Jalan Arteri Utama Jalan Kolektor Sekunder Jalan Lokal Penghubung

2.1.2 Klasifikasi Jalan

Pada umumnya jalan raya dapat dikelompokkan dalam klasifikasi menurut fungsinya, dimana pereturan ini mencakup tiga golongan penting, yaitu :

A. Jalan Arteri Utama

Jalan raya utama adalah jalan yang melayani angkutan utama, dengan ciri- ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata- rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien. Dalam komposisi lalu lintasnya tidak terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor. Jalan raya dalam kelas ini merupakan jalan- jalan raya berjalur banyak dengan konstruksi perkerasan dari jenis yang terbaik.

B. Jalan Kolektor Sekunder

Jalan kolektor adalah jalan raya yang melayani angkutan pengumpulan pembagian dengan ciri- ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata- rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Berdasarkan komposisi dan sifat lalu lintasnya dibagi dalam tiga kelas jalan, yaitu : 1. Kelas II A Merupakan jalan raya sekunder dua jalur atau lebih dengan konstruksi permukaan jalan dari lapisan aspal beton atau yang setara. 2. Kelas II B Merupakan jalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi permukaan jalan dari penetrasi berganda atau II - 2 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI yang setara dimana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor. 3. Kelas II C Merupakan jalan raya sekunder dua jalur denan konstruksi permukaan jalan dari penetrasi tunggal, dimana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan bermotor lambat dan kendaraan tak bermotor

C. Jalan Lokal Penghubung

Jalan penghubung adalah jalan yang melayani angkutan setempat dengan cirri- cirri perjalanan yang dekat, kecepatan rata- rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Adapun tabel klasifikasi jalan raya adalah srbagai berikut : KLASIFIKASI JALAN JALAN RAYA UTAMA JALAN RAYA SEKUNDER JALAN PENGHUBUNG I A1 II A A2 II B B1 II C B2 III KLASSIFIKASI MEDAN D B G D B G D B G D B G D B G Lalu lintas harian rata- rata smp 20. 000 6.000 - 20.000 1500 - 8000 20.000 - Kecepatan Rencana kmjam 120 100 80 100 80 60 80 60 40 60 40 30 60 40 30 Lebar Daerah Penguasaan min.m 60 60 60 40 40 40 30 30 30 30 30 30 20 20 20 Lebar Perkerasan m Minimum 2 2x3,75 2x3.50 atau 22x3.50 2x 3.50 2 x 3.00 3.50 - 6.00 Lebar Median minimum m 2 1.5 - - - Lebar Bahu m 3.50 3.00 3.00 3.00 2.50 2.50 3.00 2.50 2.50 2.50 1.50 1.00 3.50 - 6.00 Lereng Melintang Perkerasan 2 2 2 3 4 Lereng Melintang Bahu 4 4 6 6 6 Jenis Lapisan Permukaan Jalan Aspal beton hot mix Aspal Beton Penetrasi Berganda setaraf Paling tinggi penetrasi tunggal Paling tinggi pelebaran jalan Miring tikungan maksimum 10 10 10 10 10 Jari- jari lengkung minimum m 560 350 210 350 210 115 210 115 50 210 115 50 115 50 30 Landai Maksimum 3 5 6 4 6 7 5 7 8 6 8 10 6 8 10 Tabel 2. 1 Tabel Klasifikasi Jalan Raya II - 3 UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI

2.1.3 Volume Lalu Lintas