Oleh Ali Amin
Oleh Ali Amin
Dosen Peneliti STAIN Manado
Pondok pesantren akhir-akhir ini menjadi Religious school or pesantren drawn sorotan sebagai pusat pendidikan pelaku
attention as the center of radical action. tindak
radikal. Padahala pesantren The school, in fact, has had a long history memiliki sejarah panjang semenjak
since the first dissemination of Islam in the penyebaran Islam di nusantara dan turut
archipelago, and also joined struggling menghiasi perjuangan melawan penjajah.
against the Dutch colonization during Pada
kenyataannya secara kultural the revolution. In the culture side, this pesantren melakukan deradikalisasi. Kultur
institution has done some eradication. pendidikan pesantren yang membentuk
Education based on religious teaching karakter manusia lebih baik dan
untuk
has been a foundation in the forming of kepentingan orang lain, menampilkan jalan
human characters. At present, radicalism terang menuju insan kamil. Pendidikannya
berbasis keagamaan bersandar pada Al- in Indonesia has been believed as Qur’an dan Sunnah yang menjadi modal
unforgetable historical heritage of past utama pembinaan karakter manusia
political margialization. This study is yang. Memahami deradikalisasi, tentunya
approached qualitatively by using field memahami pula hakekat radikalisasi.
observation, interviewing and documents Radikalisme Islam di Indonesia kini masih
tracing.
erat kaitannya dengan warisan sejarah yang tak terlupakan berupa marginalisasi politik
Keywords: pesantren, cultural education, Islam di masa silam. Studi ini menggunakan
deradicalization
pendekatan kualitatif melalui pengamatan lapangan, wawancara dan penelusuran dokumen.
Keywords: Pesantren Arroyaan, Negara Islam Indonesia, pendidikan kultural, , deradikalisasi
HARMONI Juli - September 2012 HARMONI Juli - September 2012
2 Strategi Budaya Taqiyah: Cultural Strategy, Taqiyah: Dilemma of Dilema Penyembunyian Identitas
identity Hiding in the Development of dalam Perkembangan Syiah
Syiah
M. Alie Humaedi
Peneliti Pusat Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Constelation strangthening of Indonesia Indonesia seolah berjalan lurus dengan
Menguatnya konstelasi
politik
di
paralleled with makin tersebarnya gerakan Islam trans
dissemination of transnationalism of Islam nasional. Sebuah gerakan “tanpa ruang
movements. The movement is borderless batas kewilayahan nation state” yang
in terms of nation states, that promoting agenda of khilafiah Islamiyah and
mempromosikan agenda khilafah Islamiyah romaticism of Islamic victory. The Syiah dan romantisme kejayaan Islam, termasuk
stream is quite different, its development in semangat pembumian dan penegakan
Indonesia in line with the history of Islam syariat Islam. Tidak demikian dengan
in this country, slowly moved with taqiyah. paham keagamaan Syiah, ia ada seiring
Its fear in showing of its identity has been adanya sejarah Islam di Indonesia, serta
part of the Syiah lesson and its strategy for tumbuh an berkembang kembang secara
spreading its teaching in this country. This perlahan dengan cara taqiyah. Ketakutan
dilemma could be visible in development and tragic experiences of communities in
menampakan identitas merupakan bagian Pekalongan, Batang, Jepara, and Sampang,
dari ajaran syiah dan strategi budaya dalam
Madura.
politik identitas pada proses perkembangan Syiah di Indonesia. Dilema seperti ini
Keywords: syiah, taqiyah, cultural strategy, tercermin
political identity, religious development tragedi yang dialami masyarakat Syiah di
pada
perkembangan dan
Pekalongan, Batang, Jepara dan Sampang Madura. Tulisan ini hendak menjelaskan perkembangan Syiah jejaring Jawa, beserta penerapan taqiyah sebagai strategi budaya politik identitas ditengah tuduhan-tuduhan miring kelompok Islam mayoritas.
