7 Klasifikasi Rentabilitas Modal Sendiri

Tabel 3.7 Klasifikasi Rentabilitas Modal Sendiri

Sangat Efisien

0 Kurang Efisien Sumber: Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002.

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan tentang hasil penelitian meliputi: (1) Data Pendukung, (2) Data Utama, (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan Hasil Penelitian.

4.1 Data Pendukung

Data pendukung terkait dengan tempat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini mencakup empat hal yang diuraikan berikut ini:

4.1.1 Kondisi PRIMKOP Darma Putra Uddhata

Primer Koperasi Darma Putra Uddhata merupakan salah satu koperasi yang menjadi perkumpulan dari anggota TNI-AD. Koperasi ini terletak di Jl. Letjen Suprapto No. 169 Kelurahan kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember yang telah berdiri sejak 17 Desember 1968. Koperasi tersebut memiliki Badan Hukum 7986A/P/12-1968 dan No Anggota Puskopad: 047/PKK/1980. PRIMKOP Darma Putra Uddhata mempunyai tujuan bersama untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan taraf kemampuan di bidang ekonomi. Koperasi ini mempunyai 537 anggota yang terdiri dari 535 anggota militer dan 2 diantaranya adalah PNS.

Banyak kalangan umum berpendapat bahwa Koperasi TNI ini hanya diperuntukkan bagi militer saja. Tetapi tidaklah demikian bagi PRIMKOP Darma Putra Uddhata. Koperasi ini juga melayani masyarakat umum baik untuk kebutuhan primer maupun sekunder. Jadi tidak menutup kemungkinan orang umum untuk berbelanja di koperasi ini. Letak dari koperasi ini sangat strategis karena terletak di persimpangan jalan yang memungkinkan dapat melayani masyarakat umum untuk datang berbelanja. Kekurangan pada koperasi ini terdapat pada ruang kegiatan usaha yang sempit, terutama pada unit toko yang membutuhkan ruang yang luas untuk menata barang dagangannya.

PRIMKOP Darma Putra Uddhata melengkapi kegiatan usahanya dengan berbagai sarana penunjang, seperti mesin ketik, pres buku, alat potong kertas, jam dinding, kalkulator, mesin fotokopi, kipas angin, meja tamu, timbangan besar, tape rekord, komputer, TV kabel, warnet, dan Alat isi ulang air minum. Selain itu, PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini terdiri dari 2 macam, yaitu PRIMKOP yang terletak di jalan Letjen Suprapto No. 169, kelurahan Kebonsari, kecamatan Sumbersari Jember dan PRIMKOP yang terletak di Ambulu. Hal ini terjadi karena di Ambulu terdapat 1 Baterai (Kompi) yang terpisah yaitu Baterai B. Sedangkan Baterai

A, C, Ma dan Mako berada di pusat kota Jember.

4.1.2 Visi dan Misi PRIMKOP Darma Putra Uddhata

Visi: “Menjadi PRIMKOP Darma Putra Uddhata yang mampu memenuhi kebutuhan anggota baik barang maupun jasa”. M isi: “Mengutamakan kesejahteraan anggota dibandingkan dengan mencari keuntungan”.

4.1.3 Struktur Organisasi PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun 2013

Adapun struktur organisasi yang ada di PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KAPRIM

Kapten Arm Bendi Wibisono

Ur. Nikop Serma Sunarko

Ur. Bendahara

Sekretaris

Ur. Usaha

Serka Samsuri

Sertu Kisworo

Sertu Deny H.

Gambar 4.1 Struktur organisasi PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun 2013 Sumber: Administrasi PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember

1. Organisasi Umum

Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember sebagai binaan dari Dinas Koperasi Kabupaten Jember, secara administratif mengikuti pola kehidupan berkoperasi. Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, memerlukan organisasi dengan pengelolaan yang tertib dan mantap serta transparan dengan kepemimpinan secara kolektif, saling bekerja sama sebagai tradisi budaya. Beberapa hal yang menyangkut kehidupan koperasi, selalu dimusyawarahkan bersama, demokratis dan sesuai prosedur yang berlaku.

