Uji Kinerja Pengiris Multikomoditas dengan Bahan Baku Penguji Pisang (musa Paradisiaca L.) dan Singkong (Manihot Esculenta L.)

SKRIPSI

. UJIKINERJAMESIN PENGIRISMULTIKOMODITAS
..DENGAN BAHAN BAKU PENGUJI
PISANG(MilsaParadisiaca L.) DAN SINGKONG (ManillOt Esculellta L.)

Oleh:
TAW ANG ALUN INDRA DIANA
F 29.1254

2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Tawang Alnn Indra Diana. F 29.1254. UJI KINERJA MESIN PENGIRIS
MULTIKOMODITAS DENGAN BAHAN BAKU PENGUJI PISANG (Musa
Paradisiaca L.) DAN SINGKONG (Manihot escuienta L.). Di bawah bimbingan
Dr. Ir. Sutrisno, MAgr dan Dr. Ir. Agus Setyono, MS.

RINGKASAN

Alat dan mesin pertanian diproduksi dengan tujuan untuk mempertinggi
kemampuan kerja dan mutu hasil olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah
dari komoditas hasil pertanian yang bersangkutan. Mesin pengiris multikomoditas hasil
rancangan Biro Teknik, "M. Djufri", Solo, adalah mesin pengiris yang dirancang untuk
dapat digunakan pada kegiatan pengirisan berbagai macam komoditas hasil pertanian,
seperti ubi-ubi an, kentang, pisang, bawang merah, bawang putih dan sebagainya.
Penelitian terhadap mesin pengiris multikomoditas bertujuan untuk melihat
kemampuan (kinerja) mesin dengan melakukan pengujian secara langsung di lapangan
serta dengan menganalisis kemampuan mesin dari segi teknis. Dari hasil pengujian di
lapangan dan analisis teknis, selanjutnya ditetapkan beberapa parameter kinerja mesin
yang diharapkan dapat menyajikan petunjuk kemampuan (kinerja) dari mesin pengiris
multikomoditas tersebut.
Bahan yang digunakan dalam pengujian adalah singkong (ubi kayu) dan
pisang. Diambilnya singkong dan pisang sebagai bahan penguj i karena komoditas ini
adalah produk hasil pertanian yang relatif sudah banyak dikenal sebagai bahan baku
produk Qlahan dalam bentuk chip.
Singkong adalah salah satu dari komoditas hasil pertanian yang dinilai
mempunyai nilai gizi dan nilai ekonomi rendah. Namun melalui pengolahan bahan
baku menjadi bentuk makanan olahan lain diharapkan singkong menjadi produk olahan
yang bemilai ekonomi tinggi. Pada saat ini keripik singkong menjadi produk irisan

yang cukup banyak ditemui di pasaran. Selain itu dengan process form diharapkan
meningkatkan daya simpan bahan olahan tersebut. Sedangkan pisang adalah salah satu
di antara komoditas hasil pertanian dengan daya tahan cukup rendah karena cepat
mengalami proses pembusukan. Melalui process form menjadi produk irisan yang
dikeringkan diharapkan pi sang menjadi produk olahan yang mempunyai daya simpan
lebih lama.
Percobaan dilakukan dengan dua tahapan yaitu (1) penghitungan kemampuan
mesin secara teknis (kemampuan mesin secara teoritis), (2) menguji kemampuan mesin
di lapangan. Penghitungan kemampuan mesin secara teknis meliputi nilai frekuensi
pengirisan (fjJ), kebutuhan waktu untuk pengirisan bahan baku dengan ukuran tertentu
atau lama pengirisan (tteoriti,) dan kapasitas teoritis (Kt). Kemampuan mesin di
lapangan meliputi rata-rata lama pengirisan (tlapang), rata-rata kapasitas lapang (Kl) dan
efisiensi pengirisan (EfjJ) pada ketebalan pengirisan bahan tertentu. Selain itu pada
pengujian di lapangan diterapkan rancangan percobaan faktorial acak lengkap
(a = 0.05) dengan dua macam perlakuan yakni ketebalan pengirisan, 'd' (faktor A) dan
kecepatan pengirisan linier, 'v' (faktor B) untuk melihat pengaruh perlakuan tersebut
terhadap kualitias chip yang dihasilkan. Dari analisis data secara teknis dan analisis

data hasil pengujian di lapangan, selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kinerja
mesin sebagai parameter akhir dari kinerja mesin pengiris mutlikomoditas.

