4. Detail
Detail merupakan kualitas radiograf berdasarkan ketajaman dilihat dari garis luar yang membentuk gambar dan kontras antara beberapa sruktur yang
terekam. Jika garis luar yang membentuk gambar sangat jelas dilihat dan kejernihan detail ini dapat dikatakan bagus.
Detail radiograf menggambarkan ketajaman dengan struktur-struktur terkecil dari radiograf. Faktor-faktor yang berpengaruh pada detail adalah faktor
geometri antara lain ukuran focal spot, FFD Fokus Film Distance dan FOD Film Objek Distance, Obrian M, 2009
2.7.2 Gangguan Pada Citra Radiografi
1. Artefak
Artefak merupakan suatu gangguan pada tampilan citra radiografi akibat berbagai kesalahan. Baik itu kesalahan akibat pencucian, noda
pada intensifying screen IS dan lain-lain. Dalam banyak situasi artefak tidak mempengaruhi keakuratan visibilitas obyek dan
diagnostik. Tapi artefak dapat mengaburkan bagian gambar atau dapat ditafsirkan sebagai fitur anatomi. Berbagai faktor yang terkait dengan
setiap metode imaging dapat menyebabkan artefak gambar. 2.
Blur Summery kekaburan Kekaburan mempunyai batas untuk mampu dilihat pada bayangan yang
kecil. Sehingga
kekaburan itu
mengakibatkan keterbatasan
pengelihatan detail gambar. Kekaburan menurunkan penampakan struktur kecil dari kontras objek. Dan hal ini sering terjadi pada citra
medik. Bila kekaburan kecil maka objek yang besar masih dapat kita lihat. Tetapi apabila kekaburan makin besar maka bukan hanya objek
kecil yang tidak bisa kita lihat, objek yang besar juga akan sulit kita amati.
Universitas Sumatera Utara
Ada 3 tiga pengaruh dari kekaburan, yaitu : 1.
Sebagaimana yang telah kita amati, kekaburan mengakibatkan penurunan kemampuan untuk memperlihatkan detail anatomi objek. Padahal hal
tersebut sangat penting dalam penggambaran citra medik. 2.
Kekaburan menurunkan nilai ketajaman sharpness struktur dan objek citra medik sehingga ketidaktajaman unsharpness sering digunakan
sebagai pengganti istilah kekaburan blurring. 3.
Efek dari Noise Setiap kolom pada gambar di bawah ini mempunyai seri rentang kontras
dari mulai yang tinggi bagian bawah sampai yang mempunyai kontras rendah bagian atas. Terdapat 3 tiga tingkatan rendah, medium dan
tinggi noise pada ketiga kolom gambar disamping. Efek dari noise adalah untuk menurunkan visibilitas dari objek yang dimiliki dengan kontras
rendah.
Gambar 2.10 Contoh noise Membandingkan Efek dari noise dan kekaburan Blur.
Baik blur maupun noise sebenarnya merupan ciri umum unsur yang tidak diinginkan pada citra medik karena bisa menurunkan visibilitas objek tertentu.
Ilustrasi gambar dibawah ini menunjukkan diagram Kontras – Detail. Objek
dirancang menurut penurunan ukuran detail dari kiri ke kanan, dan menurut penurunan kontras dari bawah ke atas. Bagian yang besar dan tinggi nilai kontras
objek di dalam wilayah kiri bawah harus terlihat sebagai gambaran umum
Universitas Sumatera Utara
kondisi citra medik yang semestinya. Anggaplah noise dan kekaburan blur adalah dua hal yang secara bersama menghasilkan ”tabir ketidaktampakan”
curtain of invisibility. Noise menurunkan visibilitas objek dengan kontras rendah. Sedangkan blur
menurunkan visibilitas objek yang ukurannya kecil. Biasanya kebanyakan objek dengan ukuran anatomi yang kecil akan mempunyai nilai kontras yang relatif
rendah dan visibilitasnya menurun karena faktor noise dan blur.
Gambar 2.11 Efek noise dan blur
2.8 GRID KISI