Perubahan, Ketentuan Peralihan dan Ketentuan

14 Latar Belakang Sejarah NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU X oleh Pemerintah dengan keluhuran, menurut tjara jang akan ditentukannja. 2 Naskah Konstitusi jang diubah itu diumumkan sekali lagi oleh Pemerintah setelah, sekadar perlu, bab2nja, bagian2 tiap2 bab dan pasal2nja diberi nomor berturut dan penundjukan2nja diubah. 3 Alat2 perlengkapan berkuasa jang sudah ada dan peraturan2 serta keputusan2 jang berlaku pada saat suatu perubahan dalam Konstitusi mulai berlaku, dilandjutkan sampai diganti dengan jang lain menurut Konstitusi, ketjuali djika melandjutkannja itu berlawanan dengan ketentuan2 baru dalam Konstitusi jang tidak memerlukan peraturan undang2 atau tindakan2 mendjalankan jang lebih landjut. 21 Pasal Perubahan UUD dalam UUDS 1950 RIS hanya bertahan kurang lebih delapan bulan, yaitu dari 27 Desember 1949 hingga 15 Agustus 1950. Peristiwa perubahan RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI terjadi pada 17 Agustus 1950. Konstitusi RIS berakhir dan diganti dengan Undang-Undang Dasar Sementara RI UUDS 1950. UUDS 1950 ditetapkan berdasarkan undang-undang federal, yakni UU Nomor 7 Tahun 1950 tentang Perubahan Konstitusi RIS menjadi UUDS RI. Konstitusi itu dinamakan ”sementara” karena menunggu terpilihnya Dewan Konstituante yang akan menyusun konstitusi baru. Dalam Bab V UUDS 1950 tentang Konstituante diterangkan bahwa Konstituante ialah badan pembuat UUD dan bersama-sama Pemerintah menerapkan UUD baru pengganti UUDS 1950 ini Pasal 134. Anggota Konstituante dipilih berdasarkan perhitungan bahwa setiap 150.000 jiwa penduduk warga negara Indonesia mempunyai seorang wakil Pasal 135. Pemilihannya dilakukan secara umum oleh warga negara Indonesia secara bebas dan rahasia. Pasal 137 Konstituante memuat ketentuan bahwa 21 Mr W.A. Engelbrecht, Kitab2 Undang2, Undang2 dan Peraturan2 serta Undang2 Dasar Sementara Republik Indonesia, Leiden-A.W Sijtoff’s Uitgeversmij N.V. ,1954, hlm. 24a- 25. buku 10.indd 14 92410 5:55:46 PM 15 Latar Belakang Sejarah NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU X rancangan undang-undang dasar baru dapat diputuskan jika rapatnya dihadiri sekurang-kurangnya 23 dari jumlah anggota. Dalam pemberlakuannya, rancangan undang-undang dasar baru itu harus telah diterima dengan sekurang-kurangnya 23 dari jumlah suara anggota yang hadir dan kemudian disahkan oleh Pemerintah. Sementara itu, pasal yang khusus mengatur mengenai Perubahan Undang-Undang Dasar dalam UUDS 1950 ini diatur dalam Bab VI tentang Perubahan, Ketentuan Peralihan, dan Ketentuan Penutup pada Bagian I tentang Perubahan, dalam Pasal 140 sampai dengan Pasal 141. UUDS berlaku sejak 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959. Rumusan Pasal Perubahan UUDS 1950 sebagai berikut.

BAGIAN I Perubahan

Pasal 140 Segala usul untuk mengubah Undang-undang Dasar ini menundjuk dengan tegas perubahan jang diusulkan. Dengan undang-undang dinjatakan bahwa untuk mengadakan perubahan sebagaimana diusulkan itu, ada dasarnja. Usul perubahan Undang-undang Dasar, jang telah dinjatakan dengan undang-undang itu oleh Pemerintah dengan amanat Presiden disampaikan kepada suatu Badan bernama Madjelis Perubahan Undang-undang Dasar, jang terdiri dari Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan Rakjat Sementara dan Anggauta-anggauta Komite Nasional Pusat jang tidak mendjadi Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan Rakjat Sementara. Ketua dan Wakil-Ketua Dewan Perwakilan Rakjat Sementara mendjadi Ketua dan Wakil-Ketua Madjelis Perubahan Undang-undang Dasar. Jang ditetapkan dalam pasal 66, 72, 74, 75, 91, 92 dan 94 berlaku demikian djuga bagi Madjelis Perubahan Undang- undang Dasar. Pemerintah harus dengan segera mengesahkan rantjangan buku 10.indd 15 92410 5:55:46 PM 16 Latar Belakang Sejarah NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU X perubahan Undang-undang Dasar jang telah diterima oleh Madjelis Perubahan Undang-undang Dasar.