2. Pengurus

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bahwa susunan pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember ini, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Susunan Pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun 2013

No Nama

Jabatan

Alamat

1 Kapten Arm Bendi Wibisono

Kaprim

Perumahan Armed

2 Serma Sunarko

Ur. Bendahara

Perumahan Armed

3 Serka Samsuri

Sekretaris

Perumahan Armed

4 Sertu Kisworo

Ur. Usaha

Perumahan Armed

Perumahan Armed Sumber: PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember

5 Sertu Deni Hidayat

Ur. Nikop

3. Keanggotaan

Keanggotaan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun 2013 terdiri dari beberapa golongan yang akan dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Keanggotaan PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun 2013

No

Jenis Anggota

Jumlah

1 Pamen

2 Pama

3 Bintara

4 Tamtama 232

5 PNS

Sumber: PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Syarat-syarat untuk menjadi anggota PRIMKOP Darma Putra Uddhata telah diatur di dalam Rapat Anggota dan ditetapkan dalam BAB VI pasal 4 yakni: Permintaan untuk menjadi anggota, harus diajukan oleh anggota kepada Pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata dengan mengisi formulir yang telah disediakan di kantor PRIMKOP Darma Putra Uddhata sebanyak rangkap tiga yaitu:

a. Asli untuk diajukan kepada Pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata.

b. Tembusan diajukan kepada Pembina/Komandan Sandaran.

c. Arsip untuk pemohon. Formulir tersebut diatas masing-masing harus dilampirkan keterangan sebagai berikut:

1. Fotokopi Kartu Tanda Prajurit (KTP) TNI bagi Militer dan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi PNS.

2. Kartu penunjukan dari istri dan suami (KPI, KPS) bagi Militer dan PNS.

3. Bagi personil yang baru ditambah Surat Perintah Jabatan dari Dan Sandaran.

4. Pemohon yang telah diterima sebagai anggota/calon anggota PRIMKOP Darma Putra Uddhata dianggap sah, setelah dicap dan ditandatangani oleh Pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata dan dicatat dalam Buku Daftar Anggota.

Adapun hak dan kewajiban menjadi anggota PRIMKOP Darma Putra Uddhata diatur dalam AD/ART BAB V pasal 6, yakni:

1) Setiap anggota mempunyai kewajiban:

a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota.

b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.

c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam berkoperasi berdasarkan asas kekeluargaan.

d. Membayar simpanan-simpanan yang telah diputuskan oleh Rapat Anggota.

2) Setiap anggota mempunyai hak:

a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota.

b. Memilih dan dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas selama tidak ada ketentuan lain dari Komandan Sandaran.

c. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.

d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta.

e. Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan kualitas pelayanan yang sama.

f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.

g. Mendapatkan bagian SHU sesuai dengan jasa anggota terhadap koperasi.

4.1.4 Kegiatan Usaha PRIMKOP Darma Putra Uddhata

Adapun kegiatan usaha yang dijalankan di PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini meliputi 6 unit usaha, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Unit Usaha dan Omset PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

No Unit – unit Usaha Omset Tahun Buku 2013

1 Unit Toko Rp 55.420.677,00

2 Unit Simpan Pinjam Rp 171.845.200,00

3 Unit Fotokopi Rp 7.183.000,00

4 Unit Warnet Rp 7.369.100,00

5 Unit Isi Ulang Air Minum -

6 Unit TV Kabel Rp 4.980.000,00 Sumber: PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember

Unit toko pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata menyediakan 9 bahan pokok yang dibutuhkan anggota sehari-hari. Selain itu pada unit toko juga menyediakan barang elektronik, sandang, serta perlengkapan TNI. Pada unit simpan pinjam, besar pinjaman yang diberikan kepada anggota sesuai dengan ketetapan yang berlaku menurut ART dan peraturan khusus. Besar beban bunga yang ditetapkan 1,5% perbulan dengan angsuran 10 kali lewat potong gaji. Dari keseluruhan unit-unit usaha yang ada, unit simpan pinjam inilah yang paling besar dalam menyumbangkan keuntungan bagi koperasi.

Kinerja staf-staf di Yon Armed 8 dipermudah oleh adanya unit fotokopi yang disediakan oleh PRIMKOP Darma Putra Uddhata. Selain melayani anggota, unit fotokopi juga melayani masyarakat umum dengan menyediakan berbagai keperluan alat tulis kantor, fotokopi, penjilidan, dan lain-lain. Koperasi juga menyediakan pelayanan jasa pada unit warnet untuk mengakses berita-berita penting, atau hanya sekedar mencari hiburan. Pada unit isi ulang air minum baru beroperasi desember tahun buku 2013, sehingga masih belum menyumbang keuntungan bagi koperasi di tahun 2013. Anggota juga dimanjakan oleh sarana hiburan yang disediakan oleh koperasi pada unit TV kabel.

4.2 Data Utama

Data utama yang diperoleh dalam penelitian ini berupa laporan keuangan PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 antara lain meliputi: Neraca dan Laporan rugi laba.

