ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJ

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013 SKRIPSI

Oleh: Siti Nurjannah Nim 080210391052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013 SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

Oleh: Siti Nurjannah NIM 080210391052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang selama ini mendukung saya, memberi semangat serta doa sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini:

1. Yang kuhormati dan kucintai Ayahku Sugito dan Ibuku Musayaroh, terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan, cucuran keringat, kesabaran, dan doa yang tak henti-hentinya untuk keberhasilan studiku. Segala keterbatasan tak menjadi halangan buat kalian untuk mensukseskanku. Maaf atas kelalaianku, namun aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi anak yang berbakti. Apapun yang aku lakukan hanya untuk menunjukkan cinta dan kasih sayangku untuk kalian;

2. Yang kucintai adik-adikku Muhammad Rifqi, Ahmad Ferdianto, Khoirul Amri, Elok Rahmadhani terimakasih atas keceriaan yang kalian berikan disaat aku sedang jenuh dan lelah, kalian adalah adik-adik yang terbaik yang aku miliki;

3. Almamater yang aku banggakan Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

4. Yang kuhormati Guru-guruku sejak SD sampai Perguruan Tinggi yang telah memberikan ilmu dan membimbingku dengan penuh kesabaran, sehingga aku seperti sekarang ini. Terima kasih banyak.

MOTTO

“Orang takwa: diberi jalan keluar, diberi rizki yang tidak disangka- sangka, Allah mudahkan urusannya, dihapuskan dosa-dosanya, dan

diberi pahala yang agung ” (QS. Ath-Thalaq: 2, 3, 4)

“Barangsiapa sungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri ” (QS Al-Ankabut [29]: 6)

“Perjuangan terasa indah ketika saya mampu melewati rintangan dan

membuat orang tua tersenyum bangga atas impian yang saya raih ” (Penulis)

http://nikenpuspitasari.wordpress.com/2012/03/11/motto-hidup-dari-al-quran/

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama

: Siti Nurjannah

NIM

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul: “Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Untuk Mengukur Profitabilitas Pada Primer

Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 ” adalah benar - benar hasil karya sendiri, kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapatkan sanksi akademik jika di kemudian hari pernyataan ini tidak benar

Jember, 22 Mei 2014

Siti Nurjannah Nim. 080210391052

PERSETUJUAN ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

Oleh :

Nama

: Siti Nurjannah

NIM

Angkatan tahun

Tempat, tangggal lahir

: Banyuwangi, 07 Juli 1990

Jurusan/program

: P. IPS/P. Ekonomi

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dra. Sri Wahyuni, M.Si Drs. Umar HMS, M.Si NIP.19570528 198403 2 002

NIP. 19621231 198802 1 001

PENGESAHAN

Skripsi berjudul “ Analisis Efisiensi Penggunaa n Modal Kerja Untuk Mengukur Profitabilitas Pada Primer Koperasi Da rma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 ” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember Pada hari

: Kamis Tanggal

: 22 Mei 2014 Tempat

: Gedung I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

Tim Penguji:

Ketua Sekretaris

Dra. Sri Wahyuni, M.Si Drs. Umar HMS, M.Si NIP .19570528 198403 2 002 NIP. 19621231 198802 1 001

Anggota 1, Anggota II,

Hety Mustika Ani, S.Pd, M.Pd. Dr. Sri Kantun, M.Ed NIP. 19800827 200604 2 001

NIP . 19581007 198602 2 001

Mengesahkan Dekan,

Prof. Dr. Sunardi, M.Pd. NIP 19540501 198303 1 005

RINGKASAN

Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Untuk Mengukur Profitabilitas

Pada Primer Koperasi darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013, Siti Nurjannah, 080210391052, 2014, 60 hlm, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

Permodalan sangat penting bagi koperasi. Kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar dengan adanya modal yang cukup. Penggunaan modal kerja yang efisien mampu meningkatkan kegiatan usaha koperasi dalam memenuhi kebutuhan anggota. Terpenuhinya kebutuhan anggota akan meningkatkan partisipasi anggota pada kegiatan usaha koperasi. Meningkatnya partisipasi berpengaruh pada meningkatnya penjualan baik barang maupun jasa. Setiap penjualan disertai dengan keuntungan, jadi semakin besar jumlah penjualan akan semakin besar pula profitabilitas yang akan diterima oleh koperasi. Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan partisipasinya pada akhir tahun. Semakin besar partisipasi anggota, maka akan semakin besar pula SHU yang akan diterima.

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja dan profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember tahun buku 2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember . Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: dokumen, wawancara, dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis rasio.

Hasil perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013, dilihat dari unsur-unsur modal kerjanya seperti: perputaran kas dalam klasifikasi efisien, perputaran piutang dalam klasifikasi cukup, dan Hasil perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013, dilihat dari unsur-unsur modal kerjanya seperti: perputaran kas dalam klasifikasi efisien, perputaran piutang dalam klasifikasi cukup, dan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa, PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini tidak hanya mengejar profit oriented semata, namun lebih mengutamakan pelayanannya dalam memenuhi kebutuhan anggota. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya klasifikasi tersebut, seperti: over investment pada unit simpan pinjam, rendahnya sirkulasi barang pada persediaan, dan pengadaan unit usaha pendukung yang belum optimal pada unit isi ulang air minum. Koperasi perlu memperhitungkan penggunaan modal kerjanya dengan manajemen yang baik agar kegiatan usaha koperasi dapat meningkat.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Untuk Mengukur Profitabilitas Pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 ”. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Sunardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember;