Kata kunci: Syiah, taqiyah, stretagi budaya, politik identitas, perkembangan keagamaan
Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 11 No. 3
178 ISSN 1412-663X
3 Pemikiran dan Gerakan Thought and Religious Movement of Keagamaan Mahasiswa*
Students: Tracing the Spreading of Memahami Merebaknya
Islamic Redicalism in Campus Radikalisme Islam di Kampus
Arifuddin Ismail
Peneliti Balai Litbang Agama Semarang
Penelitian ini bermaksud mengetahui This study is intended to explore program program kegiatan yang terkait dengan
of activities which related to the forming pembentukan pemikiran
of religious thinking of students at the mahasiswa di UGM. Penelitian ini
keagamaan
University of Gadjah Mada in Yogyakarta. menggunakan mixed methods, yaitu
This research has applied mixed methods, penggabungan metode kualitatif dengan
qualitatively and quantitatively. This kuantitatif. Hasil penelitian ini, menunjukan
investigation shows the religious programs bahwa program kegiatan keagamaan
of students activities have been planned in mahasiswa UGM sudah dirancang sesuai
line with formal directions of curriculum, dengan aturan formal yaitu menuangkan
with two credits hours of class. The ke dalam perkuliahan dengan 2 SKS, di
implementation of the class seems varied, samping itu diberi muatan penguatan
radically, moderately or even plurally. The melalui
variations were related with the way and suplemen. Implementasi pembelajaran
program asistensi
sebagai
touching of teaching when the students keagamaan itu tampak bervariasi, ada attending class assistances and followed by yang radikal, moderat bahkan cenderung
rutin campus of Alquran recitations. Some pluralis. Varian itu rupanya terkait dengan
others get from extra campus organization sentuhan
activities. Those varians are actually shows asistensi
ketika
mengikuti program
the dynamic of religious life in the campus, pengajian rutinitas kampus, dan ada and in fact those event can not detected by juga yang diperoleh melalui aktivitas the campus administration. mengikuti organisasi ekstra universiter.
yang dilanjutkan
dengan
Keyweord: thought, religious movement, Varian itu menunjukkan adanya dinamika
radicalis, moderate and plurally. keberagamaan
sekaligus
menciptakan
potensi konflik yang sebelumnya tidak terdeteksi bahkan tidak terprediksi oleh pihak penyelenggara universitas
Kata kunci: pemikiran, gerakan, keagamaan, pluralitas, moderat dan radikal.
HARMONI Juli - September 2012 HARMONI Juli - September 2012
4 Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Social economic Empowerment as sebagai Strategi Penanganan
a Strategy of Handling of Religious Gerakan Keagamaan pada Jamaah
Movement of An-Nadzir Followers An-Nadzir di Kabupaten Gowa
in the District of Gowa, South Sulawesi Selatan
Sulawesi)
Mustaqim Pabbajah
Dosen Peneliti Yayasan Perguruan Tinggi Al-Ghazali, Makassar
Pada era modern seperti saat ini di At this modern era, where the economic mana persaingan
ekonomi semakin competition has become very stronger, kuat, pemberdayaan masyarakat perlu
be dilakukan,
societal
empowerment should
encouraged, especially in the economic pada bidang ekonomi guna terciptanya
terutama
pemberdayaan
life in order to build a strong, creative masyarakat yang kuat, kreatif, dan lebih mandiri. Pemberdayaan sosial-ekonomi and autonomous society.
This research merupakan salah bentuk untuk mencapai
is intended to explain relations religious hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini
(Islam) ethics,in the process and practices of bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan
societal empowerment of jamaah/followers etika agama (Islam) dalam proses dan
An-Nadzir. This community, is actually has praktik
pemberdayaan sosial-ekonomi been autonomus in terms of economic dengan mengambil jamaah An-Nadzir aspect of their life. The methods of this sebagai basis analisisnya. Dalam hal ini
resarch was qualitatively in technique and An-Nadzir berkembang sebagai komunitas
descriptive in its analysis of data.. gerakan keagamaan yang mandiri dari
aspek ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data secara kualitatif, kemudian dipaparkan secara deskriptif analisis.
Kata Kunci: Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, Gerakan keagamaan, Mandiri, dan An- Nadzi
Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 11 No. 3
180 ISSN 1412-663X
5 Ajaran-ajaran Purifikasi Islam Doctrines in Islamic Purification of the menurut Majelis Tafsir Al-
Council of Alquran Interpreters Which Qur’an (MTA) yang Berpotensi
Have Potential to Raise Conflicts Menimbulkan Konflik
Amir Mu’allim
Peneliti Pusat Studi Hukum Islam, Pascasarjana FIAI, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Abstrak
Abstract
Pemahaman yang parsial di ranah apa pun Partial understanding of anything will be rawan memunculkan konflik. Salah satunya
easier to raise conflict. One of the factors disebabkan oleh pemahaman secara
is textual understanding. Conflict between tekstual menjadi pemicu. Konflik antara
the Council of Alquran Interpretation with Majelis Tafsir Al-Qur’an dengan ormas
other Moslem organizations is on the the Islam lain berada pada tataran perbedaan
differences of the perception furu’iyyah pandangan pada masalah furu’iyyah.
