Perawatan alat pendingin ruangan

3.3.3.9 Perawatan alat pendingin ruangan

Secara prinsip alat pendingin ruangan sama dengan kulkas dan freezer. Bedanya bahwa pada alat pendingin Secara prinsip alat pendingin ruangan sama dengan kulkas dan freezer. Bedanya bahwa pada alat pendingin

kemungkinan penyumbatan yang yang akan didinginkan dan suhu kerja

terjadi pada pipa salurannya. Bila ruangan yang jauh lebih tinggi, yaitu

tidak dapat dilakukan perbaikan antara 20°C dan 25°C. Suhu pada ruang

maka perlu penggantian pipa kerja biasa cukup sekitar 25°C

salurannya.

sedangkan untuk ruang-ruang kontrol,

5. Bila pendinginan tidak terdistribusi komputer dan yang sejenis biasanya seperti yang diharapkan perlu lebih dingin, yaitu sekitar 20°C. Jadi pemeriksaan terhadap blower dan permasalahan utamanya ketika alat ini saluran-saluran udara dingin atau tidak bekerja dengan baik hampir sama

unit AHU.

dengan pada alat pendingin kulkas dan freezer.

3.3.3.10 Pemeriksaan dan

1. Kondisi kompresornya. Bila

Pelaporan Hasil Pekerjaan

kompresor tidak berjalan dengan

Perawatan

baik maka kompresor tidak mampu Setelah dilakukan perawatan perlu mensirkulasikan refrigerant dilakukan pemeriksaan atas kerja sebagaimana mestinya. Tidak ada tersebut. Kondisi-kondisi yang perlu sirkulasi refrigerant berarti tidak diperiksa antara lain: terjadi efek pendinginan. Bila ini

1. Suara kompresor harus tetap halus terjadi maka tidak ada pilihan lain

(normal). Bila ada suara-suara yang kecuali harus mengganti

aneh menunjukkan kerja kompresor kompresornya. Bila kompresor

tidak bagus.

beroperasi dengan baik maka perlu

2. Kemampuan pendinginannya. dilanjutkan pada langkah berikutnya.

Kemampuan pendinginan mesin

2. Periksa kondisi refrigerantnya. dapat dirasakan beberapa saat Walaupun kompresor dalam

setelah mesin dihidupkan. keadaan baik, kalau refrigerantnya

Pengecekan dapat dilakukan pada tidak mencukupi maka

outlet-outlet udara dingin pada ruang pendinginannya akan kurang atau

yang didinginkan. Bila ada efek tidak ada sama sekali. Bila terjadi

pendinginan menunjukkan bahwa kekurangan refrigerant maka perlu

mesin berjalan dengan baik. segera diisi kembali (pemeriksaan

Pemeriksaan tidak cukup sampai di dan pengisian harus menggunakan

sini, namun harus dilakukan dalam alat pengisian).

waktu yang lebih lama, kurang lebih

3. Bila kompresor dan refrigerant satu jam, untuk mengetahui kemam- dalam kondisi normal namun alat

puan pendinginan secara paripurna belum dingin, maka perlu diperiksa

sehingga dapat diketahui suhu pen- kumparan pipa kondensernya. Bila

dinginan yang bisa dicapai. Suhu suhu pipa kondensor tetap dingin

ruang bisa diukur dengan termo- atau sama dengan suhu lingkungan

meter ruang dan bila suhu ini men- maka

capai suhu yang diatur pada alat penyumbatan pada pipa sehingga

dimungkinkan

terjadi

kontrolnya, maka alat pendingin ini sirkulasi refrigerant tidak berjalan

akan mati secara otomatis. Demikian dengan baik atau terjadi kerusakan

sebaliknya, bila suhu ruang lebih pada katup ekspansinya.

tinggi dari suhu yang diatur, maka

4. Periksa katup ekspansinya terlebih alat akan hidup lagi. dahulu, dan bila kondisinya baik

3. Efektivitas pendinginan juga dipengaruhi oleh kerja blower, kon- disi isolasi saluran dan juga isolasi ruangan terhadap panas. Untuk alat pendingin yang menggunakan me- nara pendingin, efektivitas pending- inannya juga akan dipengaruhi oleh kesempurnaan proses pendinginan pada menara pendingin ini.

Setelah dilakukan perawatan, dan pemeriksaan kinerjanya, perlu ada catatan tentang: • jenis kerusakan; • bagian-bagian dan jenis komponen

yang diperbaiki dan atau diganti; • pengesetan-pengesetan yang

dilakukan; • catatan tentang performa alat pasca

perawatan, terutama kemampuan pendinginan ke ruang-ruang yang didinginkan.

Untuk keperluan tersebut suhu ruang perlu diukur dengan termometer.