PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV.

(1)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 2 Langensari Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 2012-2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Shinta Silviani

1004394

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK


(2)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(3)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV

Oleh Shinta Silviani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Shinta Silviani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013


(4)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang,difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV


(6)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV


(7)

i Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV

Oleh

SHINTA SILVIANI 1004394

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan di SDN 2 Langensari bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes siswa pada mata pelajaran IPA dalam materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, hal ini ditandai dengan siswa yang mencapai nilai KKM hanya 43,8%, dan yang belum mencapai nilai KKM 56,2% padahal target yang harus dicapai menurut Depdiknas (2006) adalah 85% siswa mencapai nilai diatas KKM yaitu 65. Demikian pula dengan cara guru dalam melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah. Salah satu alternatif metode mengajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menerapkan metode eksperimen. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan seberapa besar peningkatan penguasaan konsep siswa setelah menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV. Model penelitian yang digunakan adalah model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Materi yang diajarkan adalah pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Perencanaan pembelajaran dengan mempersiapkan instrumen penelitian yaitu, lembar evaluasi, LKS, dan lembar observasi guru dan siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 2 Langensari yang terdiri dari 32 siswa. Hasil penelitian dengan menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA menunjukkan adanya peningkatan penguasaan konsep dengan nilai rata-rata siklus I yaitu 69,38 dan prosentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 62,5%, siklus II yaitu 72,81 dengan prosentase 68,8% dan siklus III yaitu 85,63 dengan prosentase 87,5%, hasil belajar afektif dan psikomotornya dikategorikan sangat baik karena dari siklus I sampai Siklus III mengalami peningkatan dan rata-rata dalam semua aspek mencapai di atas 80% dan penerapan metode eksperimen telah berhasil meningkatkan penguasaaan konsep siswa kelas IV SDN 2 Langensari tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang hendak disampaikan oleh penulis, yaitu: guru diharapkan mencoba mengkaji dan menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dalam materi lain yang dianggap cocok menggunakan metode tersebut dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep pada pembelajaran IPA.


(8)

ii Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kata kunci: metode eksperimen, penguasaan konsep.

ABSTRACT

APPLICATION OF EXPERIMENTS METHOD FOR IMPROVING MASTERY CONCEPT OF STUDENT ON SCIENCE LEARNING 4

GRADE ELEMENTARY SCHOOL

(A Class Action Research in SDN 2 Langensari Grade 4 2nd Semester Year of 2012/2013

By

SHINTA SILVIANI 1004394

This research is motivated by the results of preliminary observations made in SDN 2 Langensari that student learning outcomes in science subjects is low. It can be seen from the average value of the test results of students in science subjects in the material effects of changes in the physical environment of the mainland, it is characterized by students who reached the KKM is only 43.8%, and that has not reached the value of 56.2% KKM when the target to be achieved by Ministry of Depdiknas (2006) was 85% of students achieving grades above KKM is 65. Similarly to the way teachers in implementing learning just use the lecture method. One alternative teaching methods that involve students actively in the learning process is to apply the experimental method. Based on these problems, the research objectives to be achieved are: (1) Planning application of experimental methods in an effort to improve students 'mastery of concepts in science subjects class IV, (2) Application of the experimental method in an effort to improve students' mastery of concepts in science subjects class IV , (3) How big increase students' mastery of concepts after using the experimental method in class IV. Models used in this study is a model of Classroom Action Research (CAR), which was developed by Kemmis and Mc.Taggart by using four components of action research: planning, action, observation and reflection. Reflection is done at each end of a cycle which is then used as a reference to improve and develop lesson plans in subsequent cycles. This research was conducted as many as three cycles. The material taught is the effect of changes in the physical environment of the mainland. Learning plan to prepare research instruments, namely, evaluation sheets, teacher and student observation sheet and Worksheet Group (EHS). Sources of data used in this study were all fourth grade students of SDN 2 Langensari Lembang district consisting of 32 students. Research results by applying experimental methods in science learning showed an increase in students' mastery of concepts after learning the average value of the first cycle that 69.38 percent of students who achieve KKM 62.5%, the second cycle is 72.81 with 68 percent , 8% and the third cycle is 85.63 with a percentage of 87.5%, and affective learning outcomes psikomotornya categorized very well


(9)

iii Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

because from the first cycle to cycle III has increased and the average in all aspects of achieving above 80% and the application of the experimental method has managed to increase the possession concept fourth grade students of SDN 2 Langensari academic year 2012/2013. Based on these results, suggestions that would be submitted by the author, namely: teachers are expected to try to assess and apply the method to learning science in other materials deemed appropriate to use such methods in an effort to improve the quality and results of science learning.


