Metode Penelitian Desain Penelitian

Budi Sukarno,2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Tradisional Permainan Hadang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Sugiyono 2010: 3 menyatakan ciri-ciri keilmuan sebagai berikut, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengetahui dan mengamati cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Alasan peneliti menggunakan metode ini didasarkan pada bentuk penelitian itu sendiri yang bertujuan untuk meneliti suatu peristiwa atau suatu gejala dan kemudian melihat apa penyebab peristiwa atau gejala itu bisa muncul. Sugiyono 2010: 107 menjelaskan sebagai berikut: “Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran permainan tradisional permainan hadang pada kelas IV SDN Gegerkalong Girang dengan variabel terikat yaitu kebugaran jasmani siswa. Budi Sukarno,2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Tradisional Permainan Hadang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dan sampel merupakan bagian yang penting dari sebuah penelitian. Ketelitian dalam menentukan sampel dari sejumlah populasi sangat menentukan hasil penelitian yang dilakukan. Populasi merupakan individu atau objek yang memiliki sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono 2010: 117 menjelaskan, bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Gegerkalong Girang 2 sebanyak 44 orang, dengan rincian 21 siswa laki-laki, dan 23 siswa perempuan.

2. Sampel

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti memerlukan subyek yang akan diteliti, subyek tersebut berupa populasi dan sampel. Populasi merupakan keseluruhan subyek dalam penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang ada atau metode pengambilan sampel menggunakan Purposive sample. Mengenai hal ini, Sugiyono 2010: 124 , menjelaskan bahwa: “Purposive Budi Sukarno,2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Tradisional Permainan Hadang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sample adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu ”. Alasan pengambilan teknik purposive sampling dalam penelitian ini adalah karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya serta subyek yang ingin diteliti siswa kelas IV SDN Gegerkalong Girang 2, siswa putra dan putri. Sedangkan mengenai aturan yang pasti harus berapa jumlah sampel yang diambil, Seperti yang dikatakan Sugiyono 2010: 127 cara menentukan ukuran sampel yang didasarkan atas asumsi populasi berdistribusi normal, bahwa: Bila sampel tidak berdistribusi normal, misalnya populasi homogen maka cara-cara tersebut tidak perlu dipakai. Misalnya populasinya benda, katakan logam dimana susunan molekulnya homogen, maka jumlah sampel yang diperlukan 1 saja sudah bisa mewakili. Sedangkan menurut Rescoe dalam buku Research Methods For Business 1982: 253 yang dikutip dalam buku Sugiyono 2010: 131-132 memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian, yaitu: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain, maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate korelasi atau regresi ganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 independen + dependen, maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50. 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sd 20. Dari uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian tidak selalu menghasilkan penelitian yang baik karena hal tersebut tergantung dari sifat-sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada subyek penelitian dalam populasi. Budi Sukarno,2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Tradisional Permainan Hadang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gegerkalong Girang 1-2 sebanyak 30 orang dengan rincian 15 siswa laki-laki, dan 15 siswa perempuan.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksankan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam http:fourseasonnews.blogspot.com201205pengertian- desain-penelitian.html dijelaskan, bahwa: Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian. Desain penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Desain penelitian yang akan penulis gunakan adalah one group pretest- posttest design dengan satu subyek penelitian pertama-tama melakukan pretest atau tes awal, sebelum diberi perlakuan. Kemudian diamati sesuai waktu yang ditentukan ada treatment atau perlakuan sesuai dengan metode yang penulis gunakan yaitu metode eksperimen yang mana penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi, lalu melakukan post test atau tes akhir. Budi Sukarno,2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Tradisional Permainan Hadang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Desain penelitian ini dapat peneliti gambarkan, sebagai berikut: Bagan 3.1 Desain penelitian Keterangan: X 1 : Laki-laki X 2 : Perempuan Y 1 : Tes awal Y 2 : Tes akhir Y : Proses Latihan X 1 Y 1 Y Y 2 X 2 Y 1 Y Y 2 Budi Sukarno,2013 Pengaruh Pembelajaran Permainan Tradisional Permainan Hadang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menyusun langkah-langkah penelitian sebagai berikut: Bagan 3.2 Langkah-langkah penelitian

D. Instrumen Penelitian