2. Drs. Pudjo Suharso, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember;

3. Dr. Sri Kantun, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember;

4. Dr. Sukidin, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember;

5. Dra. Sri Wahyuni, M. Si selaku Dosen Pembimbing I, Drs. Umar HMS, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, Hety Mustika Ani, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembahas serta Dr. Sri Kantun, M.Ed selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan pada skripsi ini;

6. Seluruh pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata dan anggota PRIMKOP Darma Putra Uddhata yang menjadi responden turut membantu dalam pengumpulan data skripsi ini;

7. Yang kuhormati Nenekku Musinem, Nenek Teni, P. Dhe Abusadin, Omku Mat Subairi, Bibiku Sofiyah, dan seluruh keluarga besarku yang senantiasa mendoakanku untuk kesuksesanku;

8. AS, SH yang selalu memberiku semangat, dukungan, memberikan fasilitas yang ku butuhkan selama penyusunan skripsiku sampai studiku terselesaikan, terimakasih untuk kesabarannya dalam membimbingku untuk menjadi lebih baik lagi;

9. Sahabat terbaikku, ayank Cika, terimakasih sudah membantuku, menemaniku, bahkan semangat yang tiada hentinya kamu berikan untukku, kamu sahabat terbaik yang aku miliki ayank;

10. Teman-temanku PE ’08 NR Santo, Arif, Mama, serta teman-teman kos di kalimantan 5 No.2A Dian, Lilong, Pink, Rintul, yang turut membantu terselesaikannya skripsi ini, terimakasih. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Jember, 22 Mei 2014 Siti Nurjannah

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran Penelitian ..................................................

26 Gambar 4.1 : Struktur Organisasi PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun 2013 37

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan kegiatan usaha dan pelayanan yang membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan masyarakat. Kegiatan utama koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi selain berfungsi mencari keuntungan, juga mensejahterakan anggotanya. Selain itu, kegiatan usaha koperasi juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar lingkup kerja koperasi. Untuk mencapai tujuan tersebut koperasi memerlukan modal untuk menyelenggarakan berbagai usaha yang bermanfaat bagi anggotanya. Usaha koperasi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya memerlukan modal kerja yang tidak sedikit, oleh sebab itu pemupukan modal sangatlah diperlukan.

Modal merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menjalankan kegiatan koperasi. Kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar dengan adanya modal yang cukup. Penentuan jumlah modal kerja sangatlah penting bagi koperasi. Baik kelebihan maupun kekurangan modal kerja sama-sama membawa dampak negatif bagi koperasi. Oleh sebab itu, koperasi harus dapat merencanakan dan memperhitungkan modal kerjanya secara tepat dan cermat.

Modal kerja yang terbatas akan mempersulit koperasi dalam mengelola usahanya, karena dengan modal yang terbatas koperasi diharuskan dapat memenuhi semua kebutuhan anggota baik berupa barang maupun jasa. Pada akhirnya koperasi juga akan kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Hal ini akan mengakibatkan tidak maksimumnya kegiatan usaha koperasi. Modal kerja yang berlebihan tanpa penggunaan yang optimal akan menyebabkan dana menganggur. Sehingga diadakannya investasi dalam unit usaha yang kurang produktif. Ini akan mengurangi kesempatan koperasi dalam memperoleh keuntungan serta kelambatan dalam mengembalikan modalnya.

Peran pengurus sangat penting dalam pengelolaan modal dan pendayagunaannya. Modal kerja koperasi hendaknya diprioritaskan pada usaha-usaha pemuasan kebutuhan para anggotanya dimana usaha-usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang wajar bagi koperasi. Oleh karena itu, koperasi dituntut untuk selalu meningkatkan efisiensi modal kerjanya sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh koperasi yaitu mensejahterakan anggota. Efisiensi penggunaan modal kerja merupakan keharusan bagi koperasi untuk mengelola usahanya agar dapat berjalan dengan lancar.

PRIMKOP Darma Putra Uddhata merupakan koperasi yang beranggotakan TNI-AD. Koperasi ini terletak di Jln. Letjen Suprapto No. 169, Kelurahan Kebonsari- Jember. Jumlah anggota sampai dengan akhir tahun 2013 beranggotakan 537 orang. Koperasi ini menjadi sumber kredit dengan tingkat beban bunga yang rendah, memberikan jasa bunga simpanan, dan memberikan peningkatan pendapatan melalui pembagian SHU atas partisipasi anggota. Anggota juga bisa melakukan pembelian barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah pada koperasi.

Modal yang digunakan Primer Koperasi Darma Putra Uddhata hanya modal sendiri yang dihimpun dari simpanan-simpanan anggota, modal donasi dan SHU yang dikhususkan sebagai dana cadangan, dan dana bantuan Sat Minkal. Dana Sat Minkal ini merupakan hibah yang hanya diberikan pada awal koperasi berdiri. Dana ini diberikan oleh Komandan Satuan yang menyeluruh ke semua jajaran koperasi TNI-AD. Besar simpanan-simpanan anggota dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Simpanan Anggota PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun 2013

Jenis Simpanan

Simpanan Simpanan Pangkat Pokok (Rp)

Wajib (Rp)

Sukarela

Usipa (Rp) Khusus

(Rp) Perwira

73.000,00 15.000,00 Sumber: PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember

Tabel 1.1 di atas merupakan simpanan yang berasal dari anggota. Dana dari simpanan ini dikhususkan untuk menunjang kelancaran usaha koperasi. Modal juga digunakan untuk menyediakan berbagai sarana pelaksanaan usahanya. Modal ini juga dikelola untuk menyediakan kebutuhan anggotanya dari barang primer, barang sekunder serta barang niaga lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota. Semua barang yang tersedia di koperasi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan anggota, sehingga anggota tidak perlu lagi membeli barang kebutuhan sehari-hari di luar. Selain itu, modal juga digunakan untuk meningkatkan pelayanan jasa pada anggotanya. Usaha koperasi ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang sesuai guna meningkatkan SHU.