(10)

v

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Hipotesis Tindakan ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Eksperimen ... 7

B. Penguasaan Konsep ... 9

C. Penilaian Penguasaan Konsep ... 10

D. Konsep Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik Terhadap Daratan ... 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 14

B. Lokasi Penelitian ... 15

C. Subjek Penelitian ... 16


(11)

vi

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Instrumen Penelitian ... 19

F. Pengolahan Data ... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal ... 29

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 30

C. Pembahasan ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 70

B. Saran………... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 76


(12)

vii

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes ... 19

Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Tes Siklus I ... 20

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Tes Siklus II ... 21

Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Tes Siklus III ... 22

Tabel 3.5 Kategori Pengelompokkan Penguasaan Konsep Siswa ... 23

Tabel 3.6 Kriteria Penskoran LKS Siklus I ... 23

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran LKS Siklus II ... 24

Tabel 3.8 Kriteria Penskoran LKS Siklus III ... 25

Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Aspek Kognitif ... 26

Tabel 3.10 Kriteria Hasil Belajar Afektif ... 27

Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar Psikomotor ... 27

Tabel 3.12 Kriteria Keterlaksanaan Metode Eksperimen ... 28

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Metode Eksperimen Siklus I ... 35

Tabel 4.2 Data Skor Penguasaan Konsep Siswa Siklus I ... 36

Tabel 4.3 Prosentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus dan Siklus I ... 38

Tabel 4.4 Data Nilai LKS Siklus I ... 39

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Metode Eksperimen Siklus II ... 46

Tabel 4.6 Data Skor Penguasaan Konsep Siswa Siklus II ... 47

Tabel 4.7 Prosentase Ketuntasan Belajar pada Pra Siklus sampai Siklus II ... 49


(13)

viii

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.9 Skor Penguasaan Konsep Siklus III ... 58

Tabel 4.10 Prosentase Ketuntasan Belajar pada Pra Siklus sampai Siklus III ... 59

Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Tes Siklus I sampai Siklus III ... 63

Tabel 4.12 Selisih Hasil Tes Siklus I dan Siklus II ... 64

Tabel 4.13 Selisih Peningkatan Hasil Tes Siklus II dan Siklus III ... 65

Tabel 4.14 Peningkatan Penguasaan Konsep Siklus I sampai Siklus III ... 67

Tabel 4.15 Peningkatan Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor SiklusI sampai Siklus III ... 68


(14)

ix

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Alur PTK Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart... 15


(15)

x

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1 Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus dan Siklus I ... 38 Grafik 4.2 Prosentase Ketuntasan Belajar Menurut KKM Pra Siklus

dan Siklus I ... 38 Grafik 4.3 Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus sampai Siklus II ... 49 Grafik 4.4 Prosentase Ketuntasan Belajar Menurut KKM Pra Siklus

sampai Siklus II ... 50 Grafik 4.5 Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus sampai Siklus III ... 59 Grafik 4.6 Prosentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus sampai Siklus

III ... 60 Grafik 4.7 Nilai Rata-rata Kelas dan Peosentase Pencapaian KKM ... 66 Grafik 4.8 Peningkatan Penguasaan Konsep Siklus I sampai Siklus


(16)

xi

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV


(17)

xii

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

LAMPIRAN PERANGKAT PENELITIAN

RPP Siklus I ... 76

RPP Siklus II ... 80

RPP Siklus III ... 84

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELLITIAN Lembar Evaluasi Siklus I ... 88

Lembar Evaluasi Siklus II ... 89

Lembar Evaluasi Siklus III ...….. 90

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I ... 91

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II ... 92

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus III ... 93

LKS Siklus I ... 94

LKS Siklus II ... 96

LKS Siklus III ... 98

Format Observasi Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV ... 100

Format Observasi Psikomotor Siswa Siklus I ... 102

Format Observasi Psikomotor Siswa Siklus II ... 103

Format Observasi Psikomotor Siswa Siklus III ... 104

Format Observasi Siswa Afektif Siklus I ... 105

Format Observasi Siswa Afektif Siklus II ... 106

Format Observasi Siswa Afektif Siklus III ... 107

Rubrik Penilaian Observasi Psikomotor Siswa ... 108

Rubrik Penilaian Observasi Afektif Siswa ... 109

DATA DAN SAMPEL HASIL PENELITIAN Nilai Tes Pra Siklus ... 110


(18)

xiii

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nilai Tes Siklus I ... 111

Nilai Tes Siklus II ... 112

Nilai Tes Siklus III ... 113

Rekap Hasil Observasi Psikomotor Siswa Siklus I ... 114

Rekap Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I ... 115

Rekap Hasil Observasi Psikomotor Siswa Siklus II ... 116

Rekap Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I ... 117

Rekap Hasil Observasi Psikomotor Siswa Siklus III ... 118

Rekap Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I ... 119

Data Nilai LKS Siklus I ... 120

Data Nilai LKS Siklus II ... 121

Data Nilai LKS Siklus III ... 122

Sampel Hasil Pengerjaan Tes Siklus I,II,III ... 123

Sampel Hasil Pengerjaan LKS Siklus I,II,III ... 136

Sampel Format Observasi Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV ... 148

Sampel Format Observasi Psikomotor dan Afektif Siswa Siklus I, II, III ... 154

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ... 160


(19)

1

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh siswa dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006:484), dimana mata pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar siswa memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai jika pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan siswa untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang, khususnya pada materi pembelajaran pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, masih dilakukan secara konvensional (pembelajaran terpusat pada guru). Penyajian guru dalam mengajarnya monoton dan tanpa variasi baik metode maupun medianya, sehingga membuat siswa cepat jenuh, bosan dan mengantuk ketika belajar. Perasaan jenuh yang dialami siswa dalam pembelajaran seperti itu mengurangi konsentrasi belajar siswa dan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang dapat menghilangkan kejenuhan tersebut. Hal ini menyebabkan tingkat prestasi siswa masih rendah.