Hasil penghitungan secara teknis terhadap frekuensi pengirisan (!p) dari mesin
pengiris multikomoditas adalah 0.588 unit irisanldetik yang berarti setiap detiknya
mesin pengiris akan menghasilkan 0.588 unit irisan. Kebalikan dari nilai frekuensi
pengirisan (fp) tersebut adalah periode pengirisan (Tp) yang besarnya adalah 1.701
detiklunit irisan, yang berarti pada kegiatan pengirisan untuk menghasilkan satu unit
irisan dibutuhkan waktu 1.701 detik. Selanjutnya untuk menghitung besarnya kapasitas
pengirisan dari mesin diperlukan ketentuan panjang sampel bahan baku (L) dan
ekivalensi sampel bahan baku (q). Penetapan panjang sampel bahan baku (L) adalah 6
em dan hasil perhitungan di lapangan diperoleh rata-rata nilai ekivalensi dari sampel
bahan baku singkong dan pisang adalah 4.27 gram/mm dan 5.98 gram/mm. Dengan
nilai '!P' dan'Tp' yang telah diketahui (dihitung), maka nilai lama pengirisan (ttcoritis)
dan kapasitas pengirisan (Kt) dapat dihitung. Pada sam pel singkong dengan ketebalan
0.5 mm, 0.8 mm dan 1.1 mm, kebutuhan waktu untuk menyelesaikan pengirisan
(t!Contis) berturut-turut adalah 204.14 detik, 125.37 detik, dan 92,80 detik, sedangkan
pada sampel pisang dengan ketebalan 0.8 mm, 1.5 mm, dan 2.2 mm, kebutuhan waktu
untuk menyelesaikan pengirisan (ttcoritis) berturut-turut adalah 127.59 detik, 68.05 detik,
dan 46.40 detik. Perhitungan terhadap kapasitas pengirisan teroritis (Kt) dari mesin
pada pengirisan sampel bahan baku singkong dengan ketebalan 0.5 mm, 0.8 mm dan
1.1 mm, berturut-turut adalah 4.52 kg/jam, 7.23 kg/jam, dan 9.94 kg/jam, sedangkan
pada sampel pisang pada ketebalan 0.8 mm, 1.5 mm, dan 2.2 mm, berturut-turut adalah

10.12 kg/jam, 18.98 kg/jam, dan 27.84 kg/jam.
Hipotesis terhadap pengaruh ketebalan terhadap pengirisan (d) adalah bila
ketebalan pengirisan (d) meningkat maka ketahanan terhadap benturan saat pengirisan
akan meningkat karena mudah patah. Dari pengujian terhadap sampel bahan baku
singkong dan pisang, faktor ketebalan pengirisan (d) ternyata berpengaruh pada
persentase hasil cacat (%Hc) yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung 1ebih besar dari Flab,l.
Pada sampel bahan baku singkong Fhitung dan FtabeL berturut-turut adalah 12.44 dan 3.89
yang berarti Fhitung lebih besar dari pada FtabeJ, demikian pula pada sampel bahan baku
pisang Fhitung dan Ftabel berturut-turut adalah 80.90 dan 3.89. Selanjutnya hipotesis
terhadap pengaruh kecepatan pengirisan linier (v) adalah kecepatan pengirisan rendah
mengakibatkan kekuatan benturan antara sampel bahan baku dan pisau pengiris
berkurang, sehingga persentase jumlah hasil cacat (%Hc) akan kecil. Dari pengujian
ternyata perlakuan kecepatan linier pengirisan (v. VI = 8.70 cm/detik dan V2 = 10.58
crnldetik) hanya berpengaruh terhadap pengirisan sampel bahan baku singkong,
sedangkan pada sampel bahan baku pisang tidak begitu berpengaruh sehingga dapat
diabaikan. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai Fhitung dari sampel bahan baku
singkong (Fhitung =5.35) lebih besar dari Ftab,l dan sampel bahan baku pisang (Fhitung =
4.17) lebih kecil dari Ftabel yang besarnya 4.75.
Secara umum hasil pengujian terhadap mesin pengiris multikomoditas dengan
bahan baku penguji singkong dan pisang menunjukkan bahwa kapasitas pengirisan dari

mesin pengiris multikomoditas masih relatif kecil untuk cara pengumpanan vertikal,
namun efisiensi pengirisan dari mesin cukup bagus, hal ini ditunjukkan dengan nilai
efisiensi pengirisan untuk pengirisan sampel bahan' baku singkong dan pisang lebih
dari 82%.