4.3 Hasil Penelitian

Hasil perhitungan efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 dengan menghitung unsur-unsur modal kerja seperti perputaran kas, perputaran Hasil perhitungan efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 dengan menghitung unsur-unsur modal kerja seperti perputaran kas, perputaran

4.3.1 Unsur-unsur Modal Kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

1. Perputaran Kas

Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh koperasi. Dikatakan sebagai ukuran efisiensi karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kembalinya kas yang telah ditanamkan dalam modal kerja.

Perputaran Kas = =

= 32,84 kali Rata-rata lama waktu kembalinya kas =

= 11,11 hari dibulatkan menjadi 12 hari.

2. Perputaran Piutang

Semakin cepat perputaran piutang berarti semakin sedikit jumlah modal kerja yang ditanamkan pada piutang. Perputaran piutang merupakan hasil dari penjualan secara kredit dibagi dengan rata-rata piutang.

Perputaran Piutang Toko

x 1 kali

x 1 kali

= 5,79 kali

Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang toko adalah = = 63,03 hari dibulatkan menjadi 64 hari.

Perputaran Piutang Usipa

x 1 kali

x 1 kali

= 3,56 kali

Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang usipa adalah = = 102,53 hari dibulatkan menjadi 103 hari. Perputaran Piutang =

x 1 kali

x 1 kali

= 7,92 kali

Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang PRIMKOP Darma Putra Uddhata adalah =

= 46,08 hari dibulatkan menjadi 47 hari.

3. Perputaran Persediaan

Pengadaan persediaan dalam koperasi harus direncanakan dengan perhitungan yang matang karena baik kekurangan maupun kelebihan persediaan akan menghambat kegiatan usaha koperasi. Untuk menghindari kelebihan dan kekurangan dalam persediaan diperlukan adanya pengendalian, yang salah satunya melalui perputaran persediaan untuk menganalisis efisiensi dan efektivitas pengelolaan persediaan.

Perputaran Persediaan

x 1 kali

x 1 kali

= 11,67 kali

Rata-rata lama waktu persediaan disimpan = = 31,28 hari dibulatkan menjadi

32 hari. Setelah perputaran unsur-unsur modal kerja diketahui, selanjutnya dihitung waktu terikatnya unsur modal kerja. Menurut Sjahrial (2012:127), hasil perputaran unsur-unsur modal kerja dijumlahkan menjadi periode terikatnya modal kerja (diasumsikan 1 tahun = 365 hari). Periode terikatnya unsur-unsur modal kerja Pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata adalah sebagai berikut:

Dengan demikian periode terikatnya unsur-unsur modal kerja secara keseluruhan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata adalah 91 hari, sehingga rata-rata

perputaran unsur-unsur modal kerja adalah = 4,01 kali selama satu tahun.

4.3.2 Efisiensi Penggunaan Modal Kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

Modal kerja merupakan salah satu alat untuk mengukur dan menentukan keberhasilan manajemen modal kerja. Secara umum semakin tinggi perputaran modal kerja maka semakin baik untuk koperasi, dengan catatan bahwa tingginya perputaran Modal kerja merupakan salah satu alat untuk mengukur dan menentukan keberhasilan manajemen modal kerja. Secara umum semakin tinggi perputaran modal kerja maka semakin baik untuk koperasi, dengan catatan bahwa tingginya perputaran

1. Perputaran Modal Kerja

Untuk mengetahui perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam menghasilkan aliran pendapatan pada tahun buku 2013.

Perputaran Modal Kerja =

= 2,63 kali

2. Rasio Laba Usaha

Menunjukkan kemampuan modal kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam menghasilkan laba usaha pada tahun buku 2013.

Rasio Laba Usaha

4.3.3 Profitabilitas PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

Profitabilitas adalah kemampuan koperasi untuk memperoleh keuntungan dari usahanya. Keefektifan manajemen dalam menggunakan total aktiva dapat dinilai dengan mengaitkan laba bersih terhadap aktiva dalam menghasilkan laba.

1. Rentabilitas Ekonomi

Mengukur kemampuan total aktiva pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam memperoleh keuntungan pada tahun buku 2013.

Rentabilitas Ekonomi =

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Mengukur kemampuan modal sendiri yang digunakan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam memperoleh keuntungan.

Rentabilitas Modal Sendiri =

4.3.4 Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Untuk Mengukur Profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

Penilaian efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata tahun buku 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002.

