PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR.

(1)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA

SMA NEGERI 4 BOGOR SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI NIM 1003244

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nama: Siti Puput Nurkhaeriyah Abriyani. NIM: 1003244. Judul: Pengaruh Aktivitas Permainan Hoki Terhadap Kerjasama dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 4 Bogor. Skripsi ini dibimbing oleh pembimbing I Carsiwan, M.Pd dan Pembimbing II Drs. Hj. Oom Rohmah, M.Pd. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis mengenai perkembangan teknologi yang semakin canggih yang memiliki dampak positif maupun negatif. Dalam kaitannya dengan kerjasama dan kebugaran jasmani, dan dari analisis situasi inilah aktivitas permainan hoki diasumsikan akan memiliki peranan penting. Oleh karena itu, penelitian ini didasarkan pada tujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas permainan hoki terhadap kerjasama dan kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bogor dan di Gor Pajajaran Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Bogor dengan sampel 12 orang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki dan sebagai kelompok kontrol sampelnya adalah 12 orang yang tidak mengikuti ekstrakurikuler hoki. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh dapat diketahui nilai signifikansinya adalah 0,881. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas permainan hoki memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kerjasama siswa SMA Negeri 4 Bogor, serta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor.

Abstract

This research is backgrounded with observation of the writer about the development of advanced technology which has positive or negative effect. In the relation with teamwork and physical fitness, and from it’s situational analysis, the activity of the game is based on physical of SMA Negeri 4 Bogor students. Used method in this research is ex post facto method. This research was conducted at SMA Negeri 4 Bogor and Gor Pajajaran Bogor. Participants of this research are 12 students from SMA Negeri 4 Bogor which are joining extracurricular hockey and 12 students which are not participate with extracurricular hockey. The value of significance is 0,881 based on tabulation and data analysis. Since of significance value is higher than 0,05 so Ho is rejected. So it can be

concluded that hockey has significance influence for SMA Negeri 4 Bogor students’ teamwork, as


(3)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR


(4)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERNYATAAN... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian... 9

C. Tujuan Penelitian... 10

D. Manfaat Penelitian... 10

E. Struktur Organisasi Penelitian... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 12 A. Hakekat Pendidikan Jasmani... 12 B. Hakekat Olahraga...

1. Pengertian Olahraga... 2. Manfaat Olahraga...

13 13 14 C. Hakekat Permainan Hoki...

1. Pengertian Olahraga Hoki... 2. Karakteristik Olahraga Hoki... 3. Permainan Hoki Dalam Pembelajaran Jasmani...

16 18 19 21


(5)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Hakekat Kerjasama... 1. Pengertian Kerjasama... 2. Pentingnya Kerjasama Dalam Bermain Hoki...

21 22 24 E. Hakekat Kebugaran Jasmani...

1. Pengertian Kebugaran Jasmani... 2. Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani...

25 25 28 F. Hakekat Siswa...

1. Pengertian Siswa... 2. Karakteristik Siswa...

32 32 33 G. Hubungan Antara Aktivitas Permainan Hoki Dengan Peningkatan

Kebugaran Jasmani... 35

H. Kerangka Pemikiran... 35

I. Hipotesis Penelitian... 36

BAB III METODE PENELITIAN... 37

A. Desain Penelitian... 37

B. Populasi dan Sampel... 37

C. Metode Penelitian... 39

D. Instrumen Penelitian... 1. Uji Coba Angket... 2. Pelaksanaan Pengumpulan Data... 41 46 51 E. Prosedur Penelitian... 56

F. Analisis Data... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 60 A. Hasil Penelitian...

1. Analisis Data... 2. Deskripsi Data...

60 60 60 B. Pembahasan hasil Analisis Data...

1. Uji Normalitas Data... 2. Uji Homogenitas Data...

61 61 63


(6)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Hipotesis Data... 64

C. Diskusi Penemuan... 68

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI... 70

A. Simpulan... 70

B. Implikasi dan Rekomendasi... 70

DAFTAR PUSTAKA... 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(7)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Manusia adalah termasuk bagian dari masyarakat dunia yang berada di era globaisasi, dan era globalisasi ini identik dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Beberapa diantaranya yang sering digunakan adalah telepon genggam, laptop dan masih banyak teknologi lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Hal seperti ini tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari- hari manusia, dan globalisasi pun memberikan dampak positif dan bahkan dampak negatif bagi penggunanya. Beberapa dampak positif yang dapat dirasakan antara lain keleluasaan mengakses informasi dari segala penjuru dunia, tanpa harus pergi ke lokasi kejadian, dan juga dapat mengetahui perkembangan yang ada di seluruh dunia. Jadi, globalisasi sangat bermanfaat bagi para pelajar untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan.

Selain dampak positif dari globalisasi, ada pula dampak negatifnya, antara lain terlalu terbukanya informasi yang dapat diperoleh dan menerimanya tanpa filter yang kuat sehingga lupa untuk memilih mana informasi yang baik dan buruk yang sesuai dengan kebudayaan dan karakter bangsa. Game online contohnya, banyak pemikiran dari orang tua siswa yang beranggapan bahwa dengan anak bermain game online, maka anak akan mudah dikontrol, bermain didalam rumah dan tidak bermain panas-panasan. Namun sebenarnya, dibalik game online yang dimainkan oleh anak, banyak game-game yang mengacu pada kekerasan dan bahkan pornografi. Oleh karna itu, game online sebenarnya sangat berdampak negatif bagi kerjasama dan kebugaran jasmani anak. Dengan anak bermain game online, anak cenderung lebih pendiam karena kurangnya sosialisasi dengan teman-teman yang lainnya. Inilah salah satu kekhawatiran penulis terkait dengan dampak negatif globalisasi.


(8)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika dilihat dari sisi kebugaran jasmani tentu sangat berbeda. Karena tidak ada aktivitas gerak yang dilakukan oleh anak yang dikarenakan sibuk dengan gadget yang membuat anak jarang interaksi dan beraktifitas, kebugaran jasmani siswa/anak cenderung semakin menurun, itu menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya aktivitas jasmani sehingga dapat menyebabkan tingkat kebugaran jasmani pada siswa dan bahkan siswa/ anak mengalami penyakit kekurangan gerak atau hipokinetik.

Olahraga merupakan aktivitas gerak manusia yang dalam pelaksanaannya ada unsur bermain, ada rasa senang, memanfaatkan waktu luang yang sangat baik untuk meningkatkan tingkat kebugaran jasmani dalam aktivitasnya dipilih secara sukarela serta menghasilkan kepuasan bagi pelakunya. Hal ini bertujuan untuk dijadikan pegangan dan acuan yang tepat dan terarah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup sehari-hari karena sudah barang tentu didalam fisik yang sehat diharapkan terdapat jiwa yang sehat.

