Pengujian reliabilitas Pengujian kualitas data penelitian

baik dan berkemampuan untuk menjelaskan fenomena sikap terhadap merek yang diukurnya. Pengujian reliabilitas terhadap variabel sikap terhadap iklan. Variabel ini diukur dengan menggunakan 4 indikator yaitu sti1, sti2, sti3, dan sti4 Lux, serta 3 indikator yaitu sti1, sti2, dan sti3 Lifebuoy. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan Cronbach’s Alpha = 0,737 Lux dan 0,688 Lifebuoy. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen-instrumen yang didesain dalam penelitian ini mempunyai konsistensi internal yang cukup baik dan berkemampuan untuk menjelaskan fenomena sikap terhadap iklan yang diukurnya. Pengujian reliabilitas terhadap variabel minat beli. Variabel ini diukur dengan menggunakan 3 indikator yaitu mb1, mb2, dan mb3. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan Cronbach’s Alpha = 0,683 Lux dan 0,642 Lifebuoy. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen-instrumen yang didesain dalam penelitian ini mempunyai konsistensi internal yang cukup baik dan berkemampuan untuk menjelaskan fenomena minat beli yang diukurnya.

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling SEM. Ada beberapa asumsi yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengujian model struktural yaitu asumsi kecukupan sampel, asumsi normalitas, asumsi outliers, dan asumsi goodness-of-fit model.

1. Asumsi Kecukupan Sampel.

Jumlah kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah masing-masing 100 buah. Dengan demikian pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SEM dengan prosedur Maximum Likehood Estimation MLE .

2. Asumsi Normalitas

Syarat lain yang harus dipenuhi dalam SEM adalah normalitas data yaitu dengan menggunakan z value Critical Ratio atau C.R pada output AMOS 6 dari nilai skewness dan kurtosis dari sebaran datanya. Bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 1 yaitu sebesar ± 2.58. Nilai kritis dari C.R kurtosis di bawah 7. Normalitas univariate dan multiariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 6. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Tabel IV.13 dan Tabel IV.14. Dari tabel IV.13 dapat dilihat bahwa secara univariate, dari 18 item pertanyaan, ada 12 item pertanyaan yang memiliki nilai C.R. skewness 2 dan semua item pertanyaan memiliki nilai C.R. kurtosis 7. Hasil pengujian multivariate data yang menghasilkan skor nilai CR sebesar 4,265 mengindikasi sebaran data yang termasuk dalam kategori normal. Tabel IV.13 Hasil Pengujian Normalitas Data Lux Assessment of normality min max skew c.r. kurtosis c.r. mb3 2.000 5.000 -0.523 -2.136 0.239 0.489 mb2 2.000 5.000 -0.956 -3.904 0.751 1.532 mb1 2.000 5.000 -0.409 -1.671 -0.442 -0.901 sti1 2.000 5.000 -0.353 -1.443 0.755 1.541 sti2 2.000 5.000 -0.405 -1.655 0.647 1.321 sti3 2.000 5.000 -0.547 -2.231 1.213 2.476 sti4 2.000 5.000 -0.505 -2.060 1.036 2.114 stm2 2.000 5.000 -0.105 -0.427 -0.943 -1.926 stm1 3.000 5.000 -0.047 -0.193 -0.281 -0.573 pti1 2.000 5.000 -0.124 -0.508 -0.369 -0.753 pti2 2.000 5.000 -0.547 -2.232 1.312 2.678 pti3 2.000 5.000 -0.366 -1.493 0.551 1.124 psm1 3.000 5.000 -0.141 -0.577 -0.612 -1.249 psm2 3.000 5.000 -0.213 -0.868 -0.652 -1.331 psm3 2.000 5.000 -0.228 -0.930 -0.080 -0.164 pp1 3.000 5.000 0.015 0.061 -0.073 -0.150 pp2 3.000 5.000 -0.198 -0.809 -0.670 -1.368 pp3 2.000 5.000 -0.569 -2.322 0.874 1.784 Multivariate 22.887 4.265 Sumber : data primer yang diolah. Tabel IV.14 Hasil Pengujian Normalitas Data Lifebuoy Assessment of normality min max skew c.r. kurtosis c.r. mb3 2.000 5.000 -0.613 -2.503 0.218 0.446 mb2 2.000 5.000 -0.432 -1.765 -0.836 -1.706 mb1 2.000 5.000 -0.163 -0.666 -0.777 -1.585 sti1 2.000 5.000 -0.279 -1.137 -0.632 -1.290 sti2 2.000 5.000 -0.504 -2.056 0.855 1.745 sti3 2.000 5.000 -0.245 -0.999 0.432 0.881 stm3 2.000 5.000 -0.286 -1.167 0.028 0.056 stm2 2.000 5.000 -0.274 -1.120 -0.262 -0.534 stm1 2.000 5.000 -0.343 -1.401 0.309 0.632 pti2 2.000 5.000 -0.214 -0.875 -0.598 -1.220 pti3 2.000 5.000 -0.355 -1.448 -0.010 -0.021 psm1 2.000 5.000 -0.501 -2.046 -0.010 -0.020 psm2 2.000 5.000 -0.413 -1.685 -0.054 -0.110 psm3 2.000 5.000 -0.291 -1.186 -0.222 -0.453 pp1 2.000 5.000 -0.292 -1.194 0.286 0.583 pp2 2.000 5.000 -0.433 -1.769 0.487 0.993 pp3 3.000 5.000 -0.385 -1.571 -0.782 -1.596 Multivariate 8.322 1.637 Sumber : data primer yang diolah. Dari tabel IV.14 dapat dilihat bahwa secara univariate, dari 17 item pertanyaan, ada 14 item pertanyaan yang memiliki nilai C.R. skewness 2 dan semua item pertanyaan memiliki nilai C.R. kurtosis 7. Hasil pengujian multivariate data yang menghasilkan skor nilai CR sebesar 1,637 mengindikasi sebaran data yang termasuk dalam kategori normal.

3. Asumsi Outliers

Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang berbeda dari observasi-observasi lainnya yang muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Hair et al. dalam

Dokumen yang terkait

Analisis Framing Berita Keharmonisan Rumah Tangga Ustadz Soleh Mahmud (Solmed) Dan April Jasmin Di Infotainment Was-Was Pada Tanggal 23 Oktober 2012

2 11 92

PENGARUH SELEBRITI DAN PESAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG DIMODERASI OLEH KETERLIBATAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK (Studi Pada Iklan Televisi Kartu AS Telkomsel)

0 48 101

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK SABUN LUX Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek Sabun Lux (Studi Pada Iklan Televisi Sabun Lux).

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 6

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 17

ANALISIS SELEBRITI ENDORSER DAN PENGULANGAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Iklan Kecap ABC di Giant Pondok Tjandra ).

1 4 100

Lampiran 1 PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN SELEBRITI PENDUKUNG

0 1 20

PENGARUH PUBLISITAS NEGATIF SELEBRITI TERHADAP REPUTASI MORAL SELEBRITI DAN SIKAP TERHADAP SELEBRITI DENGAN PERCEIVED SOCIETAL DAMAGE SEBAGAI PEMODERASI Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

ANALISIS SELEBRITI ENDORSER DAN PENGULANGAN PESAN IKLAN DI TELEVISI TERHADAP PEMBELAJARAN KONSUMEN (Studi Iklan Kecap ABC di Giant Pondok Tjandra )

0 1 22