendukung iklan memiliki empat alasan utama, yaitu pemasar rela membayar tinggi selebriti yang banyak disukai oleh masyarakat. Selebritis digunakan untuk menarik
perhatian khalayak dan meningkatkan awareness produk. Pemasar mengharapkan persepsi konsumen terhadap produk tersebut akan berubah. Penggunaan selebritis
menimbulkan kesan bahwa konsumen selektif dalam memilih dan meningkatkan status dengan memiliki apa yang digunakan oleh selebritis. Sedangkan pemasar memilih
noncelebrity endorser untuk mendukung iklan, dengan alasan: noncelebrity endorser biasanya digunakan sebagai bentuk promosi testimonial untuk meraih kepercayaan
konsumen. noncelebrity endorser dapat lebih diakrabi oleh konsumen karena mereka merasa memiliki kesamaan konsep diri yang aktual actual-self concept, nilai-nilai
yang dianut, kepribadian, gaya hidup life styles, karakter demografis, dan sebagainya. Pemasang iklan harus sangat hati-hati dalam melakukan pemilihan endorser. Belch dan
Belch, 2001 : 172 Masing-masing faktor memiliki mekanisme yang berbeda di dalam mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen, yaitu :
1. Source credibility, menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan. dan pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser mengenai merek
produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif. Kredibilitas memiliki dua sifat
penting, yaitu: a. Expertise, merupakan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki endorser berkaitandengan produk yang diiklankan. b. Trustworthiness,
mengacu kepada kejujuran, integritas, dapat dipercayainya seorang sumber.
2. Source attractiveness, endorser dengan tampilan fisik yang baik danatau karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat menimbulkan minat audiens
untuk menyimak iklan. daya tarik endorser mencakup:
· Similarity, merupakan persepsi khalayak berkenaan dengan kesamaan yang dimiliki
dengan endorser, kemiripan ini dapat berupa karakteristik demografis, gaya hidup, kepribadian, masalah yang dihadapi sebagaimana yang ditampilkan pada iklan, dan
sebagainya. ·
Familiarity, adalah pengenalan terhadap nara sumber melalui exposure. sebagai contoh, penggunaan celebrity endorser dinilai berdasarkan tingkat keseringan tampil di
publik, sedangkan penggunaan noncelebrity endorser dinilai berdasarkan keakraban dengan sosok yang ditampilkan karena sering dijumpai di kehidupan sehari-hari.
· Likability, adalah kesukaan pemirsa terhadap nara sumber karena penampilan fisik
yang menarik, perilaku yang baik, atau karakter personal lainnya.
3. Source power, adalah karisma yang dipancarkan oleh narasumber sehingga dapat mempengaruhi pemikiran, sikap, atau tingkah laku konsumen karena pernyataan atau
pesan endorser tersebut.
Selebritis diasumsikan lebih kredibel daripada non selebriti. Tampilan fisik dan karakter non fisik selebritis membuat sebuah iklan lebih menarik dan disukai oleh
konsumen. Performa, citra, dan kepopuleran selebritis dapat lebih menarik perhatian target audience untuk menyaksikan iklan yang dapat mempengaruhi persepsi mereka
untuk membuat keputusan dalam melakukan pembelian. Sedangkan, dengan menampilkan pendukung non selebriti atau ”orang biasa” dapat membuat konsumen
merasa lebih dekat dan merasa familiar, akan menghasilkan keterlibatan pesan yang cukup tinggi, dan akhirnya akan mempengaruhi persepsi konsumen, sehingga tercipta
persepsi yang positif terhadap produk yang diiklankan. Suatu pendekatan yang sering diggunakan adalah dengan menampilkan orang orang biasa yaitu non selebriti yang
menggunakan atau mendukung produk. Banyak iklan menampilkan para pemakai orang khusus sering meliputi ”orang banyak” daripada satu orang. Ada alasan mengapa
banyak sumber harus lebih efektif dari pada satu sumber,bahwa tandakan menggambarkan lebih dari satu orang menambah kemungkainan bahwa suatu iklan
akan menghasilkan tingkat keterlibatan pesan yang lebih tinggi dan perluasan pesan yang lebih besar. Shimp 1995 : 468
Sebuah iklan yang menggunakan daya tarik dari seorang yang puas disebut common man approach Sciffman dan Kanuk, 1997;335. Keuntungan dari daya tarik
common man adalah mereka mendemonstrasikan kepada konsumen prospektive bahwa seorang seperti mereka menggunakan dan puas tehadap produk atau jasa yang
diiklankan. Tugas utama para endorser ini adalah untuk menciptakan asosiasi yang baik antara endorser dengan produk yang diiklankan sehingga timbul sikap positif dalam diri
konsumen, sehingga iklan dapat menciptakan citra yang baik pula di mata konsumen. Iklan merupakan elemen yang penting dan saling berpengaruh dalam menanamkan
brand image kepada konsumen, seiring dengan ciri fisik dan kualitas produk yang mengikuti suatu brand tertentu Temporal Lee, 2001:39.
