pada UKM AgroindustriPerikanan di Kabupaten Sukabumi
278 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini seluruhnya kaum wanita pelaku usaha agroindustri perikanan, yang terdisri dari 30 orang responden. Dari jumlah responden
tersebut, 10 orang berdomisili di Kecamatan Palabuhan Ratu dan 20 orang responden berdomisili di Kecamatan Cisolok. Keseluruhan responden memiliki peran ganda
yaitu sebagai ibu rumahtangga yang merangkap sebagai pelaku usaha agroindustri perikanan sebanyak 29 0rang dan satu orang responden bahkan memiliki tiga peranan
yaitu sebagai ibu rumahtangga, pelaku usaha dan sebagai pegawai desa. Dari sisi bentuk usaha, wirausaha wanita agroindustri perikanan umumnya mengelola usaha
secara perseorangan, yaitu sebanyak 27 orang 90,00 persen, sedangkan sisanya berupa kelompok usaha tiga kelompok.
Wirausaha wanita agroindustri perikanan pada penelitian ini mayoritas berpendidikan Sekolah Dasar SD, yaitu sebanyak 22 orang 73 persen. Namun
walaupun demikian, mereka memiliki keinginan untuk tetap menjadi wanita yang produktif dengan cara memperoleh pendapatan melalui keterampilan yang
dimilikinya. Tabel 1. Tingkat Pendidikan Responden
Apabila dilihat dari tingkat usianya, seperti terlihat pada Tabel 2, usia wirausaha wanita pada kegiatan usaha agroindustri perikanan tergolong relatif muda
karena lebih dari 50 persen berusia antara 30 hingga 50 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha agroindustri perikanan merupakan salah satu pilihan mata
pencaharian pada golongan usia produktif di kalangan kaum wanita.
Tabel 2. Usia Responden Usia
Jumlah org Persentase
30,1-40 8 26,67
40,1-50 10 33,33
50,1-60 6 20,00
60,1-70 3 10,00
70,1-80 3 10,00
Total 30
100,00
Tingkat Pendidikan Jumlah org
Persentase
SD 22 73,33
SMP 5 16,67
SMU 3 10,00
Total 30
100,00
pada UKM AgroindustriPerikanan di Kabupaten Sukabumi
Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 279
Sementara itu dari sisi pengalaman berwirausaha, seperti tertera pada Tabel 3, diketahui bahwa sebanyak 40 persen telah memiliki pengalaman berusaha dalam
kegiatan usaha agroindustri perikanan antara 5-10 tahun. Namun jika dikalkulasi lebih jauh, ternyata sebanyak 60 persen telah berusaha lebih lama, yaitu antara 11-30
tahun.
Tabel 3. Pengalaman Berwirausaha Responden Pengalaman Berusaha Tahun
Jumlah org Persentase
5 1 3,33
5 - 10 12
40,00 11 - 20
8 26,67
21 - 30 7
23,33 31 - 40
2 6,70
Total 30
100,00 Jika dilihat dari sumber modal usahanya, wirausaha wanita yang bergerak
dalam agroindustri perikanan sebanyak 50 persen murni menggunakan modal sendiri, namun selain modal sendiri ternyata lebih dari 40 persen responden juga telah
menggunakan bank sebagai sumber modal. Dengan demikian akses mereka terhadap sumber pembiayaan bank sudah cukup baik, dan berarti telah mendapat kepercayaan
dari bank sebagai salah satu kegiatan usaha yang layak untuk didanai oleh bank. Tabel 4 menunjukkan sumber modal usaha dari responden.
Tabel 4. Sumber Modal Usaha Responden
Sumber modal Jumlah org
Persentase
Sendiri 15 50,00
Sendiri +Hibah 2
6,67 Sendiri+ Bank
8 26,67
Sendiri + Non Bank 4
13,33 Sendiri+Hibah+Bank 1
3,33 Total
30 100,00
Dilihat sari sejarah pengelolaan usahanya, sebagaimana tercantum pada Tabel 5, ternyata suami dan orang tua merupakan perintis kegiatan usaha yang saat ini
dilakukan oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha yang dilakukan oleh responden mendapat dukungan dari orang terdekat dalam kehidupan mereka,
yaitu suami dan orang tua. Namun diluar itu, ada pula wirausaha wanita agroindustri perikanan yang maerintis sendiri kegiatan usahanya sebesar 10 persen.