Uji Simultan dengan F-Test

30 T = Treynor’ s measure p = rata-rata return portofolio dalam suatu periode f = rata-rata-rata risk-free return dalam suatu periode p = beta portofolio Nilai T yang tinggi menandakan bahwa portofolio tersebut memiliki kinerja yang baik.

c. Ukuran Kinerja Portofolio Jensen

Ukuran kinera portofolio Jensen mengukur kinerja suatu portofolio dilihat dari nilai α alpha atau intercept hasil regresi expected return portofolio dengan expected return yang dihasilkan dari persamaan CAPM. Nilai alpha menggambarkan kemampuan investor dalam memperkirakan return, dimana membantu investor untuk mendapatkan ukuran nilai expected return portofolio terkait dengan kemampuan investor dalam menghasilkan risk adjusted return diatas rata-rata. = + − …………...……………………………...3.32 Dimana : E r = Expected return r f = Return bebas resiko r m = Return pasar β p = Beta portofolio Nilai alpha juga didapat dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: = − + − ………………..…….………….….3.33 Dimana : α p = alpha portofolio intercept = rata-rata return portofolio = rata-rata risk-free return = rata-rata return pasar β P = beta portofolio

d. Ukuran Kinerja Information Ratio

Information Ratio adalah rasio yang membandingkan antara nilai alpha suatu portofolio dengan risiko nonsystematic. Rasio ini mengukur berapa return abnormal per unit risiko yang bisa dieliminasi bila dibandingkan dengan market index portofolio. Information ratio digunakan untuk melihat kemampuan investor dalam memanfaatkan kemampuan dan informasi yang di milikinya untuk menciptakan return portofolio yang berbeda dari benchmark-nya. Persamaan untuk menghitung IR adalah sebagai berikut: = …………………….………………………………………...3.34 Dimana: IR = information Ratio α p = alpha portofolio ERp-ER ihsg = risiko unik portofolio Nilai alpha dan risiko unik portofolio standar error of regression didapat dari hasil regresi dari regresi antara return yang dihasilkan portofolio dengan return yang dihasilkan dari persamaan CAPM. 31 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian Indeks LQ 45 merupakan Indeks saham dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Perhitungan indeks ini didasarkan pada nilai pasar 45 saham pilihan yang diseleksi setiap 6 bulan sekali. Daftar perusahaan LQ 45 yang sesuai berdasarkan kriteria periode pengamatan februari 2008-Juli 2013 dan kriteria tidak melakukan stock split adalah sebanyak 10 perusahaan tabel 4. Perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanian adalah Astra Argo Lestari Tbk, terdapat dua perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan yaitu Aneka Tambang Persero Tbk dan. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Sedangkan Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha food and beverages. Perusahaan yang bergerak dalam usaha telekomunikasi yaitu Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sektor perbankan yang sesuai dengan kriteria penelitian adalah Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Danamon, Bank Mandiri Tbk. Perusahaan Gas Negara adalah perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. United Tractors Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak di distributor alat-alat berat di Indonesia. Astra Agro Lestari Astra Agro Lestari Tbk AALI adalah salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Astra Agro Lestari masuk kedalam Bursa Efek Indonesia dimana 79,7 saham dimiliki oleh Astra Internasional. Pada Desember 1997, Astra Agro Lestari menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES, yang kemudian merger dan bernama Bursa Efek Indonesia BEI. Selain mewujudkan good corporate governance GCG, langkah go public Astra Agro juga sebagai bentuk menggalang dana dari pasar modal. Saat penawaran umum perdana IPO, Astra Agro menawarkan 125.800.000 saham kepada masyarakat dengan harga Rp1.550 per saham. Perkebunan kelapa sawit Astra Agro kini tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini total pabrik pengolahan Astra Agro dan anak usaha memiliki kapasitas produksi 940 ton tandan buah per jam dan 600 ton kernel per hari dan 300 ton CPO per hari. Pendapatan bersih dari AALI pada bulan maret tahun 2013 meningkat sebesar 9,5 menjadi sebesar 2,723 triliun rupiah dibandingkan pendapatan bersih pada bulan maret tahun 2012 yang sebesar 2,581 triliun rupiah. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tambang Batu Bara Bukit Asam PTBA Tbk. adalah perusahaan milik negara yang bergerak dalam usaha tambang batubara. PTBA bergerak dalam bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri pertambangan