Membuat Program Percepatan Pengembangan Talenta

48 banyaknya karakteristik dari bisnis yang ada di perusahaan. Seperti masih banyaknya karyawan yang belum memiliki kompetensi sesuai dengan jabatannya dan penempatan karyawan tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

4.3.3 Membuat Program Percepatan Pengembangan Talenta

Setelah melakukan proses pemetaan, perusahaan telah mendapatkan talent di posisi yang sesuai dengan kinerja dan kompetensi dari masing- masing talent itu sendiri. Posisi ini akan menentukan proses penentuan kebijakan tentang adanya program pengembangan talenta. Pengembangan talenta adalah langkah ketiga dari proses manajemen talenta ini. Pengembangan talenta ini dapat dikatakan sebagai awal mula dari pengembangan karyawan yang dimana sesuai dengan tujuan awal dari program manajemen talenta ini. Bapak Susilo Hadi dalam kapasitasnya sebagai Ahli Muda Analisis Kompetensi SDM, mengemukakan bahwa dalam proses manajemen talenta pengembangan manusia atau karyawan merupakan tujuan utama yang akan bermanfaat pula dalam hal kenaikan kinerja perusahaan. Pengembangan karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan program pelatihan, memberikan seminar-seminar membangun kepada karyawan, ataupun memberi aktivitas diluar kantor yang memiliki manfaat seperti menambah loyalitas antar karyawan dan perusahaan. Pengembangan talenta yang diberikan PT. PINDAD Persero kepada karyawannya terdiri dari 2 dua bagian pengembangan, yaitu pengembangan pemimpin dan pengembangan talenta. 1. People Development Management PT. PINDAD Persero Dalam proses manajemen talenta pengembangan manusia atau karyawan merupakan tujuan utama yang akan bermanfaat pula dalam 49 hal kenaikan kinerja perusahaan. Pengembangan karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan program pelatihan, memberikan seminar-seminar membangun kepada karyawan, ataupun memberikan aktivitas di luar kantor yang memiliki manfaat seperti menambah loyalitas antar karyawan dan perusahaan. Terdapat 4 empat program yang dilakukan PT. PINDAD Persero untuk mencetak kader pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan PT. PINDAD Persero dalam meningkatkan kinerja perusahaan, yaitu: a Pelatihan Kepemimpinan Leadership Training Pelatihan kepemimpinan Leadership Training adalah program pelatihan untuk para karyawan executive dan karyawan senior. Di dalam pelatihan ini, karyawan akan mendapatkan program di dalam negeri dan di luar negeri. Selain itu karyawan juga akan mendapatkan seminar. b Pemimpin mengembangkan pemimpin Leeaders Develop Leaders Pemimpin mengembangkan pemimpin Leeaders Develop Leaders yaitu program pelatihan dimana melatih seorang pemimpin yang berasal dari pemimpin. Para pemimpin PT. PINDAD Persero diberikan pelatihan agar sesuai dengan kriteria pemimpin yang cocok dengan kondisi perusahaan. c Fire Briefing Fire Briefing yaitu program dimana program tersebut berlangsung selama 1 satu hari dan di dalam program tersebut ditujukan untuk susunan pimpinan senior. d Forum Pemimpin PINDAD PINDAD Leader Forum Forum Pemimpin PINDAD PINDAD Leader Forum yaitu forum yang membahas masalah-masalah yang ada di PT. 50 PINDAD Persero, masalah yang dibahas antara lain mengidentifikasikan pemimpin yang akan datang, mengidentifikasikan model pemimpin PT. PINDAD Persero yang akan datang, Bottom up input , dan Field Project Assignment FPA. 2. Talent Development Program PT. PINDAD Persero Seorang talent, selain diharuskan untuk memiliki kompetensi pemimpin yang tinggi, kompetensi talent secara khusus pun harus selalu dikembangkan agar semangat dan motivasi dari talent tidak menurun. Sehingga seorang talent dapat terus memberikan kontribusi besar kepada perusahaan dan dapat lebih memotivasi karyawan lainnya. Dalam proses perencanaan manajemen talenta untuk mengembangkan seorang talent , PT. PINDAD Persero memiliki 4 empat program, yaitu: a. Internship Internship merupakan program pelatihan yang memiliki kualifikasi didalam perusahaan global. b. Penugasan Kerja Job Assignment Penugasan Job Assignment adalah prrogam pelatihan yang dimana seoarang talent melakukan penugasan proyek dengan cabang perusahaan atau dengan BUMN lain. c. Commander Training Commander Training merupakan program pelatihan yang ditujukan untuk direktur. Pelatihan ini merupakan suatu pembelajaran dalam hal membuat gagasan, mengkomunikasikan ide dan gagasan, bertanggungjawab, dan memiliki orientasi terhadap pelanggan. 51 d. Kenaikan Susunan Pimpinan Kenaikan susunan pimpinan merupakan suatu pelatihan yang digunakan untuk proses promosi. Dalam program ini, talent akan dikirim ke perusahaan asing yang berkualifikasi dan merupakan suatu institusi pendidikan global. Dalam program ini talent akan dikirim ke perusahaan asing yang berkualifikasi dan merupakan suatu institusi pendidikan global. Seperti yang telah dikemukakan oleh Pella dan Inayati dalam buku Talent Managment 2011:85 mengungkapkan bahwa Pada proses Pendidikan dan Pelatihan Talenta ini terkait dengan bagaimana organisasi mengembangan karyawan dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka untuk memenuhi prioritas bisnis saat ini dan masa depan. Termasuk didalamnya terkait dengan bagaimana organisasi berinvestasi dalam program-program pengembangan yang merespon kebutuhan karier pegawai dan memaksimalkan potensi mereka. Program pengembangan talent yang diberikan PT. PINDAD Persero tidaklah hanya program pelatihan-pelatihan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya saja, namun selain itu perusahaan pun melakukan kebijakan lain dalam rangka membangun loyalitas karyawan talent dan seluruh karyawan PT. PINDAD Persero pada umumnya kepada perusahaan atau biasa disebut dengan retention . Bentuk pengikatan karyawan yang difasilitasi oleh PT. PINDAD Persero pada karyawan talent dan karyawan PT. PINDAD Persero pada umumnya adalah penambahan kemampuan yang didapatkan dari pelatihan dan kemudian pemberian rewards yang terdiri dari saham, bonus, profit sharing , dan reward kejutan. Menurut Pella dan Inayati 2011:84, mengemukakan bahwa pada proses pengakuan dan retensi, terkait dengan bagaimana organisasi 52 mengenali dan memanfaatkan insentif dan imbalan untuk menghargai talenta, menjaga motivasi sesuai perbedaan preferensi individual karyawan Dalam pengamatan penulis melalui hasil wawancara, ditemukan dalam pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan PT. PINDAD Persero dirasakan kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena program dan materi pengembangan yang diberikan PT. PINDAD terhadap karyawannya kurang menarik sehingga karyawan kurang termotivasi untuk berkembang. Hal ini berdampak pada pembentukan high performance culture budaya kerja tinggi yang tidak maksimal dilingkungan PT. PINDAD Persero seperti karyawan beranggapan bahwa program pengembangan tersebut tidak diperlukan karena mereka merasa sudah mapan di bidangnya.

4.3.4 Menugaskan Posisi Kunci

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24