KAJIAN LAPANGAN
B. KAJIAN LAPANGAN
1. Merapi Golf & Mountain Resort
a. Sejarah Singkat
Merapi Golf merupakan sebuah golf club house yang ada di Yogyakarta. Pemrakarsa dari bangunan ini yaitu Dr. Ir. Yuwono Kolopaking. Pada mulanya beliau melihat ada lahan kosong seluas 65.000 hektar yang tidak produktif. Kemudian beliau berencana membangun sebuah lapangan golf dilahan, yang didedikasikan bagi kota Yogyakarta. Untuk proses tersebut Merapi Golf merupakan sebuah golf club house yang ada di Yogyakarta. Pemrakarsa dari bangunan ini yaitu Dr. Ir. Yuwono Kolopaking. Pada mulanya beliau melihat ada lahan kosong seluas 65.000 hektar yang tidak produktif. Kemudian beliau berencana membangun sebuah lapangan golf dilahan, yang didedikasikan bagi kota Yogyakarta. Untuk proses tersebut
Pada tahun 1994 mulai dilakukan pembangunan. Pada tahun 1996 pembangunan telah selesai, dan kemudian diresmikan oleh Sri Paku Alam, dengan nama Merapi Golf.
Merapi Golf dalam perkembangannya terus mengalami perbaikan, hingga sekarang, baik dari segi bangunan maupun pelayanannya. Bangunan yang sekarang memiliki luas kurang lebih 44 x 26 m2. dan terdiri dari 2 lantai.
b. Lokasi Bangunan
Merapi Golf terletak di Jl. Golf No. 1 Kepuharjo-Cangkringan Kab. Sleman, Yogyakarta. Letaknya dekat dengan pemandangan alam yaitu gunung Merapi dan pedesaan di Yogyakarta. Sehingga para golfer akan menikmati iklim sempurna dan pemandangan alam yang segar.
c. Fasilitas
Merapi Golf memiliki fasilitas-fasilitas pendukung antara lain:
a. Restaurant
Gambar 31. Counter Restaurant Sumber : Dokumen Pribadi
1) Fungsi Seperti restoran pada umumnya berfungsi sebagai tempat menyediakan makanan dan minuman. Menu makanan yang disediakan yaitu makanan Indonesia ( Jawa ) dan Western. Restoran ini juga difungsikan juga untuk acara-acara seperti turnamen, rapat dan lain- lain. Selain itu pada setiap hari sabtu-minggu / hari libur ada hiburan berupa pertunjukan live organ tunggal.
2) Kapasitas dan luasan Luas bangunan total dari ruang restoran kurang lebih 18 x 38 m2 dengan luasan dapur yaitu 9 x 12 m2. Restourant tersebut mampu menampung 160 orang.
3) Elemen pembentuk ruang
2) Lantai
Gambar 32. Keramik Tile Sumber : Dokumen Pribadi
Pada area restaurant seluruh ruangan menggunakan material untuk lantai yaitu keramik tile berukuran 45 x 45 cm, berwarna putih krem.
3) Dinding
Gambar 33. Dinding Sumber : Dokumen Pribadi
Dinding pada restoran merupakan dinding-dinding massif, dengan finishing cat tembok warna putih, dengan banyak bukaan- bukaan dengan penutup kaca Pemilihan material kaca selain memaksimalkan view keluar juga sebagai pemecahan masalah akustik pada ruang restoran.
4) Ceiling
Gambar 34. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi
Ceiling pada area restourant menggunakan bahan gypsum board dengan finising cat warna putih.
4) Furniture
Gambar 35. Meja dan Kursi Makan Sumber : Dokumen Pribadi
Untuk furniture pada restoran digunakan gaya modern dengan nuansa etnik, bermaterial kayu.
5) Pencahayaan Sistem pencahaaan yang digunakan pada ruang ini adalah system
pencahayaan buatan, dengan menggunakan lampu celling dan lampu dinding.Banyak menggunakan down ligh untuk penerangan yang bersifat setempat/area sedang untuk lampu dinding lebih bersifat sebagai sentuhan estetis,
6) Penghawaan Sistem penghawaan yang digunakan adalah penghawaan alami yang di masuk melalui bukaan-bukaan yang ada didinidng..
b. Locker Room
1) Fungsi Merupakan ruang yang menyediakan lemari-lemari untuk
menyimpan atau menitipkan barang-barang pengunjung. Fasilitas di ruang ini adalah: area penyimpanan, toilet, kamar bilas, mushola,dan menyimpan atau menitipkan barang-barang pengunjung. Fasilitas di ruang ini adalah: area penyimpanan, toilet, kamar bilas, mushola,dan
2) Kapasitas
a. Locker Room Pria
Gambar 36. Area loker Sumber : Dokumen Pribadi
Kapasitas dari locker room pria yaitu memiliki jumlah loker 200 buah, kamar bilas 8 buah, toilet 4 buah, urinoir 4 buah, sebuah mushola, dan meja rias.
b. Locker Room Wanita
Gambar 37. Area loker.2 Sumber : Dokumen Pribadi
Kapasitas dari locker room wanita yaitu memiliki jumlah loker 50 buah, kamar bilas 7 buah, toilet 3 buah, , sebuah mushola, dan meja rias.
