Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini ada 3 jenis instrumen. 1 Pertama, instrumen pedoman wawancara yang digunakan untuk melakukan survei ke SDN Harapan 1 Bandung dalam rangka memperoleh gambaran yang menyeluruh, lengkap dan jelas tentang kondisi pembelajaran dan ketertarikan, tanggapan serta pandangan siswa terhadap bahan ajar yang akan dikembangkan. 2 Kedua, yaitu instrumen yang digunakan dalam kegiatan justifikasi atau validasi terhadap bahan ajar matematika. Instrumen ini berupa kuesioner yang akan diberikan kepada ahli dalam materi pembelajaran tematik sekolah dasar sebagai pedoman penilaian terhadap kelayakan bahan ajar. Untuk ahli materi yang akan memberi justifikasi terhadap bahan ajar adalah sebagai berikut. a. Dr. H. SP, M, Ed, selaku Dosen Jurusan Pendidikan Matematika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, sebagai Ahli Materi I. b. ER, S. Pd, selaku lulusan Sarjana Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang, sebagai Ahli Materi II. 3 Ketiga, instrumen yang digunakan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan penguasaan konsep siswa terhadap operasi perkalian dan pembagian bilangan setelah belajar menggunakan bahan ajar. Instrumen ini berupa pretest dan posttest yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa pada awal dan akhir pembelajaran. Instrumen pretes dan posttes yang akan digunakan sudah melalui tahapan validitas dan reliabilitas tes kemudian soal pretes dan soal posttes dinyatakan sudah valid dan reliabel untuk diterapkan pada siswa kelas II A SDN Harapan 1 Bandung. Bentuk soal yang digunakan adalah bentuk essay. Kisi- kisi instrumen pretest dan posttest dikembangkan berdasarkan indikator dalam penguasaan konsep perkalian dan pembagian yang diuraikan pada tabel berikut ini. Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep Perkalian dan Pembagian No. Komponen Indikator No. Soal A. Mengingat Siswa dapat mengenal bentuk perkalian pada bilangan cacah yang hasilnya kurang dari 100. 1 Siswa dapat mengenal bentuk pembagian pada bilangan cacah yang hasilnya kurang dari 100. 6 B. Memahami Siswa dapat menyebutkan bentuk perkalian dari gabungan beberapa kumpulan benda dengan hasil hitung perkalian kurang dari 100. 2 Siswa dapat menyebutkan bentuk pembagian dari gabungan beberapa kumpulan benda dengan hasil hitung pembagian kurang dari 100. 7 Siswa dapat menggambarkan masalah sehari-sehari yang sederhana berkaitan dengan konsep perkalian. 4 Siswa dapat menggambarkan masalah sehari-sehari yang sederhana berkaitan dengan konsep pembagian. 9 Siswa dapat menuliskan model atau kalimat matematika yang menyatakan bentuk perkalian dari masalah sehari-hari yang sederhana. 5 Siswa dapat menuliskan model atau kalimat matematika yang menyatakan bentuk pembagian dari masalah sehari-hari yang sederhana. 10 C. Mengaplikasikan Siswa dapat menyebutkan bentuk perkalian dari gabungan beberapa kumpulan benda dengan hasil hitung perkalian kurang dari 100. 2 Siswa dapat menyebutkan bentuk pembagian dari gabungan beberapa kumpulan benda dengan hasil hitung pembagian kurang dari 100. 7 Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Komponen Indikator No. Soal C. Mengaplikasikan Siswa dapat membuat kalimat matematika yang menyatakan bentuk perkalian dari gabungan beberapa kumpulan benda sejenis yang banyak anggotanya sama. 3 Siswa dapat membuat kalimat matematika yang menyatakan bentuk pembagian dari gabungan beberapa kumpulan benda sejenis yang banyak anggotanya sama. 8 Siswa dapat menceritakan kembali masalah sehari-hari yang sederhana berkaitan dengan konsep perkalian. 3 Siswa dapat menceritakan kembali masalah sehari-hari yang sederhana berkaitan dengan konsep pembagian. 8 Siswa dapat menuliskan model atau kalimat matematika yang menyatakan bentuk perkalian dari masalah sehari-hari yang sederhana. 5 Siswa dapat menuliskan model atau kalimat matematika yang menyatakan bentuk pembagian dari masalah sehari-hari yang sederhana. 