Berdasarkan wawancara kepada salah satu pengurus koperasi PRIMKOP Darma Putra Uddhata, menyatakan bahwa:

“ Pengembalian pinjaman pada unit simpan pinjam menggunakan sistem potong gaji, dengan demikian dana yang dipinjam terbaya r

tepat wa ktu, sehingga tidak memungkinkan terjadinya kredit macet. Pinjaman yang telah terbayar, kemudian akan di pinjamkan lagi

kepada anggota” (DH, 36 tahun) .

Menurut keterangan pengurus koperasi, hal tersebut dilakukan agar dana tidak mengendap dalam koperasi. Sehingga dana akan terus menerus berputar setiap periodenya. Unit simpan pinjam diangsur sebanyak 10 kali dengan beban bunga sebesar 1,5% per bulan. Kebijakan tersebut merupakan strategi yang digunakan oleh koperasi agar usahanya dalam unit simpan pinjam lebih efisien.

Unit simpan pinjam setiap tahunnya menyumbang keuntungan dalam jumlah paling besar bagi koperasi. Menurut keterangan salah satu pengurus (S, 40 tahun), unit simpan pinjam pada tahun buku 2013 tidak dapat memenuhi kredit yang diajukan oleh anggota. Padahal jumlah modal kerja yang diinvestasikan dalam unit simpan pinjam ini jumlahnya sudah sangat besar jika dibandingkan dengan unit-unit usaha lainnya. Selain itu, pengembalian pinjaman juga menggunakan sistem potong gaji yang tidak memungkinkan terjadinya kredit macet. Namun pada kenyataannya Unit simpan pinjam setiap tahunnya menyumbang keuntungan dalam jumlah paling besar bagi koperasi. Menurut keterangan salah satu pengurus (S, 40 tahun), unit simpan pinjam pada tahun buku 2013 tidak dapat memenuhi kredit yang diajukan oleh anggota. Padahal jumlah modal kerja yang diinvestasikan dalam unit simpan pinjam ini jumlahnya sudah sangat besar jika dibandingkan dengan unit-unit usaha lainnya. Selain itu, pengembalian pinjaman juga menggunakan sistem potong gaji yang tidak memungkinkan terjadinya kredit macet. Namun pada kenyataannya

Unit toko pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata menyediakan bahan pokok yang dibutuhkan anggota sehari-hari, juga menyediakan barang elektronik, sandang serta perlengkapan seragam TNI. Unit fotokopi sendiri dikelola penuh oleh PRIMKOP Darma Putra Uddhata. Sarana yang digunakan berupa 2 mesin fotokopi guna membantu kerja staf-staf di Yon Armed 8 serta melayani masyarakat umum. Unit warnet untuk tahun 2013 mengalami penurunan akibat banyaknya anggota yang tidak lagi berlangganan. Unit isi ulang air minum sementara belum menguntungkan karena masih baru beroperasi. Koperasi juga menyediakan unit jasa TV kabel untuk menambah sarana hiburan kepada anggota.

Unit-unit usaha yang dijalankan oleh PRIMKOP Darma Putra Uddhata kedua unit yang menjadi idola bagi para anggota yaitu unit pertokoan dan unit simpan pinjam. Tingkat efisiensi modal kerja akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut. Setelah diketahui dua unit yang paling digemari anggota, koperasi perlu mempertahankan fasilitas dan kemudahan yang ada pada unit tersebut. Unit-unit usaha yang lain, perlu ditingkatkan lagi agar turut menyumbang keuntungan bagi koperasi. Sehingga modal kerja yang diinvestasian dalam unit-unit usaha tersebut diimbangi dengan pendapatan yang bermanfaat untuk kelangsungan kegiatan usaha koperasi.

PRIMKOP Darma Putra Uddhata juga memberikan dana sosial dan bingkisan hari raya idul fitri dan natal yang diberikan kepada anggota. Dana sosial diberikan kepada anggota yang terkena musibah. Dana sosial ini berasal dari SHU yang dikhususkan sesuai dengan persetujuan anggota. Besarnya dana sosial sudah ditentukan dalam AD dan ART PRIMKOP Darma Putra Uddhata. Bingkisan hari raya diberikan sebagai imbalan atas partisipasi anggota. Tujuannya untuk menarik minat anggota agar lebih berperan aktif dalam kegiatan usaha koperasi.

Peran aktif anggota dalam kegiatan perkoperasian dapat berdampak pada perkembangan unit-unit usaha koperasi. Perkembangan usaha akan disertai dengan meningkatnya pendapatan koperasi dan meningkatnya SHU. Anggota akan memperoleh kenaikan SHU sesuai dengan partisipasinya terhadap kegiatan usaha koperasi. Kelebihan dari PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini, dengan modal sendiri yang dimiliki koperasi bukan hanya service oriented, namun juga social oriented . Koperasi lebih mengutamakan kesejahteraan anggota melalui pelayanan, fasilitas dan kemudahan yang manfaatnya dapat dirasakan anggota.