3) Elemen pembentuk ruang
a) Lantai
Gambar 38. Lantai pada Area loker, Mushola,dan Kamar Bilas
Sumber : Dokumen Pribadi
Pada area loker baik pria maupun wanita menggunakan material lantai berupa keramik tile ukuran 45 x 45 cm, berwarna putih krem. Pada ruang mushola lantainya menggunakan material karpet nylon berwarna hijau. Pada area toilet dipakai material keramik tile ukuran 20 x 20 cm. Dan pada area kamar bilas lantainya menggunakan material balok kayu yang ditata sejajar.
b) Dinding
Gambar 39. Dinding area toilet Sumber : Dokumen Pribadi
Dinding pada Locker room merupakan dinding-dinding massif, dengan finishing cat tembok warna putih. Pada bagian toilet dindingnya dilapisi dengan material keramik tile.
c) Ceiling
Gambar 40. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi
Ceiling pada ruang ini mengexpose kontruksi beton, dengan finishing cat warna putih.
4) Furniture Furniture-furniture yang ada pada area ini mengangkat nuansa
kayu, dengan pengaplikasian material kayu pada loker, tempat duduk dan meja counter.
5) Pencahayaan Pencahayaan yang diterapkan adalah pencahayaan butan dengan down light dan lampu pijar.
6) Penghawaan
Gambar 41. Exhaustfan Sumber : Dokumen Pribadi
Menggunakan system penghawaan buatan dengan menggunakan exhaustfan.
c. Renee Sport
Gambar 42. Renee Sport Sumber : Dokumen Pribadi
1) Fungsi Renne Sport merupakan sebuah proshop yang menjual peralatan dan perlengkapan bermain golf, yang merupakan salah satu fasilitas yang ada di Merapi Golf.
2) Luasan
Proshop ini memiliki luas ruangan yaitu 6 x 8 m2.
3) Elemen pembentuk ruang
a) Lantai
Gambar 43. Lantai Karpet Sumber : Dokumen Pribadi
Seluruh ruang menggunakan material karpet sebagai finishing lantai, dengan bahan nylon dan berwarna biru.
b) Dinding
Dinding pada ruangan ini difungsikan sebagai display yang didesain built-in, yang terbuat dari panel kayu.
Gambar 44. Display built-in Sumber : Dokumen Pribadi
c) Celling
Gambar 45. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi
Ruang ini menggunakan material gypsum board sebagai penyelesaian celling. Dengan finishing cat warna putih.
4) Furniture Furniture yang ada antara lain display barang dan meja counter. Sama seperti furniture yang ada diseluruh ruangan menggunakan material kayu.
5) Pencahayaan Untuk pencahayaan digunakan system pencahayaan buatan dengan lampu down light, dan lampu pijar.
6) Penghawaan Menggunakan system penghawaan buatan dengan menggunakan
AC split.
d. Lobby
1) Fungsi Lobby berfungsi sebagai penerimaan tamu dengan luasan kurang lebih 36 m2.
Gambar 46. Lobby Sumber : Dokumen Pribadi
2) Elemen Pembentuk Ruang
a) Lantai Pada area lobby menggunakan material untuk lantai yaitu
keramik tile berukuran 45 x 45 cm, berwarna putih krem.
b) Dinding Dinding pada lobby merupakan dinding-dinding massif, dengan finishing cat tembok warna putih.
c) Ceiling
Gambar 47. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi
Ceiling pada area lobby menggunakan bahan gypsum board dan juga mengexpose konstruksi beton. Desain ceilingnya dibuat seperti atap pada pendapa rumah tradisional Jawa.
