Uji Statistik .1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Serentak Uji F
90
sama dengan nol. Salah satu cara yang digunakan untuk menguji fenomena multikolinearitas adalah dengan membandingkan nilai R
2
regresi parsial auxiliary regression dengan R
2
regresi utama, maka terjadi multikolinearitas. Tabel 4.9 menunjukkan R
2
regresi parsial auxiliary regression pada masing-masing persamaan.
Tabel 4.9 Hasil Uji
auxiliary regression Persamaan
R
2
auxilliary R
2
Regresi Utama
PDDK = INDUST, PDRB 0.889987
0.983898 INDUST = PDDK, PDRB
0.873692 0.983898
PDRB = PDDK, INDUST 0.925611
0.983898 Sumber : Output Pengolahan Data dengan Program Eviews 6 Lampiran C
Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai uji auxilliary regression terbesar terdapat pada persamaan ketiga sebesar 0,925611. Karena nilai R
2
regresi utama lebih besar dari nilai R2 hasil auxiliary regression yang berarti pada persamaan tersebut tidak
ditemukan adanya multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas terdapat pada lampiran C.
4.2.2 Uji Statistik 4.2.2.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Serentak Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel dependen, secara statistik. Dalam persamaan pertama dan
kedua digunakan taraf keyakinan 95 persen α = 5, dengan df = 21 n-k = 24 – 3 = 21, maka diperoleh F tabel sebesar 3,07 dari hasil regresi persamaan, diketahui
bahwa nilai F-statistic pada persamaan sebesar 407,3690 lihat lampiran B dan nilai
91
probabilitas F-statistic untuk persamaan tersebut adalah 0,000000. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel maka dapat disimpulkan
dalam persamaan tersebut variabel penjelas secara serentak dan bersama-sama mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan H
ditolak dan H
1
diterima.