Sebuah perusahaan yang mengiklankan produknya dengan menggunakan dukungan selebritis mencoba mencocokkan image produk dan imege, karaketer pasar
sasaran, dengan kepribadian ataupun fisik seorang selebritis. Image selebritis bagi seorang konsumen dilihat dari kecocokan dan kemampuan menarik perhatian.
Kredibilitas dan daya tarik saja tidak cukup untuk menjelaskan bagimana dukungan artis berfungsi dalam mentransfer nilai sebuah produk atau perusahaan. Keefektivan
seorang selebritis sebagai endorser bergantung pula pada nilai budaya yang dibawa dalam proses endorsement. Setiap selebritis mempunyai banyak arti, termasuk status,
kelas, jenis kelamin, usia serta kepribadian dan gaya hidup. Bintang iklan celebrity endorser berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk, yang akan
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menunjukkan pada produk yang didukungnya Shimp, 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan produk
meningkat akibat penggunaan selebritas sebagai model iklan celebrity endorser, sikap dan persepsi konsumen bertambah ketika selebritas mendukung produk tersebut
Shimp, 2003. Bintang iklan tidak hanya muncul dalam sinetron atau acara gosip artis infotainment yang sekarang marak di televisi, tetapi juga dalam iklan sebagai
pendukung merek endorser. Mereka tampil pula sebagai presenter, co-presenter untuk menyeimbangkan sosok serius pakar, dan bintang tamu dalam berbagai
program. Tidak heran kita menjadi akrab dengan wajah mereka. Kita mengenal mereka, mulai dari sinetronnya, video klip-nya, atau tentang program teve-nya, penampilan pada
website, juga tentang problem rumah tangganya, rumah barunya, sampai tingkat pengetahuan umumnya.
Karakteristik selebritas sebagai model iklan tersebut mencakup, keahlian expertise mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau ketrampilan yang dimiliki
seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya. Kepercayaan trustworthiness mengacu pada kejujuran, integritas dan dapat dipercayainya seorang
sumber. Daya tarik attractiveness daya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik, meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung,
kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan tubuh, dan sebagainya Shimp, 2003. Salah satu alat yang digunakan perusahaan untuk mengarahkan
komunikasi persuasif pada pembeli dan masyarakat yang umum adalah periklanan. Jika model iklan yang dipilih adalah dari kalangan selebritis, artis maupun tokoh terkenal
harus mampu mewakili karakteristik produk. Setiap artis memiliki karakter tersendiri, mungkin karakter itu terbentuk lewat peran-peran yang dimainkannya dilayar kaca,
mungkin pula karakter itu terbangun lewat kehidupan pribadinya. Personifikasi merek pernah mengatakan merek memang terdiri dari dua macam elemen, yaitu rasional dan
emosional. Elemen rasional adalah apa yang dikerjakan, diucapkan, dan ditujukan oleh merek itu sendiri. Sedangkan elemen emosional adalah bagaimana merek tersebut dapat
mengekspresikan, mengucapkan, mempertunjukkan atau menjanjikan dirinya. Elemen emosional ini ditentukan oleh apa yang disebut personalitas merek atau dikenal dengan
istilah Brand Image. Penggunaan endorser dari kalangan selebritis adalah sebagian dari aspek emosi tadi. Kesamaan karakter antara image selebritis selaku endorser dengan
produk yang diiklankan secara emosional jauh lebih menggugah konsumen untuk memilih merek atau produk yang bersangkutan.
Faktor faktor yang perlu di pertimbangkan dalam memilih selebritis sebagai endorser antara lain :
· Celebrity Credibility
Dapat dipercaya dan keahlian seorang selebriti secara bersama sama disebut kredibilitas merupakan alasan utama untuk memilih selebriti sebagai pendukung
periklanan. Orang yang dapat dipercaya dan dianggap memiliki wawasan tentang isu tertentu, seperti kehandalan merek, akan menjadi orang yang paling mampu
meyakinkan orang lain untuk mengambil suatu tindakan Shimp 1995:464. ·
Celebrity and Audience Match Up Kecocokan selebriti dengan khalayakmasyarakat dianggap penting karena selebriti
merupakan public figure atau panutan yang dianggap mampu memberikan contohperilaku termasuk menarik minat beli konsumen Shimp 1995:464.
· Celebrity and Brand Match Up
Citra selebriti, nilai dan perilakunya dituntut sesuai dengan kesan yang ingin disampaikan pada merek yang diiklankan Shimp 1995 :464.
· Celebrity Attractiveness
Di dalam memilih selebriti dievaluasi aspek yang berbeda yang dapat disatukan dibawahsebutan umum ”daya tarik’. Dayatarik dapat meliputi keramahan,
,menyenangkan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa dari dimensi penting dari kosep daya tarik Shimp 1995:464.
· Pertimbangan lainnya
Faktor faktor tambahanantara lain : biaya untuk memperoleh layanan dari selebriti, besar kecilnya kemungkinan bahwa selebriti akan berada dalam masalah setelah suatu
dukungan dilakukan, sulit atau mudahnya dia akan bekerjasama, dan berapa banyak merek lain yang sedang didukung selebriti Shimp 1995:465-466.