UJI KINERJA MESIN PENGIRIS MULTIKOMODITAS
DENGAN BAHAN BAKU PENGUJI
PI SANG (Mllsa Paradisiaca L.) DAN SING KONG (Mallihot Esclilenta L.)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian

Pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
TAWANG ALUN INDRA DIANA


F 29.1254

2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

I!';STlTUT PERT AN IAN BOGOR
FAKllL TAS TEKNOLOGI PERTA!\I.·\:\

lIJI KINERJA MESIN PENGIRIS i\HlLTIKO;\IODITAS
DENGAN BAHAN BAKU PENGU.JI
PISANG (l\1usa paradisiaca L.) dan SING KONG (l\1alliiwt esclliellta L.)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Tcknologi Pertanian

Pada Jurusan Teknik PCllanian. Fakultas Teknologi PCI1anian.

Institut PCllanian Bogor

Oleh:
Tawang Alun Indra I>iana
F 29. I 254

Dilahirkan di Sicman. 05 Juli 1974
I .ulus pada tanggal 27 Dcscmber 1997

Bogor. .

2000

Dr. Ir. Sutrisno. MAgr.

Dosen Pembimbing I

Doscn Pembimbing II

KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahnya
Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi, yang merupakan salah satu syarat
kelulusan dari studi kesarjanaan Sl pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, Penulis pergunakan untuk menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Dr. Fagi Muhammad, MS, kepala Balai Penelitian Tanaman Padi (BALITPA)

yang telah memberikan ij in kepada Penulis untuk melakukan kegiatan penelitian
di laboratorium Bengkel Mekanisasi Pertanian, Balitpa.
2. Dr. Ir. Sutrisno, MAgr dan Dr. Ir. Agus Setyono, MS, yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ir. Sutrisno, MS, kepala Bengkel Mekanisasi Pertanian, Balitpa, yang telah

mengijinkan Penulis menggunakan beberapa peralatan bengkel untuk menunjang
kegiatan selama penelitian.
4. Ir. Kusen Morgan, MS, yang telah bersedia menjadi dosen penguji bagi ujian

skripsi Penulis

5. Irma Rosmawati dan Estri Rahajeng yang telah CUkllP banyak memberi bantuan

kepada Penulis
Akhirnya Penulis mengharapkan semoga skripsi iill dapat bermanfaat bagi
Penulis dan bagi pembaca siapa saja. Amin.

Bogor,

Penulis

Iuli

2000

DAFTAR lSI

KATA PENGANTAR ... ... ... ... ................ .................................. .
DAFTAR lSI

............................................................... '" ... '" .. ' '"


11

DAFTAR TABEL ............ '" .............................. '" ............... ... ...... ...... ... ..... iv
DAFTAR GAMBAR ................. ' ...... " .............................. '" ..... ' ................ vi
\

"-

DAFTAR LAJ\iPlRAN ..... __ ,_ ............ ,_ ...... __ ,_ .................... _............... _._ .......
I.

VIiI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ " 1
B. Tujuan ........................................................................................... 2

II.


TINJAUAN PUS TAKA
A. Produk Irisan dan Produk olahan dari chip

................................ _......

,

J

B. Bahan Baku ......... '" ...... '" ............ '" ...... '" ............ '" ...... '" ... ... ... ..... 6

C. Mesin Pengiris dan Uji Kinerja Mesin ........................ '" ............. 9

ill. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu ...... '" ................................................... 17

B. Bahan dan Alat .... " '" ............ '" ....................................................... 17
C. Perlakuan ." .............. ' ... '" ............ '" ..................... '" ..................... '" 17
D. Pengamatan .................................................................................... 19
E. Prosedur Percobaan ." ............ '" ............ '" ...... '" ..................... '" ....... 20

IV.