3) Furniture Furniture yang ada di lobby yaitu meja receptionis, lemari, dan kursi. Sama seperti furniture-furniture yang lain materialnya terbuat dari kayu
Gambar 48. Meja Dan Lemari Receptionis
Sumber : Dokumen Pribadi
4) Pencahayaan Pencahayaan pada area lobby menggunakan system pencahayaan buatan dengan penggunaan lampu gantung dan juga down light
5) Penghawaan Penghawaan pada area lobby menggunakan system penghawaan
alami yang masuk melalui bukaan-bukaan yang ada disekitar area loby.
d. Alur Kegiatan
a. Pengunjung
RESTAURANT
DATANG LOBBY
LOCKER
LOCKER PULANG
LAPANGAN
Skema 2. Alur kegiatan pengunjung
b. Pengelola
Skema 3. Alur kegiatan pengelola
e. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Merapi Golf yaitu :
Skema 4. Struktur organisasi Merapi Golf
KASIE
2. Moida Driving Range
Gambar 49. Moida Driving Range Sumber : Dokumen Pribadi
a. Sejarah Singkat
Moida Driving Range merupakan suatu bangunan / tempat yang menyediakan fasilitas untuk belajar bermain golf, berupa driving range, practice green, accesories golf, dan juga cafetaria. Moida Driving Range dibangun pada tahun 1999, atas prakarsa Bp Tantyo, yang sekaligus sebagai pemilik tunggal tempat tersebut. Sebelum dilakukan pembangunan kawasan tersebut merupakan daerah sawah kering. Setelah bangunan tersebut selesai dibangun, pemilik menyewakan separuh dari ruang bangunan yang ada, yang tetntunya separuhnya lagi digunakan sebagai tempat Moida Driving Range itu sendiri. Setengah bagian ruang bangunan yang disewakan, akhirnya disewa oleh seorang pengusaha, dan digunakan untuk membuat usaha berupa cafe dengan nama “ Par Four ” Club House Grill.
b. Lokasi Bangunan
Moida Driving Range terletak di Jalan Adisucipto, depan hotel Lor In, Solo Barat, Karanganyar Moida Driving Range terletak di Jalan Adisucipto, depan hotel Lor In, Solo Barat, Karanganyar
Fasilitas-fasilitas yang ada di Moida Driving Range antara lain:
1) T- Boxes
Gambar 50. Fasilitas T-Boxes Sumber : Dokumen Pribadi
a) Fungsi T-Boxes merupakan sebutan untuk fasilitas yang berfungsi
sebagai tempat untuk melatih pukulan tee shot atau pukulan jarak jauh, atau banyak yang menyebut sebagai driving range area.
Moida Driving Range menyediakan 14 T-boxes yang bisa dipakai, yang diataur dalam posisi 2 lantai. Lantai 1 terdiri dari 8 T- boxes, sedangkan lantai atas terdiri dari 6 T-boxes. Untuk menyewa fasilitas ini dikenakan biaya Rp 20.000,- / 100 bola. Sedangkan panjang lapangan yang disediakan untuk fasilitas ini yaitu 100 yard.
b) Elemen Pembentuk Ruang
a. Lantai
Gambar 51. Material Lantai pada Area Driving Range Sumber : Dokumen Pribadi
Pada area ini lantainya menggunakan material cor-coran beton yang disemen halus. Lantai 1 dan lantai 2 memakai material yang sama.
b. Dinding Pada area ini memiliki konsep dinding terbuka, jadi tidak ada
dinding yang membatasi ruang-ruang tersebut
c. Ceiling Untuk lantai 1, ceilingnya berupa dak beton, yang juga berfungsi sebagai lantai pada lantai 2. Sedangkan ceiling untuk lantai atas / lantai 2 menggunakan konsep ceiling ekspos, yaitu mengekspos konstruksi rangka besi yang menopanng atap dari material asbes.
Gambar 52. Ceiling Lantai 1 & 2 ( kanan ke kiri )
Sumber : Dokumen Pribadi
c) Furniture Furniture-furniture yang ada di area ini antara lain : kursi plastik,
meja, boxes untuk memukul bola, serta jaring penyekat.
Gambar 53. Furniture-furniture Di Area Driving Range
Sumber : Dokumen Pribadi
d) Pencahayaan Untuk sistem pencahayaan pada area ini, memaksimalkan pencahayaan alami dari sinar matahari. Namun pada saat malam hari pencahayaan yang digunakan yaitu menggunakan lampu TL 40 Watt
e) Penghawaan Sebagai sistem penghawaan dipakai sistem penghawaan alami,
sesuai dengan konsep ruang terbuka yang diterapkan.