Rusyan (Roestiyah, 2008:81) mengemukakan bahwa metode eksperimen adalah salah satu metode yang memberikan langsung


(20)

2

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

keterampilan proses, siswa dapat mengalami, membuktikan, menemukan, menarik kesimpulan, dan memecahkan masalah. Metode eksperimen dialami langsung oleh siswa sehingga siswa tertarik untuk belajar secara aktif. Jadi, metode eksperimen dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan konsep pada mata pelajaran IPA.

Pada pembelajaran yang dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Langensari dapat didespkripsikan bahwa hasil nilai rata-rata ulangan harian hanya mencapai 59.84, sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah 65. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya mencapai 43,8% dari 32 siswa, yaitu 14 orang siswa sedangkan siswa yang lainnya di bawah KKM.

Untuk mengetahui penyebab rendahnya pemahaman siswa tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dilakukan diskusi dengan guru Kelas IV di SDN 2 Langensari. Dari hasil diskusi teridentifikasi hal-hal sebagai berikut:

1. Rendahnya pemahaman siswa terhadap IPA tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan karena dalam pembelajaran guru menjelaskan dengan berceramah dan bercerita.

2. Siswa tidak antusias dan kurang termotivasi untuk menguasai konsep pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan karena tidak adanya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Pembelajaran lebih ditekankan pada gambar yang banyak terdapat di buku pelajaran dengan ceramah dan bersifat terpusat pada guru.

4. Kurangnya pemahaman guru dalam mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka perlu adanya perbaikan dalam sistem pembelajaran di kelas. Untuk itu perlu disusun suatu metode dalam pembelajaran yang lebih komprehensif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba menerapkan metode eksperimen, yang dapat memberi kesempatan


(21)

3

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pada siswa untuk mengalami sendiri suatu konsep pembelajaran IPA yang sedang dipelajari. Penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktifitasnya tidak hanya didominasi oleh guru. Dengan demikian, siswa akan terlibat langsung secara emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep pengaruh perubahan lingkungan terhadap daratan dapat dipahami oleh siswa serta berkesan bagi siswa. Tujuannya, yaitu siswa dapat mengingat konsep yang diajarkan dalam jangka panjang.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk menerapkan metode eksperimen terhadap penguasaan konsep siswa mengenai konsep pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan menjadi sebuah penelitian. Adapun judul yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah “Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPA Kelas IV?”

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa sub masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan penerapan metode eksperimen dalam upaya

meningkatkan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang?

2. Bagaimana pelaksanaan penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang?


(22)

4

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Seberapa besar peningkatan penguasaan konsep siswa setelah menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang?

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah “Melalui penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA, dapat

meningkatkan penguasaan konsep siswa kelas IV”. D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat melalui metode eksperimen. Secara rinci tujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perencanaan penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penguasaan konsep siswa setelah menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang.


(23)

5

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Apabila Penelitian dapat berjalan dengan baik dan efektif, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan teori atau acuan tentang metode pembelajaran bagi pengembangan pembelajaran IPA terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa di kelas IV dengan menerapkan metode eksperimen dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Siswa juga dapat berperan aktif dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, serta dapat memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.

Bagi guru, penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi guru untuk menemukan alternatif model yang lebih efektif dan efisien dalam menyajikan mata pelajaran IPA, dapat mengembangkan metode pembelajaran baru untuk dapat menggunakan metode belajar yang bervariasi serta dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan metode eksperimen dalam proses pembelajaran. Sehinggga dapat mengembangkan kemampuan dan kreatifitas guru dalam mengajar.

Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang metode eksperimen dalam pembelajaran IPA. Serta peneliti juga mendapatkan suatu pengalaman yang luar biasa dalam


(24)

6

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengkondisikan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen.

F. Definisi Operasional 1. Metode Eksperimen

Metode eksperimen diartikan sebagai cara penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan menunjukkan kepada siswa suatu proses pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, agar anak dapat melakukan dan menemukan sendiri serta membuktikannya bersama teman-teman.

2. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu menguasai/memahami arti atau konsep, situasi dan fakta yang diketahui, serta dapat menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dengan tidak mengubah artinya.


(25)

14

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan penerapan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa kemudian bagaimana penguasaan konsep siswa setelah diterapkannya metode eksperimen, serta seberapa besar peningkatan penguasaan konsep siswa setelah menggunakan metode eksperimen tersebut. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui pendekatan kualitatif.

Penelitian ini dilakukan oleh guru dan secara umum bertujuan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi di kelas melalui tindakan yang cermat untuk mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilan tindakan tersebut.

Menurut Kemmis dan Mc.Taggart dalam prosedur penelitian (Arikunto, 2006:97) terdapat empat tahap kegiatan yang harus dilaksanakan dalam PTK. Tahapan tersebut, yaitu perencanan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi dari kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Tahapan pertama adalah merencanakan jalannya pembelajaran, perencanaan tindakan awal ini disusun dan bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam studi pendahuluan, sedangkan rencana pada siklus berikutnya merupakan hasil refleksi dari siklus-siklus sebelumnya. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan proses pelaksanaan atas rencana yang sejak awal sudah disusun sebelumnya. Dalam tahapan pelaksanaan ini, dilakukan pula pengamatan atas proses atau tindakan yang sedang berlangsung. Pengamatan ini dilakukan oleh mitra peneliti yang dinamakan observer. Hasil pengamatan ini kemudian dianalisis dan hasil


(26)

15

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

analisisnya merupakan bahan refleksi untuk perencanaan pada siklus selanjutnya.