SPESIFIKASI TEKNIS MESIN PENGIRIS MULTIKOMODITAS '" 27

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A, Hasil ............ .......... ........ ............... ............... " ...................... 34
B. Pembahasan ......... '" ...... '" ........ ' ..................................................... 38

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 47
B. Saran

...................................................... '" ............ '" ..... 49

DAFTAR PUSTAKA .. ' .................................................... " .................... ' ... 49
LAMPIRAN .......................................................... '" ...... ... ... ...... ......... .... 51

DAFTAR TABEL

TabeI2.1. Komposisi kandungan bahan tepung pisang (Anorum, 1979) .......... 5
Tabel 2.2. Luas panen, produksi, dan hasil per hektar singkong nasional.. ....... 7
TabeI2.3. Komposisi kandungan bahan singkong (Onwueme, 1978) ............. 7
TabeI2.4. Komposisi kandungan bahan dari beberapa jenis pisang
per 100 gram (Nursamsi dan Bambang Pramudianto, 1981) ........... 9
TabeI2.S. Luas panen, produksi, dan hasil per hektar pisang
khusus di Pulau Jawa ........................................................ 9
TabeI3.1. Contoh tabel data hasil percobaan .......................................... 24
TabeI3.2. Tabel data dua arah hasil percobaan berdasarkan TabeI3.l.. .......... 25
TabeI3.3. Contoh tabel analisis variasi (ANAVA) .................................. 25
TabeI5.1. Lama pengirisan teoritis (t"oriti') pada pengirisan
sampel bahan baku singkong dan pisang .................................. 35
TabeI5.2. Berat rata-rata sampel (B) singkong dan pisang ........................ 36
TabeIS.3. Rata-rata lama pengirisan di lapangan (tl,pang)
pada pengirisan sampel bahan baku singkong dan pisang ............. 37
Tabel S.4. Kapasitas lapang mesin dengan bahan baku
singkong dan pisang pada beberapa tarafketebalan pengirisan ........ 37
Tabel 5.5. Persentase hasil eaeat (He) pada kegiatan pengirisan
pada dua keeepatan pengirisan yang berbeda ............................. 38
TabeIS.6. Efisiensi pengirisan (Efp) mesin pada pengirisan sampel bahan
baku singkong dan pisang ................................................... 43
TabeIS.7. Daftar ANAVAjumlah hasil eaeat dari pereobaan pengirisan
sampel bahan baku singkong (a = 0.05) .................................. 4S
TabeI5.8. Daftar ANAVAjumlah hasil eaeat dari pereobaan pengirisan
sampel bahan baku pisang (a = 0.05). .................................... 45
Tabellampiran 2.1. Hasil perhitungan kapasitas teoritis mesin pada
sampel singkong dan plsang ...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 54

Tabellampiran 4.l. Berat sampel singkong (gram) ... '" ........................... '" .... 56
Tabellampiran 4.2. Berat sampel pi sang (gram)..................................... 56
Tabellampiran 4.3. Lama pengirisan tiap sampel singkong (detik)... ... ... ...... 56
Tabellampiran 4.4. Lama pengirisan tiap sampel pisang (detik) .. '" .. ' ... ...... 56
Tabellampiran 4.5. lumlah hasil eacat (rusak) pengirisan
tiap sampel singkong (gram) .................................... 57
Tabellampiran 4.6. lumlah hasil eaeat (rusak) pengirisan
tiap sampel pisang (gram) ................. .

.. 57

Tabellampiran 5.1. Perhitungan statistik untuk melihat pengaruh perlakuan
pereobaan terhadap jumlah hasil eacat (rusak)
pada sampel singkong .... " .................... ' ...... '" ... .... 58
Tabellampiran 5.2. Daftar ANAVAjumlah hasil eaeat dari pereobaan
pengirisan pada sam pel singkong ......... ......... ...... ...... 59
Tabellampiran 5.3. Perhitungan statistik untuk melihat pengaruh perlakuan
pereobaan terhadap jumlah hasil eaeat (rusak)
pada sampel singkong. ............................................

60

Tabellampiran 5.4 Daftar ANAVAjumlah hasil caeat dari percobaan
pengirisan pada sampel pisang (a. = 0.05) ..................... 61
Tabellampiran 5.5. Persentase hasil caeat (He) pada sampel singkong ........... 61
Tabellampiran 5.6. Persentase hasil caeat (He) pada sampe1 plsang............. 61
Tabellampiran 5.7. Kapasitas lapang (Kl) mesin pengiris
pada sampel singkong ......................... " '" ......... ...... ....... 62
Tabellampiran 5.8. Kapasitas lapang (Kl) mesin pengiris
pada sampeJ pisang ............ '" .... " ............. " .................... 62

SKRIPSI

. UJIKINERJAMESIN PENGIRISMULTIKOMODITAS
..DENGAN BAHAN BAKU PENGUJI
PISANG(MilsaParadisiaca L.) DAN SINGKONG (ManillOt Esculellta L.)

