Rumusan Masalah Perencanaan Konsep Dasar Mobilisasi

3. Rumusan Masalah

1. Hambatan mobilitas fisik 2. Gangguan pola tidur 3. Gangguan nutrisi Diangnosa Keperawatan 1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot ditandai dengan Klien mengatakan sulit untuk bergerak khususnya pada lutut sebelah kanan, klien tampak terbatas melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, sebagian aktivitas klien dibantu oleh keluarga. 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada sendi akibat meninkatnya asam urat, ditandai dengan lingkar mata hitam,mata pasien tampak bengkak,pasien tampak lesu dan tak berkonsentrasi. 3. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolik ditandai dengan Lipatan kulit trisep 25 mm , tingkat aktifitas kurang gerak.

4. Perencanaan

No DX Perencanaan keperawatn 1. Hamb atan mobil itas fisik berhu bunga n denga n penur unan kekua tan otot Tujuan dan kriteria hasil 1. Meningkatkanmempertahankan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin Mempertahankan posisi fungsional 2. Meningkatkan kekuatanfungsi yang sakit dan mengkompensasi bagian tubuh 3. Menunjukkan teknik yang memampukan melakukan aktivitas Rencana tindakan Rasional 1. Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh cederapengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap imobilisasi 2. Dorong partisipasi pada aktivitas terpeutikrekreasi. Pertahankan rangsang lingkungan contoh : membuka ruangan sirkulasi udara,menciptakan lingkungan yang bersih, mendengar radio, menonton tv, Koran, kunjungan 1. Pasien mungkin dibatasi oleh pandangan actual , memerlukan informasiinterve nsi untuk meningkatkan kemajuan kesehatan 2. Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan energi, memfokuskan kembali perhatian, meningkatkan rasa kontrol diriharga diri, dan membantu menurunkan isolasi keluargateman 3. Instruksikan pasien untukbantu dalam rentang gerak pasienaktif pada ekstremitas yang sakit dan yang tak sakit sosial 3. Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot, mempertahankan gerak sendi,mencegah kontraktur atrofi 2. Gang guan pola tidur berhu bunga n denga n nyeri pada sendi akibat menin gkatn ya asam urat Tujuan dan kriteria hasil: a. Jumlah jam tidur tidak terganggu b. Tidak ada masalah dengan pola, kualitas, dan rutinitas tidur atau istirahat c. Perasaan segar setelah tidur atau istira Rencana keperawatan Rasional 1. Kaji pola tidur pasien 2. Kaji faktor penyebab gangguan tidur pasien 3. Berikan lingkungan yang nyaman dan tenang pada pasien 4. Anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum tidur 5. Ajarkan klien relaksasi dan distraksi sebelum tidur 1. Untuk mengetahui bagaimana pola tidur pasien 2. Membantu menentukan tindakan intervensi 3. Lingkungan yang tenang dapat membantu pasien memenuhi kebutuhan tidur 4. Minum air hangat dapat membantu klien lebih relaksasi dan lebih nyaman 5. Membantu klien untuk mengurangi persepsi nyeri atau mangalihkan perhatian klien dari nyeri yang menghambat tidur klien. 6. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang dapat mengganggu tidur 6. Mencegah terganggu nya waktu tidur pasien 3. Nutris i lebih dari kebut uhan tubuh berhu bunga n denga n asupa n nutrisi yang meleb ihi kebut uhan metab olik Tujuan dan kriteria hasil: a. Nutrisi terpenuhi b. Berat badan dalam batas normal Rencana asuhan keperawatan Rasional 1. Kaji status nutrisi pasien 2. Diskusikan bersama pasien tentang penyebab perubahan pola makan 3. Timbang berat badan sesuai indikasi 4. Anjurkan makan dalam jumlah kecil dan sering secara teratur 5. Menetapkan jumlah berat badan harian yang diinginkan. 6. dorong pasien untuk menekankan pentingnya buah-buahan, sayuran, seluruh biji-bijian, bebas lemak atau susu rendah lemak dan produk- produk susu, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan telur. 7. dorong penggunaan pengganti gula, yang sesuai 1. Untuk mengetahui status nutrisi pasien 2. Untuk memudahkan dalam melakukan intervensi. 3. Mengetahui status nutrisi pasien untuk pemberian nutrisi 4. Menjaga berat badan agar tetap ideal 5. Berat badan dalam keadaan ideal 6. Supaya kebutuhan tubuh terpenuhi dan terhindar dari obesitas sehingga pasien bisa hidup sehat dan berat badan terjaga. 7. Supaya tidak trjadi penimbunan lemak dalam tubuh

5. IMPLEMENTASI dan EVALUASI

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 75 47

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 44 59

Asuhan Keperawatan pada Ny. L dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 24 105

Asuhan Keperawatan pada Ny. H dengan prioritas Masalah kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 33 47

Asuhan Keperawatan pada Ny.D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 59 79

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan IX Kecamatan Medan Amplas

0 31 47

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan IX Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan IX Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan IX Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan IX Kecamatan Medan Amplas

0 0 5