67
BAB III METODE PENELITIAN
A. METODE PENDEKATAN
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris.
Pendekatan yuridis digunakan sebagai dasar dalam menelaah permasalahan yang timbul.
Pendekatan empiris digunakan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan penyelesaian utang melalui kepailitan dan hambatan-hambatan yang timbul.
Berbagai temuan dari lapangan akan dijadikan bahan utama dalam mengungkap permasalahan yang diteliti dengan berpegang pada ketentuan
yuridis.
B. SPESIFIKASI PENELITIAN
Dilihat dari sudut sifatnya, dikenal adanya penelitian eksploratoris menjelajah, penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatoris.
49
Spesifikasi penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitis. Dikatakan deskriptif, maksudnya dari penelitian ini diharapkan dapat
diperoleh gambaran secara menyeluruh dan sistematis…….
50
mengenai
49
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia UI-Press, Jakarta,1986,hal. 9.
50
Altherton dan Klemmack dalam Soehartono Irawan, ed., Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial Lainnya
, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1999, hal. 63.
68 praktek penyelesaian utang debitor terhadap kreditor melalui kepailitan.
Selanjutnya dianalisis tentang masalah pelaksanaan penyelesaian utang melalui kepailitan dan hambatan-hambatannya.
C. LOKASI PENELITIAN
Penelitan dilakukan di Kantor Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang dan di Kantor Kurator yang dalam hal ini adalah Kantor Balai Harta
Peninggalan Semarang.
D. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang diteliti. Karena populasi
biasanya sangat besar dan sangat luas, maka kerap kali tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi.
51
Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah beberapa pihak yang ada hubungannya dengan pelaksanaan penyelesaian utang debitor terhadap
kreditor melalui kepailitan, yang terdiri dari Balai Harta Peninggalan Semarang dan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang.
51
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum Dan Yurimetri, Cet. 4, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, hal. 44.
69
2. Sampel
Dalam penelitian ini teknik yang dipilih dalam pengambilan sampel ditentukan secara purposive, yaitu menentukan sampel atas dasar tujuan
tertentu.
52
Adapun yang menjadi sampel adalah: 1
Satu orang Pejabat Teknis dan staf teknis pada Kantor Balai Harta Peninggalan BHP Semarang yang pernah menangani kepailitan;
2 Satu orang Hakim yang ditunjuk pada Pengadilan Niaga, satu orang
Panitera , dan satu orang Panitera Muda Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang.
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan data primer dari studi lapangan.
Melalui studi kepustakaan. akan diperoleh data sekunder yang meliputi: 1
Bahan hukum primer, seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Keputusan Pengadilan;
52
Ibid, hal.51
70 2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan
bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis serta memahami bahan hukum primer, seperti buku-buku hasil karya para pakar, hasil-hasil
penelitian, berbagai hasil seminar atau kegiatan ilmiah lainnya yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti;
3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberi informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yang meliputi kamus
hukum, kamus-kamus lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian. Di dalam studi lapangan pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, yang dilakukan terhadap sumber informasi yang telah ditentukan sebelumnya dengan berdasar pada pedoman wawancara. Sehingga wawancara
terpimpin yang dilakukan merupakan wawancara yang terfokus. Responden yang diwawancarai harus telah mempunyai pengalaman tertentu
atau setidak-tidaknya pernah menangani atau menghadapi objek penelitian.
F. METODE ANALISIS DATA