problems. Problems of furu’iyyah, such as Setidaknya hal inilah yang melatarbelakangi number of units (rakaat) taraweh prayer, konflik antara MTA dengan ormas lain. carry out of burying corpse, forbidden to Persoalan furu’iyyah seperti bilangan
sholat tarawih, memelihara jenazah dan raise some animal (dog) have been become keharaman binatang (anjing) memunculkan
polemic among member of society. This polemik di kalangan masyarakat yang
research is an investigation on the root of kerap muncul. Studi ini hendak mengkaji
conflict, then trying to gain the solution persoalan tersebut dengan mencari akar
be useful for regious aswell konflik, kemudian menawarkan solusi yang
that might
as government figures to overcome the dapat ditempuh oleh tokoh agama maupun
phenomenon.
pemerintah. Pendekatan yang digunakan yakni kualitatif pada kasus konflik MTA
Keywords: Alquran interpretation, internal dengan ormas-ormas lainnya.
conflict, Islamis
purification, textual interpretation, revitalization
Keywords: Majelis Tafsir Al-Qur’an, konflik internal, Islam puritan, tafsir tekstual, revitalisasi.
HARMONI Juli - September 2012 HARMONI Juli - September 2012
6 Dinamika Agama Adam The Dynamic of Adam’s Religion in Strategi Adaptasi di Tengah
Adaptation Strategies in the Social Perubahan Sosial
Changes
Sulaiman
Peneliti Balai Litbang Agama Semarang
Focus of this study is on the dynamic of Focus of this study is on the dynamic of Adam religion among the Samin society in
Adam religion among the Samin society in the terms
of conservation local tradition during the social changes. This research
of conservation local tradition
the terms
during the social changes. This research was done qualitatively, collecting data by
was done qualitatively, collecting data by interviewing, observing and documents
interviewing, observing and documents searching. This study will give much
searching. This study will give much information and theoritical examinations
information and theoritical examinations for publics on the Adam religion which
for publics on the Adam religion which adherent to the society of Samin, in
adherent to the society of Samin, in Bombong, Sukolilo, Pati. This study found
Bombong, Sukolilo, Pati. This study found that understanding of the religion by those
that understanding of the religion by those society quite different with other formal
society quite different with other formal religions which are approved by the
religions which are approved by the government. Religion by this society is not
government. Religion by this society is not understood as a believe system for after life
understood as a believe system for after life world, but it is as builder of wong sikep. In
world, but it is as builder of wong sikep. In the face of global development, they use
the face of global development, they use adaptation strategy such as cooperation
adaptation strategy such as cooperation with many activists in social culture,
with many activists in social culture, environment and academicians. Those
environment and academicians. Those society strongly oppose building of cement
society strongly oppose building of cement factory in their area since it will pollute
factory in their area since it will pollute the environment of their settlement such
the environment of their settlement such as nature, soil as well as their history and
as nature, soil as well as their history and socio cultural life.
socio cultural life.
Keywords: Adam religion, doctrine and Keywords: Adam religion, doctrine and rites, social changes, adaptation strategy
rites, social changes, adaptation strategy
Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 11 No. 3
182 ISSN 1412-663X
7 Model Penanganan Konflik Model for Handling Religious Conflict Keagaman antara “Jama’ah” Qur’ani
Between ‘Jamaah Qurani’ and ‘Jamaah dan “Jama’ah Qur’an Sunnah”
Quran Sunnah’ di the Villagte of di Desa Cibumar, Tarogong Kidul,
Cibumar, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut
the District of Garut
Asep Achmad Hidayat
Pengasuh Pesantren Tasauf Zawiyah Darushufi, Garut
Kelompok Islam Jama’ah Qur’ani ditengarai The group of Jamaah Qurani has different memiliki pemikiran teologis dan ajaran
theologic thought and religious teachings syari’ah yang berbeda dengan doktrin
with other s, especially in faith and religius teologis dan syari’ah kelompok Islam
and mu`amalah). lainnya, meliputi bidang aqidah, ibadah Other factor that could
services (mahdhoh
be made more mahdhoh dan mu’amalah. Akan tetapi,
faktor-faktor yang lain turut mewarnai to the conflict are competitive and fight pemicu konflik berbasis sosial di Cibunar
on economic resources, unsolutiable Tarogong Kidul Garut. Seperti persaingan
and religious dan perebutan sumber ekonomi, masalah
individual
problem
organization. The solution to handle the individu
conflicts is in the form of a certain model dan masalah organisasi keagamaan.
