Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Hepni Nurafianti, 2015 PENDEKATAN SAVI SOMATIC, AUDITORY, VISUAL DAN INTELEKTUAL UNTUK MENIGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 24. 131410348 SHAFIRA HANIFA P 25. 131410351 SHALMA AYU SYHAFIRA P 26. 131410352 SYIVA ANINDYA P 27. 131410381 TESYA IMANISA SETIADI P 28. 131410402 TITIS HANGGESTI P

D. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi Proses dan Hasil Pembelajaran Pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengadakan pengamatan langsung ke kelas XI IIS 1 serta mencatat segala sesuatu yang terjadi pada objek yang akan diteliti, yaitu mengenai proses pembelajaran seni tari. Lembar observasi yang digunakan yaitu observasi kegiatan siswa yang berupa lembar checklist, tujuannya mengamati penggunaan Pendekatan SAVI Somatic, Auditory, Visual, dan Intelektual, Kreativitas dan Interaksi sosial siswa dalam pembelajaran seni tari. Adapun dalam penilaian ini terdapat hasil penelitian yang termasuk ke dalam pedoman penelitian evaluasi yang meliputi: a. Pedoman evaluasi Pedoman evaluasi yang berupa lembar evaluasi terhadap hasil siswa sebelum adanya treatment melalui Pendekatan SAVI Somatic, Auditory, Visual, dan Intelektual atau pretest dan setelah adanya treatment melalui Pendekatan SAVI Somatic, Auditory, Visual, dan Intelektual atau posttest. Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi No. Nama Siswa F.1 F.2 F.3 Jml. skor Rerata Presentase SAVI Kreativitas Interaksi sosial 1. ........ 2. 3. Keterampilan SAVI Somatic, Auditory, Visual, dan Intelektual yang dinilai meliputi kemampuan siswa dalam ranah psikomotor yaitu menciptakan gerak yang dihasilkan tubuh, dalam ranah kognitif yaitu mengidentifikasi gambar, mengidentifikasi lagu atau lirik lagu, serta memecahkan masalah dengan memberikan pendapat atau usul. Hepni Nurafianti, 2015 PENDEKATAN SAVI SOMATIC, AUDITORY, VISUAL DAN INTELEKTUAL UNTUK MENIGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterampilan Kreativitas yang dinilai dalam penelitian ini yaitu kemampuan siswa dalam ranah kognitif yaitu menemukan idegagasan yang kreatif, dalam ranah psikomotor yaitu kelancaran menyampaikan argumen, fleksibel dalam bereksplorasi dan improvisasi dalam berkreasi serta mampu mengkomposisikan pengalamannya dengan kemampuannya ke dalam bentuk karya tari. Keterampilan Interaksi Sosial yang dinilai dalam penelitian ini yaitu termasuk ke dalam ranah afektif menunjukan ekspresi wajah yang ramah, toleransi, dan bekerjasama dalam berkelompok. Keterangan: 1 Skor tiap kode soal, memiliki jumlah skor nilai yang sama F.1, F.2 dan F.3 = 20. 2 Setiap kode soal diberi rentang nilai 0-1. b. Interpretasi hasil penilaian Interpretasi hasil penelitian bertujuan untuk memperoleh data atau informasi mengenai perkembangan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari. Kriteria penilaian dilakukan menggunakan tes tindakan melalui simulasi, untuk kerja atau tes identifikasi. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arifin 2009 : 234 salah satu instrumen yang dapat dilakukan adalah skala penilaian yang terentang, misalnya menyusun skala minat dengan 10 pernyataan. Jika rentang skala yang digunakan adalah 1 – 5, maka skor terendah seorang siswa adalah 10 yaitu dari 10 x 1 = 10 dan skor tertinggi siswa adalah 50 yaitu dari 10 x 5 = 50, dengan demikian mediannya adalah 10 + 502 = 30. Jika dibagi empat kategori, maka akan diperoleh tingkat minat sebagai berikut: 1 Skor 10 – 20 termasuk tidak berminat. 2 Skor 21 – 30 termasuk kurang berminat. 3 Skor 31 – 40 termasuk berminat. 4 Skor 41 – 50 termasuk sangat berminat Berdasakan uraian diatas, karena dalam penelitian ini skor tertingginya adalah 20, maka kriteria penilaian dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Hepni Nurafianti, 2015 PENDEKATAN SAVI SOMATIC, AUDITORY, VISUAL DAN INTELEKTUAL UNTUK MENIGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 20 – 16 termasuk sangat baik A. 2 15 – 11 termasuk baik B. 3 10 – 6 termasuk kurang baik C. 4 5 – 1 termasuk tidak baik D Kriteria perolehan nilai berdasarkan hasil pengamatan peneliti dengan menggunakan lembar checklist yang diobservasi langsung oleh peneliti selama proses pembelajaran. 