Aspek sosial Identifikasi unit penangkapan ikan .1 Aspek biologi

Secara keseluruhan unit penangkapan yang diunggulan secara ekonomi ditentukan dengan memperhatikan keunggulan pada semua semua tersebut diatas. Keunggulan tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata hasil standardisasi semua kriteria ekonomi, dengan ketentuan bahwa nilai prioritas berbanding lurus dengan nilai rata-rata standarisasi, jadi prioritas akan tinggi jika nilai rata-rata standardisasinya tinggi.

3.4.1.4 Aspek sosial

Analisis sosial ditinjau dari penilaian dan penerimaan masyarakat terhadap alat tangkap yang digunakan, apakah unit penangkapan tersebut dapat memberikan kesempatan kerja dan pendapatan yang memadai bagi nelayan setempat atau tidak. Kondisi ini dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang diserap serta upah yang diterima oleh nelayan dari kegiatan usaha penangkapan. Oleh karena itu, analisis terhadap aspek sosial dilakukan terhadap dua kriteria yaitu jumlah tenaga kerja dan tingkat pendapatan nelayan untuk masing-masing unit penangkapan yang diusahakan oleh nelayan Kabupaten Bangka Selatan. Penilaian terhadap kriteria penyerapan tenaga kerja dilakukan dengan melihat jumlah nelayan yang dipekerjakan dalam suatu unit usaha penangkapan ikan. Jika unit usaha penangkapan memiliki jumlah pekerja lebih banyak dibandingkan dengan unit penangkapan lainnya, maka prioritas unit penangkapan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan alat tangkap lainnya. Penilaian prioritas kriteria kedua dari aspek sosial, yaitu tingkat pendapatan nelayan dilakukan dengan membandingkan rata-rata pendapatan yang diterima oleh nelayan suatu unit penangkapan ikan. Jika pendapatan yang diterima oleh nelayan tinggi, maka prioritas pengembangan unit penangkapan juga tinggi. Kemudian usulan prioritas pengembangan unit penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Bangka Selatan dari aspek sosial dilakukan dengan mempertimbangkan keunggulan jumlah nelayan yang diserap serta jumlah pendapatan yang diperoleh nelayan selama bekerja dalam suatu unit usaha penangkapan ikan. Oleh karena itu, penentuan prioritas aspek ekonomi dilakukan dengan melihat nilai rata-rata hasil standardisasi dua kriteria diatas, dengan ketentuan bahwa nilai prioritas berbanding lurus dengan nilai rata-rata standarisasi, jadi prioritas akan tinggi jika nilai rata-rata standardisasinya tinggi.

3.4.1.5 Analisis gabungan