Olahraga memiliki bentuk-bentuk permainan yang beragam diantaranya: olahraga belairi, sepakbola, bola voli, bola basket, renang, senam, atletik, hoki dsb. Hoki merupakan salah satu cabang olahraga permainan bola kecil yang dimainkan menggunakan alat seperti stick hoki, bola, dan leguard untuk penjaga gawangnya. Olahraga hoki terbagi dua ada yang dimainkan di indoor dan outdoor atau yang lebih dikenal dengan hoki field keduanya memiliki karakteristik yang sama, baik dalam peraturan permainan maupun teknik dasar yang digunakan. Dalam permainan hoki ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai diantaranya keterampilan push (mendorong bola), hit (memukul bola), stop (menahan bola), dribble (menggiring bola), flick (mengangkat bola) semua teknik dasar tersebut sangatlah penting untuk dapat dikuasai agar mempermudah siswa dalam bermain hoki, selain itu pula pemahaman terhadap peraturan permainan sangatlah penting untuk dapat dipahami siswa karena peraturan permainan merupakan acuan dalam


(9)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bermain hoki sehingga siswa diharapkan mampu bermain dengan baik dan tidak terkesan main-main.

Hoki merupakan salah satu cabang olahraga wajib yang dipertandingkan dalam olimpiade. Olahraga ini menunjukan perkembangan yang sangat pesat sehingga telah begitu mendunia. Namun hoki masih menjadi olahraga minor di Indonesia. Penyebabnya sangat klasik, yaitu masalah dana serta sarana dan prasarana. Sangat disayangkan karena pihak yang seharusnya memberi dukungan pada perkembangan olahraga ini belum menunjukan dukungannya secara maksimal. Belum banyak pihak swasta yang terkait untuk mensponsori jenis olahraga ini. Dalam permainan hoki dibutuhkan permainan akan teori, ditambah dengan penyesuaian medan dengan melakukan latihan permainan (game). Selain itu, sesungguhnya nilai-nilai yang diajarkan oleh cabang olahraga ini sangat luar biasa.

Sepak terjang olahraga hoki di pelataran olahraga Indonesia pun sudah mulai terlihat cikal bakalnya. Olahraga ini berkembang pesat dimasyarakat ilmiah terutama di tingkat SMA sampai dengan di Perguruan Tinggi. Dalam pelaksanaanya permainan hoki dimasukkan kedalam kurikulum SMA yang pada mata pelajaran pendidikan jasmani yang pelaksanaanya harus dikembangkan didalam ekstraurikuler. Dengan harapan olahraga hoki dapat berkembang di semua kelompok sosial, baik kelompok insinyur, dokter maupun pelajar. Melalui jalur pendidikan, perkembangan olahraga hoki akan terus berkembang. Olahraga hoki dalam pengembangannya terdapat unsur afektif, kognitif dan psikomotor sehingga sangat menunjang untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa SMA.

Program kegiatan ekstrakurikuler disekolah merupakan tonggak awal pembibitan atlet yang cocok karena sesuai dengan iklim karakteristik pendidikan di Indonesia. Dengan menyisipkan pembinaan program kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tanpa mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Bicara tentang pembinaan dan pembibitan atlet, hal ini sesuai dengan visi dan misi kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada


(10)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

butir ke lima yang berbunyi, “mengembangkan sumber daya manusia dibidang olahraga melalui pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi yang dilandasi oleh ilmu pengetahuan da teknologi”.

Disekolah-sekolah di kota Bogor sendiri program kegiatan hoki sangat langka hanya beberapa sekolah saja yang sudah terbentuk. Program ekstrakurikuler ini merupakan salah satu program pemerintah yang digunakan untuk mencari bibit-bibit atlet yang potensial. Menurut kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, “jenjang pembinaan olahraga prestasi pelajar salah satunya adalah melalui program ekstrakurikuler”. Program ekstrakurikuler ini merupakan salah satu dari program pemerintah yang digunakan untuk mencari bibit-bibit atlet yang potensial.

Di dalam olahraga pendidikan, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa yang sifatnya mendidik. Menurut Undang-Undang RI tentang system keolahragaan nasional BAB 1 Ketentuan Umum (pasal 1 ayat 11) pada Umbara (dalam Andriani, 2013, hlm. 3) yang mengemukakan bahwa :

Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani.

Dari uraian Undang-Undang di atas dapat dipastikan bahwa kegiatan olahraga selain untuk tujuan prestasi dapat pula memberikan pengetahuan kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani, lebih lanjut menurut Pandjaitan (dalam Andriani, 2013, hlm. 3) mengemukakan bahwa:

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam belajar biasa dan juga dilakukan di waktu libur tempatnya biasa dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan memperluas pengetahuan siswa, kegiatan ekstrakurikuler diantarany adalah pramuka, PMR, kesenian, naik gunung, berkemah, olahraga dan lain-lain.


(11)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bicara mengenai latihan maka bicara tentang gerak, gerak merupakan ciri makhluk hidup dan komponen penting bagi manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya karena dengan bergerak manusia mampu bertahan hidup sebagai pemenuhan kebutuhannya. Gerak yang dilakukan oleh anak merupakan gerak dasar yaitu gerak yang dilakukan tanpa proses latihan dan masih bersifat alamiah “...gerak dasar merupakan gerak biasa siswa yang dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup...”(Ma’mun & Saputra, 1999, hlm. 20).

Kegiatan ekstrakurikuler memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan siswa baik dari segi kerjasama maupun kebugaran jasmani. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dilatih untuk mulai berdisiplin dengan waktu, saling menghargai dan bertanggung jawab. Selain itu siswa juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

Pendidikan jasmani diartikan sebagai pendidikan melalui dan dari aktivitas jasmani sebagai dalam Siedentop (Sumardiyanto, dkk, 2010, hlm 100) “...education through and of physical activities”. Permainan, rekreasi, ketangkasan, olahraga, kompetisi, dan aktivitas-aktivitas fisik lainnya merupakan materi-materi yang terkandung dalam pendidikan jasmani karena diakui mengandung nilai-nilai pendidikan yang hakiki.

Berdasarkan uraian tersebut, bahwa pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan media untuk meraih tujuan pendidikan sekaligus juga untuk meraih tujuan yang bersifat internal kedalam aktivitas fisik itu sendiri. Implikasinya, diharapkan dalam waktu jangka pendek, paling tidak pendidikan jasmani diarahkan agar siswa memiliki kebugaran jasmani, kesenangan melalui aktivitas fisik dan olahraga (gaya hidup yang aktif dan sehat), memiliki prestasi olahraga sesuai dengan tahapannya, dan memperoleh nilai-nilai pendidikan yang diperlukan bagi anak itu untuk bekal kehidupan sekarang maupun dimasa yang akan datang.


(12)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kebugaran jasmani yaitu adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang bugar, hidup menjadi semangat dan menyenangkan.