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Penggunaan Modal Kerja Primkop Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

No. Variabel

1 Perputaran Kas

32,84 kali

75 Efisien

2 Perputaran Piutang

7,92 kali

50 Cukup

3 Perputaran Persediaan

11,67 kali

0 Kurang Efisien

4 Perputaran Modal Kerja

2,63 kali

75 Efisien

5 Rasio Laba Usaha

50 Cukup

6 Rentabilitas Ekonomi

50 Cukup

0 Kurang Efisien Sumber: Data primer yang telah diolah

7 Rentabilitas Modal Sendiri

Tabel 4.4 menunjukkan hasil perhitungan penggunaan modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Dari tabel diatas diketahui penggunaan modal kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih sangat memerlukan peningkatan, terutama pada perputaran persediaan dan rentabilitas modal sendiri yang masih kurang efisien. Koperasi harus mengetahui penyebab dari rendahnya persentase perputaran persediaan dan rentabilitas modal sendiri. Dengan mengetahui penyebabnya, maka koperasi dapat mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut. Karena setiap persentase dari variabel mempengaruhi likuiditas koperasi.

Modal kerja yang tertanam dalam unsur perputaran piutang, rasio laba usaha, dan rentabilitas ekonomi sudah dalam klasifikasi cukup. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi harus meningkatkan lagi efisiensi modal kerjanya. Sehingga dengan efisiensi modal kerja pada setiap unit-unit usaha tersebut, koperasi mampu meningkatkan keuntungannya. Seiring dengan meningkatnya keuntungan maka koperasi juga mampu meningkatkan klasifikasi yang cukup menjadi efisien.

Perputaran kas dan perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam klasifikasi efisien. Koperasi perlu mempertahankan efisiensi perputaran kas dan perputaran modal kerja tersebut. Karena semakin efisien perputaran kas dan perputaran modal kerjanya maka semakin banyak keuntungan yang diperoleh koperasi. Sehingga koperasi memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Dengan demikian kelangsungan kegiatan usaha koperasi dapat terjamin.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan analisis data tersebut, hasil dari perhitungan menunjukkan perputaran kas tahun buku 2013 pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran kas sebanyak 32,84 kali dalam setahun. Rata-rata lama waktu kembalinya kas adalah 12 hari. Menurut Munawir (2007:158), semakin besar kas yang dimiliki koperasi semakin tingi pula likuiditas atau semakin tinggi tingkat kemampuan koperasi membayar kewajiban jangka pendeknya. Hal ini Berdasarkan analisis data tersebut, hasil dari perhitungan menunjukkan perputaran kas tahun buku 2013 pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran kas sebanyak 32,84 kali dalam setahun. Rata-rata lama waktu kembalinya kas adalah 12 hari. Menurut Munawir (2007:158), semakin besar kas yang dimiliki koperasi semakin tingi pula likuiditas atau semakin tinggi tingkat kemampuan koperasi membayar kewajiban jangka pendeknya. Hal ini

Perputaran kas yang efisien pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini menunjukkan adanya manajemen kas yang baik pada koperasi tersebut. Seperti yang dikatakan oleh bendahara koperasi, bahwa:

“Saldo kas a wal lebih besar jika dibandingkan dengan saldo kas akhir. Kas a wal yang besar digunakan untuk membiayai unit-unit usaha dengan efisien. Dari efisiensi penggunaan kas tersebut pada tahun 2013, dapat meningkatkan penjualan baik barang maupun

jasa yang berdampak pada meningkatnya keuntungan koperasi” (S,

40 tahun).

Kas awal yang besar dengan perencanaan kerja yang baik menyebabkan koperasi dapat menggunakan kelebihan kas tersebut secara efisien. Besarnya jumlah kas yang diimbangi dengan penggunaan yang optimal berdampak pada meningkatknya penjualan barang maupun jasa. Sesuai dengan keterangan dari bendahara koperasi tersebut, dapat diketahui efisiennya klasifikasi perputaran kas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini dikarenakan adanya penjualan yang besar. Penjualan yang besar jika dibandingkan dengan kas awal dan kas akhir yang nominalnya jauh lebih kecil menyebabkan hasil perputaran kasnya cepat.

Perputaran kas yang cepat menunjukkan kegiatan usaha pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah produktif. Besarnya partisipasi anggota sangat mempengaruhi peningkatan penjualan yang dapat berdampak pada cepatnya perputaran kas. Sehingga modal kerja yang tertanam dalam kas dapat segera kembali menjadi kas. Kemudian kas tersebut digunakan kembali untuk membiayai unit-unit usahanya. Dari setiap perputaran kas tersebut, PRIMKOP Darma Putra Uddhata memperoleh keuntungan dari penjualannya baik barang maupun jasa. Jadi semakin cepat perputaran kas, maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh koperasi dalam jangka waktu yang dekat.