Penggunaan metode penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang diangkat dari kegiatan pembelajaran di kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Keempat tahapan tersebut dapat digambarkan dalam bagan PTK sebagai berikut:

Gambar 3.1

Alur PTK Model Spiral Kemmis dan Mc.Taggart (Arikunto, 2006:97)

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SDN 2 Langensari, yang berlokasi di Jln.Maribaya Km.3 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Peneliti melakukan penelitian di kelas IV yang bekerjasama dengan guru wali kelas IV dan guru yang lainnya serta dosen pembimbing. Guru wali kelas bertindak sebagai observer yang akan memberikan input atau


(27)

16

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

masukan terhadap proses penelitian yang berlangsung. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2013 sampai dengan selesai.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang ditetapkan adalah siswa kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, tahun pelajaran 2012-2013. Siswa kelas IV keseluruhan berjumlah 32 siswa.

Ditinjau dari letak geografis, SDN 2 Langensari berlokasi tidak jauh dari kantor Desa Langensari Kecamatan Lembang sehingga dekat dengan fasilitas umum berupa lapangan bola yang sering digunakan sebagai pusat kegiatan termasuk kegiatan upacara hari besar kenegaraan.

D. Desain Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa kelas IV terhadap materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Tahap penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc.Taggart (Arikunto, 2006:98) terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.

Tahap tindakan penelitian yang akan dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Sehubungan dengan cakupan materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, maka penelitian dirancang melalui tiga siklus dengan tiap siklus terdiri dari satu tindakan. Tiap tindakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Berikut uraian pokok-pokok materi pada tiap siklusnya:

1) Siklus I

Mengenai pengaruh erosi terhadap daratan. 2) Siklus II


(28)

17

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mengenai pengaruh abrasi terhadap daratan. 3) Siklus III

Mengenai pengaruh banjir dan longsor terhadap daratan.

Pada setiap tindakan dirancang hal-hal berikut: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Lembar Kerja Siswa (LKS).

3) Lembar Evaluasi.

4) Alat dan bahan untuk melakukan eksperimen.

5) Lembar observasi penampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Selain itu peneliti mempersiapkan observer yang bertugas untuk membantu peneliti mengamati kegiatan pembelajaran, mencatat kelebihan dan kekurangan peneliti sebagai guru saat mengajar, dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melaksanakan desain pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen yang telah direncanakan. Dalam usaha ke arah perbaikan suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan. Berikut kegiatan yang akan dilaksanakan di tiap siklus sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran metode eksperimen menurut Rusyan (1993:113-114), diantaranya:

a. Langkah persiapan eksperimen

1) Memberikan penjelasan tentang tujuan yang hendak dicapai dalam eksperimen dan prosedur yang akan ditempuh selama eksperimen serta tata tertib yang harus dipatuhi.

2) Mengemukakan data-data apa yang akan dikumpulkan selama eksperimen berlangsung melalui pengamatan yang cermat.


(29)

18

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Melakukan pengecekan alat dan fasilitas untuk keperluan eksperimen.

b. Langkah pelaksanaan eksperimen

1) Siswa memulai eksperimen dibawah bimbingan guru.

2) Guru membimbing siswa yang sedang melakukan eksperimen dengan penuh kesungguhan dan memberi petunjuk tentang segala kesalahan yang diperbuat serta cara mengatasinya, mendiskusikan pertanyaan yang akan diajukannya.

3) Guru mendorong siswa berbuat aktif melakukan eksperimen dengan cermat dan penuh hati-hati. Guru memberi peringatan sekali lagi tentang data-data yang perlu dicatatnya.

4) Melakukan evaluasi selama berlangsungnya eksperimen. c. Langkah pengambilan kesimpulan hasil eksperimen

1) Siswa memberikan laporan hasil eksperimen yang telah dilakukannya di depan kelas.

2) Laporan didiskusikan bersama dibawah bimbingan guru.

3) Kesimpulan-kesimpulan hasil eksperimen harus sederhana dan terarah.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada tiap siklus, yang terdiri dari observasi penampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Aspek yang

diobservasi dari guru terkait dengan keterlaksanaan kegiatan

pembelajaran. Dan aspek yang diobservasi dari aktivitas siswa adalah yang terkait dengan aspek kegiatan yang muncul dari siswa selama proses pembelajaran. Observasi ini dilakukan terutama untuk melihat proses dan dampak dari tindakan guru terhadap penguasaan konsep siswa.


(30)

19

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Refleksi diawali dengan menganalisis hasil pengisian lembar observasi yang dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran, dan analisis hasil belajar siswa untuk mengetahui keterlaksanaan RPP, LKS dan evaluasi yang diberikan pada tiap siklus. Refleksi digunakan untuk menentukan tindakan berikutnya guna memperbaiki kekurangan dalam pembelajaran, guru dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai dan apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya. E. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Tes

Tes tertulis dibuat untuk mengukur penguasaan konsep siswa melalui penerapan metode eksperimen dengan jumlah 5 soal dalam bentuk esay dan diberikan pada akhir pembelajaran di tiap siklus. Adapun kisi-kisi tes tertulis pada tiap siklus dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes

No Penguasaan konsep Indikator Nomor

Soal Siklus I

1 Proses terjadinya erosi. Menjelaskan proses terjadinya erosi.

1

2 Pengertian erosi. Menjelaskan pengertian erosi. 2 3 Pengaruh erosi terhadap

daratan.