Setiap tahunnya PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember mengalami perkembangan yang pesat pada unit simpan pinjam dan unit pertokoan. Perkembangan usaha yang pesat menggambarkan tingkat kepercayaan yang tinggi oleh anggota dan masyarakat pada koperasi. Koperasi telah dianggap mampu dalam menjalankan segala unit usahanya secara efisien. Hal ini kemudian akan berdampak pada usaha yang dijalankan oleh PRIMKOP Darma Putra Uddhata. Salah satunya dengan adanya peningkatan pada unit-unit usaha yang dapat berdampak pada peningkatan profitabilitas.

Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah kemampuan koperasi untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Tolok ukur rasio profitabilitas pada penelitian ini menggunakan rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat profitabilitas yang tinggi, maka koperasi harus mengelola modal kerjanya secara efisien dengan manajemen yang baik. Pendayagunaan modal kerja yang tepat akan meningkatkan penjualan barang maupun jasa. Meningkatnya penjualan berpengaruh terhadap kembalinya modal kerja yang tertanam pada unit-unit usaha dalam jangka waktu yang dekat.

Meningkatnya penjualan pada koperasi akan berdampak pada perkembangan unit-unit usahanya. Keuntungan dari setiap penjualan yang diperoleh akan membuat koperasi semakin dalam kondisi baik. PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember harus dapat menerapkan efisiensi modal kerja dalam menjalankan segala unit usahanya Meningkatnya penjualan pada koperasi akan berdampak pada perkembangan unit-unit usahanya. Keuntungan dari setiap penjualan yang diperoleh akan membuat koperasi semakin dalam kondisi baik. PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember harus dapat menerapkan efisiensi modal kerja dalam menjalankan segala unit usahanya

Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of ROA) selama tahun 2007 –2009 selalu mengalami penurunan dimana rasio rentabilitas tahun 2007 sebesar 10,29 tahun 2008 sebesar 8,42 dan tahun 2009 sebesar 8,23. Berdasarkan perhitungan prediksi dengan metode least square dapat diketahui bahwa untuk tahun 2010, diprediksikan rasio lancar sebesar 599%, rasio cepat 162%, perputaran modal kerja 3,51 kali, rate of ROA 6,40%, dan rentabilitas 7,20%. Sedangkan prediksi untuk tahun 2011 adalah rasio lancar sebesar 895%, rasio cepat 245%, perputaran modal kerja 2,98 kali, rate of ROA 5,99%, dan rentabilitas 6,50% yang menunjukan keadaan modal kerja cukup efisien. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Untuk Mengukur Profitabilitas Pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, permasalahan yang muncul adalah

1. Apakah penggunaan modal kerja pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013 sudah efisien?

2. Bagaimana profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013.

2. Untuk mengetahui profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan usaha untuk mengembangkan kemampuan dalam membuat karya ilmiah.

b. Bagi koperasi, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

c. Bagi perguruan tinggi, sebagai perwujudan dari salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi dan sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang sejenis.

d. Bagi peneliti lain, sebagai acuan, referensi, dan perbandingan untuk penelitian sejenis.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas beberapa teori yang menjadi dasar teori dan tinjauan pustaka dalam penelitian ini. Pembahasan tinjauan pustaka meliputi: (1) Tinjauan penelitian terdahulu, (2) Karakteristik koperasi, (3) Modal Kerja, (4) Efisiensi Modal Kerja, (5) Profitabilitas, (6) Kaitan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja dengan Profitabilitas, (7) Kerangka Berpikir.

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, peneliti menemukan penelitian yang sejenis. Yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ema Nurhidayah (2012) dengan

judul penelitian ”Analisis Efisiensi Modal Kerja Untuk Meningkatkan Profitabilitas (Studi Kasus Pada Distributor Pupuk Sugih Waras di Ponorogo) ”. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa perputaran modal kerja UD. Sugih Waras Ponorogo dari tahun 2008-2010 dapat dikatakan efisien meskipun dari segi perputaran persediaan tidak efisien, tetapi pada perputaran modal kerja sudah efisien sehingga perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas terbukti dari setiap terjadi kenaikan 1% efisiensi modal kerja selalu diikuti oleh kenaikan tingkat profitabilitas perusahaan.

Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini. Kesamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis rasio. Perbedaan pada penelitian yang dilakukan oleh Ema Nurhidayah (2012), menggunakan metode deskriptif sedangkan penelitian ini menggunakan metode evaluatif. Perbedaan lainnya pada tempat penelitian yang digunakan Ema Nurhidayah, yaitu Pada Distributor Pupuk Sugih Waras di Ponorogo, sedangkan dalam penelitian ini berada di PRIMKOP Dharma Putra Uddhata kabupaten Jember.

2.2 Karakteristik PRIMKOP Darma Putra Uddhata

PRIMKOP Darma Putra Uddhata merupakan salah satu jenis koperasi fungsional yang menjadi sebuah perkumpulan dari anggota TNI-AD. PRIMKOP Darma Putra Uddhata mempunyai tujuan bersama untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan taraf kemampuan di bidang ekonomi. Koperasi ini terletak di Jl. Letjen Suprapto No. 169 kelurahan Kebonsari, kecamatan Sumbersari Jember. PRIMKOP Darma Putra Uddhata telah berdiri sejak 17 Desember 1968. Jumlah anggota sampai dengan akhir tahun 2013 beranggotakan 537 orang, yang terdiri dari 535 anggota Militer dan 2 orang lainnya adalah PNS.

