5.4.3 Penilaian aspek ekonomi unit penangkapan ikan
Komponen yang menjadi parameter penilaian keragaan ekonomi unit penangkapan ikan di wilayah Kabupaten Bangka Selatan adalah 1 nilai
investasi, 2 biaya usaha, 3 kuntungan usaha, 4 nilai perbandingan penerimaan dan biaya RC, dan 5 Payback Periode PP, 6 Net Present Value
NVP, 7 Internal Rate of Return IRR, 8 Net BC. Kriteria pertama pemilihan alat tangkap yang didasarkan pada nilai modal
investasi, jika nilai modal untuk investasi semakin besar maka prioritas pemilihanya semakin kecil untuk dipilih secara ekonomi. Berdasarkan hasil
perhitungan, urutan prioritas unit penangkapan terbaik dari sisi investasi adalah bagan tancap, pancing, jaring kembung, bagan perahu dan jaring millenium.
Kriteria kedua adalah biaya usaha, jenis biaya yang dibandingkan adalah biaya total baik tetap maupun biaya oprasional. Penentuan jenis unit penangkapan
yang lebih baik dilakukan dengan melihat jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usaha penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Bangka Selatan. Bila
jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usaha semakin tinggi, maka prioritasnya semakin kecil. Berdasarkan hasil perhitungan, unit penangkapan
yang memiliki perioritas terbaik adalah bagan tancap, pacing, jaring kembung, bagan perahu dan jaring millenium.
Kriteria ketiga adalah keuntungan usaha, pemilihan unit penangkapan unggul didasarkan pada tingkat nilai tambah yang dihasilkan dari setiap jenis unit
penangkapan, jika nilai keuntungan kegiatan usaha suatu alat tangkap semakin besar maka prioritas alat tangkap tersebut juga semakin tinggi. Setelah dianalisis
dengan mempertimbangkan biaya usaha dan lain sebagainya diperoleh hasil bahwa unit penangkapan jaring millenium memiliki prioritas lebih baik
dibandingkan dengan 4 jenis alat tangkap lainnya. Kriteria keempat adalah nilai RC. Nilai RC digunakan untuk mengetahui
sejauh mana hasil usaha dalam periode waktu tertentu, apakah menguntungkan atau justru merugi dan tidak layak untuk dilanjutkan. Suatu usaha dikatakan layak
apabila nilai RC 1 Soeharto 1999. Penentuan unit penangkapan dikatakan unggul atau tidak berdasarkan nilai nilai RC dilakukan dengan membandingkan
nilai RC antar alat tangkap, jika nilanya semakin besar maka prioritasnya semakin baik. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa unit penangkapan
bagan tancap memiliki nilai RC paling besar 9,30 atau setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh hasil sebesar 9,30 rupiah.
Kriteria kelima adalah payback period. Penilaian prioritas secara ekonomi berdasarkan nilai payback period dilakukan dengan membandingkan nilai
payback period antar alat tangkap. Jika nilai payback period semakin kecil maka prioritasnya semakin tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis finansial
Lampiran 1 sampai Lampiran 10 diperoleh hasil bahwa alat tangkap bagan perahu merupakan alat tangkap yang lebih diprioritaskan jika dibandingkan
dengan 4 alat tangkap lainnya. Pemilihan bagan perahu disebabkan unit penangkapan ini memiliki nilai PP terkecil 2,1 tahun sehingga dapat diartikan
bahwa unit penangkapan bagan perahu memiliki tingkat pengembalian investasi tercepat bila dibandingkan empat alat tangkap lainnya.
Kriteria keenam adalah net present value NVP. Penentuan nilai prioritas suatu unit penangkapan ditentukan dari besar kecilnya nilai NVP, jila nilai NVP
semakin besar maka prioritasnya juga semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka unit penangkapan jaring millenium memiliki prioritas terbaik dibandingkan
dengan jenis alat tangkap lainnya. Kriteria ketujuh yang menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan
jenis alat tangkap unggulan dari sisi ekonomi adalah Internal Rate of Return IRR. IRR secara sederhana sering diartikan sebagai kemampuan suatu usaha
terhadap perubahan suku bunga pinjaman, artinya semakin tinggi nilai IRR suatu usaha maka semakin baik usaha tersebut. Dengan memperhatikan hal tersebut,
maka prioritas ditentukan berdasarkan besar atau kecilnya nilai IRR, jika nilai IRR semakin besar maka prioritasnya semakin tinggi. Berdasarkan Tabel 20 unit
penangkapan yang memiliki prioritas terbaik dari sisi ketahanan terhadap perubahan suku bunga pinjaman IRR adalah usaha perikanan bagan tancap. \
Kriteria terakhir yang menjadi bahan pertimbangan adalah Net BC. Seperti halnya BC, net BC adalah perbandingan antara nilai tambah dengan
biaya yang dikeluarkan dalam bentuk ril, sehingga penentuan prioritas dilakukan dengan melihat besaran nilai net BC semakin besar maka prioritasnya semakin
baik. Dengan mempertimbangkan hal tesebut, maka usaha perikanan bagan perahu adalah yang terbaik karena nilai Net BC nya paling tinggi.
