2.9 FILM RADIOGRAFI
Film berfungsi untuk mencatat bayangan pada gambaran radiografi. Film ini terdiri dari bebarapa lapisan yang diantaranya :
a. Supercoat : untuk melindungi emulsi film b. Emulsi Film
: emulsi silver-bromide yang terdiri atas AgBr, AgCl dan AgJ. Tebal emulsi ini adalah 0,01 inc 0,0025 cm.
c. Substratum : berfungsi sebagai perekat antara emulsi ke alas film.
d. Alas film film base : terdiri atas polyester base
Gambar 2.20 Lapisan Film
2.9.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi penghitaman film
Derajat kehitaman density tergantung pada jumlah radiasi yang diserap oleh emulsi film. Jumlah radiasi ini tergantung dari kekuatan sumber, bagian radiasi
yang menembus benda dan penghalang yang mungkin dipergunakan. Jumlah radiasi yang dipancarkan oleh sinar-X tergantung dari arus, tegangan yang
dipakai dan lamanya penyinaran. Apabila arus yang dirubah sedangkan tegangan tetap dan waktu tetap maka intensitas akan sebanding dengan arus
miliampere dan tidak ada penambahan panjang gelombang. Jadi tidak ada penambahan daya tembusnya. Jika arus tetap dan tegangan
dirubah maka tidak hanya intensitas yang berubah tetapi juga kualitasnya.
Universitas Sumatera Utara
Pada waktu tegangan naik maka sinar-X gelombang pendek terjadi, maka daya tembusnya bertambah.
Penyinaran eksposure pada sinar-X dapat dirumuskan sebagai berikut :
E = M x t........................................................................................... 2.12
Dimana : E = Penyinaran eksposure
M = miliampere aktifitas t = waktu penyinaran
Bila jarak berubah maka jumlah radiasi yang dipancarkan berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya, atau :
Dimana d = jarak sumber ke film Jadi eksposure dapat ditentukan dari ketiga variabel diatas.
2.9.2 Sifat-Sifat Film Radiografi
Film yang digunakan untuk radiografi terdiri dari emulsi perak halida yang diletakkan diatas gelatin dan dilapisi oleh tin yang transparan untuk
memberikan kecepatan dan kekontrasan yang optimal. Emulsi ini sensitif terhadap sinar-X, cahaya dan lain-lain. Bila salah satu radiasi ini mengenai
emulsi tersebut maka terjadi bayangan laten. Perubahan ini tidak dapat dideteksi secara fisis tetapi bila film yang sudah teradiasi itu dicelupkan ke
developer, maka terjadi reaksi yang menyebabkan logam perak menjadi hitam. Perak yang mengendap dalam gelatin inilah yang menimbulkan
bayangan.
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis film rontgen adalah sebagai berikut : 1. Screen Film : Film yang di dalam penggunaannya selalu menggunakan
intensifying screen. 2. Non-Screen Film : Film yang penggunaannya tanpa intensifying screen
seperti : film gigi dental film, mammography film.
Menurut sensitifitasnya film juga dibagi atas blue sensitive dan green sensitive Ada tiga golongan film menurut kepekaannya terhadap macam-macam warna
cahaya yaitu : 1.
Orthochromatic Film Yaitu jenis film yang memiliki kepekaan terhadap warna hijau sampai
violet, jenis ini digunakan untuk film green sensitive pada pemeriksaan radiografi.
2. Monochromatic Film
Yaitu jenis fim yang memiliki kepekaan terhadap satu jenis warna, yaitu warna biru saja. Jenis ini biasanya digunakan untuk film X-ray blue
sensitive. 3.
Panchromatic Film Yaitu jenis film yang memiliki kepekaan terhadap semua warna
pencahayaan. Jenis ini digunakan dalam film fotografi.
2.9.3 Daerah Kerja Film