yang belum
terselesaikan
done the society. The methods used of this Solusi penanganan konflik di daerah ini study are interview and observation in the menampilkan model tersendiri dilakukan
oleh anggota masyarakat itu sendiri pula.
field.
wisdom, religious deskriftif analitik pada studi kasus dengan
Metode penelitian ini yakni pendekatan
Keywords:
local
community, conflict
menggunakan teknik wawancara
dan
observasi lapangan. Keywords: kearifan lokal, jemaah agama,
konflik
HARMONI Juli - September 2012 HARMONI Juli - September 2012
8 Harmoni dalam Keragaman Harmony in Diversity: Construction of (Konstruksi Perdamaian dalam Relasi
Peace in Relations of Islam, Catholic Islam-Katolik-Sunda Wiwitan di
and Sunda Wiwitan in Kali Minggir Kali Minggir dan Nagaraherang
and Nagaherang, the district of Kabupaten Tasikmalaya)
Tasikmalaya
Fitri Annisa
Peneliti IAI Latifa Mubarokiyyah (IAILM) PP Suryalaya
Abstrak : Harmoni dalam keragaman merupakan
Harmony in diversity is an expectation of
harapan dalam kehidupan masyarakat terutama
multy religion society. The objectives of
dalam hal multi keyakinan.
Penelitian ini
this study
are to quest and analyze peace
bertujuan untuk untuk
mengetahui
dan
construction among people who have
menganalisis proses
konstruksi perdamaian
three different religions in Kaliminggir and
masyarakat dalam relasi Islam-Katolik-Sunda Wiwitan di Kali Minggir dan Nagaraherang
Nagaherang, the district of Tasikmalaya.
Kabupaten Tasikmalaya. Paradigma penelitian
This research paradigm is phenomenology
ini menggunakan paradigma fenomenologi
and
look at the followers perspectives.
dimana bersandar pada perspektif pelaku
Technique of collecting data are depth
dan berusaha memahami yang diobservasi
interview, observation and documents.
dari perspektif subjektif,
sedangkan
teknik
Results of the study is that the three
pengumpulan data diantaranya wawancara
components using by those people, i.e.
mendalam, observasi dan telaah dokumentasi
efectively channel of communication, civic
. Hasil dari penelitian
menunjukan bahwa
association in creating integrative climate
hubungan antar komunitas di kampung Kali
and critical mass of peace enhancing
Minggir dan Nagaraherang terbilang cukup erat dalam bersosialisasi, meskipun ada ruang-
leadership. Religious identities not on the
ruang yang bisa mensegresikan mereka,
theology or ritual, but more on social and
namun masih dalam batas kewajaran.Ada tiga
humanity functions, that they are individual
komponen paling menonjol yang terbentuk
as civil society.
oleh masyarakat itu sendiri dalam menciptakan kondisi perdamaian di kampung Kali Minggir
Keywords: harmony, diversity, peace
dan Nagaraherang
diantaranya; Pertama,
construction
adanya effective channel of communication (saluran komunikasi yang efektif). Kedua, adanyacivic
asociation
sebagaiwadah
kebersamaan dalam aktifitas sosial dan religius yang berperan menciptakanintegrative climate (bridging social capital) (iklim masyarakat yang kondusif dan integratif). Ketiga, adanya critical mass of peace enhancing leadership (tokoh perdamaian). Identitasagama/keyakinan bagi mereka bukan ditekankan pada hal yang bersifat teologis/ ritual tetapi lebih kepada menjalankan fungsi sosial/kemanusiaan dimana anggota masyarakat
mempunyai kesamaan
posisi individu sebagai warga suatu negara (pluralisme kewargaan).