Menjelaskan pengaruh erosi terhadap daratan.

3 dan 5

4 Penyebab terjadinya erosi.

Menyimpulkan penyebab terjadinya erosi.

4

Siklus II

1 Proses terjadinya abrasi. Menjelaskan proses terjadinya abrasi.

1

2 Pengertian abrasi. Menjelaskan pengertian abrasi.

2

3 Pengaruh abrasi terhadap daratan.

Menjelaskan pengaruh abrasi terhadap daratan.

3 dan 5

4 Penyebab terjadinya abrasi.

Menyimpulkan penyebab terjadinya abrasi.

4


(31)

20

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 Proses terjadinya banjir

dan longsor.

Menjelaskan proses terjadinya banjir dan longsor.

1 dan 5

2 Pengaruh banjir dan longsor terhadap daratan.

Menjelaskan pengaruh banjir dan longsor terhadap daratan.

2 dan 4

3 Penyebab terjadinya banjir dan longsor.

Menyimpulkan penyebab terjadinya banjir dan longsor.

3

2. LKS

LKS merupakan pedoman bagi siswa untuk melakukan eksperimen. LKS juga dapat dijadikan sebagai instrumen untuk menilai aktivitas siswa ketika melakukan percobaan serta mengukur kemampuan kognitif siswa setelah melakukan percobaan mengenai bahan ajar tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.

3. Lembar Observasi

Observasi dibuat untuk menjaring setiap proses keterlakasanaan RPP yang berupa daftar cek berisi pernyataan pada proses pembelajaran dengan metode eksperimen. Dalam lembar observasi ada dua aspek yang diamati yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

F. Pengolahan Data

1. Pengolahan Data Tes a) Menghitung skor siswa

Skor siswa diperoleh dari hasil tes dan LKS dari tiap siklus dengan penskoran sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Tes Siklus I No.

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 20 = pada saat curah hujan tinggi, permukaan tanah terkikis karena terbawa oleh aliran air

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban


(32)

21

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2 20 20 = terkikisnya permukaan tanah karena terbawa oleh aliran air.

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

3 20 20 = dapat mengakibatkan longsor, dan permukaan tanah menjadi kurang subur

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah 4 20 20 = curah hujan yang tinggi

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

5 20 20 = karena permukaan tanah yang terkikis akan mengambil unsur hara yang terdapat pada tanah sehingga tanah menjadi kurang subur 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah Skor

Total 100

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Tes Siklus II No.

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 20 = akibat gelombang laut, pantai terkikis karena terbawa oleh aliran air laut

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

2 20 20 = pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah


(33)

22

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

karang, kerang, dan pohon kelapa, merusak batu karang dan menghanyutkan pasir yang menyebabkan hewan-hewan yang tinggal di batu karang dan pasir kehilangan tempat tinggalnya, pantai berpasir

20 = bila jawaban kurang lengkap

10 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah 4 10 10 = adanya gelombang laut

0 = bila jawaban salah 5 10 10 = dijadikan tempat wisata

0 = bila jawaban salah Skor

Total 100

Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Tes Siklus III No.

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 20 = tanah longsor terjadi karena lapisan tanah bagian bawah tidak kuat menyangga lapisan tanah di atasnya

Contohnya pengikisan lapisan tanah di tepi-tepi sungai oleh aliran air hingga membentuk cekungan tanah

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

2 20 20 = rusaknya tanah pertanian dan bangunan-bangunan yang ada

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

3 20 20 = akan mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

4 20 20 = rusaknya tanah pertanian dan bangunan-bangunan yang ada


(34)

23

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

5 20 20 = ada, kerana banjir juga dapat menyebabkan erosi dan tanah longsor.

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah Skor

Total 100

Menghitung skor akhir tes melalui rumus berikut. N =

x 100 Keterangan:

(Darmayanti, 2012:62) N = Nilai Siswa b) Menghitung skor rata-rata siswa melalui rumus.

Keterangan.

R : skor nilai rata-rata ∑ X : jumlah semua nilai siswa ∑ N : jumlah siswa

c) Menghitung prosentase penguasaan konsep siswa dengan rumus.

Keterangan.

PK : Prosentase Penguasaan Konsep

d) Melakukan interpretasi berdasarkan hasil penguasaan konsep dengan cara mengkategorikan prosentase skor rata-rata siswa menurut Koentjaraningrat dengan menggunakan tabel di bawah ini.

Tabel 3.5

Kategori Pengelompokan Penguasaan Konsep Siswa

Prosentase Kategori

0% Tidak ada

R = ∑

PK


(35)

24

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1-25% Sebagian kecil

26-49% Hampir separuhnya

50% Separuhnya

51-75% Sebagian besar

76-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

(Salimah, 2010)

2. Pengolahan Data LKS

Tabel 3.6 Kriteria Penskoran LKS Siklus I No.

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 20 20 = tanah menjadi terkikis 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

2 30 30 = botol B, karena botol B dilubangi dengan jarak yang rapat jadi air yang keluar lebih deras 15 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

3 20 20 = ya, karena erosi dapat mengakibatkan longsor 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah 4 10 10 = rumah menjadi rusak

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

5 20 20 = erosi adalah pengikisan yang terjadi pada tanah 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah Skor

Total 100


(36)

25

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No.

