Bahasa-bahasa Data, dalam DBMS digunakan dua bahasa data yang Administrasi Basis Data

a berkomunikasi dengan para pemakai lainnya b menentukan adanya pengaruh perubahan data dalam database. c Merancang dan mengembangkan data base dengan cara memusatkan pengendalian terhadap unsur-unsur data.

b. Bahasa-bahasa Data, dalam DBMS digunakan dua bahasa data yang

berbeda, yaitu bahasan perincian data data description language DDL dan bahasa manipulasi data data manipulation language DML. DDL digunakan untuk menempatkan unsur data ke dalam data dictionary dengan cara menjelaskan karakterisitik dari unsur data tersebut. Untuk menjamin keseragaman pengaksesan data dari database, maka DBMS menghendaki digunakannya program-program aplikasi dalam perintah- perintah yang standar, dimana perintah-perintah tersebut merupakan bagian dari bahasa khusus yang disebut DML yang digunakan pemroses untuk memanggil kembali retrieve dan memproses data dari database. DML biasanya terdiri dari serangkaian perintah seperti FIND, GET, SORT dan sebagainya yang ditempatkan dalam suatu program aplikasi untuk menginstruksikan DBMS untuk mengambil data yang diperlukan oleh program aplikasi tersebut pada suatu waktu tertentu. a Monitor Pemrosesan Jarak Jauh, Monitor pemrosesan jarak jauh teleprocessing monitor adalah suatu paket piranti lunak untuk mengelola komunikasi antara data base dengan terminal-terminal jarak jauh. Monitor pemrosesan jarak jauh ini biasanya digunakan untuk menangani sistem pesanan penjualan yang menggunakan terminal-terminal komputer di tempat-tempat penjualan yang saling berjauhan letaknya. b Sistem Pengembangan Aplikasi, adalah seperangkat program dan perintah-perintah yang dirancang untuk membantu pemrogram dalam mengembangkan program aplikasi secara on-line. c Program Pengaman, program ini digunakan untuk melindungi data base dari akses yang tidak ada otoritasnya. d Sistem pengarsipan, dengan sistem ini manajer data base memiliki sarana untuk memulai kembali data base dan atau memperbaiki data yang hilang apabila terjadi kegagalam operasional pengolahan data.

4.3. Administrasi Basis Data

Sistem basis data yang sudah terpasang dalam suatu organisasi maka implementasi dari sistem tersebut, misalnya dalam hal pengontrolan sistem, perubahan format record, menambah serta menghapus record perlu dipusatkan di bawah kendali Administrasi Basis data Data base administration DBA. Oleh karena itu DBA harus memiliki kemampuan dan wewenang untuk menetapkan kebijakan, isi dan kontrol atas data serta harus mampu menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen sumber daya sehingga diperoleh manfaat maksimum dari basis data sebagaimana layaknya sumber daya. Penggunaan DBA harus dapat menjamin bahwa data yang tersedia dapat digunakan bersama oleh seluruh organisasi dan benar-benar dikembangkan untuk keperluan manajemen, sehingga personil DBA haruslah memiliki perspsktif tentang manajemen dan pengetahuan mendalam tentang organisasi. Tugas penting dari DBA antara lain adalah sebagai berikut : a. Memperkenalkan tekonologi baru, menerangkan keuntungan penggunaan sistem basis data dan meyakinkan anggota organisasi agar bersedia menerimanya. b. Membimbing perancangan awal basis data dan pengembangan lebih lanjut serta memperluas basis data jika diperlukan. c. Menetapkan dan dan menentukan standar basis data d. Menentukan isi basis data. e. Memantau pengendalian basis data, kebijakan pengamanan dan merancang prosedur yang mampu menjamin bahwa a pemutakhiran data dalam sistem basis data berlangsung secara terkendali dan tepat. b data tersedia bagi pengguna yang dapat dipercaya dan dapat digunakan hanya oleh yang berhak c data yang hilang dan atau rusak dapat diatasi dan diperoleh kembali. f. Melayani pengguna basis data melalui proses pendidikan dan pelatihan. Oleh karena demikian penting tugas dan tanggung jawab DBA , maka seorang DBA bertanggung langsung kepada manajer bidang informasi sehingga posisi DBA dapat disejajarkan dengan manajer sistem komputer.

4.4. Pengembangan Sistem Basis Data