PRIMKOP Darma Putra Uddhata mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam jumlah anggota. Jumah anggota yang selalu meningkat setiap tahunnya dapat berdampak pada perkembangan unit-unit usaha pada koperasi tersebut. PRIMKOP Darma Putra Uddhata memiliki kemampuan dengan biaya yang dikeluarkannya, koperasi lebih memberikan kepuasan kepada anggotanya dibandingkan yang diberikan unit usaha lain yang menjadi pesaingnya. Koperasi memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi anggotanya.

2.3 Modal Kerja

Modal kerja diperlukan oleh koperasi untuk membiayai seluruh kegiatan usahanya. Menurut Widiyanti (1990:112), modal kerja merupakan komponen aktiva yang terdiri dari kas, piutang dan persediaan barang-barang. Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan modal sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya. Pengelolaan modal sangat penting karena menyangkut penetapan dan pelaksanaan kebijakan modal tersebut untuk membiayai usahanya secara efisien. Proses perputaran modal kerja akan selalu berjalan selama koperasi masih melakukan kegiatan usahanya. Modal kerja berputar terus-menerus dalam koperasi untuk membiayai kegiatan usaha sehari-hari.

Kesalahan atau kekeliruan dalam pengelolaan modal kerja akan menyebabkan buruknya kondisi keuangan koperasi. Kegiatan koperasi dapat terhambat atau terhenti sama sekali jika melakukan kesalahan dalam mengelola modal kerjanya. Pengelolaan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam koperasi, karena meliputi pengambilan keputusan mengenai jumlah dan komposisi aktiva lancar dan bagaimana membiayai aktiva ini. Koperasi yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja yang memuaskan, maka koperasi kemungkinan tidak akan mampu memenuhi kewajiban jatuh tempo dan bahkan mungkin terpaksa harus dilikuidasi.

Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar sedemikian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan yang memuaskan. Sementara itu, jika koperasi menetapkan modal kerja yang berlebihan akan menyebabkan dana menganggur. Akibatnya, modal kerja kurang optimal dalam penggunaannya, dan memperkecil kesempatan memperoleh laba. Selain itu, modal kerja yang berlebihan akan memperlambat kembalinya modal kerja yang tertanam dalam unit-unit usaha. Besarnya modal kerja harus sesuai dengan kebutuhan unit-unit usaha koperasi, karena baik kelebihan atau kekurangan modal kerja sama-sama membawa dampak negatif bagi koperasi.

Modal kerja yang berlebihan terutama dalam bentuk uang tunai dapat menimbulkan pemborosan dalam kegiatan usaha. Dana-dana yang tidak digunakan menyebabkan diadakannya investasi dalam kegiatan usaha yang kurang produktif. Investasi modal kerja pada unit usaha yang kurang produktif menyebabkan kelambatan pada perputaran modal kerja. Sehingga koperasi mengalami kelambatan dalam mengembalikan modalnya, dan keuntungan yang diperolehpun kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan unsur modal kerja yang terdiri dari kas, piutang, dan persediaan, dimana setiap unsur modal kerja tersebut memerlukan manajemen yang baik agar hasilnyapun efisien.

2.3.1 Penggunaan Modal Kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata

Modal pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata hanya berasal dari modal sendiri yang diinvestasikan pada kas, Bank, piutang dan persediaan. Unsur-unsur tersebut akan menjamin kelangsungan dan likuiditas koperasi. PRIMKOP Darma Putra Uddhata memiliki aktiva lancar cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan yang memuaskan. Namun meskipun demikian, pihak pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata selalu melakukan perencanaan dan perhitungan dalam pendayagunaan modal kerjanya.

PRIMKOP Darma Putra Uddhata selalu mempertimbangkan modal mana yang tidak akan mengganggu usaha selama dalam pemakaian, seperti modal yang diperoleh dari simpanan pokok, simpanan wajib, deposito anggota, cadangan SHU, dan dana bantuan. Modal yang kurang aman dalam pemakaiannya seperti simpanan sukarela dan persekot dari anggota, karena modal tersebut dapat di ambil setiap saat oleh anggota. Modal yang digunakan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini berasal dari modal sendiri, yang dihimpun dari simpanan-simpanan anggota, modal donasi, SHU yang dikhususkan sebagai dana cadangan, dan dana bantuan Sat Minkal.

Modal inilah yang kemudian dikelola untuk menyediakan kebutuhan anggotanya dari barang primer dan barang niaga lainnya. Koperasi juga menyediakan barang sekunder yang disesuaikan dengan kebutuhan anggotanya. Hal ini terlihat dari bervariatifnya kebutuhan yang disediakan oleh koperasi untuk anggota. Berbagai jenis barang tersedia pada unit pertokoan PRIMKOP Darma Putra Uddhata dengan harga yang lebih murah dengan kualitas sama yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Harga barang yang lebih murah pada koperasi, membuat anggota tidak lagi membeli kebutuhan sehari-hari di unit usaha lain.