Kemudian untuk menentukan unit penangkapn terbaik berdasarkan aspek ekonomi diperlukan kombinasi antara 8 delapan kriteria yang telah disebutkan
sebelumnya. Berdasarkan hasil perhitungan maka unit penangkapan yang terbaik dari sisi ekonomi adalah bagan tancap, bagan perahu, pancing, jaring kembung
dan jaring millenium. Tingginya nilai prioritas bagan tancap dari sisi ekonomi karena dari delapan kriteria ekonomi yang diukur, empat diantaranya bagan
tancap yang terbaik kriteria tersebut adalah biaya investasi, biaya usaha, nilai RC dan nilai IRR. Secara rinci hasil perhitungan analisis MCA terhadap 8 kriteria
ekonomi kegiatan perikanan pelagis di Kabupaten Bangka Selatan disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20 Penilaian dan standardisasi aspek ekonomi dengan fungsi nilai unit penangkapan ikan di Kabupaten Bangka Selatan.
Keterangan
Y1 = biaya investasi Rupiah Y2 = biaya usaha Rupiah
Y3 = keuntungan Rupiah Y4 = RC
Y5 = payback periode PP Y6 = Net Present Value NVP
Y7 = Internal Rate of Return IRR Y8 = Net BC
UP = Urutan prioritas VY1 = biaya investasi Rupiah yang distandardisasi dengan fungsi nilai.
VY2 = biaya usaha Rupiah yang distandardisasi dengan fungsi nilai. VY3 = keuntungan Rupiah yang distandardisasi dengan fungsi nilai.
VY4 = RC yang distandardisasi dengan fungsi nilai. VY5 = payback periode PP yang distandardisasi dengan fungsi nilai.
VY6 = Net Present Value NVP yang distandarkan dengan fungsi nilai VY7 = Internal Rate of Return IRR yang distandarkan dengan fungsi nilai
VY8 = Net BC yang distandarkan dengan fungsi nilai
Y1 UP1
Y2 UP
2 Y3
UP 3
Y4 UP
4 Y5
UP 5
Y6 UP6
Y7 UP
7 Y8
UP8
1 Jaring Kembung
66,500,000 3
75,607,000 3 8,393,000 4
1.11 5
7.92 5
37,653,839.43 3
26.76 4
1.57 4
2 Pancing
38,260,000 2
68,064,000 2 11,316,000 3
1.17 4
3.38 4
11,343,665.26 5
21.74 5
1.30 5
3 Jaring Milenium
270,000,000 5
351,447,000 5 128,553,000 1
1.37 3
2.10 3
531,608,060.32 1
58.67 3
2.97 3
4 Bagan tancap
7,000,000 1
21,819,500 1 2,618,000 5
9.33 1
2.67 2
17,907,443.17 4
80.34 1
3.56 2
5 Bagan Perahu
124,800,000 4
143,929,000 4 74,071,000 2
2.94 2
1.68 1
337,351,127.91 2
69.69 2
3.70 1
VY1 VY2
VY7 VY8
1 Jaring Kembung
0.77 0.84
0.09 0.11
0.33 5
2 Pancing
0.88 0.86
0.00 0.00
0.51 3
3 Jaring Milenium
0.00 0.00
0.63 0.69
0.39 4
4 Bagan tancap
1.00 1.00
1.00 0.94
0.77 1
5 Bagan Perahu
0.55 0.63
0.82 1.00
0.59 2
0.57 0.00
1.00 0.8415
0.01 5.79
0.22 5.42
0.63
No Alat tangkap
No Alat tangkap
Hasil standarisasi
VY6 Urutan
VY4 Ekonomi
VY3
0.0000 0.7281
0.07 1.00
rata- rata
4.29 1.00
1.90 2.54
0.05 0.9334
1.0000 0.05
0.00
Ekonomi
0.00 0.01
0.03
Total VY5
5.4.4 Penilaian aspek sosial unit penangkapan ikan