10 Dalam pengembangan instrumen tes yang diterapkan pada siswa, agar diperoleh instrumen tes yang valid dan reliabel. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian pun akan valid dan reliabel. maka ditempuh beberapa prosedur sebagai berikut. a Uji Validitas Instrumen Sugiyono 2011, hlm. 348 menuliskan dalam bukunya “Statistika untuk Penelitian ” bahwa “…instrumen yang dikatakan valid itu berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur ”. Perhitungan validitas ini menggunakan korelasi Product Moment, dengan formula sebagai berikut: Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan keterangan sebagai berikut: ΣXY : merupakan jumlah skor X dikali Skor Y ΣX : merupakan jumlah skor X ΣY : merupakan jumlah skor Y ΣX 2 : merupakan jumlah kuadrat skor X ΣY 2 : merupakan jumlah kuadrat skor Y Sebuah tes dikatakan mempunyai koefisien korelasi jika terdapat korelasi antara -1,00 sampai +1,00. Selanjutnya uji validitas tiap item instrumen dilakukan dengan membandingkan rXY rhitung dengan nilai kritis rtabel nilai tabel. Tiap item tes dikatakan valid apabila pada taraf signifikasi α = 0,05 didapat rhitung ≥rtabel. Berikut ini hasil uji validitas butir instrumen dengan menggunakan Anates Versi 4.1.0 pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = jumlah kasus -2. Jumlah kasus atau butir soal pada uji coba kali ini adalah 10 soal, maka rtabel pada uji satu arah adalah r 0,05;10 = 0, 576. Hasil uji validitas penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran tematik yang diolah dengan Anates Versi 4.1.0 disajikan pada tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3.2 Rekapitulasi Validitas Item Instrumen Penguasaan Konsep No. Butir Soal Korelasi Signifikansi 1 No. 1 0,671 Valid 2 No. 2 0,672 Valid 3 No. 3 0,810 Sangat Valid 4 No. 4 0,454 Tidak Valid 5 No. 5 0,661 Valid 6 No. 6 0,682 Valid 7 No. 7 0,608 Valid 8 No. 8 0,788 Sangat Valid 9 No. 9 0,571 Tidak Valid 10 No. 10 0,511 Tidak Valid Uji coba soal tes penguasaan konsep ini terdiri dari 10 soal berbentuk essay. Berdasarkan hasil uji coba, terdapat 2 soal yang dinyatakan sangat valid, 5 soal yang dinyatakan sudah valid dan 3 soal yang dinyatakan tidak valid. Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b Uji Reliabilitas Instrumen Sugiyono 2011, hlm. 348 menuliskan dalam bukunya “Statistika untuk Penelitian ” bahwa “…instrumen yang dikatakan reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama ”. Data diolah menggunakan Anates Versi 4.1.0 dan diperoleh nilai r. Perhitungan reliabilitas menggunakan formula Cronbach-Alpha Sugiyono, 2011, hlm. 365 berikut ini. r 1 Dengan keterangan sebagai berikut: K : mean kuadrat antar subyek ∑S i 2 : mean kuadrat kesalahan ∑S t 2 : varians total Interpretasi dari nilai reliabilitas adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Besarnya r Tingkat Reliabilitas 0,90 r ≤1,00 Sangat tinggi 0,70 r ≤0,90 Tinggi 0,40 r ≤0,70 Sedang 0,20 r ≤0,40 Rendah r ≤0,20 Sangat rendah Selanjutnya nilai r yang diperoleh dari perhitungan ditafsirkan dengan menggunakan interpretasi nilai r dari Guilford Suherman Kusumah, 1990 dan data yang diperoleh dianalisis dengan Anates Versi 4.1.0. Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh koefisien reliabilitas tes bentuk essay sebesar 0, 86 yang berarti soal-soal dalam tes yang diujicobakan memiliki reliabilitas tinggi. c Tingkat Kesukaran Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto 2009, hlm. 207 menuliskan dalam bukunya “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan ” bahwa “…soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar ”. Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P yang merupakan singkatan dari “proporsi”. Formula yang digunakan untuk melihat indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut. Dengan keterangan sebagai berikut. P : Indeks kesukaran B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes. Untuk mengklasifikasikan tingkat kesukaran soal, digunakan interpretasi tingkat kesukaran. Interpretasi tersebut disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Taraf Tingkat Kesukaran Klasifikasi TK = 0,00 Soal terlalu sukar 0,00 TK ≤0,30 Soal sukar 0,30 TK ≤0,70 Soal sedang 0,70 TK 1,00 Soal mudah TK = 1,00 Soal terlalu mudah Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran Butir Soal No. Butir Soal Tingkat Kesukaran Kategori 1 No. 1 0,75 Mudah 2 No. 2 0,54 Sedang 3 No. 3 0,51 Sedang Isma Nastiti Maharani, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS II D I SD N HARAPAN 1 BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 No. 4 0,87 Sangat Mudah 5 No. 5 0,43 Sedang 6 No. 6 0,65 Sedang 7 No. 7 0,43 Sedang 8 No. 8 0,34 Sedang 9 No. 9 0,62 Sedang 10 No. 10 0,27 Sukar Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran 10 butir soal tes penguasaan konsep terdapat 1 soal dengan kategori sangat mudah, 1 soal dengan kategori mudah, 7 soal dengan kategori sedang, 1 soal dalam kategori sukar. Pengujian kesahihan instrumen tes bentuk essay meliputi validitas butir soal, reliabilitas, dan tingkat kesukaran dilakukan dengan menggunakan Anates Versi 4.1.0 Rincian hasil uji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Rincian Hasil Ujicoba Instrumen Tes Penguasaan Konsep Butir Soal Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Kriteria 1 Valid 0,86 Tinggi Mudah Soal dipakai 2 Valid Sedang Soal dipakai 3 Sangat Valid Sedang Soal dipakai 4 Tidak Valid Sangat Mudah Soal tidak dipakai 5 Valid Sedang Soal dipakai 6 Valid Sedang Soal dipakai 7 Valid Sedang Soal dipakai 8 Sangat Valid Sedang Soal dipakai 9 Tidak Valid Sedang Soal tidak dipakai 10 Tidak Valid Sukar Soal tidak dipakai Berdasarkan 10 butir soal tes penguasaan konsep yang telah dilakukan uji validitas, reliabilitas,dan tingkat kesukaran diatas terdapat 7 butir soal yang akan dipergunakan pada saat tes yakni butir soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, dan 8. Untuk soal yang tidak dipakai maka diperbaiki dengan pertimbangan dari guru.

F. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TRIPLE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM Penerapan Model Pembelajaran Triple Role Playing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Pada Siswa Kelas Iv Sdn Ii Jatipurwo Kabu

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TRIPLE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM Penerapan Model Pembelajaran Triple Role Playing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Pada Siswa Kelas Iv Sdn Ii Jatipurwo Kabu

0 0 12

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III Semester II SDN Jati Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat).

0 3 55

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV.

0 0 46

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERHITUNG UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERFIKIR SISWA SEKOLAH DASAR.

1 14 103

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS KELAS SATU BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA SISWA.

0 3 56

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEP SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 91

PENGEMBANGAN MODUL TEMATIK SEBAGAI PENUNJANG BAHAN AJAR SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI PATUK 1 GUNUNGKIDUL.

2 29 300

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA SEKOLAH DASAR : Studi pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas II SDN Harapan 1 Bandung - repository UPI T PK 1202155 Title

0 0 3

Penggunaan teknik jarimatika untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas ii sdn Manisharjo 01 bendosari sukoharjo tahun ajaran 2009 2010 Penulis: Esti Rejeki (X7108669) Dosen Pembimbing: 1. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd 2. Drs. Sukar

0 1 15