Perputaran piutang unit toko pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata tahun buku 2013 sebanyak 5,79 kali dengan rata-rata pengumpulan piutang 64 hari. Ini menunjukkan perputaran piutang unit toko dalam klasifikasi cukup. Rata-rata piutang, atau piutang awal toko dan piutang akhir toko jumlah nominalnya masih lebih kecil jika dibandingkan dengan penjualan kredit toko. Sehingga menghasilkan perputaran piutang unit toko yang cukup. Menurut Sunyoto (2013:92), naik turunnya perputaran piutang ini dipengaruhi oleh adanya hubungan perubahan penjualan dengan perubahan piutang. Perubahan dari tahun ke tahun pada koperasi merupakan refleksi dari variabel kebijaksanaan pemberian kredit atau variasi tingkat kemampuan dalam pengumpulan piutang.

Unit simpan pinjam tahun buku 2013 tingkat perputaran piutangnya 3,56 kali dengan rata-rata lama waktu pengumpulan piutang 103 hari. Perputaran piutang pada unit simpan pinjam dalam klasifikasi kurang efisien. Kurang efisiennya perputaran piutang disebabkan banyaknya anggota yang mengambil kredit pada koperasi di akhir bulan. Bahkan sebelum kreditnya terpenuhi, anggota mengambil kredit lagi yang menyebabkan modal kerja hanya menumpuk pada anggota tanpa diimbangi sirkulasi pengembalian kredit yang tinggi. Hal ini menyebabkan perputaran piutangnya rendah sehingga kurang efisien.

Tingkat perputaran piutang yang rendah berarti piutang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat ditagih dalam bentuk uang tunai. Rendahnya tingkat perputaran ini menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang tertanam dalam piutang sehingga jumlah modal kerja akan lebih besar untuk membiayai piutang. Hal ini disebabkan PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih kurang dalam mengatur pemberian kredit pada unit simpan pinjamnya, sehingga terjadi over investment yang menyebabkan perputaran piutangnya rendah. Inilah yang menyebabkan kredit unit simpan pinjam kurang efisien. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pengurus koperasi, bahwa:

“ Pada unit simpan pinjam tahun buku 2013, koperasi tidak dapat memenuhi kredit yang diajukan oleh anggota. Hal ini dikarenakan “ Pada unit simpan pinjam tahun buku 2013, koperasi tidak dapat memenuhi kredit yang diajukan oleh anggota. Hal ini dikarenakan

Perputaran piutang secara keseluruhan pada tahun buku 2013 menunjukkan hasil yang cukup dengan tingkat perputaran sebanyak 7,92 kali selama satu tahun. Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata adalah 47 hari. Perputaran piutang yang cukup ini dikarenakan adanya pemberian kredit yang besar jika dibandingkan dengan rata-rata piutangnya. Sehingga dari kredit yang besar inilah dihasilkan tingkat perputaran piutang dalam klasifikasi yang cukup. Menurut Riyanto (2002:85), salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang adalah volume penjualan kredit. Semakin besar volume penjualan kredit yang dilakukan, maka semakin besar pula investasi yang ditanamkan dalam piutang.

Rendahnya ketentuan pembatasan kredit oleh koperasi dalam pemberian kredit, menyebabkan modal kerja yang harus diinvestasikan semakin besar dalam piutang yang menyebabkan lambatnya perputaran piutang. Mengingat perputaran piutang PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih dalam klasifikasi cukup, maka koperasi perlu mengendalikan penjualan kreditnya. Di dalam pengendalian piutang yang harus dilakukan adalah melalui kebijakan kredit yaitu dengan memperhatikan tentang besarnya kebijaksanaan penjualan kredit yang dilakukan oleh koperasi. Dengan meningkatkan perputaran piutang maka dengan sendirinya keuntungan dari kredit tersebut akan ikut meningkat.

Perputaran persediaan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata menunjukkan tingkat perputaran sebanyak 11,67 kali dengan klasifikasi kurang efisien. Jumlah nominal harga pokok penjualan yang besar masih belum mampu membuat perputaran persediaannya dalam klasifikasi cukup. Menurut Munawir (2004:77), faktor yang mempengaruhi perputaran persediaan adalah tingkat penjualan, dan daya tahan produk. Sedangkan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata rata-rata lama waktu persediaan disimpan adalah 32 hari.

