Lokasi dan Subjek Penelitian Metode Penelitian

Anggi Vebriana, 2014 PENGGUNAAN TEKNIK MENGARANG GOTONG ROYONG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARAI SISWA KELAS IV KECAMATAN CURUG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Neglasari Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten. Adapun alasan Sekolah ini dijadikan lokasi penelitian karena lokasi dekat dengan kampus peneliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan sempel penelitian. Pada umumnya bahasa sehari-hari yang dipergunakan adalah bahasa Sunda.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kajian tentang situasi social dan pandangan untuk meningkatkan mutu tindakan yang ada di dalamnya Elliot dan Wahyudi, 1997 : 46 . Metode Penelitian Tindakan Kelas ialah suatu bentuk kajian yang bersifat refleksi oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang selain itu, PTK itu juga merupakan salah satu metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada anak didik. Penelitian ini dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan guru dalam pembelajaran. Masalah tersebut dapat berupa persoalan yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan atau hal lain yang berkenaan dengan prilaku siswa. Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model kemmis dan Mc. Taggart Arikunto,2007:16 . Model ini di desain terdiri dari siklus-siklus yang terdiri dari empat komponen yaitu:1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan tindakan, 3 Observasi, dan 4 Refleksi. Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut: a. Perencanaan Perencanaan adalah langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan tindakan. Adapun langkah yang dilakukan dalam komponen ini ialah: melakukan perijinan ke Sekolah yang akan diteliti, Melakukan Anggi Vebriana, 2014 PENGGUNAAN TEKNIK MENGARANG GOTONG ROYONG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARAI SISWA KELAS IV KECAMATAN CURUG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pendekatan kepada kepala sekolah dan guru guru kelas terlebih dahulu sebelum melaksanakan penelitian tindakan, mengidentifikasi masalah yang ada mengenai keterampilan menulis karangan di kelas. Lalu menyiapkan alat pengumpulan data dan perencanaan pengelolaan data. b. Tindakan Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan-tindakan tentang konsep penerapan sesuai dengan masalah yang ada. Konsep penerapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: masalah yang berkaitan dengan upaya guru dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa, menetapkan tentang penggunaan teknik mengarang gotongroyong untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi, malaksanakan bimbingan pada siswa saat menulis karangan narasi berlangsung, serta melakukan tindakan lanjut terhadap setiap hasil kerja siswa setelah kegiatan menulis karangan narasi berlangsung. c. Observasi Pada tahap ini peneliti mengamati kegiatan pembelajaran dalam kelas, penggunaan teknik mengarang gotongroyong untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Serta mengamati tindakan yang dilakukan guru dengan menggunakan lembar penelitian proses. d. Refleksi Kegiatan membuat refleksi dalam kegiatan penelitian kelas bertujuan mengkaji, mempertimbangkan, mengumpulkan data, menganalisis dan membuat kesimpulan dari hasil proses sebelumnya. Model Kemmis dan Taggart dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat pada bagan dibawah ini: Anggi Vebriana, 2014 PENGGUNAAN TEKNIK MENGARANG GOTONG ROYONG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARAI SISWA KELAS IV KECAMATAN CURUG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1: Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart

C. Prosedur Penelitian