erat dengan masalah hukum. Untuk itu perlu adanya pernyataan bahwa proyek pengembangan sistim basis data ini layak dari segi hukum law feasibility.
c. Analisis Teknik. Analisis ini berguna untuk menjelaskan ketersediaan berbagai
komponen teknis yang diperlukan selama proyek pengembangan sistem basis data dilaksanakan dan pada saat sistem yang baru tersebut diimplementasikan.
Hasil dari analisis ini memberikan sebuaha pernyataan bahwa proyek pengembangan sistim basis data, layak dari segi teknik technical feasibility.
d. Analisis Operasional. Analisis operasional dimaksudkan untuk menjelaskan
bahwa sistem yang baru adalah layak dioperasikan pada lingkungan organisasi yang ada saat ini, atau perlu usaha-usaha lain untuk mengubah desain sistem atau
kondisi lingkungan organisasi atau perusahaan. Hasil dari analisis ini memberikan pernyataan tentang kelayakan dari segi operasional operational feasibility.
Selain analisis-analisis tersebut, dapat pula digunakan alat bantu lainnya untuk mengatur dan mengawasi aktifitas-aktifitas dalam proyek pengembangan
sistem basis data, yaitu :
a. PERT Program Evaluation And Review Technique, yaitu teknik memecah
atau memerinci proyek menjadi tugas-tugas yang lebih kecil sehingga memudahkan dalam pengaturan dan pengawasannya. Dari teknik ini akan
diperoleh suatu rencana jaringan proyek yang lengkap, yaitu tentang bagaimana urutan pengerjaan tugas-tugas yang ada dalam proyek, dan
kapan suatu tugas akan dimulai dan harus selesai dikerjakan.
b. CPM Critical Path method, yaitu alat bantu yang digunakan untuk
mengawasi dan mengendalikan aktifitas-aktifitas dalam proyek pengembangan sistem basis data yang telah ditentukan waktunya, dengan
menambah atau mengurangi sumber-sumber yang diperlukan dan tersedia untuk menyelesaikan proyek.
Sistim basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakai user, artinya bahwa sistem basis data tersebut ditujukan untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan para pemakainya. Selain harus lengkap, sistem basis data dirancang agar mudah dugunakan, dapat digunakan dengan
berbagai macam cara, oleh banyak pemakai baik secara terpisah ataupun bersama-sama, serta minim kerangkapan data. Disamping itu juga
kemudahan dalam memodifikasi data dan mengembangkan data, baik volume maupun strukturnya. Dengan sistem basis data, maka berbagai
kebutuhan sistem-sistem baru dapat dipenuhi dengan segera tanpa perlu mengubah basis datanya.
Penggunaan sistem basis data dalam Sistim Informasi Manajemen akan memberikan efsiensi bagi SIM tersebut. Efisiensi yang dicapai berkat
penggunaan sistem basis data dalam SIM meliputi efisiensi dalam penggunaan waktu, kertas kerja, tenaga serta beaya. Jadi pada akhirnya
secara menyeluruh penggunaan sistim basis data akan memberikan keuntungan yang berupa efisiensi bagi SIM yang menggunakannya.
5. Pengelolaan Sistem Basis Data Dalam Sistem Informasi Manajemen