2) Practice Green
Gambar 54. Practice Green Sumber : Dokumen Pribadi
Practice Green berfungsi sebagai tempat untuk melakukan latihan pukulan memasukkan bola kedalam lubang atau disebut putting. Area ini Practice Green berfungsi sebagai tempat untuk melakukan latihan pukulan memasukkan bola kedalam lubang atau disebut putting. Area ini
Bentuk dari area ini yaitu sebuah lapangan kecil yang memiliki satu hole / lubang, dan merupakan area terbuka, jadi tidak memiliki aspek interior.
3) Accesories Golf
Gambar 55. Golf Shop Di Moida Driving Range
Sumber : Dokumen Pribadi
Fasilitas lainnya yang ada di Moida Driving Range yaitu adanya golf shop yang menjual berbagai macam accesories golf. Selain menjual berbagai accesories golf, fasilitas ini juga menyediakan layanan perseewaan stick / tongkat pemukul golf bagi pengunjung. Letak dari golf shop ini berdekatan / bergabung dengan counter receptionist, pelayanannya pun dilayani oleh receptionist tersebut.
a) Elemen Pembentuk Ruang
1. Lantai
Pada bagian lantai menggunakan batu alam yang disusun rapi, sebagai material lantainya. Material ini memberikan kesan alam / natural pada ruangan.
2. Dinding Dinding pada area ini berupa dinding bata massif dengan
finishing cat tembok warna putih.
3. Ceiling Pada ceiling, diterapkan konsep ceiling rangka kayu ekspos, yang mengekspos kontruksi-konstruksi kayu yang menyangga atap.
b) Furniture Furniture-furniture yang ada pada area ini antara lain : etalase
kaca, rak pajang, lemari baju, serta beberapa manequin.
c) Pencahayaan Pada aspek pencahayaan menggunakan dua sistem pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan dari sinar matahari yang masuk melalui bukaan-bukaan serta ventilasi udara. Sedang pencahayaan buatan dihasilkan melalui pemakaian lampu TL 40 watt.
d) Penghawaan Pada area ini sistem penghawaannya memakai sistem penghawaan alami, dan tidak menggunakan penghawaan buatan.
4) “ Par Four ” Club House Grill
a) Fungsi
“ Par Four Club ” House Grill merupakan suatu resto yang menyediakan makanan dan minuman dan menu lainnya bagi pengunjung. Keberadaan “ Par Four Club ” House Grill satu ruang dengan Moida Driving Range, namun memmiliki manajemen yang berbeda. Pemilik dari “ Par Four Club ” House Grill menyewa sebagian ruang yang ada di Moida Driving Range.
b) Elemen Pembentuk Ruang
1. Lantai Pada bagian lantai menggunakan batu alam yang disusun rapi, sebagai material lantainya. Material ini memberikan kesan alam / natural pada ruangan.
2. Dinding Dinding pada area ini berupa dinding bata massif dengan finishing cat tembok warna putih. Dinding pada area ini banyak dihiasi lukisan-lukisan dan foto-foto sebagai elemen estetisnya
3. Ceiling Pada ceiling, diterapkan konsep ceiling rangka kayu ekspos,
yang mengekspos kontruksi-konstruksi kayu yang menyangga atap.
Gambar 56. Ceiling Rangka Kayu Ekspose Sumber : Dokumen Pribadi
c) Furniture Furniture-furniture yang ada di “ Par Four Club ” House Grill antara lain meja dan kursi makan yang terbuat dari material kayu, meja bar dan bar stool yang terbuat dari material kayu, satu set sofa dari material rotan. Di salah satu sudut ruang disediakan satu buah meja billiar dan peralatannya.
Selain itu terdapat juga beberapa elemen estetis seperti patung, lukisan, serta beberapa tanaman yang ada diruangan ini.
Gambar 57. Furniture Yang Ada Di “ Par Four Club ” House Grill
Sumber : Dokumen Pribadi
d) Pencahayaan
Pada aspek pencahayaan menggunakan dua sistem pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan dari sinar matahari yang masuk melalui bukaan-bukaan serta ventilasi udara. Sedang pencahayaan buatan dihasilkan melalui pemakaian lampu TL 40 watt, dan beberapa lampu dinding.
e) Penghawaan Pada area ini sistem penghawaannya memakai sistem
penghawaan alami, dan penghawaan buatan. Penghawaan buatan dihasilkan melalui pemasangan beberapa ceiling fan dan standing fan.
d. Alur Kegiatan Kegiatan operasional di Moida Driving Range dilaksanakan setiap hari dari hari Senin – Minggu pukul 05.30 – 21.00 WIB.
Berikut alur kegiatan pengelola dan pengunjung Moida Driving Range :
1) Kegiatan Pengunjung
DATANG
RECEPTIONIS
DRIVING RANGE AREA PULANG
PRACTICE GREEN