i Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah.
j Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian
pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran.
46
Dalam penampilan aktual dalam proses belajar mengajar, minimal memiliki empat kemampuan yakni kemampuan:
1 Merencanakan proses belajar mengajar
2 Melaksanakan dan memimpinmengelola proses belajar mengajar
3 Menilai kemajuan proses belajar mengajar
4 Menguasai bahan pelajaran.
Keempat kemampuan di atas merupakan kemampuan yang sepenuhnya harus dikuasai oleh guru profesional. Untuk mempertegas dan
memperjelas keempat kemampuan tersebut berikut ini dibahas satu persatu.
1. Merencanakan proses belajar mengajar
Kemampuan merencanakan program belajar mengajar bagi profesi guru sama dengan kemampuan mendesain bangunan bagi seorang arsitek.
Makna atau arti perencanaan atau program belajar adalah suatu proyeksi guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pengajaran itu
berlangsung. Dalam kegiatan tersebut secara terperinci harus jelas kemana siswa itu akan dibawa tujuan, apa yang harus ia pelajari isi, bahan
46
Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada Press,2008,hlm.36.
pelajaran, bagaimana cara ia mempelajarinya metode dan teknik, dan bagaimana kita mengetahui bahwwa sisa telah mencapainya penilaian.
47
2. Melaksanakan dan memimpinmengelola proses belajar
mengajar
Dalam pelaksanaan pembelajaran guru, ada tiga tahap yang perlu dimengerti, yakni tahap sebelum pengajaran, tahap pengajaran dan tahap
sesudah pengajaran a
Tahap sebelum pengajaran Dalam tahap ini guru harus menyusun program tahunan
pelaksanaan kurikulum, program semester, program satuan pelajaran dan perencanaan program-program. Dalam melaksanakan program-program
terseut di atas, perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan: 1
Bekal bawaan anak didik 2
Perumusan tujuan pembelajaran 3
Pemilihan metode 4
Pemilihan pengalaman-pengalaman belajar 5
Pemilihan bahan dan peralatan belajar 6
Mempertimbangkan jumlah dan karakteristik anak didik 7
Mempertimbangkan jumlah jam pelajaran tersedia 8
Mempertimbangkan pola pengelompokan 9
Mempertimbangkan prinsip-prinsip belajar.
48
b Tahap Pengajaran
47
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, hlm.77-78.
48
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, hlm.70-73.
Dalam tahap ini berlangsung interaksi antara guru dengan anak didik, anak didik dengan anak didik, anak didik dengan kelompok anak,
atau anak didik secara individual. Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan apa yang telah
direncanakan. Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu.
1 Pengelolaan dan pengendalian kelas
2 Penyampaian informasi
3 Penggunaan tingkah laku verbal dan nonverbal
4 Merangsang tanggapan baik, dari anak didik
5 Mempertimbangkan prinsip-prinsip belajar
6 Mengdiagnosis kesulitan belajar
7 Mempertimbangkan perbedaan individual
8 Mengevaluasi kegiatan interaksi.
49
c Tahap Sesudah Belajar
Tahap ini menunjukan kegiatan atau perbuatan setelah pertemuan tatap muka dengan anak didik. Beberapa perbuatan guru yang tampak pada
tahapsesudah mengajar antara lain: 1
Menilai pekerjaan anak didik 2
Menilai pengajaran guru 3
Membuat perencanaan untuk pertemuan berikutnya.
50
3. Menilai kemajuan proses belajar mengajar