Penggunaan modal kerja koperasi perlu diperhatikan karena kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan para anggota. Unit simpan pinjam pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata yang bergerak di bidang jasa, penggunaan modalnya untuk meningkatkan pelayanan jasa kepada anggotanya. Koperasi meminjamkan dana pada Penggunaan modal kerja koperasi perlu diperhatikan karena kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan para anggota. Unit simpan pinjam pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata yang bergerak di bidang jasa, penggunaan modalnya untuk meningkatkan pelayanan jasa kepada anggotanya. Koperasi meminjamkan dana pada

Kopersi menunjang segala kebutuhan anggota pada semua unit-unit usahanya dengan harga yang relatif lebih murah dari pesaingnya. Hal ini dapat dilihat dari contoh perbandingan harga sembako misalnya minyak goreng. Pada koperasi harga 2 liter minyak goreng Madona senilai Rp. 21.100,00 sedangkan pada unit usaha lain harga minyak goreng Madona senilai Rp 22.700,00. Koperasi menyediakan barang dengan harga lebih murah dengan kualitas sama, sehingga anggota dengan sendirinya lebih memilih berbelanja di koperasi dari pada di unit usaha lain.

Modal pada koperasi juga didayagunakan untuk berbagai kegiatan dengan memprioritaskan kebutuhan utama para anggotanya. Koperasi memberikan fasilitas hiburan kepada anggota dan keluarga berupa Unit TV kabel. Koperasi juga memberikan dana THR sebesar Rp 185.000,00 dan Dana Sosial kepada anggota yang terkena musibah, yang ditunjukkan pada tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Dana Sosial PRIMKOP Darma Putra Uddhata Tahun Buku 2013

No

Penerima Dana Sosial

Jumlah Dana Sosial

1 Anggota yang bersangkutan Rp 1.000.000,00

2 Istri Rp 750.000,00

3 Keluarga, anak Rp 500.000,00

4 Orang Tua/ mertua Rp 250.000,00 Sumber: AD dan ART PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember

Koperasi juga membagikan kupon yang disesuaikan dengan pangkat sebesar Rp 50.000,00 dan Rp 100.000,00 yang dapat diperbelanjakan kembali pada unit pertokoan. Fasilitas kemudahan tersebut untuk menarik minat anggota agar ikut berperan aktif dalam kegiatan usaha koperasi. Peran anggota sangat berpengaruh terhadap perkembangan unit-unit usaha pada koperasi.

Untuk menunjang kegiatan koperasi, PRIMKOP Darma Putra Uddhata menggunakan teknologi sebagai sarana dalam mendukung kelangsungan unit-unit Untuk menunjang kegiatan koperasi, PRIMKOP Darma Putra Uddhata menggunakan teknologi sebagai sarana dalam mendukung kelangsungan unit-unit

yang lama sehingga sangat efektif dan efisien dalam membantu kinerja koperasi.

2.3.2 Unsur-unsur Modal Kerja

Menurut Riyanto (1999:179), kas, piutang dan persediaan merupakan tiga unsur utama modal kerja yang mempunyai peran penting dalam membiayai harta jangka pendek yang dapat segera dijadikan uang kas. Unsur-unsur modal kerja menentukan keuntungan dari setiap besar kecilnya modal kerja yang dialokasikan pada setiap unit usaha. Penilaian unsur-unsur modal kerja sesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Untuk dapat menentukan jumlah modal kerja yang efisien, terlebih dahulu diukur dari unsur-unsur modal kerja tersebut. Dari semua unsur modal kerja dihitung perputarannya. Semakin cepat tingkat perputaran unsur-unsur modal kerja, maka modal kerja dapat dikatakan efisien. Tetapi jika perputarannya semakin lambat, maka penggunaan modal kerja dalam koperasi kurang efisien.

Menurut Sunyoto (2013:91), unsur-unsur modal kerja yang dapat mempengaruhi tingkat efisiensi modal kerja yaitu:

1. Perputaran Kas

Perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kembalinya kas yang telah ditanamkan dalam modal kerja. Kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya yang berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki suatu koperasi akan semakin tinggi pula kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tetapi tidak berarti bahwa koperasi harus Perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kembalinya kas yang telah ditanamkan dalam modal kerja. Kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya yang berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki suatu koperasi akan semakin tinggi pula kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tetapi tidak berarti bahwa koperasi harus

Tingkat perputaran kas dapat dihitung dengan membagi antara penjualan dengan jumlah rata-rata kas. Perputaran kas merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu. Semakin tinggi perputaran kas ini akan semakin baik karena

semakin tinggi efisiensi penggunaan kasnya. Perputaran kas yang berlebih-lebihan tingginya dapat berarti bahwa jumlah kas yang tersedia terlalu kecil untuk volume penjualan tersebut. Untuk menghitung perputaran kas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Perputaran Kas =

(Sjahrial, 2012:127)

2. Perputaran Piutang

Piutang yang dimiliki oleh koperasi dalam unit simpan pinjam mempunyai hubungan yang erat dengan volume kredit yang diberikan. Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur lama penagihan piutang dan mengukur perputaran dana yang ditanam dalam piutang dalam satu tahun. Semakin tinggi rasio perputaran menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio rendah berarti ada over investment dalam piutang. Rumus yang digunakan untuk mengukur perputaran piutang adalah sebagai berikut:

Perputaran Piutang = (Sunyoto, 2013:93)

3. Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam persediaan ini berputar dalam satu periode. Rasio ini juga dapat menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Semakin tinggi rasio ini maka hal ini menunjukkan koperasi Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam persediaan ini berputar dalam satu periode. Rasio ini juga dapat menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Semakin tinggi rasio ini maka hal ini menunjukkan koperasi

Rasio ini merupakan indikasi yang cukup popular untuk menilai efisiensi kegiatan usaha. Perputaran persediaan memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada persediaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur perputaran persediaan adalah sebagai berikut:

Perputaran Persediaan = (Sunyoto, 2013:94)

2.3.3 Manajemen Modal Kerja

Manajemen modal kerja merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam koperasi. Pengelolaan unsur-unsur modal kerja akan lebih efisien jika dalam penerapannya menggunakan manajemen modal kerja yang baik. Besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan tergantung pada kecepatan berputarnya modal serta banyaknya pengeluaran uang setiap harinya. Apabila koperasi tidak dapat mempertahankan tingkat modal kerja yang memuaskan maka kemungkinan koperasi akan berada dalam keadaaan insolvent (tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh tempo). Oleh karena itu, manajemen modal kerja harus diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

Menurut Widiyanti (1990:112), manajemen modal kerja meliputi:

a) Manajemen kas Uang simpanan di Bank termasuk di dalam kas, yang setiap saat dapat dipergunakan. Tujuan manajemen kas adalah untuk menentukan kas minimum yang harus selalu tersedia, agar dapat memenuhi kewajiban pembayaran yang sudah sampai waktunya.

b) Manajemen piutang Piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan kredit. Tujuan pengelolaan piutang ini adalah untuk meningkatkan volume penjualan kredit dan memperkecil kemungkinan timbulnya resiko rugi dari penjualan kredit tersebut. Dengan demikian pada setiap transaksi penjualan kredit harus diteliti kemampuan dan kebiasaan anggota yang bersangkutan. Manajemen perputaran piutang ini perlu diperhatikan. Semakin tinggi tingkat perputarannya maka akan semakin baik, karena semakin kecil modal yang diperlukan untuk melayani penjualan kredit yang sama volumenya. Pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata tidak mencemaskan perputaran piutangnya, karena PRIMKOP Darma Putra Uddhata mempunyai sistem potong gaji yang sangat efisien digunakan, sehingga tidak ada kredit macet.

c) Manajemen persediaan barang Persediaan barang sangat banyak kaitannya dengan kegiatan penjualan, kegiatan usaha, dan likuiditas sehingga mempunyai pengaruh langsung terhadap rentabilitas koperasi.

2.3.4 Manfaat Modal Kerja

Tersedianya modal yang cukup akan menguntungkan bagi koperasi untuk melakukan kegiatan usaha secara efisien dan koperasi juga tidak akan mengalami kesulitan keuangan. Menurut Munawir (2004:116), manfaat penting dari tersedianya modal kerja yang cukup adalah sebagai berikut:

a. Melindungi koperasi terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.

b. Memungkinkan koperasi untuk membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.

c. Memungkinkan untuk memiliki persediaan barang dalam jumlah yang cukup untuk melayani kebutuhan anggotanya.

d. Memungkinkan koperasi untuk memberikan syarat-syarat kredit yang lebih menarik bagi anggotanya.

e. Memungkinkan bagi koperasi untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh barang dagangan, jasa, dan supplai barang yang dibutuhkan, dan sebagainya.

2.4 Efisiensi Modal Kerja

Efisiensi dalam artian luas yaitu keadaan dimana koperasi bisa mencapai sasaran tertentu dengan biaya minimal atau bisa mencapai sasaran setinggi-tingginya dengan biaya tertentu. Menurut Hendar (2005:61), efisiensi merupakan perbandingan antara hasil dalam ukuran fisik atau rupiah dan faktor biaya yang dipakai untuk memperoleh hasil tersebut. Angka yang diperoleh merupakan pengukuran perbandingan sehingga merupakan pengukur relatif. Efisiensi koperasi dapat diukur dengan manfaat koperasi yang bisa dirasakan anggotanya. Salah satu faktor yang perlu diperhitungkan dalam pengukuran efisiensi koperasi adalah efisiensi modal kerja, sebab modal kerja adalah modal yang selalu berputar dan setiap perputaran akan menghasilkan pendapatan yang berguna bagi koperasi.

Menurut Kartasapoetra (2003:7), agar koperasi dapat terkelola dengan baik, dapat bertahan dan berkembang dalam melangsungkan usaha-usahanya, maka perlu diperhatikan usaha mempertinggi tingkat efisiensi koperasi itu sendiri. Koperasi dikatakan efisien apabila mampu mengelola unit-unit usahanya dengan pengeluaran yang sehemat-hematnya, serta menghindarkan pemborosan. Penggunaan modal kerja harus digunakan untuk membiayai unit-unit usahanya dengan tepat, sehingga dengan demikian keberhasilan usaha akan tercapai. Melakukan perencanaan dengan pertimbangan dan perhitungan pada setiap unit-unit usahanya agar mendatangkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota dan kelangsungan usahanya.

Perencanaan usaha dan penghematan pengeluaran yang tepat dapat meningkatkan pendapatan koperasi. Koperasi yang memanfaatkan modalnya dengan mengutamakan fasilitas serta kemudahan-kemudahan dalam memenuhi kebutuhan anggota, akan memperoleh peningkatan partisipasi anggota. Pada akhir tahun partisipasi anggota pada koperasi akan mendapatkan imbalan berupa SHU yang dibagikan secara adil dan merata sesuai dengan jasa anggota. Pengelolaan modal kerja yang baik adalah dengan adanya efisiensi modal kerja. Modal kerja yang digunakan secara tepat dapat meningkatkan perputaran modal kerjanya.