Oleh:
TAW ANG ALUN INDRA DIANA
F 29.1254

2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Tawang Alnn Indra Diana. F 29.1254. UJI KINERJA MESIN PENGIRIS
MULTIKOMODITAS DENGAN BAHAN BAKU PENGUJI PISANG (Musa
Paradisiaca L.) DAN SINGKONG (Manihot escuienta L.). Di bawah bimbingan
Dr. Ir. Sutrisno, MAgr dan Dr. Ir. Agus Setyono, MS.

RINGKASAN
Alat dan mesin pertanian diproduksi dengan tujuan untuk mempertinggi
kemampuan kerja dan mutu hasil olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah
dari komoditas hasil pertanian yang bersangkutan. Mesin pengiris multikomoditas hasil
rancangan Biro Teknik, "M. Djufri", Solo, adalah mesin pengiris yang dirancang untuk
dapat digunakan pada kegiatan pengirisan berbagai macam komoditas hasil pertanian,
seperti ubi-ubi an, kentang, pisang, bawang merah, bawang putih dan sebagainya.
Penelitian terhadap mesin pengiris multikomoditas bertujuan untuk melihat
kemampuan (kinerja) mesin dengan melakukan pengujian secara langsung di lapangan
serta dengan menganalisis kemampuan mesin dari segi teknis. Dari hasil pengujian di
lapangan dan analisis teknis, selanjutnya ditetapkan beberapa parameter kinerja mesin
yang diharapkan dapat menyajikan petunjuk kemampuan (kinerja) dari mesin pengiris
multikomoditas tersebut.
Bahan yang digunakan dalam pengujian adalah singkong (ubi kayu) dan
pisang. Diambilnya singkong dan pisang sebagai bahan penguj i karena komoditas ini
adalah produk hasil pertanian yang relatif sudah banyak dikenal sebagai bahan baku
produk Qlahan dalam bentuk chip.
Singkong adalah salah satu dari komoditas hasil pertanian yang dinilai
mempunyai nilai gizi dan nilai ekonomi rendah. Namun melalui pengolahan bahan
baku menjadi bentuk makanan olahan lain diharapkan singkong menjadi produk olahan
yang bemilai ekonomi tinggi. Pada saat ini keripik singkong menjadi produk irisan
yang cukup banyak ditemui di pasaran. Selain itu dengan process form diharapkan
meningkatkan daya simpan bahan olahan tersebut. Sedangkan pisang adalah salah satu
di antara komoditas hasil pertanian dengan daya tahan cukup rendah karena cepat
mengalami proses pembusukan. Melalui process form menjadi produk irisan yang
dikeringkan diharapkan pi sang menjadi produk olahan yang mempunyai daya simpan
lebih lama.
Percobaan dilakukan dengan dua tahapan yaitu (1) penghitungan kemampuan
mesin secara teknis (kemampuan mesin secara teoritis), (2) menguji kemampuan mesin
di lapangan. Penghitungan kemampuan mesin secara teknis meliputi nilai frekuensi
pengirisan (fjJ), kebutuhan waktu untuk pengirisan bahan baku dengan ukuran tertentu
atau lama pengirisan (tteoriti,) dan kapasitas teoritis (Kt). Kemampuan mesin di
lapangan meliputi rata-rata lama pengirisan (tlapang), rata-rata kapasitas lapang (Kl) dan
efisiensi pengirisan (EfjJ) pada ketebalan pengirisan bahan tertentu. Selain itu pada
pengujian di lapangan diterapkan rancangan percobaan faktorial acak lengkap
(a = 0.05) dengan dua macam perlakuan yakni ketebalan pengirisan, 'd' (faktor A) dan
kecepatan pengirisan linier, 'v' (faktor B) untuk melihat pengaruh perlakuan tersebut
terhadap kualitias chip yang dihasilkan. Dari analisis data secara teknis dan analisis