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 25 25 = ya, gundukan tanah tersebut terkikis oleh air 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

2 30 30 = merusak batu karang dan menghanyutkan pasir yang menyebabkan hewan-hewan yang tinggal di batu karang dan pasir kehilangan tempat

15 = bila jawaban kurang lengkap

10 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah 3 20 20 = rumah menjadi hancur

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

4 25 25 = penikisanpantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut abrasi

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah Skor

Total 100

Tabel 3.8 Kriteria Penskoran LKS Siklus III No.

Soal Skor Kriteria Penskoran

1 10 10 = tanah terbawa oleh air

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

2 20 20 = air sungai meluap ke permukaan atau ke daratan 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

3 20 20 = rumah-rumahan menjadi rusak dan hanyut serta pohon-pohonan jadi tumbang


(37)

26

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

4 40 40 = terjadi banjir dan longsor,

banjir terjadi akibat sungai yang meluap ke daratan sedangkan tanah longsor terjadi karena lapisan tanah di daratan tinggi terkikis oleh air dan tanah bagian bawah tidak kuat menyangga lapisan tanah di atasnya

20 = bila jawaban kurang lengkap

10 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah

5 20 20 = pengaruh banjir dan longsor yaitu rusaknya tanah pertanian dan bangunan-bangunan yang ada 10 = bila jawaban kurang lengkap

5 = bila jawaban kurang jelas tetapi menjurus pada jawaban

0 = bila jawaban salah Skor

Total 100

e) Menghitung skor akhir LKS melalui rumus berikut.

Keterangan:

N = Nilai Siswa (Darmayanti, 2012:62)

Ketutansan Belajar Siswa

a) Menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa secara klaksikal dengan rumus.

Keterangan.

P : ketuntasan belajar

∑ P : jumlah semua siswa yang tuntas belajar ∑ N : jumlah seluruh siswa

100% : bilangan tetap N =

x 100

P = ∑


(38)

27

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b) Menginterpretasikan prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan menggunakan tabel di bawah ini.

Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Aspek Kognitif Kategori (%) Interpretasi

90 - 100 Sangat tinggi

75 - 89,99 Tinggi

55 - 74,99 Sedang

30 - 54,99 Rendah

0 - 29,99 Sangat rendah (Sariwulan, 2010: 41-42)

Depdiknas (2006) menjelaskan untuk ketuntasan pembelajaran secara klasikal, bahwa “kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai KKM”.

Jadi, prosentasi pencapaian dianggap berhasil, apabila siswa telah mencapai 85% yang memiliki nilai di atas KKM dan nilai rata-rata siswa berada di atas nilai KKM. Setelah mengetahui keberhasilan proses dan hasil setiap tindakan, selanjutnya diadakan refleksi. Kesimpulan sementara dijadikan sebagai masukan untuk tindakan selanjutnya.

3. Pengolahan Data Observasi

a) Pengolahan Data Hasil Observasi Ranah Afektif dan Psikomotor

Data hasil observasi ranah afektif dan ranah psikomotor berupa skor. Skor pada setiap kategori dijumlahkan. Skor yang diperoleh siswa pada ranah afektif dan ranah psikomotor kemudian dihitung prosentasenya dengan menggunkan rumus:

Prosentase Aspek

Untuk menginterpretasikan hasil perhitungan di atas sebagai berikut.


(39)

28

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kategori (%) Interpretasi 80 atau lebih Sangat baik

60 – 79 Baik

40 - 59 Cukup

20 – 39 Rendah

0 - 19 Sangat rendah

(Sariwulan, 2010:49)

Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar Psikomotor Kategori (%) Interpretasi

0 – 30 Sangat kurang terampil 31 – 54 Kurang terampil 55 – 74 Cukup terampil

75 – 89 Terampil

90 – 100 Sangat terampil (Adela, 2006:47)

b) Pengolahan Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Metode Eksperimen. Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan untuk mengolah data tersebut adalah sebagai berikut:

1) Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” yang observer isi pada format observasi keterlaksanaan pembelajaran.

2) Melakukan perhitungan prosentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan rumus berikut:

Prosentase Aspek

3) Menginterpretasi hasil perhitungan berdasarkan tabel berikut ini. Tabel 3.12 Kriteria Keterlaksanaan Metode Eksperimen

Kategori (%) Interpretasi

80 - 100 Sangat baik

60 – 79 Baik

40 – 59 Cukup

20 – 39 Rendah


(40)

29

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(41)

70

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa di kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang dilaksanakan melalui tiga siklus dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen, disusun dalam bentuk RPP, dengan sistematika sebagai berikut: SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP disusun sesuai dengan tahapan metode eksperimen yaitu (a) langkah persiapan eksperimen, (b) langkah pelaksanaan eksperimen, (c) langkah pengambilan kesimpulan hasil eksperimen. RPP terlampir dan dilengkapi dengan LKS, Lembar evaluasi, serta Lembar Observasi Guru dan Siswa. Siswa belajar dengan penuh antusias dan mengikuti pembelajaran metode eksperimen dengan baik. Penunjang keberhasilan tersebut yaitu rencana pembelajaran yang disusun menggunakan tahap-tahap pembelajaran metode eksperimen yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa sehingga pengetahuan siswa dapat dibangun melalui tahapan pembelajaran metode eksperimen tersebut. Melalui perencanaan pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan tahapan metode eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen, meliputi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa oleh observer serta catatan lapangan peneliti, didapatkan