Kebugaran jasmani menggambarkan kerjasama dan interaksi antara alat-alat pelaksana gerak dan alat-alat kelangsungan gerak yang terwujud dalam kelenturan (flexibility), kekuatan (power) dan daya tahan (endurance) serta koordinsi otot dalam rangka ketahanan fisik secara fungsional. Kesemuanya ini memerlukan energi biologis yang dibentuk dan disalurkan secara aerob dan anaerob yang sudah barang tentu menurut pengenalan dan pengetahuan yang sepadan pula.

Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kekelahan yang berarti. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas dia masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lain yang mendadak.

Kebugaran jasmani merupakan cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila seseorang dalam keadaan segar salah satu aspek yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang dapat mencapai kesegaran jasmani secara menyeluruh atau umum dengan memiliki kesegaran jasmani yang baik.

Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang makin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Sehingga hasil kerjanya


(13)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Di samping itu, latihan fisik berguna untuk mencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.

Bila kondisi fisik baik, maka akan terdapat:

1. Peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi kerja jantung

2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan dan komponen fisik lainnya

3. Ekonomis gerakan yang lebih baik pada waktu latihan

4. Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan

5. Respon yang cepat dari organism tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan

Salah satu cara agar anak berkualitas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan hidupnya yaitu melalui kegiatan latihan hoki. Berlatih hoki merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar kognitif, afektif, psikomotor dan kepribadiannya sempurna walau dalam kenyataannya manusia tidak ada yang sempurna.

Lebih lanjut Harsono (1988) mengemukakan:

Aspek-aspek psikologis berpengaruh penting bahkan dapat dijadikan sebagai penentu dalam usaha orang atau atlet untuk mencapai prestasi diantaranya peranan motivasi, aktivasi, frustasi, rasa bimbang, kekuatan, anxiety, percaya diri dan masih banyak lagi aspek psikologis yang mempengaruhinya. (hlm. 242).

Tingkat perkembangan anak dapat diketahui dari kegiatan latihan, kegiatan yang mengarah pada pembelajaran olahraga pendidikan jasmani dapat meningkatkan keterampilan anak. Lutan (1996) mengemukakan:

Melalui program pendidikan jasmani yang teratur, terencana, terarah dan terbimbing diharapkan dapat mencapai seperangkat tujuan yang meliputi pembentukan dan pembinaan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. (hlm. 7).


(14)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah maupun di luar sekolah, hal tersebut dianggap perlu untuk memelihara perkembangan fisik dan psikis siswa sesuai dengan tingkat usianya. Keinginan atau dorongan untuk berlatih ada pada setiap manusia, akan tetapi pada usia muda keinginan atau dorongan untuk berlatih lebih besar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika latihan digunakan untuk pendidikan. Tujuan latihan itu sendiri atas pertumbuhan dan perkembangan aspek jasmani, intelektual emosional, sosial dan mental spiritual. Jadi, selain dari segi fisik latihan juga bermanfaat bagi aspek psikologis. Menurut Scott (dalam Lutan, 1996):

Ditinjau dari aspek kejiwaan sumbangan yang bermanfaat dari kegiatan fisik yaitu perubahan sikap mental yang positif, perbaikan efisiensi sosial, perbaikan persepsi sensoris dan reaksi berangkai, pembinaan perasaan sejahtera dan sehat, peningkatan relaksasi yang lebih baik, keringanan dalam masalah psikosomatik, perolehan keterampilan yang memadai. (hlm. 40).

Kemampuan berfikir dan berpandangan tidak lepas dari kiprah seorang manusia sebagai makhluk tuhan, dimana manusia merupakan perpaduan antara jasmani dan rohani yang tentunya memiliki ciri yang berbeda baik itu fisiknya maupun psikisnya seperti yang diungkapkan oleh Syaodih (2005) mengemukakan bahwa:

Individu adalah kesatuan jasmani dan rohani yang memiliki ciri-ciri yang khas serta ada dua karakteristik utama dari individu manusia, yaitu yang pertama manusia itu unik, kedua berada di dalam proses perkembangan serta perkembangannya dinamis. (hlm. 36).

Begitu pula dengan kerjasamanya, setiap individu memiliki tingkat kerjasama yang berbeda. Hal ini menjadi permasalahan utama dalam aktivitas permainan hoki karena aktivitas permainan hoki merupakan olahraga beregu. Hasil yang diharapkan dalam kompetensi dasar nilai-nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri. Kurangnya rasa kerjasama siswa dalam


(15)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktivitas permainan hoki terlihat ketika permainan berlangsung para siswa kurang bisa bekerjasama dengan siswa lainnya, siswa masih bermain individual dan rasa egoisme siswa cukup tinggi sehingga ketika permainan berlangsung tidak ada rasa kerjasama dalam permainan tersebut. Hal ini merupakan masalah serius karena dalam permainan hoki kerjasama merupakan hal utama yang harus diperhatikan ketika permainan berlangsung, tanpa adanya kolektifitas dalam bermain maka hasil yang diharapkan dalam proses latihan tersebut sangat kurang. Jika dalam proses latihan, keterampilan bermain hoki dan rasa kerjasama siswa dalam bermain kurang baik, maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap kebugaran jasmani siswa, yang dalam hal ini adalah kerjasma dan kebugaran jasmani dalam aktivitas permainan hoki. Dengan demikian dalam aktivitas permainan hoki hal yang harus diperhatikan adalah keterampilan individual dan kemampuan kerjasama siswa dalam aktivitas permainan hoki agar hasil latihan sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu cara agar anak berkualitas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan hidupnya yaitu melalui kegiatan latihan hoki. Berlatih hoki merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar aspek kognitif, afektif, psikomotor dan kepribadiannya sempurna walau dalam kenyataanya manusia tidak ada yang sempurna.

Lebih lanjut Harsono (1998) mengemukakan:

Aspek-aspek psikologis berpengaruh penting bahkan dapat dijadikan sebagai penentu dalam usaha orang atau atlet untuk mencapai prestasi diantaranya peranan motivasi, aktivasi, frustasi, rasa bimbang, kekuatan, anxiety, percaya diri, kerjasama dan masih banyak lagi aspek psikologis yang mempengaruhinya. (hlm. 242).

Gerakan seluruh badan yang menimbulkan kontraksi otot secara terus menerus bila dilakukan dengan baik maka akan memberikan dampak yang baik terhadap kemampuan dasar tubuh yang pada akhirnya menunjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang meliputi aspek psikologisnya ataupun


(16)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aspek fisiknya sehingga kerjasama anak dapat terbina dengan baik. Dengan demikian, anak pada masa pertumbuhan dapat diperhatikan proses perkembangan fisik dan psikisnya secara sistematis dan teratur dengan memperhatikan aspek kebugaran jasmani. Bentuk pembelajaran hoki yang diteliti berdasarkan survey di SMA Negeri 4 Bogor yang terdiri dari siswa siswi anggota ekstrakurikuler hoki memiliki keterkaitan terhadap kerjasama dan kebugaran jasmani siswa siswi anggota ekstrakurikuler hoki.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin meneliti dengan judul “Pengaruh Aktivitas Permainan Hoki terhadap Kerjasama dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 4 Bogor”.