Kata Kunci : Harmoni,Keragaman,Konstruksi Perdamaian
Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 11 No. 3
184 ISSN 1412-663X
9 Potensi Konflik dan Integrasi Potentions of Conflict and Integration: Kehidupan Keagamaan
Religious Life in the province of di Provinsi Gorontalo
Gorontalo
Abdul Jamil
Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan
Penelitian ini berusaha menemukan model This research is an effort to find conflict penanganan konflik sebagai salah satu upaya
based on primordial solution. The handling yang serius dan penting. Penanganan konflik
of the conflict could be analized by using dapat dianalisis berdasarkan teori masyarakat
some theories such as civil society, madani, teori manajemen konflik dan teori
conflict management and social-cultural sosial-budaya. Kasus penanganan konflik
approaches. The case solution of conflict yang terjadi di Kota Pontianak Kalimantan
between youth and students of Dayak Barat antara Pemuda dan Mahasiswa Dayak
(PMD) and Front of Islam Protector (FPI) (PMD) dengan Front Pembela Islam (FPI)
in Pontianak is a special and specific. This merupakan kasus yang khas atau spesifik. study finds four models of solution. First, Berdasarkan hasil penelitian tentang Model
the conflict is overcome not on military’s di Pontianak Kalimantan Barat tersebut
Penanganan Konflik
Bernuansa
SARA
and repressive way, but it based on the ditemukan pertama, penanganan konflik
new frame of regulation. Second, model of tidak bersifat militeristik dan represif, tetapi
conflict solution is somewhat similar with berdasarkan kerangka regulasi baru. Kedua,
Medinah Chapters and there are actions to upaya pencegahan dan penanganan konflik
stop the conflict based on religion. Third, pada saat terjadi cenderung
approaches, strategy and method of conflict persamaan dengan pasal-pasal pada Piagam
memiliki
solution tend of using new regulation based Madinah serta adanya tindakan pencegahan
on State Regulation no 12, 2012 on how to dan menghentikan konflik secara langsung
handl social conflict. And, fourth, alternative berbasis religius. Ketiga, pendekatan, strategi,
model for handling and preventing conflict dan metode penanganan konflik cenderung
based on `comprehensive eight religious menggunakan pendekatan kerangka regulasi
integrative synergyc` The source of data of baru berdasarkan pada UU RI No. 7 Tahun
this research are depth interview and focus 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
group discussion in the qualitative kind and dengan tiga strategi; pencegahan konflik,
model analysis of Miles and Huberman. penanganan
pascakonflik. Keempat, model
Keywords: conflict solution, civil society, pencegahan dalam penanganan konflik
alternatif
conflict solution model yakni model “Religus Komprehensif Integratif Sinergis Angka Delapan”. Sumber utama penelitian ini yakni; data hasil wawancara mendalam dan hasil FGD, hasil observasi dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan teknik analisis data model Miles and Huberman.
Kata Kunci: Penanganan Konflik, Masyarakat Madani, dan Model Penanganan Konflik
HARMONI Juli - September 2012 HARMONI Juli - September 2012
10 Model Penanganan Konflik Model for Primordial Conflicts Benuansa SARA
Solution in Pontianak, West di Kota Pontianak
Kalimantan Kalimantan Barat
Dr. Lailial Muhtifah
Dosen STAIN Pontianak
Penelitian ini berusaha menemukan model This research is an effort to find conflict penanganan konflik sebagai salah satu upaya
based on primordial solution. The handling yang serius dan penting. Penanganan konflik
of the conflict could be analized by using dapat dianalisis berdasarkan teori masyarakat
some theories such as civil society, madani, teori manajemen konflik dan teori
conflict management and social-cultural sosial-budaya. Kasus penanganan konflik
approaches. The case solution of conflict yang terjadi di Kota Pontianak Kalimantan
between youth and students of Dayak Barat antara Pemuda dan Mahasiswa Dayak
(PMD) and Front of Islam Protector (FPI) (PMD) dengan Front Pembela Islam (FPI) in Pontianak is a special and specific. This merupakan kasus yang khas atau spesifik. study finds four models of solution. First, Berdasarkan hasil penelitian tentang Model the conflict is overcome not on military’s Penanganan
di Pontianak Kalimantan Barat tersebut and repressive way, but it based on the
ditemukan pertama, penanganan konflik new frame of regulation. Second, model of tidak bersifat militeristik dan represif, tetapi
conflict solution is somewhat similar with berdasarkan kerangka regulasi baru. Kedua,
Medinah Chapters and there are actions to upaya pencegahan dan penanganan konflik
stop the conflict based on religion. Third, pada saat terjadi cenderung
approaches, strategy and method of conflict persamaan dengan pasal-pasal pada Piagam
memiliki
solution tend of using new regulation based Madinah serta adanya tindakan pencegahan
on State Regulation no 12, 2012 on how to dan menghentikan konflik secara langsung
handl social conflict. And, fourth, alternative berbasis religius. Ketiga, pendekatan, strategi,
model for handling and preventing conflict dan metode penanganan konflik cenderung
based on `comprehensive eight religious menggunakan pendekatan kerangka regulasi
integrative synergyc` The source of data of baru berdasarkan pada UU RI No. 7 Tahun
this research are depth interview and focus 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
group discussion in the qualitative kind and dengan tiga strategi; pencegahan konflik,
model analysis of Miles and Huberman. penanganan
pascakonflik. Keempat, model
Keywords: conflict solution, civil society, pencegahan dalam penanganan konflik
alternatif
conflict solution model yakni model “Religus Komprehensif Integratif Sinergis Angka Delapan”. Sumber utama penelitian ini yakni; data hasil wawancara mendalam dan hasil FGD, hasil observasi dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan teknik analisis data model Miles and Huberman.
