Parameter Replikasi Database pada Simulasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Parameter Replikasi Database pada Simulasi

Ada tiga parameter yang menjadi penilaian dalam mereplikasi data Wiesman et al : 2000. Ketiga parameter terdapat pada simulasi yang dilakukan agar replikasi yang terjadi baik. Parameter tersebut adalah arsitektur server, interaksi server dan terminasi transaksi. Ketiga parameter tersebut dapat dijelaskan pada gambar 4.1 di bawah ini: o g file Log file Realtime log Realtime log Primary Database Standby Database Gambar 4.1. Arsitektur server pada simulasi 1. Arsitektur Server Ada dua teknik yang harus dipertimbangkan dalam membangun arsitektur server. Pertama adalah replikasi primary copy, yaitu teknik yang membangun server dengan membuat situs-situs yang spesifik yang terkait dengan setiap item data. Dan kedua Universitas Sumatera Utara adalah update everywhere, yaitu memungkinkan meng-update sebuah item data yang akan dilakukan di mana saja di dalam sistem. Artinya, update secara bersamaan dapat tiba di dua salinan yang berbeda dari item data yang sama yang tidak dapat terjadi dengan primary copy. Karena properti ini, di mana-mana memperbaharui pendekatan yang lebih baik ketika berhadapan dengan kegagalan karena tidak ada protokol pemilihan yang diperlukan untuk melanjutkan proses. Pada simulasi ini penulis menggunakan teknik primary copy, yaitu dengan membangun server standby database yang mutlak sama dengan primary database. Data yang masuk ke primary database akan tereplikasi ke dalam tabel standby database yang susunan tabel tersebut mutlak sama. 2. Interaksi Server Parameter kedua yang perlu dipertimbangkan melibatkan tingkat komunikasi antara server database selama eksekusi transaksi. Ini menentukan jumlah lalu lintas jaringan yang dihasilkan oleh algoritma replikasi dan overhead pada proses transaksi data. Parameter ini mempertimbangkan dua kasus : a. Interaksi terus-menerus konstan, yang sesuai dengan teknik di mana sejumlah data digunakan untuk mensinkronkan server untuk transaksi tertentu, terlepas dari jumlah operasi dalam transaksi. Biasanya, protokol dalam kategori ini bertukar pesan tunggal per transaksi dengan mengelompokkan semua operasi dari transaksi dalam satu pesan. b. Interaksi linier, yang biasanya berkaitan dengan teknik di mana sebuah database server merambat setiap operasi transaksi pada basis per operasi. Operasi dapat dikirim baik sebagai pernyataan SQL atau sebagai catatan log yang berisi hasil setelah dieksekusi operasi di server tertentu. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, parameter interaksi server yang terjadi adalah interaksi linear. Standby database akan melakukan perubahan data apabila admin melakukan traksaksi data terhadap primary database. Dan ini terjadi secara per operasi. Setelah transaksi selesai, real time logging di aplikasi primary database akan memberikan status bahwa replikasi berhasil dilakukan dengan mencantumkan tanggal dan jam terjadinya replikasi serta alamat server standby database tujuan replikasi. Universitas Sumatera Utara 3. Terminasi Transaksi Replikasi yang baik adalah replikasi yang memiliki akhir di dalam prosesnya terminasi. Simulasi yang penulis lakukan juga memenuhi parameter ini. Karena replikasi yang terjadi bersifat per operasi, maka setiap data yang telah tereplikasi di