data hasil pengujian di lapangan, selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kinerja
mesin sebagai parameter akhir dari kinerja mesin pengiris mutlikomoditas.
Hasil penghitungan secara teknis terhadap frekuensi pengirisan (!p) dari mesin
pengiris multikomoditas adalah 0.588 unit irisanldetik yang berarti setiap detiknya
mesin pengiris akan menghasilkan 0.588 unit irisan. Kebalikan dari nilai frekuensi
pengirisan (fp) tersebut adalah periode pengirisan (Tp) yang besarnya adalah 1.701
detiklunit irisan, yang berarti pada kegiatan pengirisan untuk menghasilkan satu unit
irisan dibutuhkan waktu 1.701 detik. Selanjutnya untuk menghitung besarnya kapasitas
pengirisan dari mesin diperlukan ketentuan panjang sampel bahan baku (L) dan
ekivalensi sampel bahan baku (q). Penetapan panjang sampel bahan baku (L) adalah 6
em dan hasil perhitungan di lapangan diperoleh rata-rata nilai ekivalensi dari sampel
bahan baku singkong dan pisang adalah 4.27 gram/mm dan 5.98 gram/mm. Dengan
nilai '!P' dan'Tp' yang telah diketahui (dihitung), maka nilai lama pengirisan (ttcoritis)
dan kapasitas pengirisan (Kt) dapat dihitung. Pada sam pel singkong dengan ketebalan
0.5 mm, 0.8 mm dan 1.1 mm, kebutuhan waktu untuk menyelesaikan pengirisan
(t!Contis) berturut-turut adalah 204.14 detik, 125.37 detik, dan 92,80 detik, sedangkan
pada sampel pisang dengan ketebalan 0.8 mm, 1.5 mm, dan 2.2 mm, kebutuhan waktu
untuk menyelesaikan pengirisan (ttcoritis) berturut-turut adalah 127.59 detik, 68.05 detik,
dan 46.40 detik. Perhitungan terhadap kapasitas pengirisan teroritis (Kt) dari mesin
pada pengirisan sampel bahan baku singkong dengan ketebalan 0.5 mm, 0.8 mm dan
1.1 mm, berturut-turut adalah 4.52 kg/jam, 7.23 kg/jam, dan 9.94 kg/jam, sedangkan
pada sampel pisang pada ketebalan 0.8 mm, 1.5 mm, dan 2.2 mm, berturut-turut adalah
10.12 kg/jam, 18.98 kg/jam, dan 27.84 kg/jam.
Hipotesis terhadap pengaruh ketebalan terhadap pengirisan (d) adalah bila
ketebalan pengirisan (d) meningkat maka ketahanan terhadap benturan saat pengirisan
akan meningkat karena mudah patah. Dari pengujian terhadap sampel bahan baku
singkong dan pisang, faktor ketebalan pengirisan (d) ternyata berpengaruh pada
persentase hasil cacat (%Hc) yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung 1ebih besar dari Flab,l.
Pada sampel bahan baku singkong Fhitung dan FtabeL berturut-turut adalah 12.44 dan 3.89
yang berarti Fhitung lebih besar dari pada FtabeJ, demikian pula pada sampel bahan baku
pisang Fhitung dan Ftabel berturut-turut adalah 80.90 dan 3.89. Selanjutnya hipotesis
terhadap pengaruh kecepatan pengirisan linier (v) adalah kecepatan pengirisan rendah
mengakibatkan kekuatan benturan antara sampel bahan baku dan pisau pengiris
berkurang, sehingga persentase jumlah hasil cacat (%Hc) akan kecil. Dari pengujian
ternyata perlakuan kecepatan linier pengirisan (v. VI = 8.70 cm/detik dan V2 = 10.58
crnldetik) hanya berpengaruh terhadap pengirisan sampel bahan baku singkong,
sedangkan pada sampel bahan baku pisang tidak begitu berpengaruh sehingga dapat
diabaikan. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai Fhitung dari sampel bahan baku
singkong (Fhitung =5.35) lebih besar dari Ftab,l dan sampel bahan baku pisang (Fhitung =
4.17) lebih kecil dari Ftabel yang besarnya 4.75.
Secara umum hasil pengujian terhadap mesin pengiris multikomoditas dengan
bahan baku penguji singkong dan pisang menunjukkan bahwa kapasitas pengirisan dari
mesin pengiris multikomoditas masih relatif kecil untuk cara pengumpanan vertikal,
namun efisiensi pengirisan dari mesin cukup bagus, hal ini ditunjukkan dengan nilai
efisiensi pengirisan untuk pengirisan sampel bahan' baku singkong dan pisang lebih
dari 82%.

