Status Gizi Masyarakat

C. Status Gizi Masyarakat

1. Status Gizi Balita Pemantauan Status Gizi Balita di laksanakan setiap tahun 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus dengan tujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi status gizi balita dengan beberapa indikator . indikator yang biasa digunakan yaitu indikator berat badan menurut umur (BB/U) dan indikator tinggi badan menurut umur (TB/U ). Adapun hasil dari pemantauan tersebut selama 4 tahun terakhir dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Hasil Pemantauan Status Gizi Balita (PSG) di Kota Yogyakarta Tahun 2011- 2014 dengan Indikator Berat Badan Menurut Umur

No Status Gizi Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

(dalam %) (dalam %) 1 Gizi Lebih

(dalam %)

(dalam %)

4,86 4,39 2 Gizi Baik

87,8 87,68 3 Gizi Kurang

6,75 7,26 4 Gizi Buruk

0,59 0,67 Tren persentase masalah gizi (gizi buruk, gizi kurang , gizi lebih) pada 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut ini

Tren Masalah Gizi Balita Berdasarkan PSG di Kota Yogyakarta Tahun 2011-2014

9 dengan indicator BB/U

Gizi Lebih (%) 4.07 4.81 4.86 4.39 Gizi Kurang(%) 8.14 6.68 6.75 7.26

Gizi Buruk(%)

Sumber data : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Dilihat dari grafik di atas prevalensi gizi lebih masih belum mengalami penurunan yaitu masih berkisar sekitar 4 persen dari seluruh balita yang diukur, sedangkan balita yang mengalami gizi buruk cenderung mengalami penurunan walaupun tidak secara signifikan. Sedangkan jika berdasarkan indikator Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel Hasil Pemantauan Status Gizi Balita (PSG) di Kota Yogyakarta Tahun 2011- 2014 dengan Indikator Tinggi Badan Menurut Umur

No Status Gizi Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

(dalam %)

(dalam %)

(dalam %) (dalam %)

5,66 3,91 Sedangkan tren untuk masalah gizi (pendek, sangat pendek ) pada tahun 2011 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

4 Sangat Pendek

Tren Masalah Gizi Balita berdasarkan PSG di Kota Yogyakarta Tahun 2011-2014

dengan Indikator TB/U

SANGAT PENDEK (%)

Sumber data : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Dilihat dari grafik di atas maka dapat dikatakan bahwa prevalensi balita pendek dan sangat pendek fluktuatif namun cenderung mengalami penurunan meskipun belum seperti yang diharapkan sehingga perlu adanya peningkatan upaya upaya pencegahan yang dimulai dari penanganan gizi remaja. Jika hasil PSG dilihat berdasarkan indikator Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) pada tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel Hasil Pemantauan Status Gizi Balita (PSG) di Kota Yogyakarta Tahun 2011- 2014 dengan Indikator Berat Badan Menurut Tinggi Badan

No Status Gizi

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013 Tahun 2014

(dalam %)

(dalam %)

(dalam %) (dalam %)

1 Sangat Kurus 1,32

2 Kurus 5,21

3 Normal 83,21

4 Gemuk 7,65

Grafik 34.

Tren Masalah Gizi Hasil PSG dengan Indikator Berat Badan menurut Tinggi Badan di Kota Yogyakarta Tahun 2010-2014

2013 2014 Sangat Kurus (%)

Sumber data : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Salah satu upaya untuk menurunkan angka balita gizi guruk yaitu Pemberian Makanan Pendamping (MP) Air Susu Ibu (ASI) kepada anak Bawah Dua Tahun (Baduta) dari keluarga miskin yang merupakan salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) Program Gizi dengan target yaitu 100 %. Untuk capaian pemberian MP ASI Baduta Gakin di Kota Yogyakarta pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Wilayah

Baduta yang Persentase Puskesmas

Jumlah

Baduta

mendapat MP ASI

1 Danurejan I

2 Danurejan II

4 Gondokusuman I

5 Gondokusuman II

8 Kotagede I

9 Kotagede II

16 Umbulharjo I

17 Umbulharjo II

Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan (Lampiran Tabel 48). Jumlah balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan di Kota Yogyakarta pada tahun 2013 yaitu sebanyak 171 anak dan pada tahun 2014 turun menjadi 165 anak. Wilayah puskesmas dengan jumlah gizi buruk terbanyak yaitu di Puskesmas Tegalrejo yaitu sejumlah 22 anak. Sedangkan wilayah puskesmas Pakualaman adalah satu satunya puskesmas yang tidak ada kasus gizi buruk pada tahun 2013 dan tahun 2014. Adapun distribusi kasus gizi buruk per wilayah puskesmas di Kota Yogyakarta dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Distribusi Jumlah Kasus Gizi Buruk Tahun 2014 di Kota Yogyakarta

jumlah gizi buruk

Sumber data : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Adapun jika dilihat dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) maka target perawatan gizi buruk adalah 100 %. Di Kota Yogyakarta semua kasus gizi buruk (165 kasus) telah mendapatkan perawatan sesuai baik di puskesmas maupun di Rumah Pemulihan Gizi Kota Yogyakarta.

2. Anemia Ibu Hamil Adapun tren kejadian anemia pada ibu hamil pada tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik Tren Kejadian Anemia Ibu Hamil di Kota Yogyakarta Tahun 2010-2014

ANEM IA BUM IL (%) 22.45 25.9 24.33 24.11 28.1

Sumber data : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Kejadian anemia ibu hamil pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami fluktuaktif dengan kecenderungan adanya peningkatan sehingga perlu diupayakan untuk optimalisasi distribusi tablet tambah darah dan kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah selama hamil dan nifas. (Lampiran Tabel 32).

3. Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Ibu hamil kurang energi kronis adalah ibu hamil yang mempunyai Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm. Tren persentase kejadian ibu hamil KEK pada tahun 2010 hingga 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

Sumber data : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Pada grafik tersebut dapat terlihat bahwa tren kejadian ibu hamil KEK selama lima tahun terakhir cenderung turun. Target kejadian ibu hamil KEK secara nasional yaitu < 20 % sehingga di Kota Yogyakarta dapat dikatakan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Namun upaya upaya untuk tetap dapat menurunkan kejadian ibu hamil KEK terus dilakukan yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil di Kota Yogyakarta, Konseling gizi pada ibu hamil, calon pengantin dan lain sebagainya