geometric jalan merupakan syarat batas, sehingga penggunaannya harus dibatasi sedemikian agar dapat
menghasilkan jalan yang cukup memuaskan.
b. Klasifikadi medan dan besarnya lereng kemiringan
Klasifikasi dari medan dan besar kemiringan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.11 Klasifikasi Medan
2.2.2 Jenis- jenis Lengkungan Peralihan
Dalam suatu perencanaan alinyeman horizontal kita mengenal ada 3 macam bentuk lengkung horizontal antara lain :
1. Full Circle
Bentuk tikungan ini adalah jenis tikungan yang terbaik dimana mempunyai jari- jari besar dengan sudut yang kecil.
Pada pemakaian bentuk lingkaran penuh, batas besaran R minimum di Indonesia ditetapkan oleh Bina Marga sebagai
berikut :
Gambar 2.11 Full Circle
II - 26 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
Klasifikasi Medan kemiringan
Datar D 0 - 9.9
Bukit B 10 - 24.9
Gunung G 25, 0
Rumus Umum :
Tabel 2.11 Jari-jari Lengkung Minimum
II - 27 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
Kecepatan rencana km
jam Jari- jari lengkungan
minimum meter 120
2000 100
1500 80
1100 60
700 40
300 30
100
Keterangan : PI
= Nomor Station Point of Interaction R
= Jari- jari tikungan meter Δ
= Sudut tangen
o
TC = Tangent Circle
CT = Circle Tangen
T = Jarak antara TC dan PI
L = Panjang bagian tikungan
E = Jarak PI ke lengkung peralihan
2. Spiral – Circle - spiral S – C – S
Lengkung spiral pada tikungan jenis S - C – S ini adalah peralihan dari bagian tangen ke bagian tikungan dengan
panjangnya diperhitungkan perubahan gaya sentrifugal. Adapun jari- jari yang diambil adalah sesuai dengan
kecepatan rencana yang ada pada daftar I perencanaan geometric jalan raya.
II - 28 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
Gambar 2.12 Spiral – Circle – Spiral
Rumus Umum :
Keterangan : Ts
= Titik perubahan dari tangen ke spiral
SL =
Titik Perubahan dari spiral ke Lingkaran L
= Panjang Bagian spiral ke Tengah
TC =
Tangen Circle ST
= Perubahan dari spiral ke tangen
Ls =
Panjang total spiral dari Ts sampai SL Δ
= Sudut lengkungan
II - 29 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
Tt =
Panjang tangen total yaitu jarak antara RP dan ST
Et =
Jarak tangen total yaitu jarak antara RP dan titik tangen
busurlingkaran
3.Spiral – Spiral S – S
Penggunaan lengkung spiral – spiral dipakai apabila hasil perhitungan pada bagian lengkung S – C – S tidak memenuhi
syarat yang telah ditentukan. Bentuk tikungan ini dipergunakan pada tikungan yang tajam.
Gambar 2.12 Spiral –Spiral
II - 30 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
P SCSC
ES
RC RC
RC TS
ST
P
Rumus Umum :
2.2.3 Kemiringan pada Tikungan Super Elevasi