Pengadaan persediaan dalam koperasi harus direncanakan dengan perhitungan yang matang karena jika kekurangan persediaan akan menghambat kegiatan usaha. Begitu pula sebaliknya jika persediaan terlalu besar akan memperbanyak dana yang dikeluarkan. Kelebihan persediaan dapat menambah beban seperti penyimpanan yang akan meningkatkan resiko kerugian akibat adanya kerusakan persediaan yang disimpan melebihi nilai ekonomisnya. Untuk menghindari kelebihan dan kekurangan dalam persediaan diperlukan adanya pengendalian, yang salah satunya melalui perputaran persediaan untuk menganalisis efisiensi dan efektivitas pengelolaan persediaan. Peningkatan perputaran persediaan akan dapat mengurangi biaya-biaya yang cukup besar yang harus dikeluarkan oleh koperasi.

Perputaran persediaan yang rendah menunjukkan modal kerja yang diinvestasikan dalam persediaan semakin besar dan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengganti persediaan. Selain itu, modal kerja yang tertanam dalam persediaan akan membutuhkan waktu yang semakin lama untuk kembali menjadi uang tunai. Hal ini menyebabkan semakin menurunnya keuntungan yang diperoleh koperasi. Tingkat perputaran dengan klasifikasi yang kurang efisien maka PRIMKOP Darma Putra Uddhata perlu meningkatkan lagi perputaran persediaannya. Salah satu pengurus koperasi menyebutkan, bahwa:

“Pada tahun 2013 jumlah penjualan juga sangat tinggi sehingga menarik minat para distributor untuk menitipkan barangnya dalam

jumlah yang besa r. Sehingga menyebabkan barang menumpuk pada gudang dan tidak memungkinkan bagi koperasi untuk menata barang pada unit toko dalam jumlah yang besar ” (DH, 36 tahun).

Persediaan dalam jumlah yang besar dikarenakan penjualan yang tinggi pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sehingga para distributor tertarik untuk menitipkan barangnya dalam jumlah yang besar. Sedangkan pada setiap awal bulan anggota lebih memilih membelanjakan uangnya pada unit usaha lain. Faktor luar seperti indomart, matahari, roxy, giant, dan lainnya mampu menyediakan barang yang lengkap sehingga menarik bagi anggota. Namun, pada akhir bulan barulah anggota memenuhi Persediaan dalam jumlah yang besar dikarenakan penjualan yang tinggi pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sehingga para distributor tertarik untuk menitipkan barangnya dalam jumlah yang besar. Sedangkan pada setiap awal bulan anggota lebih memilih membelanjakan uangnya pada unit usaha lain. Faktor luar seperti indomart, matahari, roxy, giant, dan lainnya mampu menyediakan barang yang lengkap sehingga menarik bagi anggota. Namun, pada akhir bulan barulah anggota memenuhi

Lamanya persediaan diganti akan menimbulkan resiko kerugian karena penurunan harga, perubahan permintaan atau perubahan mode, serta kerugian akibat kerusakan barang. Jika sudah diketahui kendala rendahnya perputaran persediaan dikarenakan oleh rendahnya sirkulasi keluarnya barang akibat banyaknya distributor yang menitipkan barang dalam jumlah besar, yang menyebabkan barang menumpuk di gudang. Maka PRIMKOP Darma Putra Uddhata perlu meningkatkan sistem pengendalian persediaan untuk perencanaan dan pengendalian pembelian sehingga hanya akan membeli atau menimbun barang yang dibutuhkan anggota. Menurut Sartono (2001:453), salah satu sistem pengendalian persediaan adalah dengan menggunakan sistem komputernisasi.

Komputernisasi, memungkinkan pencatatan persediaan, pengurangan dan pengolahan data persediaan dilakukan dengan cepat. Selain itu komputer dapat menyediakan kapan harus dilakukan pesanan kembali. Sehingga koperasi tidak perlu lagi memesan jumlah barang yang besar, namun dengan menyediakan jumlah persediaan yang cukup. Adanya pengendalian terhadap persediaan diharapkan koperasi dapat mengoptimalkan labanya. Semakin cepat perputaran persediaan semakin pendek waktu tertanamnya dana dalam persediaan tersebut. Sehingga memperkecil resiko PRIMKOP Darma Putra Uddhata untuk tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran modal kerja 2,63 kali dalam satu tahun. Perputaran modal kerja digunakan untuk mengetahui kemampuan modal kerja dalam menghasilkan aliran pendapatan dari penjualan barang maupun jasa. Antara penjualan dengan modal kerja ini terdapat hubungan yang erat. Jika volume penjualan naik, Perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran modal kerja 2,63 kali dalam satu tahun. Perputaran modal kerja digunakan untuk mengetahui kemampuan modal kerja dalam menghasilkan aliran pendapatan dari penjualan barang maupun jasa. Antara penjualan dengan modal kerja ini terdapat hubungan yang erat. Jika volume penjualan naik,