B.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang, maka inti dari penulis mengajukan masaah penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh aktivitas permainan hoki terhadap kerjasama siswa SMA Negeri 4 Bogor?

2. Apakah ada pengaruh aktivitas permainan hoki terhadap kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor?

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum dari penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran mengenai pengaruh aktivitas permainan hoki terhadap kerjasama dan kebugaran jasmani siswa di SMA Negeri 4 Bogor.

2. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas permainan hoki terhadap kerjasama dan kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua, manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat


(17)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menambah khazanah keilmuan di bidang keolahragaan khususnya dalam hal proses pembelajaran pendidikan jasmani. Adapun manfaat secara praktis di dalam penelitian ini adalah:

1. Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, serta mengembangkan kerjasama siswa dalam bermain hoki.

2. Siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya agar semakin berkembang.

3. Guru Penjas dan pelatih dapat mengembangkan program ekstrakurikuler di sekolah dan dapat mengetahui kerjasama dan kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki di SMA Negeri 4 Bogor.

4. Lembaga dapat bekerja sama dengan guru untuk meningkatkan kerjasama dan kebugaran jasmani siswa di SMA Negeri 4 Bogor sehingga melalui pembelajaran hoki dapat berdampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah.

5. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran disekolah ataupun dipusat latihan.

E.Struktur Organisasi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur penelitian)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

(berisi konsep-konsep, teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan tentang aktivitas permainan hoki, kerjasama dan kebugaran jasmani)


(18)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p

Gambar 1.1 Kerangka Penulisan (Sumber: UPI, 2014)

BAB III METODE PENELITIAN

(lokasi dan subjek penelitian/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, pelaksanaan

pengumpulan data dan analisis data)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisi temuan) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(membahas tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diberikan)


(19)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian

Desain penelitian sangat dibutuhkan dalam suatu penelitian, hal ini mempunyai tujuan untuk memberikan arah dan jalan terhadap keberhasilan suatu penelitian. Menurut Nasution (dalam Koswara, 2013, hlm. 42) menyatakan bahwa “...Desain penelitian merupakan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian”. Untuk menentukan suatu desain penelitian biasanya disesuaikan dengan metode yang akan digunakan. Metode yang akan digunakan adalah metode ex post facto. Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Infact Group Design. Adapun bentuk dari desain ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Kel. Eksperimen X O1

Kel. Kontrol O2

Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan:

O1 : Tes Akhir Kelompok Siswa Ekstrakurikuler Hoki

O2 : Tes Akhir Kelompok Siswa Non Ekstrakurikuler Hoki

X : Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Hoki B.Populasi dan Sampel

Mengenai populasi, seperti yang ditulis “...Populasi adalah totalitas semua nilai, baik hasil menghitung, maupun pengukuran kuantitatif atau kualitatif data pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas...” (Sudjana, 2005, hlm. 6).

Dalam suatu penelitian, populasi bisa merupakan kumpulan individu atau objek dengan sifat-sifat umumnya. Sebagian yang diambil dari populasi tersebut sampel penelitian “...Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi maka penelitian tersebut penelitian sampel...” (Arikunto, 2006, hlm. 131).


(20)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek dan sumber data yang sudah ditetapkan untuk dipelajari sifat-sifatnya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Bogor yang mengikuti ekstrakurikuler hoki yang berjumlah 12 orang dan sebagai kontrol sampelnya adalah 12 orang siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler hoki.

Setelah mengetahui populasi yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah menentukan sampel dari populasi tersebut. Sugiyono (2012, hlm.118) mengatakan bahwa “sampel adalah sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi.” Dalam proses penelitian ini, penulis mengambil sebagian dari populasi untuk dijadikan sampel. Tentang jumlah sampel penelitian penulis berpedoman kepada pendapat Arikunto (2006) sebagai berikut

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjek besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. (hlm. 134).

Sejalan dengan pendapat tersebut, maka penarikan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik sampling purposive “...non probability sampling adalah teknik tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel...” (Sugiyono, 2012, hlm. 120). Sedangkan sampling purposive adalah “...teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu...” (Sugiyono, 2012, hlm. 120). Dengan kriteria yaitu siswa yang rajin mengikuti ekstrakurikuler, yang terdiri dari siswa SMAN 4 Bogor yang mengikuti ekstrakurikuler hoki dengan jumlah 12 orang.

Di dalam penelitian ini penulis memilih SMA Negeri 4 Bogor sebagai subjek penelitian. Kemudian untuk mengetahui pengaruh aktivitas permainan hoki


(21)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap kerjasama dan kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor, maka sampel akan mengisi angket serta diberikan tes kebugaran jasmani dengan melakukan bleep test.

Dengan penjelesan tersebut penulis menetapkan sampel sebanyak 12 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki di SMA Negeri 4 Bogor yang telah mengikuti olahraga hoki selama 6 bulan, sedangkan untuk kelompok kontrol diambil dari siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler hoki. Sebagai sampel penelitian adalah siswa putra maupun putri yang mengikuti hoki di SMA Negeri 4 Bogor.

C.Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, contohnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu. Metode yang digunakan harus sesuai dengan hal apa yang akan diteliti dari masalah yang ingin dipecahkan atau dicapai dari penelitian tersebut. Seperti diungkapkan bahwa “...Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya...” (Arikunto, 2002, hlm. 136). Jadi dapat dijelaskan bahwa metode sangat diperlukan untuk pengumpulan data penelitian agar tercapai suatu hal yang diinginkan dalam penelitian tersebut. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian ex post facto. Penelitian metode ex post facto ini memiliki tujuan menemukan penyebab yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Selanjutnya bahwa “...penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut...” (Sugiyono, 1999, hlm. 7).


(22)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu menurut Sukardi (dalam Andriani, 2013, hlm. 29) menjelaskan bahwa “...Penelitian Ex Post Facto merupakan penelitian dimana rangkaian variabel-variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap variabel terikat.”

Selain itu “..Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian...” (Arikunto, 2010, hlm. 161). Sedangkan bahwa “...Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan...” (Arikunto, 2010, hlm. 161).

Berdasarkan perumusan masalah dalam penelitian, terdapat variabel-variabel didalamnya yaitu:

1. Variabel bebas (Independent)

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 61) “Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen).” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah aktivitas permainan hoki (X).

