Analisis Hasil Kinerja Pelayanan Publik Kantor Wilayah VI Direktorat Prosedur Pelayanan

No Aspek-aspek yang dinilai N ilai Tingk a t Kinerja N ilai Tingk a t Kepentingan Ti ng kat Kesesu aian 35 Keamanan lingkungan tempat pelayanan 442 534 82.77 36 Keamanan sarana dan prasarana pelayanan yang digunakan. 485 559 86.76 37 Keamanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. 381 541 70.43 Rata-rata X 77.92 Sumber : Diolah dari data primer

C. Analisis Hasil Penelitian

Analisis hasil penelitian ini akan menyajikan dua hal yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu : pertama, akan disajikan analisis hasil pengukuran kinerja pelayanan publik Kantor Wilayah VI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Semarang secara keseluruhan. Kedua, akan disajikan tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan tingkat kesesuaian antara pelayanan yang diterima kinerja dengan pelayanan yang diharapkan tingkat kepentingan.

1. Analisis Hasil Kinerja Pelayanan Publik Kantor Wilayah VI Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai Semarang. Berdasarkan perhitungan seperti telah diuraikan pada bagian sebelumnya, tabel 4.78 berikut ini menunjukkan bahwa total bobot secara keseluruhan dari 14 indikator yang ada dalam penelitian ini adalah sebesar 395. Kemudian untuk mencari nilai indeksnya maka 395 : 150 = 2.63 selisih pembulatan. Selanjutnya, nilai IKM setelah dikonversi didapat dengan mengalikan nilai indeks dengan nilai dasar, yang hasilnya sama. Berdasarkan kategori yang diuraikan pada bagian sebelumnya, menunjukkan bahwa kinerja pelayanan importasi jalur hijau pada Kantor Wilayah VI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Semarang dalam kondisi baik . Kemudian secara keseluruhan 8 indikator dari 14 indikator yang ada berada dalam kondisi bagus, sedangkan 6 indikator lainnya berada dalam kondisi tidak bagus. Kedelapan indikator yang berada dalam kondisi bagus tersebut adalah prosedur pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, dan keamanan pelayanan. Sedangkan 6 indikator yang berada dalam kondisi tidak bagus adalah indikator persyaratan pelayanan, kecepatan pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan dan kenyamanan lingkungan. Apabila dilihat dari banyaknya sub indikator, maka dari 37 sub indikator yang ada 25 sub indikator tergolong bagus dan 12 sub indikator tergolong tidak bagus. Tabel 4.78 Hasil Pengukuran Kinerja secara Keseluruhan No Aspek yang diukur Bobot Hasil Pengukuran

1. Prosedur Pelayanan

a. Keterbukaan informasi mengenai prosedur pelayanan. 438 Terbuka b. Kejelasan alur dalam prosedur pelayanan. 361 Tidak Jelas c. Kesederhanaan mengenai prosedur pelayanan. 334 Tidak Sederhana d. Fleksibilitas prosedur pelayanan. 375 Tidak Fleksibel __ Rata-rata X indikator 1 377 Bagus

2. Persyaratan Pelayanan