”Jumlah penjualan barang toko sangat besar pada tahun 2013, selain itu pendapatan da ri penjualan jasa juga besar, jika

dibandingkan dengan modal kerja yang digunakan untuk membiayai unit- unit usaha tersebut” (K, 33 tahun).

Penjualan barang maupun jasa pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam jumlah yang besar mempercepat kembalinya modal kerja yang ditanamkan dalam penjualan. Semakin tinggi tingkat penjualan maka akan semakin cepat perputaran modal kerjanya. Inilah yang menyebabkan perputaran modal kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata efisien. Koperasi pada tahun buku 2013 mampu menjual barang maupun jasa dalam jumlah yang besar. Jumlah penjualan yang besar jika dibandingkan dengan modal kerja yang digunakan, berdampak pada tingginya perputaran modal kerja.

Perputaran modal kerja yang tinggi dapat meningkatkan perolehan pendapatan koperasi dalam jangka waktu yang dekat. Menurut Munawir (2004:78), tinggi rendahnya tingkat perputaran modal kerja disebabkan tinggi rendahnya perputaran persediaan, piutang atau saldo kas. Unsur-unsur modal kerja yang ada pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata, hanya perputaran persediaannya yang kurang efisien. Namun dengan adanya perputaran kas yang efisien dan perputaran piutang yang cukup sehingga membuat perputaran modal kerjanya efisien dalam menghasilkan keuntungan.

Rasio laba usaha digunakan untuk melihat kemampuan modal kerja dalam menghasilkan laba usaha. Pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata termasuk dalam klasifikasi cukup dengan tingkat persentase sebesar 0,17%. Perlu adanya peningkatan pada rasio laba usaha ini minimal dengan persentase 6% sehingga dapat dikatakan Rasio laba usaha digunakan untuk melihat kemampuan modal kerja dalam menghasilkan laba usaha. Pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata termasuk dalam klasifikasi cukup dengan tingkat persentase sebesar 0,17%. Perlu adanya peningkatan pada rasio laba usaha ini minimal dengan persentase 6% sehingga dapat dikatakan

Pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata penyebab rendahnya rasio laba usaha ini dikarenakan laba dari penjualannya masih relatif rendah. Hal ini didukung oleh pernyataan salah satu pengurus koperasi, yang mengatakan bahwa:

” Penjualan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam jumlah yang besar namun memang dalam pemerolehan laba,

koperasi hanya mengambil keuntungan yang wajar. Inilah yang menyebabkan laba sebelum pajak yang diperoleh kopera si ma sih rendah ” (K, 33 tahun).

Untuk meningkatkan rasio laba usaha ini, PRIMKOP Darma Putra Uddhata perlu meningkatkan penjualannya baik penjualan barang maupun jasa. Mengingat unsur pembanding rasio laba usaha adalah laba sebelum pajak dengan modal kerja rata-rata, jadi dengan adanya peningkatan penjualan maka akan diikuti dengan meningkatnya laba dari setiap penjualan tersebut. Sehingga, semakin besar jumlah laba sebelum pajak jika dibandingkan modal kerja yang digunakan, maka akan semakin efisien rasio laba usahanya. Meningkatnya jumlah laba pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata juga dapat mempengaruhi rentabilitas ekonomi maupun rentabilitas modal sendiri. Namun yang sangat membutuhkan peningkatan adalah rentabilitas modal sendiri yang persentasenya kurang efisien.

Jumlah persentase rentabilitas ekonomi pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sebesar 0,07% dengan klasifikasi cukup. Jika melihat jumlah total aktiva yang besar maka seharusnya PRIMKOP Darma Putra Uddhata mampu memperoleh persentase yang lebih besar dari 0,07%. Menurut Sartono (2001:124), rentabilitas ekonomi menggunakan hubungan antara keseluruhan aktiva dengan keuntungan bersih yang diperoleh dari penjualan. Ini menunjukkan PRIMKOP Darma Putra Uddhata dengan total aktivanya yang besar masih kurang mampu dalam Jumlah persentase rentabilitas ekonomi pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sebesar 0,07% dengan klasifikasi cukup. Jika melihat jumlah total aktiva yang besar maka seharusnya PRIMKOP Darma Putra Uddhata mampu memperoleh persentase yang lebih besar dari 0,07%. Menurut Sartono (2001:124), rentabilitas ekonomi menggunakan hubungan antara keseluruhan aktiva dengan keuntungan bersih yang diperoleh dari penjualan. Ini menunjukkan PRIMKOP Darma Putra Uddhata dengan total aktivanya yang besar masih kurang mampu dalam