Perputaran modal kerja yang dimulai dari aset kas di investasikan dalam unsur modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Setiap perputaran modal kerja pada akhirnya akan menghasilkan aliran pendapatan yang sesuai dengan maksud didirikannya koperasi. Semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja akan semakin banyak pendapatan yang diperoleh dari aliran perputaran tersebut. Penilaian perputaran modal kerja sesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Perputaran modal kerja akan semakin efisien apabila tingkat perputaran modalnya semakin tinggi yang dapat berdampak pada meningkatnya profitabilias.

Efisiensi modal kerja pada koperasi dapat dilihat dari besarnya kemampuan modal kerja dalam menghasilkan laba usaha. Semakin besar rasio itu berarti semakin tinggi tingkat efisiensi modal kerjanya. Penilaian rasio laba usaha sesuai dengan Keputusan

dan Menengah No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002. Efisiensi modal kerja menjadi keharusan bagi koperasi untuk menjamin kelangsungan dan keberhasilan jangka panjang. Efisiensi modal kerja merupakan perbandingan dalam menghasilkan sesuatu yang terbaik karena terwujudnya kesesuaian modal yang digunakan untuk kegiatan usaha dengan hasil yang maksimum melalui usaha yang minimum. Ada ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu yang tidak membuang waktu, tenaga, biaya dan kegunaan

Menteri

Koperasi

dan

Usaha

Kecil Kecil

Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan koperasi menjalankan usahanya secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan. Modal kerja yang cukup diharapkan dapat mengatasi keadaan kritis atau darurat tanpa membahayakan keadaan keuangan koperasi. Efisiensi modal kerja mengacu pada perbandingan antara laba usaha yang dihasilkan oleh koperasi dengan jumlah modal koperasi tersebut dalam satu periode. Oleh karena itu, modal kerja yang cukup memungkinkan koperasi dapat memenuhi kebutuhan anggotanya. Tersedianya kebutuhan anggota pada koperasi dapat meningkatkan jumlah penjualan, sehingga laba usaha juga akan meningkat. Sehingga koperasi mampu membayar kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.

2.4.1 Efisiensi Penggunaan Modal Kerja PRIMKOP Darma Putra Uddhata

PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember memanfaatkan modal kerjanya secara efisien dalam menjalankan unit usahanya agar tujuan koperasi dapat tercapai. Koperasi dalam penggunaan modal kerjanya lebih mengutamakan pada fasilitas dan kemudahan-kemudahan dalam memenuhi kebutuhan anggota. PRIMKOP Darma Putra Uddhata senantiasa memperhatikan kebijakan penggunaan modal dengan penghematan dana yang tidak efisien. Koperasi memanfaatkan sumber dana guna mengembangkan kegiatan usaha. Diimbangi dengan meningkatkan kwalitas SDM yang sangat menentukan terwujudnya tujuan dari koperasi melalui kepengurusan yang ahli dalam bidangnya.

PRIMKOP Darma Putra Uddhata juga pro aktif dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Salah satunya dengan penambahan unit usaha baru seperti unit isi ulang air minum yang merupakan kebutuhan pokok bagi anggota dan masyarakat setempat. Koperasi juga memberikan alternatif kemudahan pada anggota yang membutuhkan pinjaman dana pada waktu yang mendesak, misalnya saat keluarga PRIMKOP Darma Putra Uddhata juga pro aktif dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Salah satunya dengan penambahan unit usaha baru seperti unit isi ulang air minum yang merupakan kebutuhan pokok bagi anggota dan masyarakat setempat. Koperasi juga memberikan alternatif kemudahan pada anggota yang membutuhkan pinjaman dana pada waktu yang mendesak, misalnya saat keluarga

Beban bunga yang rendah jika dibandingkan dengan beban bunga umum merupakan salah satu fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh koperasi yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota. Jika koperasi mampu mensejahterakan anggota, maka dengan sendirinya anggota akan mendukung dan berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan koperasi sehingga koperasi dapat bekerja secara efisien. Untuk memenuhi kebutuhan anggota salah satu upaya PRIMKOP Darma Putra uddhata adalah dengan menambah rekan kerja. Pengurus PRIMKOP Darma Putra Uddhata bekerjasama dengan sesama instansi koperasi maupun pihak pengusaha untuk mendapatkan kebutuhan primer atau sekunder dengan harga yang lebih rendah.

Rekan kerja juga berpengaruh terhadap perkembangan usaha koperasi. Rekan dapat mempermudah koperasi dalam pengadaan barang secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan anggota, khususnya dalam unit pertokoan. Banyaknya rekan kerja mampu membuat koperasi menyediakan kebutuhan anggota yang bervariatif dengan

harga yang lebih murah dari para pesaingnya. Banyaknya rekan kerja, barang yang dianggap harganya tinggi oleh anggota, dapat ditekan lagi dengan mencari harga yang lebih rendah dengan kualitas yang sama. Jika harga barang-barang di koperasi lebih mahal dari harga unit usaha setempat, tentu akan sangat sulit bagi koperasi untuk menganjurkan atau menahan anggota untuk tetap membeli barang kebutuhan sehari- hari di koperasi.