20 – 16 A yaitu : - Jika siswa mampu melakukan minimal 16 perbuatan dari tiap kode tes perbuatan. - Jika siswa memahami unsur-unsur SAVI serta mampu mengolah alat indera dan tubuhnya untuk menghasilkan gerak tari. - Jika siswa mampu mengembangkan kreativitasnya dalam mengembangkan idegagasannya dengan menghasilkan gerak tari yang jarang ditemui. - Jika siswa mampu berinteraksi baik dengan teman- temannya di kelas, teman beda kelas dan dengan gurupeneliti yang sedang memberikan pelajaran, serta mampu bertutur kata dengan baik. 15 – 11 B yaitu : - Jika siswa mampu melakukan minimal 11 perbuatan dari setiap kode tes perbuatan. - Jika siswa memahami unsur-unsur SAVI serta mampu mengolah alat inderanya dan tubuhnya untuk menghasilkan gerak tari. - Jika siswa mampu mengembangkan kreativitasnya ke dalam idegagasan baru namun siswa kurang mampu untuk menghasilkan gerak tari. - Jika siswa mampu berinteraksi baik dengan teman- temannya di kelas, teman beda kelas dan dengan gurupeneliti yang sedang memberikan pelajaran, serta mampu bertutur kata dengan baik. Hepni Nurafianti, 2015 PENDEKATAN SAVI SOMATIC, AUDITORY, VISUAL DAN INTELEKTUAL UNTUK MENIGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 – 6 C yaitu : - Jika siswa mampu melakukan minimal 6 perbuatan dari setiap kode tes perbuatan. - Jika siswa memahami unsur-unsur SAVI namun siswa kurang mampu dalam mengolah alat indera dan tubuhnya dalam menghasilkan gerak tari. - Jika siswa kurang terampil dalam mengembangkan kreativitasnya berupa idegagasannya namun siswa masih bersedia untuk melakukan gerak tari, walaupun hanya dengan menirukan gerak baik itu dari temannya, gurunya, ataupun media lain. - Jika siswa kurang mampu berinteraksi baik dengan teman-temannya di kelas, teman beda kelas namun siswa mampu berinteraksi baik dengan gurupeneliti yang sedang memberikan pelajaran, serta siswa kurang mampu untuk bertutur kata dengan baik. 5 – 1 D yaitu : - Jika siswa hanya mampu melakukan minimal 5 perbuatan dari setiap kode tes perbuatan. - Jika siswa kurang mampu memahami unsur-unsur SAVI dan siswa juga kurang mampu dalam mengolah alat indera dan tubuhnya dalam menghasilkan gerak tari, - Jika siswa hanya mampu menirukan gerak yang diberikan oleh guru, teman atau media lain yang mendukung pembelajaran seni tari, - Jika siswa kurang mampu berinteraksi dengan baik, baik itu dengan teman-temannya atau gurupeneliti, kurang mampu bertutur kata dengan baik, dan sering membuat kegaduhan di kelas. c. Pedoman wawancara Pedoman wawancara berisi sejumlah pertanyaan yang mencakup fakta, data, pengetahuan, konsep pendapat, atau evaluasi responden mengenai fokus masalah atau variabel-variabel yang akan dikaji dalam penelitian. Hepni Nurafianti, 2015 PENDEKATAN SAVI SOMATIC, AUDITORY, VISUAL DAN INTELEKTUAL UNTUK MENIGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI 8 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan. Peneliti membuat beberapa pertanyaan yang berisi informasi yang dapat dijadikan sebagai data. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat, persepsi, dari responden.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT Implementasi Pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournamen

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT Implementasi Pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournamen

0 1 12

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP.

0 1 12

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

0 7 50

Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatic, Auditory, Visualisation, Intelectual)Untuk Meningkat Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari Tari Di Kelas VIII SMP N Bandung.

1 4 26

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI.

0 1 115

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMA/MA DENGAN TOPIK KALOR DAN PERPINDAHANNYA.

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL)UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA VOLUME BANGUN RUANG.

0 1 6

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SMP NEGERI 13 MAKASSAR - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 101