(42)

71

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

data bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan, terlihat dari perkembangan ranah afektif dan kognitif siswa yang dinilai dalam beberapa kategori mengalami peningkatan dari setiap siklusnya, antara lain: (a) siswa terlibat aktif dalam proses eksperimen dan diskusi, (b) siswa melakukan percobaan dan pengamatan dengan serius, teliti dan bertanggung jawab terhadap alat percobaan ketika melakukan percobaan dengan menjaga keutuhan alat percobaan, (c) dalam pengisian LKS, siswa mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan percobaan, serta merumuskan kesimpulan dari kegiatan percobaan yang dilakukan dengan jujur, lengkap dan sesuai dengan langkah-langkah percobaan, (d) siswa dengan serius memperhatikan dan menanggapi diskusi kelas,dan (e) melakukan refleksi pembelajaran dengan melihat permasalahan awal, proses percobaan dan pengamatan, serta rumusan kesimpulan dengan baik. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen, guru lebih membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi siswa selama kegiatan pembelajaran, sehingga penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan ini dapat meningkatkan aktivitas siswa.

3. Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa, hal ini terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dari siklus I yang mencapai 69,38 meningkat di siklus II menjadi 72,81. Artinya pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 3,34. Kemudian meningkat lagi pada siklus III yang mencapai 85,63. Hal ini menyatakan bahwa penguasaan konsep siswa dari siklus II dan siklus III mengalami peningkatan sebesar 13,13. Selain meningkatnya nilai rata-rata kelas, dapat dilihat pula dari prosentase siswa yang mencapai nilai di atas KKM yaitu 65, dari siklus I sebesar 62,5% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 68,8% artinya pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,3% dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 87,5% artinya pada siklus III mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu


(43)

72

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebesar 18,7%. Selain itu, diperoleh peningkatan hasil belajar afektif dan psikomotor siklus I sampai dengan siklus III. Aspek afektif dari siklus I mencapai 74,96 kemudian pada siklus II mencapai 85,4 dan pada siklus III meningkat menjadi 91,4 dan dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada hasil belajar psikomotor siklus I mencapai 70,24, siklus II menjadi 72,3 dan siklus III meningkat menjadi 92,8. Hasil tes siswa tersebut menggambarkan bahwa penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meberikan pengaruh positif terhadap upaya peningkatan pembelajaran baik pada mata pelajaran IPA maupun mata pelajaran lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis selaku peneliti di sekolah yang menjadi subjek penelitian menyarankan:

1. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang variatif khusunya menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA karena berdasarkan hasil penelitian penerapan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

2. Bagi guru yang akan menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA disarankan untuk menggunakan media yang menarik bagi siswa dalam penyampaian materinya.

3. Untuk membiasakan siswa aktif dalam pembelajaran guru harus memotivasi siswa dan mencipatakan suasana yang nyaman dalam pembelajaran.

4. Bagi sekolah diharapkan metode eksperimen diterapkan sebagai salah satu metode pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa, dan khususnya kepala sekolah sebaiknya memberikan bimbingan dan motivasi kepada guru dalam menerapkan


(44)

73

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

metode eksperimen sebagai upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa. Kepala sekolah perlu menyediakan fasilitas pembelajaran yang dapat mendukung aktivitas siswa untuk mencari, menyelidiki, dan menemukan sendiri pengetahuannya, agar siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

5. Bagi peneliti lain, penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa. Dengan demikian, peneliti yang lain dapat menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar yang lain, bahkan mungkin mata pelajaran yang lain.


(45)

74

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adela. (2006). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Melalui Model Pembelajaran Inquiri Dengan Metode Pictorial Riddle. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dharma Bhakti.

Djamarah. Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Helperida, T. (2012). Penguasaan Konsep. [Online]. Tersedia: http://kekeislearning.blogspot.com/2012/09/penguasaan-konsep.html [10 Juni 2013]

Ikhwan, SD. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Martiningsih.(2007). Macam-macam Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://martiningsih.blogspot.com. [20 April 2013]

Roestiyah, N.K. (2008). StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Rubianti, A. (2012). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Proses Daur Air pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Pelita Utama Kabupaten Bandung. Skripsi Sarjana pada FPIP UPI Bandung: tidakditerbitkan.

Sulistyanto, H. Wiyono. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Surapranata,S. (2004). Panduan Penulisan Tes Tertulis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thobroni, Muhammad & Arif Mustofah. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Panitia Sertifikasi Guru.(2011). Bahan Ajar Profesionalisme Guru, KTI dan PTK. Bandung: UPI PRESS.