Mengingat besar kecilnya rentabilitas ekonomi ini ditentukan oleh laba setelah pajak yang dibandingkan dengan total aktiva sehingga dapat diketahui keuntungannya. Laba dipengaruhi oleh tingkat penjualan baik barang maupun jasa selama satu tahun. Jika koperasi ingin memperoleh laba yang tinggi maka koperasi perlu meningkatkan penjualannya baik tunai maupun kredit. Pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini menurut bendahara koperasi menyatakan bahwa:

”Kelemahan utama pada koperasi ini terdapat pada penjualan kredit. Terutama penjualan kredit pada unit simpan pinjam yang

pada tahun 2013 sampai over investment. Hal ini menyebabkan koperasi keterbatasan a kan modal kerja. Sehingga koperasi sampai tidak mampu menyediakan kebutuhan anggotanya” (S, 40 tahun).

Modal kerja yang paling besar diinvestasikan pada unsur piutang ini. Namun, perputaran piutang PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih dalam klasifikasi cukup. Hal ini harus diperhitungkan lagi oleh PRIMKOP Darma Putra Uddhata. Penggunaan modal yang besar pada unsur piutang maka koperasi memerlukan pengawasan piutang yang lebih efektif dan kebijaksanaan yang tepat sehubungan dengan perluasan kredit, syarat kredit, dan maksimum kredit bagi anggota.

Perputaran persediaan juga dapat mempengaruhi rentabilitas ekonomi ini, jumlah persediaan yang terlalu banyak menyebabkan pengembalian modal kerjanya lambat. Modal kerja yang besar, yang tertanam dalam persediaan rupanya belum cukup mampu menyumbang keuntungan bagi koperasi. Justru dari persediaan ini membuat koperasi semakin lemah dalam menghasilkan keuntungan. Mengingat klasifikasi persediaan sendiri dalam klasifikasi kurang efisien atau bisa dikatakan buruk.

Selain itu rendahnya persentase rentabilitas ekonomi ini menunjukkan tingginya jumlah modal kerja yang tertanam dalam aktiva tetap. Total aktiva pada koperasi sangat tinggi, dengan demikian harusnya dengan jumlah total aktiva yang Selain itu rendahnya persentase rentabilitas ekonomi ini menunjukkan tingginya jumlah modal kerja yang tertanam dalam aktiva tetap. Total aktiva pada koperasi sangat tinggi, dengan demikian harusnya dengan jumlah total aktiva yang

Rentabilitas modal sendiri pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata termasuk dalam klasifikasi kurang efisien dengan hasil persentase 0,16%. Ini menunjukkan rendahnya efisiensi modal sendiri yang digunakan dalam menghasilkan laba setelah pajak. Menurut Sunyoto (2013:61), rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu koperasi dalam menghasilkan keuntungan. Rentabilitas modal sendiri yang buruk menunjukkan belum optimalnya penggunaan modal sendiri oleh koperasi untuk mendapatkan laba dan untuk menjalankan kegiatan usaha koperasi. Menurut keterangan dari sekretaris PRIMKOP Darma Putra Uddhata menyebutkan bahwa:

”Unit usaha baru seperti unit isi ulang air minum belum optimal penggunaannya sehingga berpengaruh tinggi pada buruknya

persenta se rentabilitas modal sendiri. Mengingat unit isi ulang air minum ini ditunjang dengan biaya yang besar” (S, 46 tahun).

Melihat biaya yang dikeluarkan, harusnya unit isi ulang air minum ini mampu menyumbangkan keuntungan yang besar. Namun pada kenyataannya justru sebaliknya, biaya yang dikeluarkan menyebabkan koperasi mengalami penurunan pendapatan. Modal kerja yang diinvestasikan dalam unit tersebut belum menghasilkan keuntungan yang berakibat pada menurunnya pendapatan. Namun penggunaan dalam jangka panjang bisa jadi unit usaha baru ini mampu meningkatkan penjualan jasanya sehingga koperasi memperoleh keuntungan dari penjualan tersebut.

BAB 5. PENUTUP