2. Variabel terikat (Dependen)

Menurut Sugiyono (2011, hlm.61) “variabel terikat sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kerjasama (Y1) dan kebugaran jasmani (Y2)

Gambar 3.2

Paradigma Ganda Dengan Dua Variabel Dependen X

Y2


(23)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 70) Keterangan:

X : Aktivitas Permainan Hoki Y1 : Kerjasama

Y2 : Kebugaran Jasmani

D.Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mempersiapkan terlebih dahulu instrumen yang akan digunakan “...instrumen penelitiaan adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati...” (Sugiyono, 2010, hlm. 46). Untuk memperoleh data secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan instrument kuisioner atau angket dan tes kebugaran jasmani. Tes kebugaran jasmani yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes lari bleep tes.

Yang dimaksud dengan angket menurut Arikunto (dalam Andriani, 2013, hlm. 33) adalah “sejumlah pertayaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang dirinya atau tentang hal-hal yang ia ketahui.” Sedangkan menurut Sugiyono (dalam Andriani, 2011, hlm. 142) mengatakan bahwa “...kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”

Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1997) sebagai berikut:

1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti, 2) dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden, 3) dapat dijawab responden menurut kecepatannya masing-masing, 4) dapat dibuat anonym sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu dalam menjawab, 5) dapat dibuat tes standar sehingga bagi semua responden bebas dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. (hlm. 25).


(24)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pembuatan angket ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian penulis seperti yang dikemukakan Sudjana (dalam Andriani, 2013, hlm. 33) yaitu:

1) Siapkan dan rencanakan baik-baik keseluruhannya meliputi tenaga, bahan-bahan dan biaya, 2) pertanyaan-pertanyaan harus singkat, jelas, tidak menimbulkan macam-macam penafsiran dan mudah dimengerti, 3) tunjukan pertanyaan-pertanyaan kepada objek atau masalah yang sedang diteliti, 4) ajukan pertanyaan-pertanyaan yang sopan dan usahakan tidak akan menyinggung perasaan responden.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini terbentuk melalui penyusunan kisi-kisi yang terdiri dari komponen atau variabel yang dijabarkan melalui sub komponen, indikator dan pernyataan. Butir-butir pernyataan itu merupakan gambaran tentang teknik-teknik motivasi yang digunakan pelatih/guru dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga hoki. Angket yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang disusun dengan pernyataan yang terbatas, tegas, lengkap dan konkrit sehingga responden tidak perlu menambahkan jawaban, cukup menjawab pertanyaan yang sudah tersedia.

Untuk memudahkan dalam penyusunan butir-butir pertanyaan atau pernyataan angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka responden hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban. Jawaban yang dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya.

Langkah-langkah penyusunan angket sebagai berikut: 1. Melakukan Spesifikasi Data

Penulis menjelaskan ruang lingkup masalah yang akan diukur secara terperinci dengan dituangkan dalam bentuk kisi-kisi yang mengacu pada penjelasan mengenai kerjasama dari Suherman (2001) sebagai berikut:

a. Mengikuti aturan


(25)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Ingin semua teman bermain dan berhasil d. Memotivasi orang lain

e. Bekerja keras menerapkan skill f. Hormat terhadap orang lain g. Mengendalikan tempramen

h. Memperhatikan perasaan orang lain i. Kerjasama meraih tujuan

j. Menerima pendapat orang lain k. Bermain secara terkendali

(hlm. 86)

Untuk lebih jelas dan memudahkan penyusunan spesifikasi data tersebut, maka penulis tuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang tampak pada tabel 3.2

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Angket Kerjasama

Komponen Sub

Komponen Indikator

No. Soal dalam Angket

+ -

Kerjasama (Suherman,

2001:86)

Mengikuti aturan 1. Di dalam Kelas 2. Di luar Kelas

1 29

28 2 Membantu teman yag

belum bisa

1. Pembelajaran Teori 2. Pembelajaran Praktek

3 31

30 4 Ingin semua teman

bermain dan berhasil

1. Kesempatan 2. Dukungan 3. Bimbingan 4. Ajakan 5 33 7 35 32 6 34 8 Memotivasi orang lain

1. Penghargaan 2. Pujian 3. Himbauan 9 37 11 36 10 38 Bekerjakeras menerapkan skill

1. Tingkat Kesulitan Tugas 2. Penetapan Target

39 13

12 40


(26)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penyusunan Angket

Indikator-indikator yang telah dirumuskan ke dalam bentuk kisi-kisi tersebut di atas selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan atau soal dalam angket. Butir-butir pertanyaan atau soal tersebut dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan dengan kemungkinan jawaban yang tersedia. Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala sikap yakni skala Likert. Mengenai skala Likert dijelaskan oleh Sudjana & Ibrahim (dalam Andriani, 2013, hlm. 36) sebagai berikut:

Skala Likert dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolak, melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu pernyataan yang diajukan ada dua kategori,

Hormat terhadap orang lain

1. Guru

2. Teman Sebaya 3. Adik Kelas 4. Kakak Kelas

41 15 43 17 14 42 16 44 Mengendalikan tempramen 1. Teguran 2. Koreksi/Perbaikan 45 19 18 46 Memperhatikan

perasaan orang lain

1. Simpati 2. Ejekan 47 21 20 48 Kerjasama meraih tujuan

1. Giat belajar 2. Belajar Tambahan

49 23 22 50 Menerima pendapat orang lain 1. Diskusi

2. Sosialisasi Dengan Teman

51 25 24 52 Bermain secara terkendali

1. Proses Belajar Mengajar 2. Diluar Proses Belajar

Mengajar

53 27

26 54


(27)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Salah satu skala sikap yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan adalah skala Likert.Dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan baik pernyataan positif maupun negatif dinilai subyek sangat setuju, setuju, tidak punya pilihan, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menetapkan kategori penyekoran sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1

1 2 3 4 5

Perlu penulis jelaskan bahwa dalam menyusun pernyataan-pernyataan agar responden dapat menjawab salah satu alternatif jawaban tersebut, maka pernyataan-pernyataan itu disusun dengan berpedoman pada penjelasan Surakhmad (dalam Andriani, 2013) sebagai berikut:

1. Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya 2. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh


(28)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif

4. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain

5. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang kita hadapi

(hlm. 36)

Dari uraian tersebut, maka dalam menyusun pernyataan dalam angket ini harus bersifat jelas, ringkas dan tegas. Pernyataan-pernyataan angket penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.

A.Uji Coba Angket

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan-pernyataan. Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.

Uji coba angket ini dilaksanakan terhadap siswa SMA Negeri 26 Bandung yang mengikuti ekstrakurikuler hoki dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga pada tanggal 12 Juni 2014 s/d selesai. Angket tersebut diberikan kepada para sampel penelitian sebanyak 24 orang. Sebelum para sampel mengisi angket tersebut, penulis memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisiannya.

Adapun Langkah-langkah pelaksanaan uji coba angket ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan kisi-kisi angket.