(46)

75

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Widyastantyo, H. (2011). Pengertian Mata Pelajaran IPA. [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120773-pengertian-mata-pelajaran-ipa/ [20 April 2013]


(1)

70

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa di kelas IV SDN 2 Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang dilaksanakan melalui tiga siklus dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen, disusun dalam bentuk RPP, dengan sistematika sebagai berikut: SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP disusun sesuai dengan tahapan metode eksperimen yaitu (a) langkah persiapan eksperimen, (b) langkah pelaksanaan eksperimen, (c) langkah pengambilan kesimpulan hasil eksperimen. RPP terlampir dan dilengkapi dengan LKS, Lembar evaluasi, serta Lembar Observasi Guru dan Siswa. Siswa belajar dengan penuh antusias dan mengikuti pembelajaran metode eksperimen dengan baik. Penunjang keberhasilan tersebut yaitu rencana pembelajaran yang disusun menggunakan tahap-tahap pembelajaran metode eksperimen yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa sehingga pengetahuan siswa dapat dibangun melalui tahapan pembelajaran metode eksperimen tersebut. Melalui perencanaan pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan tahapan metode eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen, meliputi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa oleh observer serta catatan lapangan peneliti, didapatkan


(2)

71

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

data bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan, terlihat dari perkembangan ranah afektif dan kognitif siswa yang dinilai dalam beberapa kategori mengalami peningkatan dari setiap siklusnya, antara lain: (a) siswa terlibat aktif dalam proses eksperimen dan diskusi, (b) siswa melakukan percobaan dan pengamatan dengan serius, teliti dan bertanggung jawab terhadap alat percobaan ketika melakukan percobaan dengan menjaga keutuhan alat percobaan, (c) dalam pengisian LKS, siswa mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan percobaan, serta merumuskan kesimpulan dari kegiatan percobaan yang dilakukan dengan jujur, lengkap dan sesuai dengan langkah-langkah percobaan, (d) siswa dengan serius memperhatikan dan menanggapi diskusi kelas,dan (e) melakukan refleksi pembelajaran dengan melihat permasalahan awal, proses percobaan dan pengamatan, serta rumusan kesimpulan dengan baik. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen, guru lebih membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi siswa selama kegiatan pembelajaran, sehingga penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan ini dapat meningkatkan aktivitas siswa.

3. Pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa, hal ini terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dari siklus I yang mencapai 69,38 meningkat di siklus II menjadi 72,81. Artinya pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 3,34. Kemudian meningkat lagi pada siklus III yang mencapai 85,63. Hal ini menyatakan bahwa penguasaan konsep siswa dari siklus II dan siklus III mengalami peningkatan sebesar 13,13. Selain meningkatnya nilai rata-rata kelas, dapat dilihat pula dari prosentase siswa yang mencapai nilai di atas KKM yaitu 65, dari siklus I sebesar 62,5% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 68,8% artinya pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,3% dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 87,5% artinya pada siklus III mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu


(3)

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebesar 18,7%. Selain itu, diperoleh peningkatan hasil belajar afektif dan psikomotor siklus I sampai dengan siklus III. Aspek afektif dari siklus I mencapai 74,96 kemudian pada siklus II mencapai 85,4 dan pada siklus III meningkat menjadi 91,4 dan dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada hasil belajar psikomotor siklus I mencapai 70,24, siklus II menjadi 72,3 dan siklus III meningkat menjadi 92,8. Hasil tes siswa tersebut menggambarkan bahwa penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meberikan pengaruh positif terhadap upaya peningkatan pembelajaran baik pada mata pelajaran IPA maupun mata pelajaran lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis selaku peneliti di sekolah yang menjadi subjek penelitian menyarankan:

1. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang variatif khusunya menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA karena berdasarkan hasil penelitian penerapan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

2. Bagi guru yang akan menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA disarankan untuk menggunakan media yang menarik bagi siswa dalam penyampaian materinya.

3. Untuk membiasakan siswa aktif dalam pembelajaran guru harus memotivasi siswa dan mencipatakan suasana yang nyaman dalam pembelajaran.

4. Bagi sekolah diharapkan metode eksperimen diterapkan sebagai salah satu metode pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa, dan khususnya kepala sekolah sebaiknya memberikan bimbingan dan motivasi kepada guru dalam menerapkan


(4)

73

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

metode eksperimen sebagai upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa. Kepala sekolah perlu menyediakan fasilitas pembelajaran yang dapat mendukung aktivitas siswa untuk mencari, menyelidiki, dan menemukan sendiri pengetahuannya, agar siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

5. Bagi peneliti lain, penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa. Dengan demikian, peneliti yang lain dapat menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar yang lain, bahkan mungkin mata pelajaran yang lain.


(5)

74

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adela. (2006). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Melalui Model Pembelajaran Inquiri Dengan Metode Pictorial Riddle. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dharma Bhakti.

Djamarah. Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Helperida, T. (2012). Penguasaan Konsep. [Online]. Tersedia: http://kekeislearning.blogspot.com/2012/09/penguasaan-konsep.html [10 Juni 2013]

Ikhwan, SD. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Martiningsih.(2007). Macam-macam Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://martiningsih.blogspot.com. [20 April 2013]

Roestiyah, N.K. (2008). StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Rubianti, A. (2012). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Proses Daur Air pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Pelita Utama Kabupaten Bandung. Skripsi Sarjana pada FPIP UPI Bandung: tidakditerbitkan.

Sulistyanto, H. Wiyono. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Surapranata,S. (2004). Panduan Penulisan Tes Tertulis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thobroni, Muhammad & Arif Mustofah. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Panitia Sertifikasi Guru.(2011). Bahan Ajar Profesionalisme Guru, KTI dan PTK. Bandung: UPI PRESS.


(6)

75

Shinta Silviani, 2013

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Widyastantyo, H. (2011). Pengertian Mata Pelajaran IPA. [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2120773-pengertian-mata-pelajaran-ipa/ [20 April 2013]