UJI KINERJA MESIN PENGIRIS MULTIKOMODITAS
DENGAN BAHAN BAKU PENGUJI
PI SANG (Mllsa Paradisiaca L.) DAN SING KONG (Mallihot Esclilenta L.)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian

Pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
TAWANG ALUN INDRA DIANA

F 29.1254

2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

I!';STlTUT PERT AN IAN BOGOR
FAKllL TAS TEKNOLOGI PERTA!\I.·\:\

lIJI KINERJA MESIN PENGIRIS i\HlLTIKO;\IODITAS
DENGAN BAHAN BAKU PENGU.JI
PISANG (l\1usa paradisiaca L.) dan SING KONG (l\1alliiwt esclliellta L.)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Tcknologi Pertanian

Pada Jurusan Teknik PCllanian. Fakultas Teknologi PCI1anian.
Institut PCllanian Bogor

Oleh:
Tawang Alun Indra I>iana
F 29. I 254

Dilahirkan di Sicman. 05 Juli 1974
I .ulus pada tanggal 27 Dcscmber 1997

Bogor. .

2000

Dr. Ir. Sutrisno. MAgr.

Dosen Pembimbing I

Doscn Pembimbing II

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahnya
Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi, yang merupakan salah satu syarat
kelulusan dari studi kesarjanaan Sl pada Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, Penulis pergunakan untuk menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Dr. Fagi Muhammad, MS, kepala Balai Penelitian Tanaman Padi (BALITPA)

yang telah memberikan ij in kepada Penulis untuk melakukan kegiatan penelitian
di laboratorium Bengkel Mekanisasi Pertanian, Balitpa.
2. Dr. Ir. Sutrisno, MAgr dan Dr. Ir. Agus Setyono, MS, yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ir. Sutrisno, MS, kepala Bengkel Mekanisasi Pertanian, Balitpa, yang telah

mengijinkan Penulis menggunakan beberapa peralatan bengkel untuk menunjang
kegiatan selama penelitian.
4. Ir. Kusen Morgan, MS, yang telah bersedia menjadi dosen penguji bagi ujian

skripsi Penulis
5. Irma Rosmawati dan Estri Rahajeng yang telah CUkllP banyak memberi bantuan

kepada Penulis
Akhirnya Penulis mengharapkan semoga skripsi iill dapat bermanfaat bagi
Penulis dan bagi pembaca siapa saja. Amin.

Bogor,

Penulis

Iuli

2000

DAFTAR lSI

KATA PENGANTAR ... ... ... ... ................ .................................. .
DAFTAR lSI

............................................................... '" ... '" .. ' '"

11

DAFTAR TABEL ............ '" .............................. '" ............... ... ...... ...... ... ..... iv
DAFTAR GAMBAR ................. ' ...... " .............................. '" ..... ' ................ vi
\

"-

DAFTAR LAJ\iPlRAN ..... __ ,_ ............ ,_ ...... __ ,_ .................... _............... _._ .......
I.

VIiI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ " 1
B. Tujuan ........................................................................................... 2

II.

TINJAUAN PUS TAKA
A. Produk Irisan dan Produk olahan dari chip

................................ _......

,

J

B. Bahan Baku ......... '" ...... '" ............ '" ...... '" ............ '" ...... '" ... ... ... ..... 6

C. Mesin Pengiris dan Uji Kinerja Mesin ........................ '" ............. 9

ill. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu ...... '" ................................................... 17

B. Bahan dan Alat .... " '" ............ '" ....................................................... 17
C. Perlakuan ." .............. ' ... '" ............ '" ..................... '" ..................... '" 17
D. Pengamatan .................................................................................... 19
E. Prosedur Percobaan ." ............ '" ............ '" ...... '" ..................... '" ....... 20

IV.