2. Penyusunan butir-butir soal angket. 3. Pengurusan perizinan untuk penelitian. 4. Penyebaran angket.

5. Pengumpulan angket.


(29)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah dalam mengolah data untuk menentukan validitas instrumen tersebut adalah:

1. Mengumpulkan data tentang kerjasama melalui angket kepada sampel.

2. Menghitung skor dari setiap jawaban dan butir-butir soal dengan menggunakan program statistik.

3. Menganalisis seberapa besar presentase tingkat kerjasama.

Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data tersebut agar dapat ditarik kesimpulan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson) dengan cara mengkorelasikan masing-masing variabel dengan skor total variabel. Skor total variabel dalam penjumlahan dari keseluruhan variabel. Variabel-variabel yang berkorelasi signifikan dengan skor total variabel menunjukan variabel tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkapkan yang ingin diungkapkan.

Pengujian menggunakan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: jika rhitung ≥ rtabel, maka intrumen atau variabel pertanyaan

berkorelasi signifikan terhadap skor total variabel (dinyatakan valid). Jika rhitung <

rtabel, maka intrumen atau variabel pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor

total variabel (dinyatakan tidak valid).

Uji instrumen awal dari indikator kerjasama yang dilakukan pada 24 responden yaitu siswa SMA Negeri 26 Bandung yang mengikuti ekstrakurikuler hoki dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler hoki. Dipilih SMA Negeri 26 Bandung karena dianggap memiliki karakteristik yang yang sama dengan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel.

Pada uji awal ini, jumlah sampel (n)=24 dan besarnya df dapat dihitung 24-2=22. Dengan df=22 dan alpha=0,05 didapat rtabel=0,423(lihat rtabel pada df=22).

Tabel 3.3


(30)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Korelasi Pearson Product (rhitung)

Angka Kritis (rtabel)

Keterangan

P1 0,509 0,423 Valid

P2 1,196 0,423 Valid

P3 1,351 0,423 Valid

P4 0,808 0,423 Valid

P5 0,883 0,423 Valid

P6 1,196 0,423 Valid

P7 1,351 0,423 Valid

P8 0,262 0,423 Tidak Valid

P9 0,098 0,423 Tidak Valid

P10 1,196 0,423 Valid

P11 0,883 0,423 Valid

P12 1,351 0,423 Valid

P13 1,196 0,423 Valid

P14 0,883 0,423 Valid

P15 1,196 0,423 Valid

P16 0,808 0,423 Valid

P17 0,883 0,423 Valid

P18 1,351 0,423 Valid

P19 -0,093 0,423 Tidak Valid

P20 0,712 0,423 Valid

P21 0,545 0,423 Valid

P22 -0,359 0,423 Tidak Valid

P23 0,411 0,423 Tidak Valid

P24 0,531 0,423 Valid

P25 0,318 0,423 Tidak Valid

P26 0,642 0,423 Valid


(31)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

P28 0,717 0,423 Valid

P29 0,682 0,423 Valid

P30 0,040 0,423 Tidak Valid

P31 0,405 0,423 Tidak Valid

P32 0,452 0,423 Valid

P33 0,602 0,423 Valid

P34 0,205 0,423 Tidak Valid

P35 0,928 0,423 Valid

P36 0,158 0,423 Tidak Valid

P37 0,468 0,423 Valid

P38 0,885 0,423 Valid

P39 0,661 0,423 Valid

P40 0,446 0,423 Valid

P41 1,587 0,423 Valid

P42 0,688 0,423 Valid

P43 1,239 0,423 Valid

P44 0,817 0,423 Valid

P45 0,606 0,423 Valid

P46 0,724 0,423 Valid

P47 0,902 0,423 Valid

P48 0,658 0,423 Valid

P49 0,170 0,423 Tidak Valid

P50 0,000 0,423 Tidak Valid

P51 0,366 0,423 Tidak Valid

P52 1,196 0,423 Valid

P53 0,000 0,423 Tidak Valid

P54 0,553 0,423 Valid


(32)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Uji Reliabilitas Angket Kerjasama NO.

SAMPEL

SKOR GANJIL (X)

SKOR

GENAP (Y) X2 Y2 X.Y

1 107 102 11449 10404 10914

2 103 81 10609 6561 8343

3 98 88 9604 7744 8624

4 110 105 12100 11025 11550

5 114 97 12996 9409 11058

6 99 90 9801 8100 8910

7 119 119 14161 14161 14161

8 116 119 13456 14161 13804

9 112 111 12544 12321 12432

10 119 115 14161 13225 13685

11 95 90 9025 8100 8550

12 115 113 13225 12769 12995

13 124 117 15376 13689 14508

14 97 92 9409 8464 8924

15 116 111 13456 12321 12876

16 121 116 14641 13456 14036

17 99 94 9801 8836 9306

18 84 75 7056 5625 6300

19 67 47 4489 2209 3149

20 89 92 7921 8464 8188

21 113 108 12769 11664 12204

22 89 85 7921 7225 7565

23 107 104 11449 10816 11128

24 113 108 12769 11664 12204

JUMLAH 2306 2167 245970 219933 232082

Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

rxy = { ( ) }{ ( ) }

) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n

= {24(245970) (2306) }{24(219933) (2167) } ) 2167 )( 2306 ( ) 232082 ( 24 2 2


(33)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= 0,980

Mencari reliabilitas koefisien seluruh perangkat item tes dengan menggunakan rumus Spearman Brown.

rii = xy

xy

r

r

1

)

(

2

Keterangan:

rii : Reliabilitas instrumen

rxy : Koefisien korelasi

rii =

xy xy r r 1 ) ( 2 = 0,980 1 ) 980 , 0 ( 2

= 0,989

Dari hasil penghitungan diperoleh rhitung = 0,989 sedangkan rtabel dengan n =

24 adalah 0,423. Ternyata nilai thitung (0,989) ≥ ttabel (0,423). Dengan demikian

instrumen penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang signifikan.

Jadi berdasarkan tabel-tabel diatas tersebut menunjukan bahwa butir angket yang berjumlah 54 soal ternyata terdapat 15 butir soal yang tidak valid sehingga tidak digunakan. Selebihnya yaitu 39 butir soal dijadikan sebagai alat pengumpulan data.

B.Pelaksanaan Pengumpulan Data 1. Penyebaran Angket Penelitian

Instrumen yang telah dinyatakan valid dan reliabel dalam arti instrumen itu dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis memperbanyak angket untuk disebarkan kepada sampel penelitian yang merupakan sumber data dalam penelitian. Angket tersebut disebarkan kepada para sampel mulai tanggal 9 Agustus 2014 sampai dengan selesai.