Kata Kunci: Penanganan Konflik, Masyarakat Madani, dan Model Penanganan Konflik
Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 11 No. 3
186 ISSN 1412-663X
11 Identifikasi Potensi Rawan Identification of Conflict Sensitives in Konflik dalam Mewujudkan
the Forming of Religious Life Harmony Harmonis Kehidupan Umat
in the Central Kalimantan Beragama di Kalimantan Tengah
Muhammad
Dosen Syari’ah STAIN Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Tindakan kekerasan yg dilakukan oleh The Acts of violence committed against by kelompok agama tertentu
a particular religious group to other ones kelompok lain tidak memiliki alasan dan
terhadap
do not have normative legitimacy and aturan normatif yang sah pada ajaran
justification of any religious teachings as agama manapun. Agama sebagai identitas
well. Religion as a social identity binds masyarakat sejalan dengan kerangka moral
its adherents with moral frame in order agar mereka tidak melakukan tindakan
they do not commit acts of violence. This kekerasan. Menyalahkan pihak lain tidak
condemnation is not only due to religion hanya berlawanan dengan agama tapi
wich directs the behavior of its followers juga bertentangan dengan kesadaran
on the right path, but also contrary to the kemanusiaan. Tindakan kekerasan
conscience of humanity. Acts of violence in nama agama, pada kenyataannya adalah
atas
the name of religion, so far, has exceeded melampaui batas-batas kemanusiaan yang
the limits of humanity that requires serious membutuhkan penanganan serius dalam
handling in reducing conflict and violence rangka mengurangi konflik dan kekerasan
to realize a harmonious life. This article dalam rangka menciptakan kehidupan
aims to expose some of the variables that yg harmonis. Artikel ini bertujuan untuk
are important to create an atmosphere memperlihatkan beberapa variabel yg
constructed a harmonious life within multi- penting dalam menciptakan suasana
religious and multicultural society. In harmoni pada masyarakat yang multi
achieving the targeted objectives, the study agama dan multi etnis. Penelitian dilakukan
used interview and documents as the data secara kualitatif di tiga kabupaten (Kapuas,
resouces. It was done in the three districts Kota Waringin Timur dan Lamandau) di
in Central Kalimantan, the district of propinsi Kalimantan Tengah. Temuan
Kapuas, East Kota Waringin and Lamandau. studi ini antara lain adalah adanya
The study found some universal and the variabel khusus dan universal dalam
particular variable in reducing conflict in the rangka mengurangi konflik yang dilakukan
name of religion, that were avoiding rigid atas nama agama, yakni menghindari exclusivism, avoiding the term wich arise eksklusifisme, salah komunikasi dan salah
miscommunication and misunderstanding, pengertian, serta tidak menggunakan issue
avoiding the issue of religion in politics, agama dalam politik, syakwasangka dan
avoiding social prejudice, and particularly, mengembangkan budaya Betang.
developing a spirit of Betang culture. Katakunci: agama, prejudice, intercultural
Key words: Agama, social prejudice, dan communication, budaya Betang.
spirit budaya Betang
HARMONI Juli - September 2012 HARMONI Juli - September 2012
12 Pemberdayaan Umat Beragama Empowering Religious People by melalui Pemberdayaan Wakaf di
Empowerment of Religious Donation Rumah Sakit Islam (RSI) UNISMA
or Wakaf Islamic Hospital, UNISMA Malang
Malang