Validasi Data Instrumen Penelitian

Bangkit Nugraha, 2015 PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR DALAM MENGEMUKAKAN ISU-ISU SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menarik kesimpulan Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan perolehan data.

2. Data Kuantitatif Deskriptif

Data kuantiatif deskriptif atau statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi menurut Sugiono 2013, hlm. 207-208. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui penyajian table data, grafik, diagram dan perhitungan persentase. Rumus yang digunakan yakni sebagai berikut: ¬¬¬¬¬¬¬¬F N×100 Keterangan F = Frekuensi dan N = Jumlah

3. Validasi Data

a. Expert Opinion Pakar atau ahli ini akan memeriksa semua tahapan penelitian dan akan memberikan pendapat, arahan atau judgmet terhadap permasalahan maupun langkah-langkah penelitian. Perbaikan, modifikasi atau perubahan yang dilakukan berdasarkan opini pakar akan memberikan validasi penelitian dan meningkatkan drajat keterpercayaan. b. Member Check Proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibel atau dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data dan apabila perbedaannya tajam maka peneliti harus merubah penemuannya dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan member check adalah agar informasi yang Bangkit Nugraha, 2015 PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR DALAM MENGEMUKAKAN ISU-ISU SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informasi. c. Triangulasi Penelitian dengan menggunakan triangulasi dengan tujuan untuk memperoleh data yang benar-benar lengkap dan komprehensif. Triangulasi sebagai salah satu tekhnik pemeriksaan data secara sederhana untuk mengecek data dalam penelitian, dimana peneliti tidak hanya menggunakan satu sumber data, satu metode pengumpulan data atau hanya menggunakan pemahaman pribadi tanpa membandingkanmelihat penelitian orang lain. Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Artinya untuk mengambil kesimpulan tidak hanya diperlukan satu sudut pandang. Dari beberapa cara pandang akan dapat dipertimbangkan beragam fenomena yang muncul dan selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. d. Saturasi Saturasi adalah situasi pada waktu data sudah jenuh, atau tidak ada lagi data lain yang berhasil dikumpulkan atau tidak ada lagi tambahan data baru. Penelitian ini akan dihentikan apabila hasil yang diperoleh sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan. e. Interpretasi Dalam tahap ini peneliti menginterpretasikan temuan-temuan yang diperoleh selama penelitian berdasarkan landasan teoritis yang telah dipilih. Dari hasil interpretasi ini diharapkan dapat memberikan makna yang berarti sebagai tindakan selanjutnya. Bangkit Nugraha, 2015 PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR DALAM MENGEMUKAKAN ISU-ISU SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Dalam bab ini akan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan dan merekomendasikan terhadap berbagai pihak mengenai hasil yang telah dicapai baik dari pihak sekolah, guru, peserta didik, maupun peneliti sendiri. Adapun kesimpulan, implikasi dan rekomendasinya adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan selama proses penelitian, penggunaan media surat kabar dalam mengemukakan isu-isu sosial untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis di kelas VII-A SMPN 2 Lembang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rancangan penggunaan media surat kabar dalam mengemukakan isu-isu sosial untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan berdasarkan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang tepat. Disamping itu perencanaan penggunaan media surat kabar dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : pertama, menentukan tema yang sesuai seperti mengenai produksi, distribusi dan konsumsi; kedua merencanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan penggunaan media surat kabar sekaligus memilih dan menentukan berita yang sesuai dengan tema pembelajaran ; ketiga merencanakan penilaian untuk proses pembelajaran, penilaian tersebut berupa LKS. Tentunya perencanaan pembelajaran tersebut peneliti diskusikan dengan guru mitra dan dibantu oleh dosen pembimbing. Hal-hal tersebut dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dalam pelaksanaan penggunaan media surat kabar yang dilakukan oleh siswa, dan juga agar memudahkan peneliti dalam melihat dan mengukur perkembangan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media surat kabar. 2. Pelaksanaan penggunaan media surat kabar dalam mengemukakan isu-isu sosial untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS telah dilaksanakan dengan baik. Pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus, dimana pada setiap siklusnya peneliti memberikan pembelajaran dengan materi yang berbeda-beda. Langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian ini sama mulai

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 10 Bandung Kelas VII-C.

0 2 51

PENERAPAN METODE INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU KESENJANGAN SOSIAL-EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMPN 5 Kota Bandung.

0 4 62

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Pasundan 6 Bandung.

1 7 185

IMPLEMENTASI METODE INQUIRY BERBASIS ISU-ISU SOSIAL KONTEMPORER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII H Di SMP N 40 Bandung.

14 141 48

PENGGUNAAN PENDEKATAN ISU-ISU KONTROVERSIAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENYIMPANGAN SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS :Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 1 Jatisari Kabupaten Karawang.

0 1 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Pasundan 6 Bandung - repository UPI S IPS 1006718 Title

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 10 Bandung Kelas VII-C - repository UPI S IPS 1005493 Title

0 0 6

ENERAPAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS - repository UPI

0 0 3

ENERAPAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS - repository UPI

0 0 2

ENERAPAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS - repository UPI

1 5 3