Metode Penelitian PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.

Uliyanti, Wan Rita. 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9. Pengolahan data: untuk menentukan kualitas instrumen penilaian kinerja ditinjau dari validitas dan reliabilitas serta profil kinerja siswa 10. Kesimpulan: diperoleh berdasarkan rumusan masalah penelitian yang dipaparkan pada bab I. Untuk menjawab rumusan masalah dilakukan penelitian menggunakan instrumen penelitian. Hasil dari penelitian adalah data mentah yang kemudian diolah sesuai rumusan masalah dan akhirnya diperoleh kesimpulan.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk baru yaitu instrumen penilaian kinerja performance assessment. Menurut Sugiyono 2013, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development. Metode penelitian dan pengembangan memiliki langkah-langkah penelitian dan pengembangan, mulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk sehingga produk diproduksi masal. Namun, penelitian ini merupakan penelitian terbatas hanya sampai pada tahap uji coba produk tahap 1-7. Langkah-langkah metode penelitian dan pengembangan Research and Development dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja dijelaskan sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Pada tahap potensi dan masalah, peneliti mengkaji standar penilaian pendidikan yang menyatakan pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, kemudian menganalisis silabus mata pelajaran kimia kelas XI kurikulum 2013 pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Uliyanti, Wan Rita. 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain menganalisis silabus peneliti juga mengkaji tentang instrumen penilaian kinerja, mulai dari komponen, pengembangan dan penskoran. 2. Mengumpulkan Informasi Pada tahap mengumpulkan informasi, peneliti melakukan wawancara dengan dua orang guru di SMA yang akan dilakukan penelitian. Pertanyaannya berhubungan dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan penilaian yang digunakan. Pengembangan penilaian kinerja peneliti mengkaji beberapa penelitian yang relevan dan berhubungan dengan instrumen penilaian kinerja. 3. Desain Produk Pada tahap desain produk, langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut: a Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Penyusunan RPP berdasarkan silabus mata pelajaran kimia kelas XI kurikulum 2013 pada materi pokok faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Strategi yang digunakan pada pembelajaran yaitu menggunakan model pembelajaran inquiry, pendekatan pembelajaran saintifik dan metode pembelajaran praktikum dan diskusi. RPP yang disusun digunakan pada tahap uji coba praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi lihat lampiran A.1, halaman 89. b Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Instrumen penilaian kinerja terdiri atas task dan rubrik. Sebelum mengembangkan task dan rubrik terlebih dahulu peneliti melakukan optimasi prosedur yang akan dikembangkan dalam task lembar tugas. Materi faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang akan dikembangkan yaitu faktor pengaruh suhu dan luas permukaan, alasan peneliti memilih materi tersebut agar bisa selesai dalam waktu 2×45 menit pelajaran, selain itu juga materi Uliyanti, Wan Rita. 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tersebut sudah mewakili kompetensi dasar 4.7 merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. Setelah optimasi selesai dilakukan, peneliti mulai mengembangkan task dan rubrik. c Pengembangan Instrumen Penelitian Untuk menunjang pengembangan instrumen penilaian kinerja, disiapkan format analisis kajian silabus, format analisis keterhubungan aspek kinerja dengan penilaian kinerja yang dikembangkan, format validasi instrumen penilaian kinerja, format observasi penilaian siswa terhadap task yang dikerjakan dan format pedoman wawancara guru. Format validasi instrumen penilaian kinerja digunakan untuk menilai kesesuaian indikator kemampuan dengan task dan task dengan rubrik yang dikembangkan. Format observasi penilaian siswa digunakan untuk menilai setiap kinerja dan jawaban siswa yang sesuai dengan rubrik. Sedangkan format wawancara guru digunakan untuk mengetahui respon atau tanggapan guru mengenai pelaksanaan atau penerapan instrumen penilaian kinerja. 4. Validasi Desain Menurut Sugiyono 2013, validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang baru dirancang. Pada tahap ini, peneliti menyiapkan lembar validasi yang akan divalidasi oleh dua orang dosen pembimbing dan tiga orang dosen Jurusan Pendidikan Kimia UPI. Tugas validator menilai kesesuaian antara indikator kemampuan dengan task dan task dengan rubrik. Uliyanti, Wan Rita. 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Perbaikan Desain Setelah divalidasi oleh para ahli judgement, peneliti mulai merevisi atau memperbaiki masing-masing task yang dianggap tidak sesuai dan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk dapat digunakan pada tahap uji coba. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di kelas XII di salah satu SMAN di kota Bandung. Pada tahap ini uji coba produk diterapkan uji coba I yaitu terhadap 12 orang siswa yang dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing terdiri atas tiga orang dalam satu kelompok. Masing-masing siswa diberikan lembar tugas dan akan dinilai menggunakan format observasi oleh beberapa orang observer. 7. Revisi Produk dan Uji Coba II Setelah uji coba I selesai dilaksanakan, selanjutnya peneliti menganalisis hasil pelaksanaan praktikum menggunakan penilaian kinerja, dilihat dari kejelasan task, keterbacaan dan waktu yang diperlukan siswa dalam menyelesaikan task. Selain itu saran dari observer menjadi bahan masukan untuk perbaikan instrumen penilaian kinerja. Setelah task selesai direvisi dan dirasa cukup bisa menilai kinerja siswa, maka selanjutnya task diuji coba kembali di dengan jumlah siswa 26 orang yang dibagi menjadi 6 kelompok, satu kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.

D. Instrumen Penelitian