(34)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes kebugaran jasmani yang dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan bleep test. Bleep test (tes multi tahap) menurut Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm. 80):

a. Tujuan: untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan paru-paru yang ditunjukkan melalui pengukuran pengambilan oksigen maksimum b. Fasilitas dan alat:

- Lintasan datar dan tidak licin - Meteran

- Kaset (pita suara) - Cone

- Stopwatch c. Petugas

- Pegukur jarak - Petugas start - Pengawas lintasan - Pencatat skor d. Pelaksanaan

- Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter dan beri tanda pada kedua ujungnya denga cone atau tand lain sebagai tanda jarak. Siapkan pita suara kaset. Peserta tes disarankan melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mengikuti tes dengan melaksanakan beberapa gerakan seluruh tubuh secara umum, sekaligus dengan beberapa macam peregangan, terutama dengan menggerakkan otot-otot kaki.


(35)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Ilustrasi Bleep Test

- Hidupkan pita suara. Jarak antara dua sinyal “TUT” menandai suatu

interval 1 menit.

Umur 1. Jelek 2. Di Bawah Rata-rata

3. Rata-rata

4. Di Atas Rata-rata

5. Excellent Superior 13-19 <35.0 35.0 - 39.9 40.5 - 45.1 45.2 - 50.9 51.0 - 55.9 >55.9 20-29 <33.0 33.0 - 39.2 39.9 - 43.3 43.9 - 48.7 49.3 - 52.5 >52.6


(36)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Pria (nilai dalam ml/kg/mnt)

Tabel 3.6

Wanita (nilai dalam ml/kg/mnt) Umur 1. Jelek 2. Di Bawah

Rata-rata

3. Rata-rata

4. Di atas Rata-rata

5. Excellent Superior

13-19 <33.0 33.0 - 37.1 37.8 - 42.4 43.3 - 46.8 47.4 - 52.5 >52.6 20-29 <31.5 31.5 - 35.7 36.5 - 41.9 42.4 - 44.9 45.2 - 49.4 >50.2 30-39 <30.2 30.2 - 35.5 35.6 - 38.9 39.2 - 44.5 44.8 - 48.0 >48.0

Tabel 3.7

Perbandingan Bleep Test Level/ VO2Max

Level Shuttle VO2 Max

4 2 26.8

4 4 27.6

4 6 28.3

4 9 29.5

Level Shuttle VO2 Max

5 2 30.2

5 4 31.0

5 6 31.8

5 9 32.9

Level Shuttle VO2 Max

6 2 33.6

6 4 34.3

6 6 35.0

6 8 35.7

6 10 36.4

Level Shuttle VO2 Max


(37)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 2 37.1

7 4 37.8

7 6 38.5

7 8 39.2

7 10 39.9

Level Shuttle VO2 Max

8 2 40.5

8 4 41.1

8 6 41.8

8 8 42.4

8 11 43.3

Level Shuttle VO2 Max

9 2 43.9

9 4 44.5

9 6 45.2

9 8 45.8

9 11 46.8

Level Shuttle VO2 Max

10 2 47.4

10 4 48.0

10 6 48.7

10 8 49.3

10 11 50.2

Level Shuttle VO2 Max

11 2 50.8

11 4 51.4

11 6 51.9

11 8 52.5

11 10 53.1

11 12 53.7

Level Shuttle VO2 Max

12 2 54.3

12 4 54.8


(38)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12 8 56.0

12 10 56.5

12 12 57.1

Level Shuttle VO2 Max

13 2 57.6

13 4 58.2

13 6 58.7

13 8 59.3

13 10 59.8

13 13 60.6

Level Shuttle VO2 Max

14 2 61.1

14 4 61.7

14 6 62.2

14 8 62.7

14 10 63.2

14 13 64.0

Level Shuttle VO2 Max

15 2 64.6

15 4 65.1

15 6 65.6

15 8 66.2

15 10 66.7

15 13 67.5

Level Shuttle VO2 Max

16 2 68.0

16 4 68.5

16 6 69.0

16 8 69.5

16 10 69.9

16 12 70.5

16 14 70.9

Level Shuttle VO2 Max


(39)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17 4 71.9

17 6 72.4

17 8 72.9

17 10 73.4

17 12 73.9

17 14 74.4

E.Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah proses pengumpulan data pada penelitian yang dilakukan oleh penulis terdapat pada tabel 3.1 dibawah ini

Tabel 3.8

Langkah-langkah Penelitian POPULASI

SAMPEL

EKSTRAKURIKULER HOKI

SAMPEL NON

EKSTRAKURIKULER HOKI SISWA YANG MENGIKUTI

EKSTRAKURIKULER HOKI

TES AKHIR TES AKHIR

PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA

KESIMPULAN


(40)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Analisis Data

Berdasarkan pada penjelasan di atas maka pengolahan dan analisis data yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kesamaan rata-rata dengan uji t. Langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencari nilai rata-rata (x ) dari setiap kelompok x = ∑xi

n

Keterangan:

x : rata-rata suatu kelompok n : jumlah sampel

xi : nilai data

∑xi : jumlah sampel suatu kelompok

2. Mencari Simpangan Baku

Standard deviation (simpangan baku) adalah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran standar penyimpangan reratanya.

S =

2

Keterangan:

S : simpangan baku yang dicari n : jumlah sampel

∑(xi-x)2 : jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan mengetahui apakah data dari hasil pengukuran normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini


(41)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah uji normalitas Liliefors, Nurhasan (2002, hlm. 105) caranya sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2, X3.... , Xn jika dijadikan angka baku Z1, Z2, Z3..., Zn

dengan menggunakan rumus:

S X X

b. Untuk tiap angka baku digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang.

c. Untuk bilangan baku digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung F (Z) = P (Z ≤ Z1)

d. Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2,...Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S (Z1), maka:

S(Zi) = banyaknya Z1,Z2,...Zn yang≤ Zi

N

e. Menghitung selisih F (Z1) – S (Z1) kemudian tentukan harga

mutlaknya

f. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut (L0)

g. Untuk menolak atau menerima hipotesis nol, maka kita bandingkan Lo ini dengan kritis L yang diambil dari nilai kritis L untuk uji Liliefors, dengan taraf nyata 0.05

4. Menguji Homogenitas

Menghitung prosentase gambaran alternatif jawaban dengan menggunakan rumus:

2 2 2 1

S S F


(42)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

1

S = Varians dari kelompok lebih besar

2 2

S = Varians dari kelompok kecil

Kriteria pengujian homogenitas adalah terima hipotesis jika Fhitung lebih

kecil dari Ftabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1.V2) dengan α = 0,05

5. Pengujian Signifikan

Uji signifikan pada hipotesis ini menggunakan uji kesamaan rata-rata dengan satu pihak atau uji t satu arah dengan dengan rumus:

t = n S

x 1

1

Melihat perolehan hasil dari thitung, dengan menggunakan derajat kebebasan

(dk) = n-2; dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung>ttabel maka H0 ditolak,


(43)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A.Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji “Pengaruh Aktivitas Permainan

Hoki Terhadap Kerjasama Dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 4 Bogor”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan pada aktivitas permainan hoki terhadap kerjasama siswa SMA Negeri 4 Bogor.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan pada aktivitas permainan hoki terhadap kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor.

