Batu TuaPalaeolithikum

a. Batu TuaPalaeolithikum

  2. Paleozoikum (zaman primer atau zaman hidup tua)

  Alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan

  - Berlangsung 340 juta tahun.

  belum diasah, sehingga bentuknya masih

  - sederhana.

  Makhluk hidup yang ada pada zaman ini: mikro-

  organisme, ikan, ampibi, reptil, dan binatang

  Contohnya: kapak genggam.

  yang tidak bertulang punggung.

  b. Batu Tengah MadyaMesolithikum

  Cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih

  3. Mesozoikum (zaman sekunder atau zaman hidup

  baik dan lebih halus dari zaman batu tua.

  pertengahan)

  Contohnya: pebblekapak sumatera.

  - Berlangsung kira-kira 140 juta tahun.

  - c. Batu MudaNeolithikum

  Pada zaman pertengahan jenis reptil mencapai

  tingkat yang terbesar, seperti dinosaurus.

  Alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu

  - yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih - sempurna dari zaman sebelumnya. Berakhirnya zaman sekunder ini ditandai

  Disebut juga zaman reptil.

  Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.

  d. Megalithikum

  nama Meganthropus Palaeojavanicus

  Berasal dari kata mega = besar; lithos = batu.

  yang artinya manusia raksasa tertua dari

  Kebudayaan Megalithikum adalah suatu hasil

  Pulau Jawa.

  budaya yang timbul pada zaman Neolithikum

  - Diperkirakan hidupnya antara 20-15 juta

  dan berkembang pesat pada zaman logam.

  tahun yang lalu, dan berasal dari lapisan Jetis.

  2. Zaman Logam

  b. PithecanthropusHomo Erectus

  - Perkembangan zaman logam di Indonesia

  - Ditemukan tahun 1890-1892 di Trinil,

  berbeda dengan di Eropa. Zaman logam

  Ngawi oleh Eugene Dubouis dan diberi

  di Eropa mengalami 3 bagian, yaitu zaman

  nama Pithecanthropus Erectus yang

  tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.

  artinya manusia kera yang berjalan tegak.

  Di Indonesia tidak mengalami zaman tembaga

  Sekarang fosil tersebut dinamakan sebagai

  tetapi langsung memasuki zaman perunggu

  Homo Erectus dari Jawa.

  dan besi secara bersamaan.

  - Diperkirakan hidupnya antara 1,5 juta-

  - Hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-

  500.000 tahun yang lalu dan berasal dari

  alat dari perunggu.

  Pleistocen tengah atau lapisan Trinil.

  - Zaman logam disebut juga dengan zaman

  - Fosil manusia yang ditemukan di Perning

  perunggu.

  (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936- 1941, diberi nama Pithecanthropus Mo-

  Kehidupan Masyarakat Prasejarah

  jokertensis yang artinya manusia kera dari

  Berdasarkan ciri-ciri kehidupan masyarakat, kehidupan

  Mojokerto, dan sekarang disebut dengan

  manusia pada zaman prasejarah terbagi menjadi 3

  Homo Mojokertensis.

  periode, yaitu:

  - Fosil manusia yang ditemukan tahun 1936

  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan

  di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo,

  2. Masa bercocok tanam

  diberi nama Pithecanthropus Robustus

  3. Masa perundagian

  yang artinya manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya.

  D. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia

  c. Homo Sapiens

  - Fosil manusia di Indonesia yang ditemukan

  - Bentuk tubuh yang hampir sama dengan

  pertama kali berasal dari Trinil, Jawa Timur oleh

  manusia sekarang.

  - Memiliki sifat seperti manusia sekarang.

  Eugene Dubouis.

  - Selanjutnya penyelidikan fosil manusia dilakukan

  - Hidup mengembara.

  oleh GRH Von Koenigswald, Ter Har, dan Oppenoorth

  2. Jenis Fosil Homo Sapiens yang Ditemukan di

  serta F. Weidenrech dan berhasil menemukan fosil

  Indonesia

  manusia di daerah Sangiran, Ngandong, di lembah Sungai Bengawan Solo. Berdasarkan temuan fosil

  - Fosil manusia yang ditemukan di daerah

  tersebut, Von Koenigswald membagi zaman Dillu-

  Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung

  vium (Pleistocen) di Indonesia menjadi 3 lapisan

  Macan, Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo

  yaitu:

  tahun 1931-1934. Fosil ini setelah diteliti oleh

  • Pleistocen bawahlapisan Jetis,

  Von Koenigswald dan Weidenreich diberi nama

  • Pleistocen tengahlapisan Trinil, dan

  Homo Sapien Soloensis (Homo Soloensis).

  • Pleistocen ataslapisan Ngandong.

  - Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung

  - Penyelidikan fosil manusia juga dilakukan oleh para

  Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten

  ahli dari Indonesia, seperti Prof. Dr. Sartono, Prof.

  diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi

  Dr. Teuku Jacob, Prof. Dr. Soejono, dan Dr. Otto

  nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis.

  Sudarmadji dengan lokasi penyelidikan di Sangiran

  Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas

  dan lembah Sungai Bengawan Solo.

  adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas dan

  1. Jenis Manusia Purba yang Hidup di Indonesia hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun

  yang lalu.