SPESIFIKASI TEKNIS MESIN PENGIRIS MULTIKOMODITAS '" 27

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A, Hasil ............ .......... ........ ............... ............... " ...................... 34
B. Pembahasan ......... '" ...... '" ........ ' ..................................................... 38

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 47
B. Saran

...................................................... '" ............ '" ..... 49

DAFTAR PUSTAKA .. ' .................................................... " .................... ' ... 49
LAMPIRAN .......................................................... '" ...... ... ... ...... ......... .... 51

DAFTAR TABEL

TabeI2.1. Komposisi kandungan bahan tepung pisang (Anorum, 1979) .......... 5
Tabel 2.2. Luas panen, produksi, dan hasil per hektar singkong nasional.. ....... 7
TabeI2.3. Komposisi kandungan bahan singkong (Onwueme, 1978) ............. 7
TabeI2.4. Komposisi kandungan bahan dari beberapa jenis pisang
per 100 gram (Nursamsi dan Bambang Pramudianto, 1981) ........... 9
TabeI2.S. Luas panen, produksi, dan hasil per hektar pisang
khusus di Pulau Jawa ........................................................ 9
TabeI3.1. Contoh tabel data hasil percobaan .......................................... 24
TabeI3.2. Tabel data dua arah hasil percobaan berdasarkan TabeI3.l.. .......... 25
TabeI3.3. Contoh tabel analisis variasi (ANAVA) .................................. 25
TabeI5.1. Lama pengirisan teoritis (t"oriti') pada pengirisan
sampel bahan baku singkong dan pisang .................................. 35
TabeI5.2. Berat rata-rata sampel (B) singkong dan pisang ........................ 36
TabeIS.3. Rata-rata lama pengirisan di lapangan (tl,pang)
pada pengirisan sampel bahan baku singkong dan pisang ............. 37
Tabel S.4. Kapasitas lapang mesin dengan bahan baku
singkong dan pisang pada beberapa tarafketebalan pengirisan ........ 37
Tabel 5.5. Persentase hasil eaeat (He) pada kegiatan pengirisan
pada dua keeepatan pengirisan yang berbeda ............................. 38
TabeIS.6. Efisiensi pengirisan (Efp) mesin pada pengirisan sampel bahan
baku singkong dan pisang ................................................... 43
TabeIS.7. Daftar ANAVAjumlah hasil eaeat dari pereobaan pengirisan
sampel bahan baku singkong (a = 0.05) .................................. 4S
TabeI5.8. Daftar ANAVAjumlah hasil eaeat dari pereobaan pengirisan
sampel bahan baku pisang (a = 0.05). .................................... 45
Tabellampiran 2.1. Hasil perhitungan kapasitas teoritis mesin pada
sampel singkong dan plsang ...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 54

Tabellampiran 4.l. Berat sampel singkong (gram) ... '" ........................... '" .... 56
Tabellampiran 4.2. Berat sampel pi sang (gram)..................................... 56
Tabellampiran 4.3. Lama pengirisan tiap sampel singkong (detik)... ... ... ...... 56
Tabellampiran 4.4. Lama pengirisan tiap sampel pisang (detik) .. '" .. ' ... ...... 56
Tabellampiran 4.5. lumlah hasil eacat (rusak) pengirisan
tiap sampel singkong (gram) .................................... 57
Tabellampiran 4.6. lumlah hasil eaeat (rusak) pengirisan
tiap sampel pisang (gram) ................. .

.. 57

Tabellampiran 5.1. Perhitungan statistik untuk melihat pengaruh perlakuan
pereobaan terhadap jumlah hasil eacat (rusak)
pada sampel singkong .... " .................... ' ...... '" ... .... 58
Tabellampiran 5.2. Daftar ANAVAjumlah hasil eaeat dari pereobaan
pengirisan pada sam pel singkong ......... ......... ...... ...... 59
Tabellampiran 5.3. Perhitungan statistik untuk melihat pengaruh perlakuan
pereobaan terhadap jumlah hasil eaeat (rusak)
pada sampel singkong. ............................................

60

Tabellampiran 5.4 Daftar ANAVAjumlah hasil caeat dari percobaan
pengirisan pada sampel pisang (a. = 0.05) ..................... 61
Tabellampiran 5.5. Persentase hasil caeat (He) pada sampel singkong ........... 61
Tabellampiran 5.6. Persentase hasil caeat (He) pada sampe1 plsang............. 61
Tabellampiran 5.7. Kapasitas lapang (Kl) mesin pengiris
pada sampel singkong ......................... " '" ......... ...... ....... 62
Tabellampiran 5.8. Kapasitas lapang (Kl) mesin pengiris
pada sampeJ pisang ............ '" .... " ............. " .................... 62