B.Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang telah penulis lakukan, maka penulis mengemukakan beberapa implikasi dan rekomendasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah diharapkan tetap mendukung kegiatan ekstrakurikuler hoki karena memiliki pengaruh yang positif dalam membentuk kerjasama siswa.

2. Para pelatih hoki diharapkan mampu membentuk kerjasama siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki agar setiap anggotanya semakin terbina kerjasamanya.

3. Bagi siswa anggota ekstrakurikuler hoki diharapkan dapat lebih semangat berlatih agar proses belajar terus berlanjut dan berkesinambungan, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi.


(44)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR


(45)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Dini. (2013). Dampak Pembelajaran Hoki Terhadap Perkembangan Karakter dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 26 Bandung. Skripsi S1 pada FPOK UPI Bandung : Tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Giriwijoyo, Santoso. (1992a). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Giriwijoyo, S. dkk. (2007b). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: FPOK UPI. Giriwijoyo, S. dkk. (2012c). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta. CV. Tambak Kusuma.

Howard. (1997). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebuguaran Jasmani. Diakses dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2239769-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kebugaran.

Koswara, E. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Terhadap Pembentukan Kerjasama dan Hasil Belajar Keterampilan Bermain Futsal. Skripsi S1 pada FPOK UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Kusnadi, H. (2009). Pengertian Kerjasama. Diakses dari


(46)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Landsberger, J. (2012). Kerjasama dan Belajar Bersama. Diakses dari

http://www.studygs.net/melayumenado/cooplearn.htm.

Lutan. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud. Jakarta.

Lutan, Rusli. (1996). Manusia dan Olahraga. Bandung. ITB dan FPOK UPI Bandung.

Ma’mum dan Saputra. (1999). TBM Motorik. FPOK. IKIP BANDUNG

Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung. FPOK UPI Bandung.

Pandjaitan. (1992). Pengertian Ekstrakurikuler. Diakses dari http://www.ras-eko.com/2013/05/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler.htm.

Sumardiyanto, dkk. (2010). Sejarah dan Filsafat Olahraga. FPOK UPI Bandung. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Suherman. (2001). Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional

Supriyatna, Aming. (2008). Pembelajaran Permainan Hoki. Bandung. FPOK UPI.

Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar.Bandung

Syaodih, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya


(47)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syamsudin Makmun, A (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

WEBSITE

http://www.pbdjarum.org/tips/view/72/2/standard-dan-tata-cara-test-kebugaran-bagian-14

http://bedande.blogspot.com/2012/01/pengertian-kebugaran-jasmani.html http://berkasmakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-definisi-olahraga-menurut-para.html

http://id.scribd.com/doc/22056994/kebugaran-jasmani

http://id.scribd.com/doc/62865936/CARA-BERMAIN-OLAH-RAGA-HOKI http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/04110167.pdf


(1)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 1

S = Varians dari kelompok lebih besar 2

2

S = Varians dari kelompok kecil

Kriteria pengujian homogenitas adalah terima hipotesis jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1.V2) dengan α = 0,05 5. Pengujian Signifikan

Uji signifikan pada hipotesis ini menggunakan uji kesamaan rata-rata dengan satu pihak atau uji t satu arah dengan dengan rumus:

t = n S

x 1

1

Melihat perolehan hasil dari thitung, dengan menggunakan derajat kebebasan (dk) = n-2; dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung>ttabel maka H0 ditolak, dan begitu pula sebaliknya.


(2)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji “Pengaruh Aktivitas Permainan Hoki Terhadap Kerjasama Dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 4 Bogor”. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan pada aktivitas permainan hoki terhadap kerjasama siswa SMA Negeri 4 Bogor.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan pada aktivitas permainan hoki terhadap kebugaran jasmani siswa SMA Negeri 4 Bogor.

B.Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang telah penulis lakukan, maka penulis mengemukakan beberapa implikasi dan rekomendasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah diharapkan tetap mendukung kegiatan ekstrakurikuler hoki karena memiliki pengaruh yang positif dalam membentuk kerjasama siswa.

2. Para pelatih hoki diharapkan mampu membentuk kerjasama siswa yang mengikuti ekstrakurikuler hoki agar setiap anggotanya semakin terbina kerjasamanya.

3. Bagi siswa anggota ekstrakurikuler hoki diharapkan dapat lebih semangat berlatih agar proses belajar terus berlanjut dan berkesinambungan, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi.


(3)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR


(4)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Andriani, Dini. (2013). Dampak Pembelajaran Hoki Terhadap Perkembangan Karakter dan Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri 26 Bandung. Skripsi S1 pada FPOK UPI Bandung : Tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Giriwijoyo, Santoso. (1992a). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Giriwijoyo, S. dkk. (2007b). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: FPOK UPI. Giriwijoyo, S. dkk. (2012c). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta. CV. Tambak Kusuma.

Howard. (1997). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebuguaran Jasmani. Diakses dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2239769-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kebugaran.

Koswara, E. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Terhadap Pembentukan Kerjasama dan Hasil Belajar Keterampilan Bermain Futsal. Skripsi S1 pada FPOK UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Kusnadi, H. (2009). Pengertian Kerjasama. Diakses dari http://www.psychologymania.com/2013/02/pengertian-kerja-sama.htm.


(5)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Landsberger, J. (2012). Kerjasama dan Belajar Bersama. Diakses dari http://www.studygs.net/melayumenado/cooplearn.htm.

Lutan. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud. Jakarta.

Lutan, Rusli. (1996). Manusia dan Olahraga. Bandung. ITB dan FPOK UPI Bandung.

Ma’mum dan Saputra. (1999). TBM Motorik. FPOK. IKIP BANDUNG

Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung. FPOK UPI Bandung.

Pandjaitan. (1992). Pengertian Ekstrakurikuler. Diakses dari http://www.ras-eko.com/2013/05/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler.htm.

Sumardiyanto, dkk. (2010). Sejarah dan Filsafat Olahraga. FPOK UPI Bandung. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Suherman. (2001). Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional

Supriyatna, Aming. (2008). Pembelajaran Permainan Hoki. Bandung. FPOK UPI.

Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar.Bandung

Syaodih, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya


(6)

SITI PUPUT NURKHERIYAH ABRIYANI, 2014

PENGARUH AKTIVITAS PERMAINAN HOKI TERHADAP KERJASAMA DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 4 BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

WEBSITE

http://www.pbdjarum.org/tips/view/72/2/standard-dan-tata-cara-test-kebugaran-bagian-14

http://bedande.blogspot.com/2012/01/pengertian-kebugaran-jasmani.html http://berkasmakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-definisi-olahraga-menurut-para.html

http://id.scribd.com/doc/22056994/kebugaran-jasmani

http://id.scribd.com/doc/62865936/CARA-BERMAIN-OLAH-RAGA-HOKI http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/04110167.pdf